Anda di halaman 1dari 2

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2023/2024

MATA KULIAH : STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN


HARI /TANGGAL : SABTU, 16 DESEMBER 2023
DOSEN : Dr. WAHYU SUPRIYATI, S.Hut.,M.P.

1.Bagaimana interaksi antara berbagai jenis sel tumbuhan dalam membentuk jaringan tumbuhan,
dan apa fungsi khusus dari masing-masing jenis jaringan?
2. Sejauh mana faktor lingkungan mempengaruhi struktur dan perkembangan sel serta jaringan
pada tumbuhan?

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2023/2024

Nama: Yosua
Program Studi Magister Pendidikan Biologi

1. Dalam membentuk jaringan tumbuhan, berbagai jenis sel bekerja bersama dalam interaksi
yang sangat terkoordinasi dan terprogram. Misalnya, sel-sel epidermis pada permukaan organ
tumbuhan seperti daun atau batang bekerja secara sinergis untuk membentuk lapisan pelindung
yang mengurangi penguapan air. Sel parenkim dalam jaringan daun berkolaborasi untuk
mendukung proses fotosintesis dan pertukaran gas yang efisien. Sementara itu, sel-sel kolenkim
dan sklerenkim memberikan dukungan struktural dan fleksibilitas, masing-masing beradaptasi
dengan kondisi mekanis yang berbeda. Pembentukan dan perkembangan pembuluh xilem dan
floem melibatkan interaksi sel-sel yang sangat terorganisir, memungkinkan transportasi efisien
air, nutrisi, dan hasil fotosintesis. Dalam meristem, sel-sel yang terus-menerus berdivisi
membentuk dasar pertumbuhan dan diferensiasi tumbuhan. Melalui sinyal dan hormon,
interaksi kompleks antar berbagai jenis sel ini menghasilkan jaringan tumbuhan yang sangat
fungsional dan mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan.

1. Jaringan Epidermis:
Interaksi Sel: Epidermis terdiri dari sel epidermis yang rapat dan melapisi permukaan tumbuhan.
Fungsi: Memberikan perlindungan dan mengurangi penguapan air.

2. Jaringan Parenkim:
Interaksi Sel: Parenkim adalah jaringan dasar yang membentuk mayoritas organ tumbuhan,
seperti daun, batang, dan akar.
Fungsi Berbagai fungsi, termasuk penyimpanan nutrisi, fotosintesis, dan dukungan struktural.

3.Jaringan Kolenkim:
Interaksi Sel: Kolenkim terdiri dari sel-sel yang berdinding tebal dan fleksibel, membentuk
lapisan di sekitar organ-organ muda.
Fungsi: Memberikan dukungan struktural dan fleksibilitas.

4.Jaringan Sklerenkim:
Interaksi Sel: Sklerenkim terdiri dari sel-sel yang mati dengan dinding sel yang sangat kaku.
Fungsi: Memberikan dukungan mekanis dan kekakuan pada organ tumbuhan.
5. Jaringan Pembuluh:
Interaksi Sel: Pembuluh terdiri dari berbagai jenis sel, termasuk xilem dan floem.
Fungsi: Xilem mengangkut air dan mineral dari akar ke seluruh tumbuhan, sementara floem
membawa hasil fotosintesis dari daun ke bagian-bagian tumbuhan yang memerlukannya.

6. Jaringan Meristem:
Interaksi Sel: Meristem adalah jaringan yang aktif berdivisi sel dan membentuk jaringan baru.
Fungsi: Pertumbuhan primer dan sekunder tumbuhan, memberikan sel-sel untuk pembentukan
jaringan baru.

2. Faktor lingkungan memainkan peran krusial dalam menentukan struktur dan perkembangan
sel serta jaringan pada tumbuhan. Tingkat analisis tinggi mengungkap kompleksitas interaksi
antara faktor-faktor seperti cahaya, suhu, kelembaban, dan nutrisi dengan mekanisme molekuler
dan genetika tumbuhan. Pencahayaan, sebagai contoh, mempengaruhi morfologi dan diferensiasi
sel melalui jalur fotomorfogenesis dan fotoperiodisme, mengatur ekspresi gen yang membentuk
struktur seperti stomata atau kloroplas. Sementara itu, suhu dan kelembaban memainkan peran
penting dalam modulasi pembelahan sel dan ekspansi sel, memengaruhi pertumbuhan dan bentuk
tumbuhan. Interaksi antara nutrisi dan hormon tumbuhan, seperti auksin, sitokinin, dan giberelin,
mengarah pada diferensiasi sel yang spesifik dan pembentukan jaringan. Oleh karena itu,
pemahaman mendalam terkait dengan regulasi genetik dan mekanisme sinyal sel yang dipicu
oleh faktor lingkungan menjadi kunci untuk menggambarkan kompleksitas adaptasi tumbuhan
terhadap lingkungan sekitarnya.
Contoh pada ekosistem gambut: Nepenthes spp, tanaman kantong semar tropis, dapat ditemui
tumbuh di lingkungan gambut dengan memodifikasi struktur tangkai daunnya menjadi pitcher
yang dapat menangkap dan mencerna serangga untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya di tanah
gambut yang seringkali kurang subur. Oleh karena itu, interaksi antara faktor lingkungan gambut,
seperti keasaman tinggi dan kelembaban, memainkan peran sentral dalam membentuk struktur
dan perkembangan sel pada tumbuhan yang beradaptasi pada lingkungan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai