Anda di halaman 1dari 61

BAB 9

EKOLOGI
Biologi SMA/MA Kelas X

Kompetensi Dasar
1. Menganalisis informasi/data dari

berbagai sumber tentang ekosistem


dan semua interaksi yang
berlangsung didalamnya.
2. Mendesain bagan tentang interaksi
antar komponen ekosistem dan
jejaring makanan yang berlangsung
dalam ekosistem dan menyajikan
hasilnya dalam berbagai bentuk
media.

Tujuan Pembelajaran
Afektif
1.

2.

Siswa dapat menyadari dan


mengagumi keteraturan dan
kompleksitas siklus energi dan
daur biogeokimia sebagai ciptaan
Tuhan.
Siswa dapat mengubah perilaku
untuk menjaga keseimbangan
dan kelestarian hubungan
interaksi antarkomponen
ekosistem.

Tujuan Pembelajaran
Kognitif
1.

2.
3.

4.

Siswa dapat menjelaskan interaksi


antara komponen biotik dengan
komponen biotik lainnya dalam
ekosistem.
Siswa dapat membedakan tipe piramida
ekologi.
Siswa dapat mengemukakan terjadinya
dinamika komunitas akibat perubahan
ekosistem.
Siswa dapat menganalisis peranan
komponen-komponen ekosistem dalam
aliran energi dan daur biogeokimia.

Tujuan Pembelajaran
Psikomotorik
1.

2.

3.

Siswa dapat membuat media


diagram rantai makanan dan jaringjaring makanan yang terjadi pada
suatu ekosistem.
Siswa dapat membuat media charta
daur biogeokimia (siklus nitrogen/
siklus karbon/ siklus sulfur/ siklus
fosfor) dari kajian literatur.
Siswa dapat menggunakan media
charta daur biogeokimia untuk
presentasi di kelas/belajar di rumah.

Apa yang Anda ketahui tentang penerapan biologi dalam


kehidupan masa kini?

PENGERTIAN
Ekosistem
Sistem dimana terdapat interaksi saling
ketergantungan antara komponen
didalamnya dapat berupa makhluk hidup
maupun tidak hidup
Ekologi
Ilmu yang mempelajari hubungan saling
ketergantungan atau timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungan tak
hidup

A,artinya tidak
Bio, artinya hidup

Abiotik
Komponen
Ekosistem

Abiotik, artinya
komponen tidak hidup,
seperti air, tanah, udara,
sinar matahari, garam
mineral, suhu,
kelembapan, topografi,
pH
Bio, artinya hidup

Biotik

Biotik, artinya
komponen hidup,
seperti
mikroorganisme,
tumbuhan, hewan,
dan manusia

Mataha
ri

Pana
s

PRODUSEN
(tumbuhan
klorofil)

Panas

KONSUMEN
I
(herbivor)

Panas

KONSUMEN
I
(herbivor)

KONSUMEN
I
(herbivor)

Sampah organik
(makhluk hidup yang
mati)

Pembusukan oleh
mikroba dalam tanah
menjadi humus

Bahan mineral
siap diserap oleh
tumbuhan

Mineralisasi oleh
mikroba dalam tanah
menjadi bahan mineral

Keterangan:

Skema siklus materi dan arus energi dalam


ekosistem

= siklus
materi/mineral
= siklus energi

INTERAKSI ANTAR KOMPONEN


EKOSISTEM
Interaksi antara komponen abiotik dengan

komponen biotik dapat terjadi antarspesies


yang sama maupun spesies yang berbeda.

INTERAKSI ANTARSPESIES
Setiap organisme tidak dapat hidup sendiri,

melainkan harus berkelompok menempati


suatu ruang tertentu dan saling berinterksi,
baik yang bersifat positif, negatif, netral, atau
kombinasinya.

NETRALISME
Netralisme adalah hubungan interaksi antar mahluk hidup

berbeda jenis yang tidak saling mempengaruhi, meskipun


mahluk hidup tersebut berada dalam habitat yang sama.

contoh : interaksi antara


kucing dan ayam di
kebun. Kucing dan ayam
tidak saling
mempengaruhi karena
mempunyai jenis
makanan yang berbeda.

KOMPETISI
Kompetisi merupakan interaksi

antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat


kepentingan yang sama sehingga terjadi
persaingan untuk mendapatkan apa yang
diperlukan.

Kompetisi dapat terjadi antar individu

dalam spesies yang sama, yaitu


kompetisi intraspesifik. Contohnya :
sesama kambing jantan berkelahi untuk
memperebutkan pasangan kawinnya.

Sedangkan antarindividu dari dua

spesies yang berbeda yaitu kompetisi


interspesifik. Contohnya : tanaman
jagung dan umput yang sama-sama
tumbuh diladang.

KOMENSALIS
ME
Komensalisme merupakan

hubunganantara dua atau lebih


spesies yang salah satu untung
dan spesies lainnya tidak
terpengaruh dengan adanya
asosiasi atau tidak dirugikan.
Contohnya anggrek dengan
pohon yang ditumpanginya.

Contoh Komensalisme

Bungan Anggrek dan pohon mangga

tumbuhan sirih dengan tumbuhan inangnya

Ikan badut dengan anemon laut

AMENSALISME

Amensalisme yaitu interaksi antara dua spesies atau

lebih yang berakibat salah satu pihak dirugikan,


sedangkan pihak lainnya tidak terpengaruh dengan
adanya asosiasi atau tidak berakibat apa-apa (tidak
rugi atau tidak untung)
Pada banyak kasus interaksi ini disebabkan oleh

fenomena alelopati. Alelopati adalah fenomena ketika


suatu organisme menghasilkan zat kimia yang
memengaruhi pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan
reproduksi organisme lain disekitarnya. Zat kimia yang
dihasilkan disebut alelokimia
Contohnya, di sekitar pohon walnut (juglans) jarang

ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuhan ini


menghasilkan zat yang bersifat toksik. Pada
mikroorganisme istilah alelopati dikenal sebagai
anabiosa. Jamur Penicillium sp. dapat menghasilkan
antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan
bakteri tertentu.

PARASITISME
Parasitisme adalah hubungan

merupakan hubunganantara dua


atau lebih spesies yang berakibat
salah satu pihak dirugikan,
sedangkan pihak yang lain
(parasit) beruntung.
contoh : Plasmodium
dengan manusia,
Taeniasaginata dengan
sapi, dan benalu dengan
pohon inang

Contoh Parasitisme

Umbai cacing (Tali putri)


dengan beluntas

Benalu dengan tumbuhan


inangnya

Ulat dan Daun

Nyamuk dan Manusia


Cacing perut dan usus
manusia

Predasi merupakan interaksi makan memakan

antar organisme. Hubungan antara pemangsa


dan hewan yang dimangsanya sangatlah erat,
pemangsa tidak akan dapat hidup jika tidak
ada mangsa. Selain itu, pemangsa juga
berperan sebagai pengontrol populasi
mangsa.
contoh : interaksi antara
kucing dengan tikus, ular
dengan katak, harimau
dengan kijang.

Protokoopera
si
Protokooperasi yaitu interaksi antara dua

spesies atau lebih yang masing-masing pihak


memperoleh keuntngan, tetapi asosiasi yang
terjadi tidak merupakan keharusan.

Contohnya :

MUTUALISME
Mutualisme adalah hubungan antara dua

organisme yang berbeda spesies yang saling


menguntungkan kedua belah pihak.
2 jenis Mutualisme :
1. Fakultatif
Spesies yang dapat hidup tanpa organisme
partner mutualismenya.
2. Obligatif
hubungan yang terjadi antara 2 jenis
organisme yang hanya dapat hidup dengan
bermutualisme.
Contoh : lichen yang merupakan mutualisme
antara jamur dan dengan Cyanobacteria,
bunga dan lebah , burung jalak dan kerbau,
kacang tanah dan bakteri rhizobium.

Contoh Mutualisme

Kerbau dan Burung Jalak

Buaya dan Burung Plover

Zebra dan Burung Oxpecker

Kupu-kupu dan Bunga

Interaksi antara komponen Biotik dengan komponen


abiotik
Adanya komponen abiotik dalam ekosistem dapat mempengaruhi
komponen biotik, begitu juga sebaliknya. Untuk lebih jelasnya
perhatikan mekanisme fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan
dibawah ini:
Cahaya
6 CO2 + 6 H2O

C6 H12 O6 + 6O2
Klorofil

Perhatikan komponen-komponen yang saling berinteraksi!


CO2 (Karbondioksida) ------ berasal dari udara
O2 (Oksigen) ----------------- dilepas di udara
Cahaya ------------------------ Komponen Abiotik
Tumbuhan ------------------- Komponen Biotik

Interaksi antara komponen Biotik dengan komponen


abiotik

Interaksi antara komponen Biotik dengan komponen


abiotik
Kemampuan hidup organisme pada kondisi lingkungan

tertentu disebut dengan rentang toleransi.


Hukum toleransi menyatakan bahwa
keberadaan, kelimpahan, dan penyebaran spesies
tertentu dalam suatu ekosistem ditentukan satu atau lebih
faktor fisik dan kimia lingkungan yang masih bisa
ditoleransi oleh spesies tersebut.
Batas toleransi, yaitu batas minimum dan maksimum
kondisi fisik dan kimia lingkungan untuk bertahan hidup

Interaksi antara komponen Biotik dengan komponen


abiotik
Ada kalanya suatu populasi dalam ekosistem sangat

dipengaruhi oleh satu jenis komponen biotik atau faktor


pembatas. Contohnya curah hujan di daerah gurun.
Organisme pada ekosistem akuatik juga mempunyai
faktor pembatas, yaitu suhu, cahaya matahari, oksigen
terlarut, dan nutrisi.
Faktor pembatas lainnya adalah salinitas, yaitu jumlah
mineral anorganik atau garam yang terlarut dalam air.

ALIRAN ENERGI
Energi adalah kemampuan untuk

melakukan keja atau menyebabkan


perubahan.
Dalam kehidupan sehari-hari, energi
memiliki nilai penting karena beberapa
bentuk energi dapat digunakan untuk
melakukan kerjaartinya menggerakkan
materi melawan gaya-gaya yang melawan,
misalnya gaya gravitasi da gaya gesek.
Dengan kata lain energi adalah
kemampuan untuk menyusun-ulang
kumpulan kumpulan materi.

SEBUTAN MAKHLUK HIDUP DALAM


EKOSISTEM

TINGKATAN TROFIK
1.

Tingkat Trofik I (Produsen)


Organisme autotrof Tumbuhan hijau

2.

Tingkat Trofik II (Konsumen I/Konsumen primer)


Organisme herbivora Ulat, serangga, siput, kambing,
kerbau, dll

3.

Tingkat Trofik III (Konsumen II / Konsumen


sekunder)
Organisme Karnivora Ayam, burung, harimau, singa, dll

4.

Tingkat Trofik IV (Konsumen III / Konsumen tersier)


Organisme karnivora besar Elang, burung hantu, dll

RANTAI MAKANAN
Rantai makanan adalah jalur pemindahan (transfer)

energi dari satu tingkat trofik berikutnya melalui


peristiwa makan dan dimakan.
Berdasarkan tipe organisme (produsen) yang menjadi
tingatan trofik pertama, terdapat dua jenis rantai
makanan, yaitu :
1.Rantai makanan perumput yaitu rantai makanan
yang dimulai dari organisme produsen
(tumbuhan hijau) Contoh :
Padi
belalang
katak
ular

2. Rantai makanan Detritus yaitu rantai makanan

yang dimulai dari detritus (serpihan organisme


yang sudah mati).
contoh :
Serpihan daun (sampah)
manusia

Cacing tanah

itik

JARING-JARING MAKANAN
Jaring-jaring makanan merupakan gabungan dari

berbagai rantai makanan yang saling berhubungan dan


kompleks.
Di dalam ekosistem, sebuah rantai makanan saling
berkaitan dengan rantai makanan lainnya.
Semakin kompleks jaring-jaring makanan yang
terbentuk, semakin tinggi tingkat kestabilan suatu
ekosistem.
Oleh karena itu, untuk menjaga kestabilan ekosistem,
suatu rantai makanan tidak boleh terputus akibat
musbahnya salah satu atau beberapa organisme.

Piramida Ekologi
Piramida ekologi adalah susunan tingkat trofik

(tingkat nutrisi atau tingkat energi) secara berurutan


menurut rantai makanan atau jaring-jaring makanan
dalam ekosistem.
Piramida ekologi berfungsi menunjukkan
perbandingan diantara tingkatan trofik yang satu
dengan tingkatan trofik lainnnya pada suatu
ekosistem.
Piramida ekologi dapat dibedakan menjadi tiga tepi,
yaitu piramida jumlah, piramida biomassa, dan
piramida energi.

Piramida Jumlah
Piramida jumlah merupakan
jumlah organisme yang
berada di dalam suatu
daerah (areal) tertentu yang
dikelompokkan dan dihitung
berdasarkan taraf trofi.
Pada piramida jumlah,
golongan organisme yang
berada pada tingkatan lebih
tinggi memiliki jumlah
organisme lebih sedikit di
bandingkan dengan tingkatan
organisme yang ada di
bawahnya.

Piramida Biomassa
Piramida biomassa
merupakan taksiran berat
organisme yang mewakili
setiap taraf trofi dengan cara
tiap-tiap individu ditimbang
dan dicatat jumlahnya dalam
suatu ekosistem.
Untuk mengukur biomassa di
tiap tingkat trofik maka berat
rata-rata organisme di tiap
tingkat diukur kemudian
jumlah organisme di tiap
tingkat diperkirakan.
Piramida biomassa berfungsi
menggambarkan perpaduan
massa seluruh organisme di
habitat tertentu dan diukur
dalam gram.

Piramida Energi
Piramida energi menggambarkan

banyaknya energi yang tersimpan


dalam 6 tahun yang digunakan
senyawa organik sebagai bahan
makanan.
Dasar penentuan piramida energi
adalah dengan cara menghitung
jumlah energi tiap satuan luas yang
masuk ke tingkat trofik dalam waktu
tertentu, (misalnya per jam, per hari,
per tahun).
Piramida energi dapat memberikan
gambaran lebih akurat tentang
kecepatan aliran energi dalam
ekosistem atau produktivitas pada
tingkat trofik.
Kandungan energi tiap trofik sangat
ditentukan oleh tingkat trofiknya
sehingga bentuk grafiknya sesuai
dengan piramida ekologi yang
sesungguhnya di lingkungan.
Energi yang mampu disimpan oleh
individu tiap trofik dinyatakan satuan
kalori per m per satuan waktu
(kal/m2/th).

Daur Biogeokimia
Daur biogeokimia adalah peredaran unsur-unsur

kimia dari lingkungan melalui komponen biotik dan


kembali lagi ke lingkungan.
Daur biogeokimia dapat dikelompokkan dalam tiga
tipe, yaitu daur gas, daur cair, dan daur padat
(sedimen).
Daur gas meliputi daur karbon dan daur nitrogen.
Daur cair meliputi daur air sedangkan daur padat
(sedimen) meliputi daur fosfor dan belerang.

Daur Biogeokimia

Daur Gas

Daur Cair

Daur Padat

Daur Karbon

Daur Air

Daur Fosfor

Daur Nitrogen

Daur Fosfor

Daur Karbon
Unsur karbon terdapat di atmosfer dalam bentuk

senyawa karbon anorganik, yaitu karbon dioksida


(CO2).
Senyawa anorganik CO2, baik di darat maupun di air
akan diubah oleh produsen menjadi senyawa karbon
organik melalui proses fotosintesis, disertai
penyimpanan energi yang berasal dari dari radiasi
cahaya matahari.

Daur Karbon
Air

Lar
ut

CO2 di atmosfer

Berikata
n
dengan
Ca2+ dan
Mg2+

Bikarbonat

Res
pira
si

Foto
sinte
sis

Pembakar
an

Bahan Bakar Fosil

Respiras
i

Tumbuhan
Penguraia
n

Karbonat

Batuan Karbonat

Hewan dan
tumbuhan
yang mati

Pengurai

Hewan

DAUR KARBON

Daur Karbon

DAUR NITROGEN
Nitrogen merupakan unsur yang penting dalam

kehidupan, yaitu sebagai komponen penyusun asam


nukleat (DNA dan RNA).
Sumber utama nitrogen adalah N2 di atmosfer. Namun,
sebagian besar organisme baik tumbuhan maupun
hewan tidak dapat memanfaatkan N2 bebas diudara.
Tumbuhan menyerap nitrogen dalam bentuk nitrat (NO3-)
Pengikatan (fiksasi) Pengikat N2 secara biologi dilakukan
oleh bakteri dan ganggang hijau-biru.
Bakteri bebas (non-simbolik) yang dapat mengikat N2
antara lain Azotobacter.
Bakteri simbiolik yang mampu mengikat N2 antara lain Rhizobium

leguminosarum yang bersimbiosis dengan bintil akar tumbuhan polongpolongan

Daur Nitrogren
Fiksasi oleh
ganggang biru
Denitrifikasi
oleh bakteri
NO3 N2
Hewan di
perairan

Fiksasi oleh
bakteri
Tumbuhan
(fotosintesis)

NO3

Ekskresi dan
pembusukan Tumbuhan
endapan
Ekskresi dan
pembusukan

Fiksasi secara
elektrokimia

N2 di atmosfer

Bakteri nitrat
NO2 NO3

Hewan di darat

Bakteri nitrit
NH3 NO2

Amonifikasi oleh bakteri


NH2 NH3

Ekskresi dan
pembusukan

DAUR NITROGEN

Daur Air
Daur air berbeda dengan daur biogeokimialain

karena sebagian besar aliran air terjadi bukan melali


proses kimia, melainkan proses fisik. Air
mempertahankan bentuknya sebagai H2O, kecuali
terjadi perubahan kimia dalam proses fotosintesis.
Sumber air di alam, yaitu lautan, danau, rawa,
waduk, dan sungai.
Di dalam tubuh makhluk hidup, air berperan sebagai
pelarut, berfungsi mentranspor zat makanan dan zat
sisa metabolisme, mengatur tekanan osmotik sel,
mengatur suhu tubuh, dan media berbagai reaksi
kimia di dalam tubuh.

Daur Air
Titik-titik air

Awan

Sungai, danau,
waduk
Tanah
Infiltrasi

Air Tanah

Kondensasi

Presipitasi
(hujan)

Evapor
asi

Tumbuhan
Laut

Daur Air

Daur Fosfor

Fosfor di alam berasal dari pelapukan batuan mineral (batuan


fosfat) dan penguraian bahan organik (misalnya kotoran
ternak atau hewan laut) oleh dekomposer.
Fosfor diserap oleh tumbuhan dalam bentuk fosfat organik.
Meskipun
jumlah fosfor di alam sangat banyak , tetapi
persediaannya untuk tumbuhan sangat
terbatas karena
sebagian besar terikat secara kimia oleh unsur lain dan sukar
larut di dalam air.
Itulah alasan para petani memberikan pupuk fosfat untuk
tanaman pertaniannya. Pupuk fosfat dibuat dari bahan baku
berupa
batu-batun fosfat yang tersedia di alam.
Fosfor di dalam tubuh makhluk hidup berfungsi untuk
menyimpan dan
memindahkan energi (dalam bentuk ATP),
membentuk asam nukleat , dan
membantu proses
respirasi maupun asimilasi.

Daur Fosfor
Industri pupuk
fosfat

Hewan

Tumbuhan

Bakteri fosfat
Batuan fosfat,
guano, tulang

Fosfat
terlarut
Tulang-tulang
hewan
Endapan di
laut dalam

Ikan, burung,
organisme laut
lainnya

Pemanfaata
n

Endapan di
laut dangkal

DaurFOSPOR
Fosfor
DAUR

Daur Belerang (Sulfur)


Belerang terdapat di atmosfer dalam bentuk sulfur

dioksida (SO2) yang berasal dari aktivits vulkanis


(misalnya gunung berapi), pembakaran bahan bakar
fosil, asap kendaraan bermotor, dan asap pabrik.
Belerang juga terdapat dalam bentuk hidrogen sulfida
(H2S) yang dilepas dari proses pembusukan bahan
organik di dalam tanah dan air yang dilakukan oleh
bakteri dan jamur pengurai.

Daur Sulfur
SO4 melalui
prespitasi
H2S

SO4 di tanah
SO4 di laut
Organisme
laut

Tumbuhtumbuhan

Pembakaran
Industri
sampah
H2S

Hewan
S

Reduksi oleh
bakteri sulfur

Denitrifikasi
Batu Baraoleh bakteri

SO4

Minyak
bumi
Batuan Sulfit

Aktivitas
Vulkanik

Daur Sulfur

DAUR BELERANG

DINAMIKA KOMUNITAS
Komunitas merupakan kumpulan dari

berbagai populasi yang


salingberinteraksi di dalam suatu
ekosistem.
Komunitas beserta lingkungannya
bersifat dinamis,artinya saling
berinteraksi sehingga menghasilkan
perubahan-perubahan.
Perubahan komunitas dapat terjadi
secara siklis dan non siklis.

PERUBAHAN KOMUNITAS SIKLIS


Perubahan komunitas siklis terjadi

pada periode tertentu, tetapi mudah


kembali ke keadaan yang hampir
sama dengan keadaan sebelumnya.
Contohnya perubahan komunitas
selama musim kemarau dan musim
penghujan.Pada musim penghujan,
jumlah serangga dan katak lebih
banyak daripada saat musim
kemarau.

PERUBAHAN KOMUNITAS NON


SIKLIS
Perubahan komunitas nonsiklis adalah

perubahan yang terjadi secara drastis


dengan kondisi
komunitas cenderung
berubah secara permanen.
Perubahan nonsiklis terkadang hanya
dapat dilihat setelah beberapa tahun, atau
bahkan hingga lebih dari satu abad.
Perubahan nonsiklis
berkaitan dengan
nilai sejarah, misalnya evolusi,
migrasi,
dan punahnya beberapa spesies tertentu.

SUKSESI
Suksesi adalah proses perubahan dalam komunitas

(ekosistem) yang berlangsung secara lambat dan


teratur dalam waktu yang lama, menuju ke satu arah,
dan menyebabkan pergantian suatu komunitas
(ekosistem) oleh komunitas (ekosistem) yang lain.
Berdasarkan kondisi komunitas awal pada daerah
yang mengalami suksesi, maka tipe suksesi dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu suksesi primer
dan suksesi sekunder.

Suksesi primer adalah suksesi yang terjadi pada lahan

atau wilayah yang mula-mula tidak bervegetasi atau lahan


yang pernah bervegetasi, tetapi mengalami gangguan
berat hingga komunitas asal hilang secara total atau tidak
ada lagi kehidupan. Gangguan berat tersebut antara lain
letusan gunung berapi, gempa bumi, tanah longsor.
Suksesi sekunder adalah suksesi yang terjadi [pada
lahan atau wilayah yang pada awalnya telah bervegetasi
sempurna, kemudian mengalami kerusakan, tetapi tidak
sampai menghilangkan komunitas asal secara total. Pada
suksesi primer, vegetasi dan bakal kehidupan lainnya
berasal dari luar habitat asli. Sementara pada suksesi
sekunder, vegetasi dan bakal kehidupan lainnya berasal
dari habitatnya sendiri dan sebagian lainnya berasal dari
luar.

SUKSESI DAN KLIMAKS

KUIS
Apa yang dimaksud ekologi?
Sebutkan komponen ekosistem abiotik.
Sebutkan komponen ekosistem biotik.
Apa yang dimaksud interaksi antar spesies netralisme.
Apa yang dimaksud interaksi antar spesies
komensalisme.
6. Berikan contoh bentuk interaksi protokooperasi.
7. Berikan contoh bentuk interaksi mutualisme.
8. Pengikatan N2 secara biologi dilakukan olehdan
..
9. Pada daur air, semua makhluk hidup bila terkena cahaya
matahari, akan mengalami.
10. Bila kandungan gas sulfat di udara terlalu tinggi, maka
presipitasi menjadi hujan.
11. Berikan contoh suksesi primer.
12. Sebutkan contoh penyebab terjadinya suksesi sekunder.
1.
2.
3.
4.
5.

Anda mungkin juga menyukai