Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yosua

NIM : 2340301060007
Mata Kuliah : Biologi Lingkungan
Program Studi Magister Pendidikan Biologi
Universitas Palangkaraya

Tugas:
1.Menurut saudara apa yang dimaksud ekosistem?
2.Jelaskan maksud ekosistem alami, buatan, & suksesi!
3.Sebutkan komponen penyusun ekosistem!
4.Mengapa ekosistem penting bagi makhluk hidup?
5.Jelaskan dan beri contoh tentang symbiosis mutualisme, komensalisme, parasitisme,
kompetisi, dan predasi!

Jawab:

1) Ekosistem adalah suatu sistem yang kompleks yang terdiri dari interaksi yang sangat
dinamis antara organisme hidup dan lingkungan fisiknya di suatu wilayah atau daerah
tertentu. Dalam ekosistem, berbagai organisme saling terhubung dan saling memengaruhi
satu sama lain serta dengan lingkungannya. Ini meliputi tidak hanya makhluk hidup seperti
tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme, tetapi juga unsur-unsur non-hidup seperti udara,
air, tanah, cahaya matahari, dan mineral. Keberadaan dan interaksi ini menciptakan aliran
energi dan siklus materi yang mengatur fungsi dan dinamika ekosistem.

2) Ekosistem alami adalah sistem kompleks yang terdiri dari interaksi dinamis antara
organisme hidup dengan organisme hidup lainnya dan lingkungan fisiknya di suatu
wilayah yang tidak mengalami modifikasi signifikan oleh campur tangan manusia.
Ekosistem ini cenderung mencapai keseimbangan dinamis di mana keanekaragaman
hayati, siklus materi, dan aliran energi terjaga tanpa pengaruh eksternal yang berlebihan
dari manusia. Contoh ekosistem alami termasuk hutan tropis primer, padang rumput alami,
dan laut terbuka yang belum terpengaruh oleh aktivitas manusia secara signifikan.

Ekosistem buatan adalah sistem yang diciptakan atau dimodifikasi oleh manusia untuk
tujuan tertentu, seperti pertanian, perikanan, atau perkebunan. Ekosistem ini sering kali
melibatkan manipulasi sumber daya alam seperti tanah, air, dan tanaman bahkan hewan
untuk memaksimalkan produksi atau keuntungan manusia. Contohnya termasuk
persawahan, kebun sayur, tambak ikan, dan kebun Binatang.

Suksesi adalah proses alami di mana komposisi dan struktur komunitas organisme di suatu
ekosistem mengalami perubahan bertahap seiring waktu. Proses ini dapat dibagi menjadi
dua jenis utama: suksesi primer dan suksesi sekunder. Suksesi primer terjadi di area yang
sebelumnya tidak memiliki kehidupan, seperti lahar gunung berapi baru atau lahan terbuka
setelah gletser mencair. Suksesi sekunder terjadi di area yang telah mengalami gangguan
serius, seperti hutan yang terbakar atau lahan yang dibebaskan dari kegiatan pertanian.
Suksesi melibatkan serangkaian tahapan, dimulai dari kolonisasi oleh organisme pionir
hingga pembentukan komunitas yang lebih kompleks dan stabil.
3) Komponen ekosistem meliputi :

Produsen adalah organisme yang mampu menghasilkan makanan sendiri melalui proses
fotosintesis atau kemosintesis. Mereka menggunakan energi dari matahari atau senyawa
kimia untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi bahan organik yang dapat
digunakan sebagai sumber energi oleh organisme lain. Contoh produsen meliputi tanaman,
ganggang, dan bakteri fotosintetik.

Konsumen adalah organisme yang tidak mampu membuat makanannya sendiri dan
bergantung pada organisme lain untuk mendapatkan energi dan nutrisi. Mereka dapat
dibedakan berdasarkan jenis makanan yang mereka konsumsi: herbivora (pemakan
tumbuhan), karnivora (pemakan daging), omnivora (pemakan segala jenis makanan), dan
detritivor (pemakan bahan organik mati). Contoh konsumen termasuk berbagai jenis
hewan dan mikroorganisme.

Dekomposer adalah organisme yang bertanggung jawab untuk mendekomposisi materi


organik yang mati menjadi senyawa anorganik sederhana. Mereka memainkan peran
penting dalam daur ulang bahan organik dan mengembalikan nutrisi ke dalam lingkungan.
Contoh dekomposer meliputi bakteri, jamur, dan beberapa jenis serangga.

Abiotik adalah unsur-unsur non-hidup dalam ekosistem yang mempengaruhi kehidupan


organisme. Ini meliputi faktor fisik seperti air, tanah, udara, suhu, cahaya, dan faktor kimia
seperti pH tanah dan ketersediaan nutrien. Faktor-faktor ini mempengaruhi distribusi dan
kelangsungan hidup organisme dalam suatu ekosistem.

Interaksi antara berbagai komponen ekosistem, baik biotik maupun abiotik,


mempengaruhi struktur dan dinamika ekosistem secara keseluruhan. Ini meliputi
hubungan antara produsen dan konsumen dalam rantai makanan, kompetisi antara spesies
yang berbeda untuk sumber daya, predasi, dan simbiosis antara organisme.

4) “Jika kita menghancurkan Ekosistem, maka kita menghancurkan diri sendiri”, kutipan
Jonas Salk, seorang peneliti asal amerika tersebut menyatakan mengapa ekosistem penting
bagi makhluk hidup. Keseimbangan ekosistem adalah sebuah hukum alam mutlak yang
harus di jaga. Semuanya mesti paham bahwa ekosistem adalah fondasi absolut bagi
keberlangsungan makhluk hidup, maupun yang tak hidup sekalipun. Ekosistem tidak
hanya menyediakan layanan krusial seperti regenerasi air, penyimpanan karbon, dan
keberlanjutan sumber daya alam, tetapi juga memberikan keanekaragaman hayati yang
mendasar bagi fungsi ekologis yang stabil. Kerusakan ekosistem yang berkelanjutan,
seperti perubahan iklim dan kehilangan habitat, tidak hanya mengancam stabilitas
ekosistem, tetapi juga mengganggu keseimbangan global, bahkan memicu dampak
ekstrem terhadap eksistensi peradaban. Berpendapat mengenai apakah ekosistem itu
penting adalah sangat sederhana, tapi mengusahakan bagaimana ekosistem itu tetap terjaga
adalah hal yang sangat kompleks. Manusia satu-satunya makhluk hidup yang disertai akal
pikiran, bahkan emosi dan ambisi. Meskipun begitu, kesadaran manusia tentang
pentingnya ekosistem menjadi polemik yang terus dipertanyakan. Manusia sebagai salah
satu komponen ekosistem yang bisa jadi pisau bermata dua, mempengaruhi interaksi
didalamnya menjadi makin kompleks. William Mcdonough, seorang akademisi Amerika
pernah menyikapi soal fenomena kesadaran akan keseimbangan ekosistem dalam satu
kalimat yang berbunyi: “Sebelum kita berbicara masalah Ekosistem, kita harus bicara
masalah Egosistem”.

5) Mutualisme: Hubungan saling menguntungkan antara dua spesies. Misalnya, hubungan


antara kacang polong dan bakteri Rhizobium di akar tanaman yang meningkatkan
ketersediaan nitrogen tanah.

Komensalisme: Hubungan di mana satu spesies mendapat manfaat tanpa berdampak pada
spesies lainnya. Contohnya adalah burung pelatuk yang menggunakan lubang pohon yang
dibuat oleh spesies lain sebagai tempat tinggal.

Parasitisme: Hubungan di mana satu spesies mendapat manfaat sementara spesies lainnya
menderita. Misalnya, cacing yang hidup di dalam tubuh inangnya, seperti cacing gelang
pada manusia.

Kompetisi: Persaingan antara dua atau lebih spesies untuk sumber daya yang terbatas.
Contohnya adalah kompetisi antara berbagai spesies tanaman untuk mendapatkan cahaya
matahari dan nutrisi di hutan.

Predasi: Proses di mana satu organisme memangsa organisme lain untuk makanan.
Contohnya adalah singa yang memburu dan memangsa zebra di savana Afrika.

Anda mungkin juga menyukai