Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KLIPING

“POLA INTERAKSI ANTARKOMPONEN EKOLOGI DI LAUT”

A. Interaksi Antar Organisme

Interaksi antar-individu atau antar-organisme adalah suatu hal yang mutlak

sebab suatu individu tidak akan pernah lepas dari individu lainnya. Interaksi antar-

individu tersebut bisa dengan mudah dijumpai di dalam sebuah populasi atau

suatu komunitas.

1. Netral

Merupakan hubungan yang tidak saling mengganggu antar organisme dalam

habitat yang sama, hal ini bersifat netral yaitu tidak diuntungkan dan juga tidak

dirugikan.

2. Simbiosis Mutualisme

Simbiosis mutualisme merupakan pola interaksi atau hubungan antara dua

organisme dengan jenis yang berbeda dimana keduanya mendapatkan keuntungan

dari hubungan tersebut.


Nemo dan Anemon Laut

Terdapat hubungan simbiosis mutualisme antara anemon laut dengan ikan

badut. Ikan ini lebih dikenal dengan nama Nemo. Anemon laut akan memberikan

perlindungan dari serangan predator seperti ikan kupu-kupu. Sedangkan ikan

badut memakan parasit berbahaya yang melekat pada tentakel anemon laut dan

membersihkan anemon dari kotoran.

3. Simbiosis Komensalisme

Simbiosis komensalisme diartikan sebagai bentuk hubungan antara dua

makhluk hidup yang berbeda jenis dimana makhluk hidup yang satu diuntungkan

dan di lain pihak makhluk hidup lainnya tidak diuntungkan tetapi tidak pula

dirugikan. Hoe

Ikan remora dengan ikan hiu

Ikan remora selalu menempel pada ikan hiu agar tetap aman karena ikan-

ikan pemangsa takut pada ikan hiu, selain itu ikan remora juga akan lebih mudah
mendapatkan makanan dari sisa makanan ikan hiu, sedangkan ikan hiu sendiri

tidak diutungkan ataupun dirugikan dengan keberadaan ikan remora.

4. Simbiosis Parasitisme

Simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang

meng-akibatkan makhluk hidup yang satu mendapatkan ke-untungan,

sedangkan makhluk hidup lainnya mengalami kerugian.

Ikan Pearl pada Timun Laut

Ikan pearl biasanya hidup di dalam kloaka (membrn pernapasan) Timun

Laut. Ikan ini masuk kedalam tubuh Timun Laut melalui anusnya dan kemudian

terus masuk hingga menuju kloaka. Setelah ikan Pearl behasil menerobos

membran pernapasan, ia akan tinggal di dalamnya. Ikan Pearl akan memakan

jaringan pernapasan dan gonad yang dimiliki Timun Laut. Timun Laut tidak akan

mati karena mereka mempunyai kemampuan regeneratif untuk menumbuhkan

organ-organnya yang hilang. Saat ikan Pearl meninggalkan Timun Laut untuk

mencari makan, mereka mengikuti aroma kimia dari tubuh timun laut. Sehingga

membuat mereka bisa kembali lagi ke anus Timun Laut itu.


5. Predasi

Predasi merupakan interaksi antara pemangsa (predator) dengan mangsanya

(prey). Hubungan antara pemangsa dan hewan yang dimangsanya sangatlah erat,

pemangsa tidak akan dapat hidup jika tidak ada mangsa. Selain itu, pemangsa juga

berperan sebagai pengontrol populasi mangsa.

Hiu Memangsa Ikan-Ikan Kecil

Hiu memangsa ikan-ikan untuk dijadikan makanannya

B. Interaksi Antar Populasi

Interaksi antar-populasi merupakan bentuk hubungan antara populasi

organisme satu dengan organisme lainnya. Interaksi yang terjadi dapat secara

langsung maupun tidak langsung. Yang termasuk dalam interaksi ini adalah

kompetisi dan alelopati.

a. Alelopati

Alelopati adalah hubungan atau interaksi antar-organisme, yang mana ke-

beradaan satu organisme dapat menghambat pertumbuhan atau perkembangan

organisme lainya melalui pelepasan toksin atau racun.


Pyrrhophyta (Dinoflagellata)

Beberapa spesies dinoflagellata hidup bebas dan berinteraksi simbiosis dengan

organisme lain di beberapa jenis jenis terumbu karang dan coral. Spesies Gonyaulax

catenella memproduksi toksin saxitoxin yang neurotoksik, yang dikeluarkan saat ride tide

(populasi dari Gonyaulax yang membludak 40-60 milyar per liter air laut) yang sering

mengkontaminasi hewan laut seperti kerang, cumi‐cumi dan biota laut lain serta meracuni

manusia. Contoh organisme lainnya adalah Ornithocercus magnificus.

b. Kompetisi

Kompetisi adalah hubungan antara dua individu untuk memperebutkan

satu macam sumberdaya, sehingga hubungan itu bersifat merugikan bagi salah

satu pihak. Sumberdaya yang diperebutkan berupa makanan, energi dan tempat

tinggal. Persaingan ini terjadi pada saat populasi meledak sehingga hewan akan

berdesak-desakan di suatu tempat tertentu. Dalam kondisi demikian biasanya

hewan yang kuat akan mengusir yang lemah dan akan menguasai tempat itu

sedangkan yang lemah akan beremigrasi atau mati bahkan punah.


Kompetisi Hiu Jantan
Hiu jantan juga berkompetisi dalam mendapatkan ikan hiu betina untuk

terus bergenerasi. Generasi ikan hiu sangatlah penting dalam siklus kehidupannya

agar masing masing dari mereka tidak punah. Meski demikian, hingga saat ini

sudah banyak jenis spesies hiu yang ada di perairan seluruh dunia. Hal ini

dikarenakan ikan hiu tersebut beberapa diantaranya mengalami seleksi alam.

C. Interaksi Antar Komunitas

Komunitas adalah kumpulan populasi yang berbeda di suatu daerah yang

sama dan saling berinteraksi. Contoh komunitas sungai terdiri dari ikan,

ganggang, zooplankton, fitoplankton, dan dekomposer. Komunitas laut terdiri dai

ikan, kerang, algae, karang. Antara komunitas sungai dan laut terjadi interaksi

dalam bentuk peredaran nutrien dari air sungai ke laut dan peredaran organisme

hidup dari kedua komunitas tersebut.

Interaksi antarkomunitas cukup komplek karena tidak hanya melibatkan

organisme, tapi juga aliran energi dan makanan. Interaksi antarkomunitas dapat

kita amati, misalnya pada daur karbon. Daur karbon melibatkan ekosistem yang

berbeda misalnya laut dan darat.


D. Interaksi Antarkomponen Biotik dengan Abiotik

Interaksi antara komponen biotik dengan abiotik membentuk ekosistem.

Hubungan antara organisme dengan lingkungannya menyebabkan terjadinya

aliran energi dalam sistem itu. Selain aliran energi, di dalam ekosistem terdapat

juga struktur atau tingkat trofik, keanekaragaman hayati / biotik, serta siklus

materi.

Dengan adanya interaksi-interaksi tersebut, suatu ekosistem dapat

mempertahankan keseimbangannya. Pengaturan untuk menjamin terjadinya

keseimbangan ini merupakan ciri khas suatu ekosistem. Apabila keseimbangan ini

tidak diperoleh maka akan mendorong terjadinya dinamika perubahan ekosistem

untuk mencapai keseimbangan baru.

Anda mungkin juga menyukai