Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“EKOSISTEM”

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : EKOLOGI

DOSEN PENGAMPUH:

Fahrina Fahruddin, S.P.,M,MSi

OLEH :

YOSIA (A0222332)

PROGRAM STUDI

FAKULTAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN

UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

TAHUN AKADEMIK TAHUN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan kesempatan kepada
saya untuk menyelesaikan makalah ini Atas Rahmat dan Hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “EKOSISTEM” dengan tepat waktu.Selain itu tujuan dari penyusunan makalah ini
juga dapat menambah pengetahuan tentang ekosistem secara luas.

Saya menyadari bahwa isi makalah ini, masih jauh dari kata kesempurnaan,maka dari itu saya
mengharapkan kepada para pembaca khususnya dosen pengampuh dan teman kelas kehutanan H, untuk
memberikan tanggapan berupa saran dan kritik yang bersifat membangun, untuk meningkatkan mutu
pembelajaran selanjutnya, akhir kata saya ucapkan terimakasih.

Majene, 4 Maret 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................................

KATA PENGANTAR .................................................................................................................ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................1

A. Latar belakang...................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................2

A. Satuan Makhluk Hidup Dalam Ekosistem...................................................................2


B. Pengertian Ekosistem .............................................................................................3

C. Komponen-komponen dalam Ekosistem ................................................................4


D. Pola Makanan Dalam Ekosistem ............................................................................5
E. Sebab-sebab perubahan ekosistem.....................................................................................7

BAB III PENUTUP .....................................................................................................................8

A. Kesimpulan........................................................................................................................8
B. Saran..................................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Makhluk hidup di alam menempati tempat-tempat tertentu sesuai dengan habitatnya.

Ada yang hidup di air, di tanah/darat,maupaun di udara.Tempat hidup di dunia ini tidak
bertambah luas,sementara pertambahan jumlah makhluk hidup relative bertambah.Hal ini
menyebabkan makin banyaknya makhluk hidup yang menempati permukaan bumi sehingga
ekosistem di muka bumi ini semakin sempit. Makhluk hidup akan menjalin hubungan saling
ketergantungan antara makhluk hidup di dalam komunitas. Selain itu, makhluk hidup juga akan
menjalin hubungan dengan lingkungannya. Makhluk sangat bergantung kepada lingkungan.
Hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya akan membentuk ekosistem. Ekosistem
merupakan tempat berlangsungnya hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Oleh
karena itu, sangat perlu memahami konsep tentang ekosistem,komponennya dan cara untuk
menjaga dan melestarikannya agar makhluk hidup dan lingkungannya dapat tetap
melangsungkan hidupnya.

B.Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:

1. Bagaimana satuan makhluk hidup dalam ekosistem?


2. Apa yang dimaksud dengan ekosistem?
3. Apa saja komponen-komponen dalam ekosistem?
4. Bagaimana pola makanan dalam ekosistem?
5. Apa jenis-jenis ekosistem?
6. Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi ekosistem?

C.Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui satuan makhluk hidup dalam ekosistem


2. Untuk mengetahui apa saja yang dimaksud dengan ekosistesm
3. Untuk mengetahui apa saja komponen-komponen dalam ekosistem
4. Untuk mengetahui pola makanan dalam ekosistem

iv
BAB II

PEMBAHASAN

A.Satuan Makhluk Hidup Dalam Ekosistem

Kesatuan dari makhluk hidup di suatu tempat dengan lingkungan tempat tinggalnya
membentuk suatu kesatuan fungsional yang di sebut ekosistem.Organisasi makhluk hidup dalam
ekosistem yaitu:

1. Individu : satu makhluk hidup sebagai tunggal yang berdiri sendiri


Contohnya: seekor ayam,seekor kambing,sebatang pisang.
2. Populasi : sekumpulan individu sejenis yang tinggal pada waktu dan tempat tertentu.
Contohnya: sepuluh pohon manga di kebun, dua puluh ekor itik di kendang
3. Komunitas : Sekumpulan populasi yang berbeda-beda yang tinggal disuatu tempat secara
alami atau buatan.Komunitas meliputi komunitas air dan komunitas darat.
Contoh:
-Komunitas air alami: sungai,danau dan laut.
-Komunitas buatan : akuarium,waduk,dan kolam.
-Komunitas darat alami: hutan,padang pasir dan sabana.
-Komunitas darat buatan: sawah dan ladang.
4. Lingkungan : semua yang terdapat diluar atau sekitar makhluk.
a.Lingkungan biotik terdiri dari makhluk hidup
b.Lingkungan abiotik terdiri dari benda mati
5. Habitat : tempat suatu organisme mempertahankan dan melakukan aktivitas kehidupan
Contoh : habitat Teratai di air, habitat katak di darat dan di air.
6. Ekosistem: kesatuan dengan komunitas lingkungannya yang membentuk hubungan
timbal balik.
7. Bioma : beberapa komunitas yang membentuk ekosistem yang khas.
Contoh : hutan cemara hutan jati.
8. Biosfer : lapisan permikaan bumi yang digunakan makhluk hidup untuk melangsungkan
kehidupannya

v
B.Pengertian Ekosistem

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik yang
tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem juga bisa dikatakan
suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang
saling memengaruhi. Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosystem yang
melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi
menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antar organisme dan
anorganisme.

Dalam ekosistem,organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan


lingkungan fisik sebagai suatu system.Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan
fisik,sebaliknya organisem juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup.Pengertian
ini berdasarkan hipotesis Gaia, yaitu “Organisme,khususnya mikroorganisme, Bersama-sama
dengan lingkungan fisik menghasilkan suatu sistem control yang menjaga keadaan dibumi cocok
untuk kehidupan”.Hal ini mengarah pada kenyataan bahwa kandungan kimia atmosfer dan bumi
sangat terkendali dan sangat berbeda dengan planet lain dalam tata surya.

Pengertian ekosistem pertama kali dikemukakan oleh seorang ahli ekologi berkebangsaan
Inggris bernama A.G.Tansley pada tahun 1935, walaupun konsep itu bukan merupakan konsep
yang baru. Sebelum akhir tahun 1800-an. pernyataan-pernyataan resmi tentang istilah dan
konsep yang berkaitan dengan ekosistam mulai terbit cukup menarik dalam literatur-literatur
ekologi di Amerika, Eropa, dan Rusia.
Beberapa definisi tentang ekosistem dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Ekosistem adalah suatu unit ekologi yang didalamnya terdapat hubungan antara struktur
dan fungsi. Struktur yang dimaksudkan dalam definisi ekosistem tersebut adalah
berhubungan dengan keanekaragaman spesies. Ekosistem yang mempunyai struktur yang
kompleks, memiliki keanekaragaman spesies yang tinggi.sedangkan istilah fungsi dalam
definisi ekosistem menurut A.G.Tansley berhubungan dengan siklus materi dan arus
energi melalui komponen-komponen ekosistem.
2. Ekosistem adalah tatanan dari satuan unsur-unsur lingkungan hidup dan kehidupan
(biotik maupun abiotik) secara utuh dan menyeluruh, yang saling mempengaruhi dan

vi
saling tergantung satu dengan yang lainnya. Ekosistem mengandung keanekaragaman
jenis dalam suatu komunitas dengan lingkungannya yang berfungsi sebagai suatu satuan
interaksi kehidupan dalam alam (Dephut, 1997).
3. Ekosistem, yaitu tatanan kesatuan secara kompleks didalamnya terdapat habitat,
tumbuhan, dan binatang yang dipertimbangkan sebagai unit kesatuan secara utuh,
sehingga semuanya akan menjadi bagian mata rantai siklus materi dan aliran energi
(Woodbury, 1954 dalam Setiadi, 1983).
4. Ekosistem yaitu unit fungsional dasar dalam ekologi yang didalamnya tercakup
organisme dan lingkungannya (biotik dan abiotik) dan diantara keduanya saling
mempengaruhi (Odum, 1993).
5. Ekosistem, yaitu tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur
lingkungan hidup yang saling mempengaruhi (UU Lingkungan Hidup Tahun 1997).
6. Ekosistem, yaitu suatu sistem ekologi yang tebentuk oleh hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya (Soemarwoto, 1983).

C. Komponen-komponen dalam Ekosistem

1) Komponen abiotik
Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang
merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan
tempat hidup. Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya.
Komponen abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor yang
memengaruhi distribusi organisme.Komponen abiotik adalah komponen ekosistem yang
terdiri dari makhluk tak hidup atau benda mati, meliputi :
a. Tanah
Sifat-sifat fisik tanah yang berperan dalam ekosistem meliputi tekstur. kematangan,
dan kemampuan menahan air.

b. Air

vii
Persediaan air dipermukaan tanah akan mempengaruhi kehidupan tumbuhan dan
hewan. Hal-hal penting pada air yang mempengaruhi kehidupan makhluk hidup
adalah suhu air, kadar mineral air, salinitas, arus air, penguapan, dan kedalaman air.
c. Udara
Udara merupakan lingkungan abiotik yang berupa gas yang berbentuk atmosfer yang
melingkupi makhluk hidup. Oksigen, karbondioksida, dan nitrogen merupakan gas
yang paling penting bagi kehidupan makhluk hidup.
d. Cahaya matahari
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan dibumi ini. Salah
satunya sebagai faktor utama yang diperlukan dalam proses fotosintesis.
e. Suhu atau temperature
Setiap makhluk hidup memerlukan suhu yang optimal untuk kegiatan metabolisme
dan perkembangbiakannya.

2) Komponen biotik

Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup
(organisme). Komponen biotik adalah suatu komponen yang menyusun suatu ekosistem
selain komponen abiotik (tidak bernyawa).Komponen biotik adalah komponen ekosistem
yang terdiri dari makhluk hidup yang meliputi tumbuhan, hewan, dan manusia.
Berdasarkan peranannya komponen biotik dalam ekosisteem dibedakan menjadi
tiga, yaitu :
a. Produsen
Adalah makhluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri dengan
bantuan sinar matahari melalui proses fotosintesis.
Contoh: semua tumbuhan hijau
b. Konsumen
Adalah makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan sendiri dan menggunakan
makanan yang dihasilkan oleh produsen baik secara langsung maupun tidak langsung.
Contoh: hewan dan manusia
Berdasarkan tingkatannya konsumen dibedakan menjadi empat, yaitu:

viii
a. Konsumen I/primer adalah konsumen/makhluk hidup yang memakan produsen
Contoh: herbivora/hewan pemakan tumbuhan
b. Konsumen II/sekunder adalah konsumen/makhluk hidup yang memakan konsumen
I.Contoh: karnivora/hewan pemakan daging
c. Konsumen III/tertier adalah konsumen/makhluk hidup yang memakan konsumen II
Contoh: omnivora/hewan pemakan segala.
d. Konsumen puncak adalah konsumen terakhir atau hewan yang menduduki urutan teratas
dalam peristiwa makan dimakan.

3. Pengurai

Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan organik yang
berasal dari organisme mati. Pengurai disebut juga konsumen makro (sapotrof) karena makanan
yang dimakan berukuran lebih besar. Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian
tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh
produsen. Yang tergolong pengurai adalah bakteri dan jamur. Ada pula pengurai yang disebut
detritivor, yaitu hewan pengurai yang memakan sisa-sisa bahan organik, contohnya adalah kutu
kayu. Tipe dekomposisi ada tiga, yaitu:

1. aerobik oksigen adalah penerima elektron / oksidan


2. anaerobik: oksigen tidak terlibat. Bahan organik sebagai penerima elektron /oksidan
3.fermentasi : anaerobik namun bahan organik yang teroksidasi juga sebagai penerima
elektron. komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk
suatu kesatuan ekosistem yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium,
ekosistem ini terdiri dari ikan sebagai komponen heterotrof, tumbuhan air sebagai
komponen autotrof, plankton yang terapung di air sebagai komponen pengurai,
sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan
oksigen yang terlarut dalam air.

ix
D. Pola Makanan Dalam Ekosistem
Makhluk hidup untuk memenuhi kebutuhan makanannya bisa dengan memproduksi
makanan sendiri atau memperoleh dari luar.
1. Organisme Autotrof
Autotrof berasal dari kata autos artinya sendiri dan thrope artinya makanan. Jadi
organisme autotrof adalah organisme yang dapat membuat makanan sendiri dengan
memanfaatkan bahan organik yang terdapat di lingkungannya dengan bantuan klorofil
dan energi utama berupa radiasi matahari. Oleh karena itu, organisme yang
mengandung klorofil termasuk ke dalam organisme autotrof dan pada umumnya
adalah tumbuhan hijau. Contohnya tumbuhan lumut, tumbuhan paku, tumbuhan biji.
Tumbuhan dalam ekosistem berkedudukan sebagai produsen/penghasil.
3) Organisme Heterotrof
Heterotrof berasal dari kata heteros artinya lain dan thrope artinya makanan. Jadi
organisme heterotrof adalah organisme yang mendapat makanan dari makhluk lain. Di
dalam ekosistem berperan sebagai konsumen dan pengurai.
E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ekosistem
1. Gangguan Alam
Misalnya banjir, tanah longsor, kekeringan, gunung meletus dan sebagainya.
2. Tindakan Manusia
Dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Tindakan positif terhadap Ekosistem
 Reboisasi, dengan tujuan mencegah erosi dan banjir.
 Pembuatan Paru-paru Kota, yang bertujuan untuk sebagai sumber oksigen dan
mengurangi polusi.
 Membuat sengkedan
 Pemupukan secara teratur, bertujuan untuk menyuburkan tanaman dan
mencukupi kebutuhan mineral pada tanah
b. Tindakan Negatif terhadap Ekosistem
 Penebangan hutan secara sembarangan
 Perburuan secara liar
3. Penggunaan Pestisida yang berlebihan

x
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Hubungan antar makhluk hidup dengan lingkungannya sangat erat dan saling
ketergantungan, karena makhluk yang satu membutuhkan bantuan makhluk lain. Makhluk hidup
membutuhkan lingkungan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebaliknya
lingungan juga membutuhkan makhluk hidup dalam kelangsungan hidupnya.
Ekosistem adalah kesatuan komunitas dengan lingkungannya yang membentuk hubungan
timbal balik. Ekosistem tersusun atas dua komponen utama, yaitu komponen biotik dan
komponen abiotik. Komponen biotik adalah komponen ekosistem yang hidup yang terdiri dari
makhluk hidup yang meliputi tumbuhan, hewan dan manusia. Komponen abiotik adalah
komponen ekosistem yang tak hidup yang meliputi tanah, air, udara, cahaya matahari, suhu atau
temperature, mineral dan gas.
Dari segi makanan ekosistem dibagi menjadi dua, yaitu: (1)Organisme Autotrof, adalah
organisme yang dapat membuat makanan sendiri dengan memanfaatkan bahan organik yang
terdapat di lingkungannya: (2)Organisme Heterotrof, adalah organisme yang tidak dapat
membuat makanan sendiri dan mendapatkan makanannya dari makhluk hidup lain.
Berdasarkan terbentuknya, ekosistem dibedakan menjadi dua, yaitu ekosistem alami dan
ekosistem buatan. Selain itu, ekosistem juga dapat berubah karena beberapa faktor yang
mempengaruhinya, diantaranya :
gangguan alam, tindakan manusia, penggunaan pestisida yang berlebihan dan sebagainya.

2. Saran
a) Setiap makhluk hidup membutuhkan lingkungan yang sehat sebagai tempat tinggal. Oleh
karena itu, kita harus menjaga kebersihan tempat lingkungan terutama disekitar tempat
tinggal kita.
b) Jagalah kelestarian dan keberlangsungan hidup makhluk hidup, karena makhluk hidup
yang satu dengan yang lainnya saling ketergantungan dan tidak dapat hidup sendiri.

xi
DAFTAR PUSTAKA

Istamar Syamsuri 2007, IPA BIOLOGI, Jakarta:Erlangga


Pratiwi dkk.2006.BIOLOGI, Jakarta: erlangga
https://id.scribd.com/doc/310753361/makalah-tentang-EKOSISTEM

xii

Anda mungkin juga menyukai