Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
penulis yang berjudul “ Konsep Ekosistem “. Pada makalah ini penulis banyak
mengambil dari berbagai sumber dan refrensi dan pengarahan dari berbagai pihak
.oleh sebab itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-
sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini.
sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat
Penyusun
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................ 2
1.3 Tujuan Makalah................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 3
2.1 Pengertian Ekosistem Secara Luas.................................................................... 3
2.2 Komponen Ekosistem Dan Interaksi Antar Komponen.................................... 5
2.3 Keseimbangan Ekosistem............................................................................... 10
2.4 Hubungan Ekosistem Dengan Peternakan...................................................... 11
PENDAHULUAN
Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik antara tamu dengan lingkungan. Ekosistem dapat dianggap sebagai suatu
tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara semua elemen lingkungan
interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran
energi menuju struktur biotik tertentu dan ada siklus material antara organisme
untuk hidup. Ide ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: “organisme, dalam
suatu sistem kontrol yang menjaga negara di bumi cocok untuk kehidupan”.
ketersediaan sumber daya serta kimia dan kondisi fisik dari faktor-faktor yang
harus berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies tersebut, ini
disebut hukum toleransi . Misalnya: Panda memiliki toleransi yang luas terhadap
suhu, namun memiliki toleransi yang sempit terhadap makanan, yaitu bambu.
Dengan demikian, panda dapat hidup di ekosistem dengan kondisi apapun asalkan
komponen.
PEMBAHASAN
secara utuh, sehingga semuanya akan menjadi bagian mata rantai siklus materi
dan aliran energi. Bahkan ekosistem dikatakan sebagai suatu unit fungsional dasar
secara lengkap, memiliki relung ekologi secara lengkap, serta di dalamnya terjadi
proses ekologi secara lengkap, sehingga di dalam ekosistem siklus materi dan arus
dapat juga didefinisikan sebagai tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara
trofik dan segi struktur dasar ekosistem. Berdasarkan segi trofik, komponen biotik
dalam ekosistem terdiri atas dua komponen, yaitu autotrofik dan komponen
heterotrofik.
Berdasarkan segi struktur dasar ekosistem, semua ekosistem terdiri atas empat
transformer).
hidup. Cara hidup organisme seperti itu disebut relung atau niche yang
yaitu posisi atau status organisme dalam suatu komunitas atau ekosistem tetentu.
kesatuan cara yang utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang
saling mempengaruhi. Unsur unsur lingkungan hidup baik unsur biotik maupun
abiotik, baik makhluk hidup maupun benda mati, semuanya tersusun sebagai satu
kesatuan dalam ekosistem yang masing masing tidak bisa berdiri sendiri, tidak
dimiliki oleh setiap organisme adalah energi kimia yang diperoleh dari
energi matahari ke dalam bentuk energi potensial. Perlu diketahui bahwa energi di
Kedua proses tersebut berjalan melalui rantai makanan dan jejaring makanan. Di
samping itu, di alam juga terjadi siklus biogeokimia yaitu peredaran bahan abiotik
dari lingkungan melalui komponen biotik dan kembali lagi ke lingkungan. Siklus
belerang), siklus padatan / Siklus sedimen (fosfor), dan tipe siklus air (hidrologi).
A. Komponen Ekosistem
ekologi. Ekologi berasal dari bahasaYunani, yaitu oikos yang artinya rumah, dan
logos artinya ilmu. Jadi, ekologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang
lingkungannya.
Sebelum mempelajari tentang komponen ekosistem, kita harus mengetahui apa
yang dimaksud dengan individu, populasi, komunitas, dan habitat. Individu adalah
satu makhluk tunggal, contohnya seekor burung. Populasi adalah kumpulan dari
individu yang sama yang menempati suatu tempat tertentu. Tempat hidup suatu
Dalam suatu ekosistem terjadi interaksi atau hubungan antara makhluk hidup
dengan makhluk hidup sejenisnya, dengan makhluk hidup lain jenis, maupun
interaksi dengan lingkungannya berupa makhluk tak hidup, seperti: air, udara,
Komponen ekosistem dibagi menjadi dua macam, yaitu komponen abiotik dan
biotik. Komponen abiotik adalah komponen yang berupa makhluk tak hidup.
A. Komponen Abiotik
1. Cahaya Matahari
2. Udara
Udara merupakan komponen abiotik yang sangat diperlukan makhluk hidup.
Hewan dan manusia menggunakan oksigen yang terdapat di udara untuk bernapas
karbon dioksida dari udara untuk proses fotosintesis dan menghasilkan oksigen
sebagai produk sampingan. Oksigen ini dilepaskan ke udara untuk digunakan oleh
3. Suhu
dengan suhu rendah, ada pula makhluk hidup yang mampu hidup di lingkungan
4. Air
Air merupakan faktor abiotik yang sangat penting untuk menunjang suatu
kehidupan. Semua sel dan jaringan terdiri atas air. Air merupakan media pelarut
zat-zat yang dibutuhkan dan media pengangkut dalam tubuh hewan dan
tumbuhan. Air juga merupakan suatu bentuk habitat bagi makhluk hidup, seperti:
5. Tanah
Tanah berfungsi sebagai tempat hidup berbagai makhluk hidup dalam suatu
ekosistem. Di dalam tanah terdapat zat hara yang merupakan mineral penting
yang ada di dalam suatu ekosistem. Tiap komponen memiliki peranan masing-
masing yang erat kaitannya dalam pemenuhan kebutuhan akan makanan. Hal ini
macam, yaitu:
1. Produsen
tumbuhan hijau yang amat kecil yang melayang-layang di dalam air. Fitoplankton
2. Konsumen
Manusia dan h ewan tidak dapat membuat makanan sendiri. Oleh karena itu,
a. Herbivora
Herbivora adalah hewan pemakan tumbuhan. Hidupnya sangat bergantung pada
tumbuhan adalah kerbau, domba, kambing, kelinci, sapi, dan lain sebagainya.
b. Carnivora
Carnivora adalah makhluk hidup yang memakan daging makhluk hidup yang lain.
c. Omnivora
Makhluk hidup yang memakan tumbuhan dan daging makhluk hidup lain disebut
3. Pengurai
Pengurai atau d ekomposer adalah organisme atau makhluk hidup yang berfungsi
menguraikan sampah atau sisa-sisa makhuk hidup yang mati. Pengurai berfungsi
sebagai penghubung peredaran zat dari konsumen ke produsen. Zat yang telah
diambil oleh konsumen dari produsen akan kembali lagi ke produsen melalui
proses penguraian oleh pengurai. Dengan peristiwa pembusukan ini, zat-zat yang
dulu menjadi bagian dari tumbuhan dan hewan diuraikan dan dirombak. Hasilnya
1. Interaksi Antarorganisme
Setiap individu tidak dapat berdiri sendiri, tetapi selalu berinteraksi dengan
individu sejenis atau lain jenis, baik dalam satu komunitas atau dengan komunitas
a. Parasitisme
Parasitisme ad alah hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis, yang satu
untung dan yang lain dirugikan. Contohnya benalu dengan inangnya. Benalu
mampu berfotosintesis karena memiliki zat hijau daun, tetapi benalu menyerap air
dari inangnya. Hal ini menyebabkan pertumbuhan inang yang ditumpangi menjadi
yang dihasilkan sedikit. Jika benalu makin tumbuh dan berkembang, maka inang
b. Komensalisme
Komensalisme ad alah hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis, yang
satu untung dan yang lain tidak dirugikan. Contohnya anggrek dengan pohon yang
kerugian apapun.
c. Mutualisme
Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis yang
yang disukai lebah dan lebah membantu penyerbukan bunga. Oleh karena itu,
2. Interaksi Antarpopulasi
Interaksi antarpopulasi dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung. Contoh
makanan.
Secara alami suatu ekosistem dalam keadaan seimbang. Keseimbangan ini akan
terganggu bila ada gangguan dari luar, seperti bencana alam atau campur tangan
manusia. Komponen penyusun ekosistem tidak dapat berdiri sendiri, tetapi saling
tergantung. Suatu komponen biotik yang ada di dalam ekosistem ditunjang oleh
komponen biotik lainnya. Dalam suatu ekosistem selalu terjadi perubahan jumlah
Untuk menjaga keseimbangan pada ekosistem, maka terjadi peristiwa makan dan
Peristiwa makan dan dimakan antar makhluk hidup dalam suatu ekosistem
1. Rantai Makanan
Proses makan dan dimakan terjadi dalam suatu ekosistem. Dalam suatu ekosistem
terjadi peristiwa makan dan dimakan dalam suatu garis lurus yang disebut rantai
makanan. Rantai makanan ini terjadi jika satu jenis produsen dimakan oleh satu
jenis konsumen pertama, konsumen pertama dimakan oleh satu jenis konsumen
makanan tersebut terdapat pengurai, karena pada akhirnya semua makhluk hidup
2. Jaring-Jaring Makanan
Di alam ini satu produsen tidak hanya dimakan oleh satu jenis konsumen pertama.
Tetapi, bisa dimakan oleh lebih dari satu jenis konsumen pertama, satu jenis
konsumen pertama dapat dimakan lebih dari satu jenis konsumen kedua dan
seterusnya.
3. Piramida Makanan
Dalam ekosistem ya ng seimbang jumlah produsen lebih banyak daripada jumlah
tingkat III, demikian seterusnya. Hal ini disebabkan oleh hilangnya energi pada
setiap tingkatan makanan. Jika rantai makanan digambarkan dari produsen sampai
pengelolaannya sebagai bagian berdiri sendiri. Selama ini pandangan kita hanya
sebagai sumber tenaga kerja di sub sektor tanaman pangan, dapat menghasilkan
pupuk untuk meningkatkan kesuburan tanah dan tanaman. Akibatnya tidak jarang
sistem yang ada dalam sebuah sistem. Jika pendekatan sistem ini kita gunakan
untuk pengelolaan ternak, maka segala hal yang terkait dengan pengembangan
ternak dalam bentuk subsistem harus sinergi seperti lahan, pakan, peternak, dll.
Jika dasar pemikiran kita melihat pengelolaan ternak melalui pendekatan sistem,
maka ternak akan berada pada sebuah sistem yaitu sistem pertanian secara luas
lahan.
dalam pelaksanaannya dapat dilakukan dengan pola integrasi ternak dan tanaman
atau crop livestock system. Tanaman disini dapat diartikan sebagai intergrasi
kelapa, dll. Dalam crop livestock system keberadaan ternak dan tanaman saling
sumber pangan, dan sisi lain manusia/peternak sebagai pengelola (tenaga kerja).
Berbicara tentang pengembangan sapi maka dapat dibagi atas tiga hal yaitu ada
input produksi, ada proses budidaya, dan ada output produksi. Pemeliharaan sapi
memerlukan input utama adalah pakan, disamping input yang lain seperti obat-
baik seperti tingkat kelahiran ternak yang tinggi (minimal sekali dalam setahun)
dengan melalui kawin alam. Namun demikian, tingkat kelahiran yang tinggi dapat
Output dari ternak sapi adalah berupa anak sapi jika dilakukan breeding
output tersebut juga dihasilkan limbah feses. Dengan sentuhan teknologi maka
feses dapat diolah menjadi biogas sebagai sumber energi untuk keperluan
memasak misalnya pada keluarga petani, dan pupuk yang digunakan untuk
adalah sebuah pendekatan secara holistik dan simultan, serta solusi untuk
pakan ternak dapat diatasi dan segala sumberdaya dimanfaatkan secara optimal.
Semoga pendekatan agroekosistem dengan pola integrasi tanaman dan ternak sapi
dapat terwujud terutama untuk mendukung peningkatan populasi sapi sejuta ekor
di tahun 2013 di Sulawesi Selatan. Dan hal paling menentukan keberhasilan pola
integrasi tanaman dan ternak sapi adalah adanya integrasi dan sinergi kebijakan
antar sub sektor dalam pertanian dengan pandangan secara holistik dan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran
energi menuju struktur biotik tertentu dan ada siklus material antara organisme
Komponen ekosistem dibagi menjadi dua macam, yaitu komponen abiotik dan
biotik. Komponen abiotik adalah komponen yang berupa makhluk tak hidup.
Untuk menjaga keseimbangan pada ekosistem, maka terjadi peristiwa makan dan
Peristiwa makan dan dimakan antar makhluk hidup dalam suatu ekosistem
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis ajukan pada makalah ini adalah agar kiranya
para pembaca sekalian dapat bersama saling menjaga ekosistem yang ada di bumi
ini. Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kekuarangan,
untuk penulis mengharapkan kritik dan saran agar terciptanya makalah yang lebih
sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
http://srtabright.blogspot.com/2013/02/pengertian-dan-proses-siklus-air-atau-
water-cycle.html
Cipta.
www.brainneiyudi.blogspot.com