Anda di halaman 1dari 10

Nama : Ananda Putri Nurika

NIM : 1804112135
Jurusan/Kelas : Ilmu Kelautan/A

A. Interaksi antar organisme

Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang


lain. Tiap individu akan selalu berhubungan dengan individu lain yang sejenis
atau lain jenis, baik individu dalam satu populasinya atau individu-individu dari
populasi lain. Interaksi demikian banyak kita lihat di sekitar kita.

a. Netral

Interaksi antar organisme dalam komunitas ada yang sangat erat dan ada
yang kurang erat. Hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam
habitat yang sama yang bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan
kedua belah pihak, hubungan yang saling tidak berpengaruh satu sama lain.
Contoh :

Ikan lele dengan Ikan sapu-sapu

Interaksi yang terjadi antar keduanya sangatlah netral, dalam artian tidak
menguntungkan ataupun tidak merugikan. Sebagaimana yang kita ketahui
bahwa ketika dua buah jenis hewan yang sama dan masih memiliki hubungan
kekerabatan dalam satu lokasi, sangat mungkin terjadi persaingan terutama
dalam hal makanan. Namun, hal tersebut akan sangat jauh dari terjadi ketika
kita menyatukan ikan lele dan ikan sapu-sapu.
Meskipun keduanya berasal dari jenis yang bisa dikatakan masih memiliki
hubungan, namun makanan yang mereka perlukan cukup berbeda jauh. Ikan lele
akan makan pelet sedangkan ikan sapu-sapu akan lebih memilih untuk
mengkonsumsi lumut yang biasa ada

b. Predasi

Predasi adalah hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator).


Hubungan ini sangat erat sebab tanpa mangsa, predator tak dapat hidup.
Sebaliknya, predator juga berfungsi sebagai pengontrol populasi mangsa.

Contoh :

Ikan Hiu dengan Ikan tongkol

Interaksi yang terjadi antar keduanya yaitu simbiosis predasi, yang dimana dua
spesies saling memangsa seperti ikan hiu dan ikan tongkol. Ikan Hiu gemar
memakan ikan tongkol karena mereka hidup berkelompok. Ikan Tongkol yang
berberombol memudahkan ikan hiu untuk memangsa mereka. Ikan Hiu dikenal
sebagai pemangsa daging dengan gigi – gigi yang sangat tajam. Banyak jenis –
jenis Hiu pembunuh diantaranya (Euprotomicrus bispinatus) Hiu
Pigmi, (Carcharhinus leucas) Hiu Banteng, (Galeocerdo cuvier) dan (Carcharodon
carcharias) Hiu Harimau.
c. Parasitisme

Parasitisme adalah hubungan antarorganisme yang berbeda spesies,


bilasalah satu organisme hidup pada organisme lain dan mengambil makanan
dari hospes/inangnya sehingga bersifat merugikan inangnya.

contoh :

Ikan pearl dengan Mentimun laut

Interaksi yang terjadi antar keduanya yaitu simbiosis parasitisme, yang dimana
dua spesies yang satu disebut inang dan satunya disebut parasit. Seperti Ikan
pearl dan mentimun laut. Ikan pearl hidup di kloaka mentimun laut yang mereka
masuk melalui anus. Ikan pearl kemudian menerobos membrane pernapasan dan
menempatkan rumahnya. Pada pakan ikan pada jaringan mentimun laut
pernapasan dan gonad. Mereka juga meninggalkan sarang mereka di malam hari
untuk makan. Ketika ikan pearl meninggalkan sarang mereka di malam hari,
mereka mengikuti aroma kimia yang membuat mereka kembali ke anus
mentimun laut.

d. Komensalisme

Komensalisme merupakan hubunganantara dua organisme yang berbeda


spesies dalam bentuk kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan; salah
satu spesies diuntungkan dan spesies lainnya tidak dirugikan.
Contoh:

Udang dengan Mentimun laut

Interaksi yang terjadi antar keduanya yaitu simbiosis komensalisme, yang


dimana salah satu spesies diuntungkan dan satu lagi tidak merasa dirugikan.
Seperti interaksi antara udang (Lysmata grabhami) dengan mentimun laut
(Cucumaria frondosa). Pada persoalan kali ini seekor udang akan mendekati
timun laut dan hidup diatasnya agar bisa mendapatkan makanan yang berasal
dari sisa makanan yang ada disekitar timun laut. Dalam perihal ini, udang
mendapatkan keuntungan dengan menyita sisa makanannya. Akan tetapi timun
laut tidak dirugikan sama sekali dengan kehadirannya.

e. Mutualisme

Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies


yang saling menguntungkan kedua belah pihak (satu sama lain).

Contoh:

Ikan badut dengan Aneomon laut


Interaksi yang terjadi antar keduanya yaitu simbiosis mutualisme, yang dimana
dua spesies yang saling menguntungkan seperti, Ikan badut dan Anemon laut.
Sepertinya menjadi satu-satunya spesies ikan yang tahan efek racun dari
anemone laut, bergerak bebas di dalamnya. Ikan badut kerap dijumpai
bersembunyi, berselimut, dan bercengkrama dinatara tentakel-tentakel anemone
yang beracun. Anemon akan melindungi ikan badut ini dan mereka akan
memakan sisa-sisa yang ditinggalkan ikan ini termasuk copepods, isopods, dan
zooplankton. Ikan badut juga akan melindungi teritorinya dengan ganas,
menjaga anemon laut.

• Interaksi simbiosis parasitisme

Hubungan antar komponen ekosistem dimana salah satu pihak


diuntungkan, sedangkan pihak lain dirugikan.

Contoh :

Teripang dan Ikan mutiara

Interaksi yang terjadi antar keduanya yaitu simbiosis parasitisme, yang dimana
dua spesies yang satu disebut inang dan satunya disebut parasit. Seperti
teripang dan ikan mutiara. Ikan mutiara adalah jenis mesoparasite. Medeteksi
bahan kimia yang dilepas olek teripang dan memasuki teripang ketika
berpartisipasi dalam pertukaran gas dan napas di dalam air. Teripang berupaya
untuk mengeouarkan ikan mutiara dengan cara mengeluarkan sebagian besar
dari saluran pencernaan melalui anus, hal ini dapat merugikan utnuk teripang.
• Hubungan antibiosis atau amensalisme

yaitu hubungan antar komponen ekosistem dimana salah satu pihak dapat
menghambat kehidupan yang lain.

Contoh:

Dinoflagellata dengan Fitoplankton

Dinoflagellata ini merupakan mikroorganisme yang masuk pada kelompok alga.


Akan tetapi dinoflagellata ini memiliki bentuk yang sangat unik dan beberapa
lainnya bentuknya menyerupai alga pada umumnya, selain itu beberapa lainnya
juga memiliki bentuk yang menyerupai diatome. Dinoflagella yang dikenal
sebagai mikroorganisme dengan sel tunggal ini ternyata dapat mengeluarkan
senyawa alelokimia yang dapat memberikan dampak buruk bagi binatang lait
serta fitoplankton. Senyawa alelokimia yang dikeluarkannya tersebut dapat
mengubah warna air laut menjadi kemerah merahan. Hal inilah kemudian
menyebabkan binatang laut menjadi terganggu karena airnya tidak mengandung
oksigen yang bersih, selain itu hal tersebut juga dapat membunuh binatang laut
tersebut.

B. Interaksi Antarpopulasi

Antara populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi interaksi
secara langsung atau tidak langsung dalam komunitasnya. Contoh interaksi :
1. Alelopati merupakan interaksi antarpopulasi, bila populasi yang satu
menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain.

Contoh:

Porifera Plakortis halichondroides dengan Koral Agaricia lamarcki

Porifera adalah salah satu invertebrata atau hewan yang tidak memiliki tulang
belakang. Menurut Porter dan Target (1988) ditemukan zat Alelopat pada pada
hewan spons Plakortis halichondroides yang dapat mengganggu pertumbuhan
pada koral salah satunya yaitu Agaricia lamarcki. Koral Agaricia lamarcki dapat
menderita nekrosis sebelum akhirnya mati. Zat alelopat yang dihasilkan oleh
porifera tersebut adalah cara untuk Porifera Plakortis halichondroides bertahan
diri dan berebut nutrisi.

Pada mikroorganisme istilah alelopati dikenal sebagai anabiosa.

Contoh:

Dysidea sp
dan Cacospongia sp.
Dysidea sp dan Cacospongia sp. Dysidea sp dapat memengaruhi pertumbuhan
spons Cacospongia sp. yang berlebihan dan menyebabkan nekrosis.

2. Kompetisi merupakan interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat


kepentingan yg sama sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yg
diperlukan.

Contoh :

Udang dengan Ikan kecil

Di laut tentu terdapat interaksi antar organisme satu dengan yang lain. Bahkan,
di laut yang luas terdapat berbagai jenis ikan dan tanaman yang hidup sehingga
tercipta sebuah keseimbangan ekosistem. Pada contoh kali ini terdapat ikan ikan
kecil dan udang yang saling berkompetisi untuk mendapatkan makanannya, yaitu
plankton. Plankton merupakan organisme yang menjadi buruan bagi kedua
makhluk hidup tersebut. Dalam kasus kali ini, plankton tidak selamanya ada
dalam satu wilayah tersebut, bisa jadi mereka hanya tersisa sedikit. Kejadian
inilah yang membuat kompetisi diantara ikan ikan kecil dengan udang tersebut,
mereka akan berusaha mencari makanannya tersebut dengan berkompetisi.

C. Interaksi Antar Komunitas

Komunitas adalah kumpulan populasi yang berbeda di suatu daerah yang sama
dan saling berinteraksi.

1. Contoh : interaksi beragam populasi pada daerah komunitas terumbu


karang.
2. Interaksi antarkomunitas cukup komplek karena tidak hanya melibatkan
organisme, tapi juga aliran energi dan makanan. Contoh: pada komunitas
di padang lamun.

D. Interaksi Antar komponen Biotik dgn Abiotik

Interaksi antara komponen biotik dengan abiotik membentuk ekosistem.


Hubungan antara organisme dengan lingkungannya menyebabkan terjadinya
aliran energi dalam sistem itu. Selain aliran energi, di dalam ekosistem terdapat
juga struktur atau tingkat trofik, keanekaragaman biotik, serta siklus materi.

Contoh : Siklus Air.

Tahap pertama dari siklus ini yaitu air laut mengalami penguapan atau
evaporasi lalu berubah menjadi molekul gas atau uap. Perubahan yang terjadi
akibat adanya panas dari sinar matahari, kemudian uap akan mengalami
tahap sublimasi. Selanjutnya akan terbentuk awan yang berisi kristal es lalu
terjadilah tahap adveksi atau perpindahan awan ke titik yang lain.
Dengan adanya interaksi-interaksi tersebut, suatu ekosistem dapat
mempertahankan keseimbangannya. Pengaturan untuk menjamin terjadinya
keseimbangan ini merupakan ciri khas suatu ekosistem. Apabila keseimbangan
ini tidak diperoleh maka akan mendorong terjadinya dinamika perubahan
ekosistem untuk mencapai keseimbangan baru. Contoh : Ikan tuna pada rantai
makanan dihilangkan, kemungkinan yang terjadi adalah jumlah ikan-ikan kecil
akan meningkat karena tidak ada pemangsanya. Kebalikannya jumlah ikan hiu
akan berkurang karena tidak ada makanan. Yang terjadi berikutnya adalah
fitoplankton dan zooplankton akan cepat habis karena memenuhi jumlah
kebutuhan makanan ikan-ikan kecil. Sebuah ekosistem akan seimbang dan
terjaga kelestariannya apabila jumlah produsen lebih banyak daripada jumlah
konsumen I, jumlah konsumen I harus lebih banyak daripada konsumen II, dan
seterusnya.

Anda mungkin juga menyukai