Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “Interaksi Antar Komponen Ekosistem” dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi Tugas Mata Pelajaran IPA. Selain itu, Makalah
ini bertujuan menambah wawasan tentang Interaksi Antar Komponen Ekosistem
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Elis selaku guru Mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Ucapan terima kasih kepada Ibu Elis selaku
Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah
ini.

Majalaya, Maret 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Tujuan ..................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................2


A. Pengertian Ekosistem dan Interaksi......................................................2
B. Interaksi Komponen Penyusun Ekosistem...........................................2
C. Interaksi Antar Organisme ...................................................................2
D. Interaksi Antar Komponen Biotik dan Abiotik....................................4

BAB III PENUTUP..........................................................................................5


A. Kesimpulan ..........................................................................................5
B. Saran ....................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komponen biotik dan abiotik bukan merupakan satu kesatuan yang tidak
berdiri sendiri dalam suatu ekosistem. Kompenen tersebut saling mempengaruhi
satu sama lainnya.
Contoh : Suatu makhluk hidup dapat hidup dengan baik karena air, tanah udara
dan cahaya matahari. Hasil pernafasan pada makhluk hidup berupa
karbondioksida yang akan dimanfaatkan oleh tumbuhan sebagai bahan
fotosintesis.
Makhluk hidup menghasilkan sisa pencernaan, bahkan mati sehingga
nantinya akan diuraikan oleh dekomposer. Hasil penguraian berupa unsur-unsur
hara yang kemudian dimanfaatkan kembali oleh tumbuhan untuk pertumbuhan.

B. Tujuan
1. Untuk memahami ekosistem dan interaks
2. Untuk mempelajari jenis interaksi antar organisme
3. Untuk mengetahui interaksi antar komponen biotik dan abiotik

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekosistem dan Interaksi


Ekosistem merupakan suatu kumpulan dari berbagai faktor biotik maupun
a biotik baik yang melakukan sebuah interaksi yang secara sengaja maupun tidak
sengaja.
Kata interaksi diartikan sebagai hal saling melakukan aksi, berhubungan
memengaruhi ataupun antar hubungan.

B. Interaksi Komponen Penyusun Ekosistem


Dapat diartikan sebagai hubungan yang ditimbulkan dari aksi dan reaksi
yang ditimbulkan antara faktor biotik dengan faktor abiotik. Interaksi antara
komponen biotik dengan abiotik melalui siklus biogeokimia. Ada juga interaksi
antara komponen biotik melalui proses rantai makanan dan jarring-jaring
makanan.

C. Interaksi Antar Organisme


Jenis interaksi antar organisme antara lain kompetisi, predosi, herbivori,
simbiosis, parasistisme, mutualisme dan komensalisme.
1) Kompetisi
Merupakan interaksi yang merugikan kedua mahluk hidup yang terlibat,
interaksi ini terjadi kedua organisme atau bersaing untuk mendapatkan sumber
daya yang sama, misalnya habitat dan sumber makanan yang sama. Kompetisi
interspesipik dan kompetisi intraspesifik. Kompotisi interspesifik adalah
persaingan yang terjadi antara dua organisme atau individu yang berbeda
species, misalnya jagung dan rumput yang hidup disuatu lahan.

2) Predosi atau pemongsoan mengacu pada hubungan yang menguntungkan


terhadap satu pihak, sedangkan pihak lain mengalami kerugian. Dalam
interaksi jenis ini, umumnya pemangsa atau predator memiliki ukuran tubuh

2
yang lebih besar dan dominan dari pada mangsanya. Dampak dari predasi
yaitu mangsa akan mati diburu oleh predator herbivore yang memangsa
tumbuhan. Hubungan ini sangat erat sebab tanpa mangsa, predator tidak akan
mampu bertahan hidup, sebaliknya demikian peran dari predator berfungsi
untuk mengontrol jumlah populasi hewan yang dimangsanya. Contoh : kucing
memangsa tikus, ular meangsa katak, dan fitoplankton dimangsa oleh
zooplankton.

3) Herbivori
Merupakan interaksi yang melibatkan antara herbivore dengan produsen.
Salah satu pihak akan dirugikan atau diuntungkan dalam interaksi herbivori
ini. Contoh : belalang yang memakan rumput.

4) Simbiosis
Dalam ruang lingkup ini mempelajari mengenai hubungan erat antar populasi
yang menempati habitat yang sama. Simbiosis dapat dibagi menjadi tiga, yaitu
parasitisme, mutualisme, dan kamensalisme.

5) Parasitisme
Hubungan antar organisme yang berbeda spesies di mana akibat dari
hubungan tersebut terdapat pihak yang dirugikan (inang) dan pihak yang
diuntungkan (parasit). Contoh : Jamur plasmodium yang menyebabkan
manusia menderita penyakit malaria, atau cacing perut pada tubuh manusia.

6) Mutualisme
Merupakan hubungan/interaksi antara dua organisme yang berbeda spesies
yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Contoh : bakteri Rhizabium
yang hidup pada bintil akar kacang-kacangan.

7) Komensalisme

3
Merupakan hubungan antara dua jenis organisme yang berbeda spesies dimana
salah satu spesies diuntungkan, sedangkan spesies yang lain
dirugikan/diuntungkan. Contoh : Tamanan bunga anggrek sebagai tumbuhan
epipit pada tumbuhan manga.

D. Interaksi Antar Komponen Biotik dan Abiotik


Interaksi ini menyebabkan terjadinya aliran energi dalam ekosistem selain
aliran energi dalam ekosistem juga terdapat struktur atau tingkatan trofik,
keanekaragaman biotik serta siklus materi. Dengan demikian ekosistem dapat
memopertahankan keseimbangan.

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Komponen biotik dan abiotik bukan merupakan satu kesatuan yang tidak
berdiri sendiri dalam suatu ekosistem. Kompenen tersebut saling mempengaruhi
satu sama lainnya.
Contoh : Suatu makhluk hidup dapat hidup dengan baik karena air, tanah udara
dan cahaya matahari. Hasil pernafasan pada makhluk hidup berupa
karbondioksida yang akan dimanfaatkan oleh tumbuhan sebagai bahan
fotosintesis.
Makhluk hidup menghasilkan sisa pencernaan, bahkan mati sehingga
nantinya akan diuraikan oleh dekomposer. Hasil penguraian berupa unsur-unsur
hara yang kemudian dimanfaatkan kembali oleh tumbuhan untuk pertumbuhan.
Interaksi makhluk hidup terjadi di dalam ekosistem, baik saling
menguntungkan salah satu pihak, maupun merugikan salah satu pihak. Interaksi
terjadi karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga makhluk hidup
akan bergantung dengan makhluk hidup yang lainnya. Diantara tiap komponen
penyusun ekosistem terjadi interaksi antara organisme, antar populasi, antar
komunitas, antar biotik dan komponen abiotik.

B. Saran
Adapun yang menjadi saran didalam penulisan makalah ini, saya sangat
mengharapkan agar dapat memberikan penjelasan mengenai interaksi komponen
komponen ekosistem, di era sekarang dalam upaya meningkatkan pemahaman
pelajar terhadap materi yang diterapkan dalam dunia pendidikan, setidaknya
makalah ini dapat memberi gambaran atau garis besar yang mengenai
motherboard hingga dapat menjawab apa yang menjadi penghalang dalam
peningkatan mutu pendidikan.

5
DAFTAR PUSTAKA

Victoriani Inaguy dkk, Buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP Kelas VII,
Penerbit pusat kurikulum dan pembuku, Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Pembukuan, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Google.com

Anda mungkin juga menyukai