Anda di halaman 1dari 35

TUGAS UAS SAINS

Dosen Pengampu :
Lalu Wira Zain Amrullah S.Pd M.Pd
Disusun oleh :

MUNA AMALIA ASIKIN

NIM: E1E018095
KELAS: 2 C Pagi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2019

1. Jaringan tumbuhan dapat dibedakan menjadi beberapa macam , yaitu


Penjelasan :
a. Jaringan epidermis terletak di bagian paling luar organ-organ tumbuhan seperti
batang, daun, bunga, buah, akar, dan lain sebagainya.
Epidermis berfungsi sebagai pelindung terhadap hilangnya air karena
penguapan, kerusakan mekanik (misal: diinjak-injak), perubahan temperatur dan
hilangnya zat-zat makanan (angin, hujan, dan lain-lain).

Fungsi secara umum:

 Melindungi tumbuhan dari pengeluaran airyang berlebihan.


 Melindungi tumbuhan terhadap kerusakanmekanis.
 Menjaga dan mengatur suhu tumbuhan.

b. Letak Jaringan Parenkim

Letak jaringan parenkim yaitu di daun dan batang tepatnya diantara jaringan
epidermis dan empulurdan akar pada buah, serta di antara xilem dan floem.

Adapun fungsi jaringan parenkim antara lain :

 Parenkim asimilasi (klorenkim) adalah sel parenkim yang mengandung


klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis terdapat di daun (mesofil).
 Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan
makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat,
atau cairan di dalam sitoplasma, terdapat pada umbi, rimpang dan biji.
 Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya
terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit,
dan tumbuhan sukulen contohnya pada kaktus.
 Parenkim pengangkut adalah sel parenkim yang berfungsi mengangkut unsur
hara dan bahan makanan, letaknya pada xylem dan floem.
 Parenkim aerenkim adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara
karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada
batang dan daun tumbuhan hidrofit.
 Parenkim panutup luka, adalah parenkim yang memiliki kemampuan
regenerasi, terletak pada cambium gabus (felogen).

Kolenkim dapat ditemukan pada batang, daun, serta pada bagian bunga dan buah.
Pada akar, kolenkim bisa dibentuk, terutama bila akar didedahkan kepada cahaya. Di
banyak monokotil tak ditemukan kolenkim jika sklerenkim dibentuk sejak tanaman
muda.
Fungsi Kolenkim

 Kolenkim menjadi jaringan mekanik yang disesuaikan teristimewa


untuk memperkuat, menunjang atau menyokong organ muda yang sedang
tumbuh maupun pada herba agar dapat berdiri dengan kokoh dan kuat.
 Dinding yang tebal dan erat membuatnya menjadi penyokong yang
kuat. Keistimewaan pertumbuhan dan strukturnya dindingnya menyebabkan
mampu menyesuaikan terhadap pemanjangan organ tanpa kehilangan
kekuatan.
 Sel kolenkim mempunyai kemampuan dalam peningkatan permukaan
dan ketebalan dindingnya, oleh karena itu dapat mengembangkan dinding
tebal sementara organ tempat kolenkim berada sedang memanjang.
 Kolenkim dapat menjadi pengganti sklerenkim jika tumbuhan tempat
kolenkim berada tidak berdifirensiasi menjadi sklerenkim.
 Jaringan kolenkim menggabungkan kekuatan peregangan yang besar
melalui kelenturan dan plastisitas. Sel serabut pada sklerenkim bersifat elastis,
namun kolenkim bersifat plastis.
 Apabila serabut berdiferensiasi di organ yang sedang tumbuh maka
serabut akan menghambat pemanjangan organ disebabkan kecenderungan
serabut untuk memperoleh kembali panjang aslinya apabila ditarik.
 hal inilah yang meyebabkan sel serabut bersifat elastis. Sedangkan,
kolenkim akan merespon perubahan panjangnya secara plastis dalam organ
yang sedang tumbuh.
 Keplastisan dinding kolenkim penting dalam penyesuaian internal
jaringan yang sedang tumbuh karena banyak pemanjangan ruas terjadi setelah
sel kolenkim sudah menebalkan dindingnya.
 Sel-sel kolenkim berdinding tebal banyak ditemukan pada ruas muda
yang lebih pendek dibandingkan dengan yang ada di ruas panjang.
 Dinding sel kolenkim terdiri atas lapisan berselang-seling, kaya
selulosa dengan sedikit pektin atau sebaliknya. Keplastisan kolenkim berubah
seiring dengan usia.
 Jaringan yang tua lebih keras dan lebih rapuh dibanding yang muda.
Pada beberapa tumbuhan, kolenkim akhirnya mengalami sklerifikasi
(penebalan dengan lignin).
 Pada tanaman tua, dinding sel kolenkim mengeras atau berlignin dan
berubah menjadi sklerenkim. Kolenkim yang keras terdapat pada bagian
tumbuhan yang telah berhenti memanjang.
c. Jaringan sklerenkim terletak pada bagian korteks dan periskel serta beradara
dia antara xilem dan floem. Jaringan sklerenkim juga dapat ditemui pada buah dan
biji berupa sklereida.

Berikut adalah penjelasan mengenai fungsi jaringan sklerenkim:

 Sebagai penyokong tumbuhan


 pemberi kekuatan serta dukungan mekanik bagi organ tumbuhan.

d. Letak jaringan Meristem berdasarkan letaknya:


 Meristem lateral (meristem samping) yaitu jaringan meristem yang
terletak sejajar dengan lingkaran organ tempat ditemukannya meristem lateral
dan ini merupakan meristem yang menghasilkan pertumbuhan sekunder. .
Meristem interkalar (Meristem antara) yaitu jaringan meristem yang terdapat
di antara ruas-ruas batang atau di antara jaringan dewasa.
 Meristem apikal (meristem ujung) merupakan jaringan meristem yang
terletak pada bagian ujung akar dan ujung batang tumbuhan.
 Meristem lateral (meristem samping) yaitu jaringan meristem yang
terletak sejajar dengan lingkaran organ tempat ditemukannya meristem lateral
dan ini merupakan meristem yang menghasilkan pertumbuhan sekunder.

Fungsi Jaringan Meristem

Secara umum fungsi jaringan meristem yaitu sebagai jaringan yang menyokong
pertumbuhan tanaman baik ke arah atas (meninggi) maupun ke arah samping
(membesar). Akan tetapi setiap jaringan meristem sebenarnya memiliki fungsi
berbeda yang lebih spesifik. Fungsi jaringan meristem , diantaranya:

 Sebagai jaringan penyokong pertumbuhan meninggi pada batang dan


memanjang pada akar.
 Sebagai jaringan penyokong pertumbuhuan diameter batang.
 Sebagai jaringan penyokong pertumbuhan organ perantara tanaman.
 Lebih spesifiknya, fungsi jaringan meristem yaitu:
 Meristel Primer, Mengakibatkan batang dan akar bertambah panjang.
 Meristel Sekunder, Mengakibatkan pertambahan besar tubuh tumbuhan.
 Meristel lateral, Memperpanjang ruas
 Meristel interkalar, Meningkatkan diameter
 Meristel apikal, Memperpanjang ujung
e. Letak jaringan pengangkut adadua, yaitu; Letak ada yg di batang dan di akar.

fungsinya:
o jaringan pengangkut xilem untuk mengangkut air dan mineral dari akar
dan daun.
o jaringan pengangkut floem untuk mengangkut hasil fotosintesis dari
daun keseluruh tubuh tumbuhan.

2. Ditinjau dari anatominya, struktur batang monokotil dan dikotil memiliki


perbedaan. jelaskan secara lengkap letak perbedaannya
Penjelasan :
Tumbuhan dikotil memiliki biji yang terbelah dalam beberapa bagian (2 atau lebih),
sedangkan biji monokotil tidak memiliki belahan. Selain perbedaan utama pada
struktur bijinya, kedua kelompok tumbuhan tersebut dapat dibedakan dari batangnya.
Tumbuhan dikotil dan monokotil memiliki struktur anatomi batang yang berbeda.
Batang dikotil dapat tumbuh besar dan tinggi, sedangkan batang monokotil umumnya
tidak sebesar dan setinggi dikotil. Perbedaan utama pada batang dikotil dan monokotil
adalah pada struktur jaringan pembuluhnya. Perhatikanlah gambar berikut untuk
memahami perbedaan batang dikotil dan monokotil.

Perbedaan batang dikotil dan monokotil adalah sebagai berikut:

1. Batang dikotil

 Ikatan pembuluh tersusun dalam 1 lingkaran


 Floem terletak disebelah luar xilem
 Terdapat kambium di antara floem dan xilem
 Mengalami pertumbuhan sekunder (Pertambahan diameter batang akibat
perkembangan kambium)
 Jaringan dasar dapat dibedakan menjadi korteks dan empulur
 Tidak terdapat sel-sel seludang pembuluh (sel-sel khusus yang membungkus
xilem dan floem seperti yang terdapat pada daun)

2. Batang monokotil
 Ikatan pembuluh tersebar
 Floem dan xilem bersebelahan
 Tidak terdapat kambium di antara floem dan xilem
 Tidak mengalami pertumbuhan sekunder
 Jaringan dasar tidak dibedakan menjadi korteks dan empulur
 Terdapat sel-sel seludang pembuluh
3. Jelaskan proses pengangkutan air dan mineral dari dalam tanah oleh akar !
Penjelasan :
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengangkutan Air Pada Tumbuhan
a. Daya Hisap Daun (Tarikan Transpirasi)
Pada organ daun terdapat proses penguapan air melalui mulut daun (stomata)
yang dikenal sebagai proses transpirasi. Proses ini menyebabkan sel
daunkehilanagan air dan timbul tarikan terhadap air yang ada pada sel – sel
dibawahnya dan tarikan ini akan diteruskan molekul demi molekul, menuju ke
bawahsampai ke seluruh kolom air pada xilem sehingga menyebabkan air tertarik
keatas dari akar menuju ke daun. Dengan adanya transpirasi membantu
tumbuhandalam proses penyerapan dan transportasi air di dalam tumbuhan.
Adapuntranspirasi itu sendiri merupakan mekanisme pengaturan fisiologis yan
gherhubungan dengan proses adaptasi tumbuhan terhadap lingkungan.

Ada beberapa factor yang mempengaruhi proses kecepatan transparasi uapair dari
daun, yaitu:

 Temperatur udara, makin tinggi temperature , kecepatan transprasiakan


semakin tinggi.
 Instensitas cahaya matahari, semakin tinggi intesitas cahaya
matahariyang diterima daun, maka kecepatan transpirasi akan semakin
tinggi.
 Kelembaban udara
 Kandungan air tanah.

Di samping itu, transpirasi juga dipengaruhi oleh faktor dalam tumbuhan


diantaranya adalah banyaknya pembuluh, ukuran sel jaringan pengangkut,
jumlah,dan ukuran stomata.

b. Kapilaritas Batang

Pengangkutan air melalui pembuluh kayu (xilem), terjadi karena pembuluh


kayu(xilem) tersusun seperti rangkaian pipa-pipa kapiler.
Dengan kata lain, pengangkutan air melalui xilem mengikuti prinsip
kapilaritas.Daya kapilaritas disebabkan karena adanya kohesi antara molekul
air dengan airdan adhesi antara molekul air dengan dinding pembuluh xilem.
Baik kohesi maupunadhesi ini menimbulkan tarikan terhadap molekul air dari
akal sampai ke daunsecara bersambungan.

c. Tekanan Akar

Akar tumbuhan menyerap air dan €taram mineral baik siang maupun malam.
Padamalam hari, ketika transpirasi sangat rendah atau bahkan nol, sel-sel
akarmasih tetap menggunakan energi untuk memompa ion – ion mineral ke dalam
xilem.Endodermis yang mengelilingi stele akar tersebut membantu mencegah
kebocoranion - ion ini keluar dari stele.

Akumulasi mineral di dalam stele akan menurunkan potensial air. Air akan
mengalirmasuk dari korteks akar, menghasilkan suatu tekanan positif yang
memaksa cairannaik ke xilem. Dorongan getah xilem ke arah atas ini disebut
tekanan akar (roofpressure). Tekanan akar juga menyebabkan tumbuhan
mengalami gutasi, yaitukeluarnya air yang berlebih pada malam hari melalui
katup pelepasan (hidatoda)pada daun.

Biasanya air yang keluar dapat kita lihat pada pagi hari berupa tetesan ataubutiran
air pada ujung-ujung helai daun rumput atau pinggir daunkecil herba (tumbuhan
tak berkayu) dikotil.

Faktor luar:

 Persediaan air dalam tanah


 Kelembaban udara, suhu udara dan tekanan udara.
Faktor dalam:
 Panjang, lebar dan banyaknya pembuluh pengangkutan.
Tabel Kecepatan Pengangkutan Air pada Beberapa Tumbuhan

a. Pengangkutan Ekstravaskuler

Dalam perjalanan menuju silinder pusat, air akan bergerak secara bebas
diantara ruang antar sel. Pengangkutan air dan mineral dari dalam tanah di
luarberkas pembuluh ini dilakukan melalui 2 mekanisme, yaitu apoplas dan
simplas.

4. Jelaskan proses pengangkutan air dari akar ke daun melalui batanng !


Penjelasan :
Proses pengangkutan airdan mineral daridalam tanah oleh akar
1. Pengangkutan Apoplas

Pengangkutan sepanjang jalur ekstraseluler yang terdiri atas bagian


takhidup dari akar tumbuhan, yaitu dinding sel dan ruang antar sel. air
masukdengan cara difusi, aliran air secara apoplas tidak tidak dapat terus
mencapaixilem karena terhalang oleh lapisan endodermis yang memiliki
penebalan dindingsel dari suberin dan lignin yang dikenal sebagai pita kaspari.
Dengan demikian,pengangkutan air secara apoplas pada bagian korteks dan stele
menjadi terpisah.

2. Pengangkutan Simplas

Padap engangkutan ini, setelah masuk kedalam sel epidermis bulu akar,
airdan mineral yang terlarut bergerak dalam sitoplasma dan vakuola,
kemudianbergerak dari satu sel ke sel yang lain melaluivplasmodesmata.
Sistempengangkutan ini , menyebabkan air dapat mencapai bagian silinder pusat.
Adapunlintasan aliran air pada pengangkutan simplas adalah sel - sel bulu akar
menujusel - sel korteks, endodermis, perisikel, dan xilem. dari sini , air dan
garammineral siap diangkut keatas menuju batang dan daun.

b. Pengangkutan melalui berkas pengangkutan


(pengangkutanintravaskuler)

Setelah melewati sel - sel akar, air dan mineral yang terlarut akan masuk
kepembuluh kayu (xilem) dan selanjutnya terjadi pengangkutan secara vertikal
dariakar menuju batang sampai kedaun. Pembuluh kayu disusun oleh beberapa
jenissel, namun bagian yang berperan penting dalam proses pengangkutan air
danmineral ini adalah sel - sel trakea. Bagian ujung sel trakea terbuka
membentukpipa kapiler. Struktur jaringan xilem seperti pipa kapiler ini terjadi
karenasel - sel penyusun jaringan tersebut tersebut mengalami fusi
(penggabungan).Air bergerak dari sel trakea satu ke sel trakea yang di atasnya
mengikutiprinsip kapilaritas dan kohesi air dalam sel trakea xilem.

5. Bagaimana mekanisme membuka dan menutupnya stomata! Jelaskan


prosesnya secara lengkap
Penjelasan :
Stomata tumbuhan pada umumnya membuka pada saat matahari terbit dan menutup
saat hari gelap sehingga memungkinkan masuknya CO2 yang diperlukan untuk
fotosintesis pada siang hari. Umumnya, proses pembukaan memerlukan waktu 1 jam
dan penutupan berlangsung secara bertahap sepanjang sore. Stomata menutup lebih
cepat jika tumbuhan ditempatkan dalam gelap secara tiba-tiba (Salisbury dan Ross,
1995). Loveless (1991) dalam literaturnya menyebutkan terbukanya stomata pada
siang hari tidak terhambat jika tumbuhan itu berada dalam udara tanpa karbon
dioksida, yaitu keadaan fotosintesis tidak dapat terlaksana.
Kalau tekanan uap air di atmosfer lebih rendah dari rongga antar sel, uap air dari
http://mzaenuri.wordpress.com/2009/10/04/pengaruh-intensitas-cahaya-terhadap-
kecepatan-traspirasi/rongga antar sel akan keluar ke atmosfer dan prosesnya disebut
transpirasi.

Membuka dan menutupnya stomata pada daun terjadi akibat adanya peristiwa turgor
pada guard cell. Bergeraknya air dari epidermal cell ke dalam guard cell,
mengakibatkan turgor meningkat di dalm guard cell dan meimbulkan elastic
straccking pada dinding guard cell. Dengan berkembangnya kedua guard cell ini, hal
tersebut mengakibatkan menutupnya stomata. Namun apabila tekanan turgor itu
rendah, maka stomata tersebut akan membuka lagi. Hal ini berarti membuka dan
menutupnya stomata ditentukan oleh turgor yang terjadi pada guard cel.

Cahaya fotosintesis dalam sel-sel mesophyl berkurangnya CO2 dalam ruang antar sel
menaikan pH dalam sel penutup perubahan enzimatik menjadi gula menaikkan kadar
gula menaikkan tekanan osmotic dari getah sel menaikkan turgor stomata membuka
(Pandey dan Sinha, 1983)..Manfaat Dan Factor-Faktor Yang Mempengaruhi
Trasnpirasi. Bagi tumbuhan, transpirasi yang berlangsung memberikan beberapa
manfaat, antara lain :

 Menyebabkan terjadinya daya isap daun sehingga terjadi transport air di


batang.
 Membantu penyerapan air dan zat hara oleh akar.
 Mengurangi air yang terserap secara berlebihan.
 Mempertahankan temperature yang sesuai untuk daun.

Membuka dan menutupnya stomata pada daun terjadi akibat adanya peristiwa turgor
pada guard cell. Bergeraknya air dari epidermal cell ke dalam guard cell,
mengakibatkan turgor meningkat di dalm guard cell dan meimbulkan elastic
straccking pada dinding guard cell. Dengan berkembangnya kedua guard cell ini, hal
tersebut mengakibatkan menutupnya stomata. Namun apabila tekanan turgor itu
rendah, maka stomata tersebut akan membuka lagi. Hal ini berarti membuka dan
menutupnya stomata ditentukan oleh turgor yang terjadi pada guard cel5)Mengatur
fotosintesis dengan menbuka dan meututupnya stomata.

Faktor Lingkungan yang mempengaruhi membuka dan menutupnya stomata.


Beberapa faktor lingkungan dapat mempengaruhi proses membuka dan menutupnya
stomata, yaitu :

1. Karbondioksida (CO2)

Tekanan parsial CO2 yang rendah dalam daun akan menyebabkan pH sel menjadi
tinggi. Pada pH yang tinggi (6-7) akn merangsang penguraian pati menjadi gula,
sehingga stomata terbuka.

2. Cahaya

Dengan adanya cahaya maka fotosintesis akan berjalan, sehingga CO2 dalam daun
akan berkurang dan stomata terbuka

3. Water Stress

Apabila tumbuhan menderita kekurangan air, maka potensial air pada daun akan
turun, termasuksel penutupnya sehingga stomata akan tertutup.

4. Suhu

Naiknya suhu akan meningkatkan laju respirasi sehingga kadar CO2 dalam daun
meningkat, pH akan turun dan stomata tertutup.

5. Angin

Angin berpengaruh terhadap membuka dan menutupnya stomata secara tidak


langsung. Dalam keadaan angin bertiup kencang, pengeluaran air melalui transpirasi
seringkali melebihi kemampuan tumbuhan untuk menggantinya, akibatnya daun dapat
mengalami kekurangan air sehingga turgornya turun dan stomata akan tertutup.

6. Sejarah Penemu Teori Percobaan Sachs


Pada sekitar tahun 1860, ada seorang ahli botani yang berasal dari negara Jerman
yang bernama Julius von Sachs yang berhasil membuktikan bahwa proses fotosintesis
itu menghasilkan amilum atau zat tepung. Adanya zat tepung inilah sehingga dapat
dibuktikan dengan uji yodium, sehingga percobaan Sachs ini juga disebut sebagai uji
yodium.

6. Bagaimana julius sachs membuktikan bahwa fotosintetis menghasilkan


karbohidrat (amilum)? Berikan penjelasan secar lengkap
Penjelasan :
percobaan sush
Percobaan sach adalah rancangan percobaan yang yang dilakukan Julius von
Sachs seorang ahli botani asal jerman pada tahun 1860, dalam percobaanya ia berhasil
mengambil kesimpulan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum (zat tepung), untuk
mengetahui adanya amilum dapat diuji dengan menggunakan yodium.
A. Tujuan :
Membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan karbohidrat

B. Alat dan Bahan :


 Daun
 Air
 Alkohol
 Iodium
 Alumunium foil
 Gunting
 Selotip
 Gelas kimia
 Penjepitkayu
 Spiritus
 Pipettete
 Cawan petri
 Kaki tiga

C. Langkah Kerja

1. Pada sore hari tutuplah sebagian daun Muntingia calabura L. atau daun
tumbuhan lain dengan menggunakan alumunium foil atau timah. Petiklah daun
setelah daun cukup terkena cahaya matahari
2. Bukalah aluminium foil yang menutpi daun
3. Rebuslah air pada becker glass terlebih dahulu
4. Masukkan daun pada becker glass yang berisi alcohol
5. Rebus becker glass yang berisi alkohol dan daun ke dalam beker glass yang
berisi air sampai warna daun berubah.
6. Cuci daun pada air lalu letakkan pada cawan petri
7. Kemudian tetesi dengan larutan iodine ,amati yang terjadi !
Hasil pengamatan.

Kesimpulan

a. Pada proses fotosintesis dihasilkan amilum dan proses Fotosintesis


membutuhkan dua komponen utama yaitu cahaya dan klorofil
b. Daun dimasukkan ke dalam air panas adalah untuk menonaktifkan
(memfiksasi) membuat daun tidak beraktifitas selnya namun sel dalam kondisi seperti
hidup
c. Tujuan pemanasan dengan alcohol agar melarutkan zat klorofil yang
terkandung dalam daun sehingga di daun tinggal amylum yang nanti di reaksikan
dengan Lugol

7. bagaimana membuktikn bahwa btang tumbuhan memberikan tanggapan


fototropisme positif ?sertakan contoh tumbuhannya
penjelasan :
Fototropisme merupakan salah satu gerak tropisme yang sumber rangsangnya berupa
cahaya. Fototropisme ada 2 macam, yaitu fototropisme positif dan fototropisme
negatif. Fototropisme positif merupakan gerak organ tumbuhan menuju arah
datangnya cahaya. Fototropisme merupakan adaptasi tumbuhan untuk mengarahkan
tajuknya ke arah cahaya matahari, yang sangat penting untuk fotosintesis (Briggs,
1963).

Fototropisme berkaitan erat dengan zat tumbuh yang terdapat pada ujung batang,
yaitu auksin. Pada sisi batang yang terpapar cahaya, zat tumbuh lebih sedikit daripada
sisi batang yang gelap. Akibat hal ini, sisi batang yang terpapar cahaya, mengalami
pertumbuhan yang lebih lambat (Bidwell, 1979).
Tanggapan tumbuhan terhadap rangsang mengikuti tahap-tahap : penerimaan
rangsang, proses transduksi dan respons. Penerimaan rangsang dilakukan oleh
reseptor, menyangkut cara tumbuhan melacakrangsangan lingkungan sehingga dapat
menimbulkan gerak. Transduksi merupakan hantaran meliputi bagaimana reseptor
melakukan perubahan sehingga terjadi hantaran. Tahap ketiga adalah respons, yaitu
rangsang yang dihantarkan akan diterima oleh penanggap sehingga tampak adanya
respons (Kimball, 1983).

Terdapat 4 macam pigmen penerima cahaya, yaitu fitokrom, kriptokrom, penerima


cahaya uv-B dan protoklorofilida α. Fitokrom merupakan pigmen penyerap cahaya
merah dan merah jauh (far red) serta cahaya biru. Kriptokrom bertugas menyerap
cahaya dengan panjang gelombang 320 – 400 nm.Pigmen uv-B menyerap cahaya
dengan panjang gelombang 280 – 320 nm. Protoklorofilida α merupakan pigmen
untuk cahaya merah dan biru yang dapat tereduksi menjadi klorofil a (Salisbury &
Ross, 1995; Bidwell, 1979).

Faktor-faktor yang mempengaruhi respon fototropisme antara lain: jumlah energi


yang diterima, panjang gelombang, spektrum, pigmen penyerap cahaya dan hormon
auksin (Thimann and Curry, 1960)

Dapat dibuktikan dengan penelitian pada tanaman.

Bahan : Tanaman Vigna sinensis L. dalam pot umur 4 hari

Alat :

1. Pot plastic

2. Penggaris

3. Kotak dan plastik filter

Cara kerja :

1. Sebanyak 3 pot berisi Tanaman Vigna sinensis L. dalam pot umur 4 hari
disiapkan.
2. Siapkan kotak berukuran 40 x 30 x 30 cm. salah satu sisi kotak tersebut diberi
3 buah lubang dan dilapisi dengan plastik filter yang berwarna merah, biru, dan
tidak berwarna.

3. Tiap – tiap pot yang berisi tanaman diletakkan dalam kotak sejajar dengan
lubang yang telah diberi filter tersebut.

4. Setelah 48 jam, arah pertumbuhan dan keadaan tanaman diamati. Bandingkan


hasil pengamatan yang diperoleh dan jelaskan mengapa terjadi fototropisme

8. mengapa gerak tumbuhan lebih sulit diamati daripada gerak pada hewan?
Berikan argumentasi!
Penjelasan :
Karena gerak tumbuhan bersifat pasif dan hanya akan bergerak jika ada rangsangan
dari lingkungan sekitarnya yang sebagian besar rangsangannya bukan disebabkan
oleh kita yang berusaha melihat pergerakan mereka tapi karena alam sekitar seperti
suhu, kelembaban dan gravitasi, sedangkan pada hewan akan bergerak jika terjadi
rangsangan dari lingkungan dan dari hewan tersebut.

9. pak jarwo petani pepaya. Pak jarwo mempunyai bibit tanaman pepaya rasa
manis dengan daging buah berwarna merah. Genotif pepaya tersebut heterozigot
(SsMm) kemudian disilangkan dengan sesamanya. Bagaimana kemungkinan genotif
dan fenotif keturunan dari milik pak jarwo?
Penjelasan :
P1 : SsMm >< SsMm

SM SM

Sm Sm

sM sM

sm sm
F1 :
SM Sm sM sm

SM SSMM SSMm SsMM SsMm

Sm SSMm SSMm SsMm Ssmm

sM SsMM SsMm ssMM ssMm

sm SsMm Ssmm ssMm ssmm

Perbandingan Genotip :
SSMM : SSMm : SsMM : SsMm : ssMm : Ssmm : ssmm
=1 : 2 : 2 : 4 : 2 : 2 : 1
Perbandingan Fenotip :
Manis,Merah : Manis,Kuning : masam,Merah : masam,kuning
= 9 : 3 : 3 :1

10. tentukan fenotipe dari hasil persilangan individu bergenotipe sebagai berikut :
a. BbMm x Bbmm b. MM X mm

a. Dari soal, apabila kita misalkan B = Besar, b = kecil, M = manis, m =


masam, maka dapaat kita peroleh fenotipe dari hasil persilangan individu di
atas adalah sebagai berikut :
A. BbMm >< Bbmm
gamet : BM, Bm, bM, bm dan Bm, bm
F(keturunan) :
Bm bm
BM BBMm BbMm
Bm BBmm Bbmm
bM BbMm bbMm
bm Bbmm bbmm
Sehingga fenotipe nya adalah Besar Manis (3) : Besar Masam (3) : kecil manis (1) :
kecil masam (1)

b. Jika Parentnya Mm x mm
gametnya M m

M Mn

m mm

Sehingga fenotipe nya adalah Merah (1) : Putih (1)

11. bagaimana perkembangan sejarah mikrobiologi berikan contoh penemuan dari


masa ke masa !
penjelasan :
Mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari
mikroorganisme dan lingkungannya. Objek kajiannya biasanya adalah semua
makhluk (hidup) yang perlu dilihat dengan mikroskop, khususnya bakteri, fungsi, alga
mikroskopik, protozoa, dan Archaea. Virus sering juga dimasukkan walaupun
sebenarnya tidak sepenuhnya dapat dianggap sebagai makhluk hidup.

Mikrobiologi dimulai sejak ditemukannya mikroskop dan menjadi bidang yang sangat
penting dalam biologi setelah Louis Pasteur dapat menjelaskan proses fermentasi
anggur (wine) dan membuat vaksin rabies Perkembangan biologi yang pesat pada
abad ke-19 terutama dialami pada bidang ini dan memberikan landasan bagi
terbukanya bidang penting lain: biokimia.

Penerapan mikrobiologi pada masa kini masuk berbagai bidang dan tidak dapat
dipisahkan dari cabang lain karena diperlukan juga dalam bidang farmasi, kedokteran,
pertanian, ilmu gizi, teknik kimia, bahkan hingga astrobiologi dan arkeologi.
Sejarah perkembangan mikrobiologi

Era Robert Hooke dan Antonie van Leeuwenhoek

Robert Hooke (1635-1703) adalah matematikawan, sejarawan alam, dan ahli


mikroskopi asal Inggris. Dalam bukunya yang terkenal, Micrographia (1665), Hooke
mengilustrasikan struktur badan buah dari suatu jenis kapang Ini adalah deskripsi
pertama tentang mikroorganisme yang dipublikasikan.

Orang pertama yang melihat bakteri adalah Antonie van Leeuwenhoek (1632-1723),
seorang pembuat mikroskop amatir berkebangsaan Belanda. Pada tahun 1684,
Antonie van Leeuwenhoek menggunakan mikroskop yang sangat kecil hasil karyanya
sendiri untuk mengamati berbagai mikroorganisme dalam bahan alam. Mikroskop
yang digunakan Leeuwenhoek pada saat itu berupa kaca pembesar tunggal berbentuk
bikonveks dengan spesimen yang diletakkan di antara sudut apertura kecil pada
penahan logam. Alat itu dipegang dekat dengan mata dan objek yang ada di sisi lain
lensa disesuaikan untuk mendapatkan fokus. Dengan alat itulah, Leewenhoek
mendapatkan kontras yang sesuai antara bakteri yang mengambang dengan latar
belakang sehingga dapat dilihat dan dibedakan dengan jelas. Dia menemukan bakteri
pada tahun 1676 saat mempelajari infusi lada dan air (pepper-water infusion). Van
Leeuwenhoek melaporkan temuannya itu lewat surat pada Royal Society of London,
yang dipublikasikan dalam bahasa Inggris pada tahun 1684. Ilustrasi van Leewenhoek
tentang mikroorganisme temuannya dikenal dengan nama "wee animalcules".

Bertahun-tahun setelahnya, banyak observasi lain yang menegaskan hasil pengamatan


van Leeuwenhoek, tetapi peningkatan tentang pemahaman sifat dan keuntungan
mikroorganisme berjalan sangat lambat sampai 150 tahun berikutnya. Baru pada abad
ke 19, yaitu setelah produksi mikroskop meningkat pesat, barulah keingintahuan
manusia akan mikroorganisme mulai berkembang lagi. Louis Pasteur dikenal luas
karena berhasil menumbangkan teori Generatio Spontanea, organisme hidup terjadi
begitu saja. Percobaan Pasteur menggunakan kaldu yang disterilkan dan labu leher
angsa membuktikan tentang adanya mikroorganisme.

Era Robert Koch


Sejak abad ke-16, telah diketahui bahwa ada suatu agen penyebab penyakit yang
dapat menularkan penyakit. Setelah penemuannya, dipercaya bahwa mikroorganisme
adalah agen yang dimaksud, tetapi belum ada pernah ada bukti. Robert Koch (1842-
1910), seorang dokter berkebangsaan Jerman adalah orang pertama yang menemukan
konsep hubungan antara penyakit menular dan mikroorganisme dengan menyertakan
bukti eksperimental. Konsep yang dikemukan oleh Koch dikenal sebagai Postulat
Koch dan kini menjadi standar emas penentuan penyakit menular.

Era mikrobiologi umum

Mikrobiologi umum merujuk pada aspek mikrobiologi non medis. Dua raksasa yang
dikenal pada era ini adalah Beijerinck dan Winogradsky. Keduanya memulai aspek
mikrobiologi lingkungan

Martinus Beijerinck dan teknik kultur pengkayaan

Martinus Beijerinck (1851-1931) adalah profesor berkebangsaan Belanda yang


berkontribusi besar terhadap teknik kultur pengkayaan. Pada teknik ini,
mikroorganisme diisolasi dari alam dan ditumbuhkan di laboratorium dengan
memanipulasi nutrisi dan kondisi inkubasinya.[2] Dengan menggunakan teknik ini,
Beijerinck berhasil mengisolasi kultur murni berbagai mikroorganisme air dan tanah
untuk pertama kalinya.

Sergei Winogradsky dan konsep kemolitotrofi

Pekerjaan Sergei Winogradsky (1856-1953), asal Rusia, mirip dengan yang dilakukan
Beijerinck, tetapi dia mendalami bakteri yang terlibat dalam siklus nitrogen dan siklus
sulfur. Konsep kemolitotrofi yang dicetuskannya berkaitan dengan adanya hubungan
antara oksidasi senyawa anorganik dengan konservasi energi. Dengan menggunakan
teknik pengkayaan, Winogradsky berhasil mengisioalsi bakteri pengikat nitrogen,
Clostridium pasteurianum yang bersifat anaerob, dan sebagai cikal bakal konsep
fiksasi nitrogen.
Mikrobiologi modern

Memasuki abad ke-20, mulai berkembang dua cabang mikrobiologi yang masih saling
berhubungan: mikrobiologi dasar (basic) dan mikrobiologi teraplikasi (applied).
Mikrobiologi dasar mengacu pada penemuan-penemuan baru di bidang ini.
Sedangkan mikrobiologi teraplikasi mengacu pada aspek pemecahan masalah
(problem solving) yang berhubungan dengan bidang ini. Sejak ditemukannya konsep
tentang DNA maka bidang mikrobiologi pun memasuki era molekuler. Keberhasilan
sekuensing DNA berhasil mengungkap hubungan filogenetik (evolusi) di antara
berbagai jenis bakteri.

Istilah yang dipakai pada anti mikroorganisme

Bakteriostatik: Kemampuan menghambat perkembangbiakan bakteri temporer. Jadi


pada saat zat ini tidak ada, bakteri dapat berkembangbiak kembali

Bakterisidal: Bahan kimia yang mematikan bakteri secara permanen. Disinfektan:


Bahan-bahan kimia yang digunakan untuk mematikan mikroorganisme patogen yang
ada pada benda mati.

Steril: Bebas dari kehidupan mikroorganisme patogen. Septik: Adanya bakteri


patogen di dalam jaringan hidup yang dalam suatu proses infeksi.

Mekanisme kerja dari zat anti mikroorganisme

1. Perusakan DNA

2. Denaturasi protein

3. Gangguan pada gugus sulfhidril

4. Antagonisme kimiawi

5. perusakan pada dinding sel bakteri


Faktor-faktor yang memengaruhi resistensi mikroorganisme terhadap zat-zat
antimikroorganisme

1. Unsur-unsur fisik, yang meliputi:

1. Panas

2. Penyinaran oleh sinar UV

3. pendinginan pada suhu yang standar

2. Unsur-unsur kimia, yang meliputi:

1. Alkohol

2. Ion logam berat

3. Detergen

4. Oksidator

12. mengapa sekitar pada tahun 1970 FDA (food and Drug Administration)
melarang penggunaan natrium siklamat? Berikan argumentasi!
Penjelasan :

.Natrium Siklamat (Sodium Cyclamate)

Zat ini 30 hingga 50 kali lebih manis daripada gula pasir. Siklamat relatif lebih
murah dibanding pemanis lainnya dan cenderung stabil terhadap panas. Beberapa
orang ada yang merasakan sedikit getir/pahit, namun secara umum rasa getir tersebut
lebih ringan daripada rasa serupa pada sakarin dan acesulfame.

Pada tahun 1969, FDA melarang penjualan Siklamat di Amerika Serikat. Namun pada
saat yang sama, Siklamat malah diizinkan beredar di Inggris dan beberapa negara
Eropa lainnya, bahkan hingga sekarang. Walaupun FDA sendiri telah mereview
kembali seluruh bukti dan dinyatakan bahwa bukti itu tidak menunjukkan bahwa
siklamat bersifat karinogen bagi tikus, tetap saja siklamat dilarang di Amerika Serikat
(dan juga Kanada).
Siklamat diizinkan beredar di lebih dari 55 negara. JECFA menyatakan siklamat
merupakan bahan tambahan pangan yang aman untuk dikonsumsi manusia dengan
ADI sebanyak 11,0 mg/kg berat badan

13. mengapa formalin tidak boleh ditambahkan pada makanan? Berikan contoh
kasus terkait hal tersebut!
Penjelasan :
Formalin bagi tubuh manusia diketahui sebagai zat beracun, karsinogen
(menyebabkan kanker), mutagen (menyebabkan perubahan sel, jaringan tubuh),
korosif dan iritatif, tulis Ari menjelaskan. Uap dari formalin sendiri sangat berbahaya
jika terhirup oleh pernapasan dan juga sangat berbahaya dan iritatif jika tertelan oleh
manusia.
Untuk mata, seberapa encer pun formalin tetap bersifat iritatif. Jika sampai tertelan,
maka orang tersebut harus segera diminumkan air putih sebanyak mungkin dan segera
diminta untuk memuntahkan isi lambungnya.
“Dampak buruk bagi kesehatan pada seorang yang terpapar dengan formalin dapat
terjadi akibat paparan akut atau paparan yang berlangsung kronik. Apa yang terjadi
pada masyarakat kita yang mengonsumsi makanan yang mengandung formalin
tentunya paparan ini berlangsung kronik,” tulis Ari.
Dampak buruk bagi kesehatan jika terpapar formalin secara kronik dan berulang-
ulang antara lain sakit kepala, radang hidung kronis (rhinitis), mual-mual, gangguan
pernapasan, baik berupa batuk kronis atau sesak napas kronis. Gangguan pada
persarafan berupa susah tidur, sensitif, mudah lupa, dan sulit berkonsentrasi. Pada
perempuan akan menyebabkan gangguan menstruasi dan infertilitas.

Pada manusia penggunaan formalin jangka panjang dapat menyebabkan kanker mulut
dan tenggorokan. Pada penelitian binatang, ternyata formalin menyebabkan kanker
kulit dan kanker paru.
“Formalin juga dapat diserap oleh kulit dan seperti telah disebutkan di atas juga dapat
terhirup oleh pernapasan kita. Oleh karena itu, melalui kontak langsung dengan zat
tersebut tanpa menelannya juga sudah dapat berdampak buruk bagi kesehatan,”
katanya.
Formalin juga dapat merusak persarafan tubuh manusia dan dikenal sebagai zat yang
bersifat racun untuk persarafan tubuh (neurotoksik). Sampai sejauh ini, informasi
yang ada menyebutkan tidak ada level aman bagi formalin jika tertelan oleh manusia.
“Sekali lagi, jelas bahwa zat ini sangat berbahaya jika terpapar pada tubuh manusia
baik kontak langsung, terhirup ataupun tertelan.”

14. jelaskan keuntungan dan kerugian jika anda menambahkan zat aditif pada
makanan! Sertakan contoh kasus penerapannya!
Penjelasan :
Keuntungan Zat Aditif

 Membuat makanan menjadi tahan lama


 Mempertahankan nilai gizi
 Memperbaiki penamplan makanan
Berdasarkan Penyusunannya ada 2 macam :

 Bahan kimia alami


 Bahan kimia buatan
Macam Zat Aditif Makanan :

 Jenis pewarna
 Jenis pemanis
 Pengawet
 Penyedap
 Penambah Nutrisi
Bahan Pewarna Dibedakan menjadi 2, yaitu:

Bahan Pewarna Alami : Pandan, Kunyit, Daun Jati, dan Wortel


Bahan Pewarna Buatan/Sintetis : Tartrazin, Kamoizin, Eritrosin, Biri Berlian,
Yellow CFC, dll
Bahan Pemanis Dibedakan menjadi 2, yaitu:

a) Bahan Pemanis Alami : Gula Pasir dari Tebu, gula merah dari aren, madu dari
lebah
b) Bahan Pemanis Buatan : dulsin, sakarin, siklamat, aspartam, dll

 Bahan pengawet Alami


a) Garam
b) Keragenan adalah bahan alami pembentuk gel yang dapat digunakan untuk
mengenyalkan bakso dan mie basah sebagai bahan alternatif yang aman pengganti
borax. Karagenan dihasilkan dari rumput laut Euchema sp yang telah dibudidayakan
di berbagai perairan Indonesia.

 Bahan pengawet buatan


a) formlain : Bahan pengawet yang dapat menyebabkan kanker paru-paru
gangguan, alat pencernaan, dan serangan jantung jika dikuonsumsi secara terus
menerus
b) boraks : Bahan pengawet dapat menyebabkan gangguan pada otak, hati, dan
kulit
Bahan penyedap alami

Contoh : rempah2 (biji pala , cengkeh, daun salam, sereh, kayu manis, lada, laos)

Bahan penyedap buatan


Contoh :
a) Monosodium glutamat (MSG) atau vetsin
b) Hydrolisin Vegetables Protein (HVP)
c) Garam guaniat, garam inosinat.
Antioksidan

Pada makanan yg mengandung minyak dan lemak, setelah beberapa waktu timbul bau
tengik. Untuk itu diperlukan ditambah antioksidan ada yang berasal dari bahan alami
ada yg sintetis.
Contoh Antioksidan Alami
 Antioksiadan alami adalah vitamin C , Vitamin E

Contoh Antioksidan Sintetis


 Antioksidan sintetis misalnya BHA (butylated hydroxyanisole) dan
BHT (butylated hydroxyanisole) dan BHT (butylated hydroxytoluene)

Penambah nutrisi pada makanan


Contoh:
a) Vitamin D dan kalsium pada susu
b) Vitamin C pada jus
c) Vitamin B1 pada beras

Dampak negatif

Zat warna : Alergi dan kanker hati


MSG : Kerusakan otak, mempercepat proses penuaan , migren, stres
BHT : BHA sebagai antioksida Kelainan kromosom pada orang alergi terhadap
aspirin
Sulfit :Sesak napas, gatal2 , bengkak
Pemanis :Kanker kantong kemih/ sakarin, gangguan saraf dan tumor otak aspartam

Dampak Positif Penggunaan Zat Aditif


Berbagai macam penyakit dapat muncul dari kebiasaan manusia mengkonsumsi
makan yang kurang memperhatikan keseimbangan gizi. Misalnya, penyakit gondok
yang berupa pembengkakan kelenjar pada leher. Penyakit gondok disebabkan karena
tubuh kurang mendapatkan zat iodin.
Penyakit gondok dapat dicegah dengan mengkonsumsi bahan makanan yang
mengandung zat iodin. Zat iodin dapat kita peroleh dari garam dapur yang biasa
digunakan untuk memberikan rasa asin pada makanan. Selain penyakit gondok,
kekurangan iodin dapat pula menyebabkan penyakit kretinisme (kekerdilan).

15. apakah fungsi dari zat berikut,dan tulislah rumus molekulnya


a. MSG/vetsin b. Sakarin c. BHT
A. Fungsi MSG sebagai penguat cita rasa
MSG menguatkan rasa atau aroma bahan makanan pokok itu sendiri. Manfaat
lainya adalah menghilangkan rasa tidak enak yang terdapat pada bahan makanan
tertentu, misalnya menghilangkan rasa langu kentang. Namun, tidak berarti bahwa
MSG menghilangka rasa tidak enak bahan makanan yang sudah rusak.
MSG mudah larut di dalam air. Keunikan MSG adalah selain sebagai penguat cita
rasa, bisa di makan dalam tubuh manusia mudah bersenyawa dengan asam amino
lainya dan akan membentuk protein.
Apa yang membuat reputasi MSG untuk meningkatkan cita rasa begitu sulit
ditelan sehingga terminologinya menjadi agak keliru penyedap cita rasa
sesunggunya tidak mengedapkan cita rasa makanan dalam arti tidak membuat
makanan tidak enak menjadi lezat, yang mereka kerjakan sesungguhnya adalah
mengitensifkan, atau menguatkan cita rasa tertentu yang sudah ada industri
makanan olahan lebih suka menyebutnya potensiator, sedangkan kita menyebutya
penguat cita rasa.
 Rumus senyawa MonoSodium Glutamat (Mono Natrium Glutamat)
adalah C₅H₈NO₄Na

B. Sakarin sempat digunakan secara luas sebagai pemanis dalam produk


makanan kemasan (minuman atau buah kalengan, permen karet, selai, dan
permen), bahan suplemen (vitamin dan sejenisnya), obat-obatan, dan pasta gigi.
Selain itu sakarin juga digunakan sebagai gula di restoran, industri roti, dan bahan
kosmetik.

 Sakarin dengan rumus C7H5NO3S dan berat molekul 183,18 disintesis


dari toulen biasanya tersedia sebagai garam natrium. Nama lain dari sakarin
adalah 2,3-dihidro-3-oksobenzisulfonasol, benzosulfimida, atau o-
sulfobenzimida.

C. Hydoxytoulene Butlylated (BHT), yang jugadikenal dengan


Butylhydroxytoulene adalah senyawa lipofilik yang larut dalam lemak organik
yang terutama digunakan sebagai zat aditif antioksidan serta aditif oksigen dalam
kosmetik, farmasi, bahan bakar jet, karet, dan lain-lain.
 Rumus kimia C15H24O

16. bagaimana pecandu berat sikotropika dapat menjadi orang yang sehat kembali

Penjelasan :

1. Pemeriksaan
Langkah pertama yang akan dilakukan untuk mengobati pecandu
narkoba adalah dengan melakukan pemeriksaan oleh dokter dan terapis.
Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat
kecanduan si pemakai narkoba tersebut, pun menganalisis efek samping yang
dirasakan. Jika ternyata si pecandu narkoba mengalami depresi, halusinasi,
dan gangguan perilaku lainya, maka terapis akan melakukan konseling terlebih
dahulu. Setelah itu, baru dilakukan rehabilitasi untuk menghilangkan candu
narkoba tersebut.
2. Detoksifikasi
Cara mengobati pecandu narkoba selanjutnya yakni detoksifikasi.
Tahap detoksifikasi adalah tahapan yang cukup sulit. Pada tahap ini, pengguna
narkoba harus benar-benar bebas 100 persen dari konsumsi obat-obatan
terlarang tersebut. Disinilah biasanya pengguna akan merasakan ‘siksaan’
yang ditandai dengan sakit badan dan mual. Tak hanya itu, pemakai juga akan
mengalami tekanan psikologis akibat tidak adanya asupan narkoba yang biasa
ia pakai untuk menenangkan diri. Pada kondisi ini, dokter akan memberikan
obat untuk meringankan efek samping tersebut. Pecandu narkoba juga diminta
mengonsumsi banyak air putih dan makanan bergizi untuk membantu
pemulihan. Lama proses detoksifikasi ini bergantung pada tingkat kecanduan
dari si pemakai, pun niat dan tekadnya untuk mau sembuh.
3. Stabilisasi
Setelah pecandu narkoba berhasil melewati tahap detoksifikasi, maka
langkah selanjutnya adalah melakukan stabilisasi. Tujuan dari stabilisasi
adalah untuk pemulihan jangka panjang dari si pemakai. Disini, dokter akan
memberikan resep obat yang harus dikonsumsi oleh pengguna narkoba dalam
jangka waktu tertentu. Dokter juga akan mengadakan konseling kepada
pecandu narkoba perihal rencana masa depan pasca terbebas dari jerat
narkoba. Hal ini dimaksudkan agar mental dapat terjaga dan pelaku enggan
untuk kembali menggunakan narkoba di masa mendatang.
4. Pengelolaan Aktivitas
Pasca ketiga tahapan di atas, pecandu narkoba yang sudah sembuh
akan kembali melakukan aktivitas kesehariannya secara normal. Akan tetapi,
hal ini tidak serta merta membuat ia lepas begitu saja dari bayang-bayang
narkoba. Banyak mantan pecandu narkoba yang sudah sembuh kembali lagi
mengonsumsi narkoba di kemudian hari. Kontrol dari orang-orang sekitar dan
keluarga sangat dibutuhkan bagi pecandu narkoba yang sedang berada di
masa-masa awal pasca sembuh. Hal ini untuk memastikan agar mereka tidak
lagi bergaul di tempat yang salah dan kembali terjerumus ke dunia gelap
narkotika. Inilah cara mengobati pecandu narkoba yang membutuhkan
kontribusi orang lain selain tenaga medis.
5. Olahraga
Berolahraga juga bisa jadi cara mengobati pecandu narkoba untuk
benar-benar bisa lepas dari konsumsi narkotika. Alih-alih pecandu narkoba
tidak melakukan aktivitas sama sekali yang malah semakin membuat badan
lemas, pikiran stress, dan terbayang-bayang efek samping pemakaian narkoba
yang bisa menciptakan ketenangan, lebih baik lakukan aktivitas olahraga
untuk mengalihkan pikiran negatif tersebut.Pecandu narkoba bisa melakukan
berbagai aktivitas olahraga, mulai dari lari, berenang, atau latihan angkat
beban di pusat kebugaran. Selain pikiran teralihkan, olahraga juga bisa
memulihkan kondisi tubuh yang sebelumnya buruk akibat konsumsi narkoba.

6. Terapi Akupunktur
Terapi akupunktur yang berasal dari Tiongkok ini juga dinilai efektif
dalam membantu seseorang untuk sembuh dari kecanduan narkoba. Dengan
menusukkan jarum-jarum kecil ke sejumlah titik tekan pada badan,
akupunktur mampu meredam rasa tidak nyaman yang dirasakan akibat putus
obat.

17. berikan bukti mengenai hukum kekekalan energi ! siapa scientist yang menemukan
hukum tersebut
Penjelasan :

Pembuktian kekelan energi pada cahaya matahari, energi matahari adalah energi yg
terbentuk dari fusi nuklir antara hidrogen dengan helium yg diubah menjadi energi
panas dan energi cahaya yg bisa kita semua rasakan sampai saat ini.

sesuai hukum kekekalan energi, energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan,
namun dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk yg lain, misalnya energi matahari
menjadi energi panas dan cahaya.

James Prescott Joule (lahir di Salford, Inggris, 24 Desember 1818 – meninggal di


Greater Manchester, Inggris, 11 Oktober 1889 pada umur 70 tahun) ialah seorang
ilmuwan Inggris. Ia dikenal sebagai perumus Hukum Kekekalan Energi.

“Energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan.”

Ia adalah seorang ilmuwan Inggris yang berminat pada fisika. Dengan percobaan, ia
berhasil membuktkan bahwa panas (kalori) tak lain adalah suatu bentuk energi.
Dengan demikian ia berhasil mematahkan teori kalorik, teori yang menyatakan panas
sebagai zat alir.

Biografi

James adalah putra kedua dari lima bersaudara. Ia berasal dari keluarga kaya.
Ayahnya, Benjamin Joule, adalah seorang pengusaha yang mempunyai pabrik
pembuatan bir. Walaupun berasal dari keluarga kaya, namun James tidak bisa
bersekolah seperti anak-anak umumnya. James kecil menderita penyakit kelainan
tulang belakang, yang membuatnya harus banyak beristirahat di rumah. Karena tidak
bisa bersekolah, maka sang ayah pun mencarikan guru privat untuk mengajari James
di rumah. Karena kondisi kesehatannya buruk, James tumbuh menjadi seorang yang
pendiam dan pemalu.

Sebagai anak pengusaha kaya, James boleh dikatakan dapat melakukan apapun. Ia
bebas membaca berbagai macam buku yang disukainya. James sangat tertarik pada
listrik. Ia kerap kali melakukan percobaan seram dengan mengalirkan aliran arus
listrik kecil ke tubuh pelayan-pelayannya.

Melihat James begitu menyukai sains, maka pada usia 16 tahun, ayahnya mengirim
James ke Universitas Manchester. Di sana ia mengikuti beberapa pelatihan sains yang
diajarkan oleh John Dalton. Sekembalinya dari pelatihan sains, ayah James
membangun laboratorium itu pribadi di ruang bawah tanah bagi putranya. Di
laboratorium itu, James melakukan berbagai eksperimen untuk menemukan hubungan
antara energi panas dan listrik.

Pada tahun 1840, James menerbitkan sebuah karya ilmiah tentang panas yang
dihasilkan oleh arus listrik. Lalu pada tahun 1843, ia menerbitkan kelanjutan karya
ilmiahnya tentang bagaimana mengubah kerja menjadi panas. Ia melakukan
eksperimen menggunakan roda berpedal. Akhirnya dari situ James merumuskan
konsep fisika mengenai kesetaraan energi mekanik dan energi panas.

Empat tahun kemudian, ia berhasil merumuskan hukum kekekalan energi, yang


merupakan hukum pertama dari hukum termodinamika. Hukum itu menyatakan
bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi dapat berubah dari satu
bentuk energi ke bentuk energi lainnya.

Pada tahun 1847 James bertemu dengan Lord Kelvin atau William Thomson, di acara
diskusi sains. Lord Kelvin tertarik dengan penemuan-penemuan James dan karya-
karya ilmiah yang pernah dipublikasikan. Ia pun mengajak James untuk bekerja sama.
Dari kerja samanya, maka lahirlah suatu konsep fisika yang disebut Efek Joule-
Thomson. Efek Joule-Thomson lalu berkembang menjadi ilmu yang memelajari
tentang sifat materi pada suhu sangat rendah. Ilmu itu disebut Kriogenik.

18. bagaimana kaitan antara usaha dan energi sertakan fungsi !


penjelasan :
Hubungan usaha dan energi
Mengapa sebuah benda dapat melakukan usaha? Gaya yang bekerja pada suatu benda
menyebabkan benda berpindah dari kedudukan semula, dikatakan benda melakukan
usaha.
Sebuah benda dapat melakukan usaha pada benda lain jika memiliki energi. Semakin
banyak energi yang dimiliki sebuah benda, semakin besar juga usaha yang dapat
dilakukannya.
Usaha dan energi memiliki hubungan yang sangat erat. Jika pada suatu benda terjadi
perubahan energi maka benda itu mendapatkan usaha dari gaya yang bekerja padanya.
 Contoh Seorang anak mendprong kursi.

19. sebuah batu yang massa nya ( digit terakhir nim selain 0 kg jatuh bebas
dari ketinggian 20 m diatas permukaan tanah jika percepatan gravitasi
setempat 10 m/ s 2 dan energi mekanik yang dihasilkan 200 J , maka
hitunglah :
penjelasan :

a. energi kinetik benda saat menyentuh tanah


b. kecepatan batu saat menyentuh tanah

Dik: m = 5 kg
v=0
h =20 m
Em= 200 j
g = 10 m/s2
Dit: Ek =...?
a. Ek = ½.m.v2
=
½. 5. 02
=
0
Jadi Energi mekanik awal = Energi potensial
Em0 = Ep = m. g. h.
= 5. 10. 20
= 1000 j.
b. Rumus kecepatan benda yang jatuh bebas
Vt2 = 2. g .h
Vt2= 2. 10. 20
Vt2 = 400
Vt = √ 400
Vt = 20 m/s2
20. Dik: m = 5 ton → 5000 Kg
v =720 Km/h → 200 m/s
h = 1000 m
g = 10 m/s2
Dit: a) Ep = ....?
b) Ek =...?
c) Em = ...?
a) Ep = m. g. h
= 5000. 10. 1000
= 50.000.000 Kg m/s2
b) Ek = ½.m.v2
=
½. 5000. 2002
= 200.000.000 Kg m/s
c) Em = Ep + Ek
= 50.000.000 + 200.000.000
= 250.000.000 j

21. Dik: F =1000 N


S = 10 m
Dit: W =...?
W = F.S
W = 1000 x 10
W = 10.000 N.m
= 10.000 Kg m2/s2
22. Dik: h = 5 cm
s = 30 cm
f1 = 20 cm→ cermin cekung
f2 = 10 cm→ cermin cembung
Dit: a) s’= ...?
b) m = ...?
c) h’ = ...?
cermin cekung
1 1 1
a)
s'
= f - s
1 1.3 1.2
s'
= 2 o .3 – 30.2
3 2
S’ = 60 - 60
1 1
s'
= 60
S’ = 60 cm
s'
b) m= s
60
m= 30 = 20 kali
m
c) h’ =
h
20
h’ = = 4 cm
5
d) Sifat bayangan : nyata, terbalik, diperbesar

Lensa cembung
1 1 1
a)
s'
= f - s
1 1.6 1.2
s'
= 1 o .6 – 30.2
6 2
S’ = 60 - 60
1 4
s'
= 60
60
S’= 4
= 15 cm
s'
b) m= s
15
m= 30 = 0,5 kali
c) h’ = m.h
h’ = 2,5 cm
Sifat bayangan : nyata, terbalik, diperkecil
23. Dik: m = 3 kali
sn = 25 cm
Dit: f = ...?
sn
m= +1
f
3 25
= +1
1 f
25
f= +1
3
= 8,33 + 1 = 9,33cm

24. Bagaimana masing masing alat indera pada manusia dapat bekerja ?
(berikan penjelasan secara lengkap beserta nama dan fungsi bagiannnya )
Penjelasan :

MENGENAL ALAT INDERA MANUSIA

1. Mata (Indera Penglihat)

Mata adalah indera pengliha. Bentuk bola mata bulat seperti bola bekel atau
bola pingpong. Diameternya lebih kurang 2 cm. Sebagian besar terletak di dalam
rongga tenggorok. Mata terdiri atas bagian-bagian yang berperan penting dalam
proses penglihatan. Selain itu, mata disertai bagian-bagian yang melindungi mata.

Bagian-bagian yang melindungi mata adalah alis mata, kelopak mata, dan bulu mata.
Alis mata merupakan rambut (bulu) yang terletak di atas mata. Alis mata berguna
untuk melindungi mata dari keringat yang mengalir dari dahi. Kelopak mata terdiri
dari kelopak atas dan kelopak bawah. Kelopak mata berguna untuk melindungi mata
dari benda-benda asing, misalnya debu, asap, dan keringat. Bagian-bagian mata yaitu:

a. Kornea
b. Iris (selaput pelangi) dan pupil (anak mata)
c. Lensa
d. Badan pening
e. Retina (selaput jala)
f. Saraf mata

2. Telinga (Indera Pendengar)

Telinga merupakan indera pendengar. Telinga sebagai indera pendengar peka


terhadap rangsang bunyi.

 Bagian-bagian telinga

Telinga sebagai reseptor getaran bunyi terdiri atas 3 bagian, yaitu luar, tengah, dan
dalam.

o Telinga luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan


saluran telinga luar.
o Telinga terdiri dari selaput pendengaran (gendang telinga),
tulang-tulang pendengaran (tulang martil, landasan, sanggurdi), dan
saluran eustachius.
o Telinga dalam terdiri dari tiga saluran setengah lingkaran,
rumah siput, dan saraf pendengar.

Ketiga saluran setengah lingkaran merupakan alat keseimbangan tubuh. Alat


keseimbangan ini akan memberikan tanggapan terhadap perubahan posisi tubuh,
misalnya tegak, miring, dan pemutaran tubuh. Oleh karena itu, jika telinga sakit, maka
keseimbangan tubuh kita juga terganggu.

 Cara Kerja Telinga

Daun telinga berfungsi sebagai corong untuk mengumpulkan getaran bunyi. Getaran
bunyi tersebut kemudian masuk ke dalam lubang telinga. Bila getaran bunyi mencapai
gendang telinga, maka gendang telinga ikut bergetar. Getaran gendang telinga
menggetarkan tulang-tulang pendengaran. Selanjutnya, tingkap jorong dan rumah
siput ikut bergetar. Demikian pula, cairan limfa di dalam rumah siput. Getaran cairan
limfa merangsang ujung-ujung saraf. Ujung-ujung saraf menyampaikan rangsang
bunyi tersebut ke otak. Dengan demikian, kita mendengar bunyi.

3. Lidah (Indera Pengecap)


Lidah terletak di dalam mulut. Permukaan lidah kasar karena penuh bintil-bintil.
Bintil-bintil itu disebut papila. Pada bintil-bintil lidah terdapat saraf pengecap.
Permukaan lidah yang peka terhadap ras yaitu, bagian depan samping kanan lidah
peka terhadap asin, bagian depan lidah peka terhadap manis, bagian tengah samping
kanan dan kiri peka terhadap asam, dan bagian belakang lidah peka terhadap pahit.

4. Hidung (Indera Pambau)


 Bagian-bagian hidung

Hidung berfungsi sebagai indera pembau dan sebagai jalan pernapasan. Bagian
hidung yang sangat sensitif terhadap bau terdapat pada bagian atas (di dalam) rongga
hidung. Hidung juga merupakan pintu masuk udara pernapasan ke dalam tubuh. Di
dalam pintu masuk rongga hidung (bagian depan) terdapat rambut halus dan selaput
lendir yang berguna untuk menyaring udara yang kita hirup.

 Cara kerja hidung

Bau dapat tercium jika bau tersebut sampai di rongga hidung. Bau menimbulkan
rangsangan yang kemudian diterima oleh ujung-ujung saraf pembau yang terdapat di
hidung. Rangsangan bau tersebut diteruskan ke otak. Dengan demikian kita dapat
mencium bau.

5. Kulit
 Bagian-bagian Kulit

Kulit terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan luar dan lapisan dalam. Lapisan luar
disebut juga epidermis. Lapisan dalam disebut juga der-mis. Lapisan luar tersusun
atas dua lapisan, yaitu kulit ari dan lapisan malpighi. Kulit ari tersusun atas sel-sel
mati yang selalu mengelupas dan digantikan oleh sel-sel dibawahnya. Kulit ari
berfungsi mencegah masuknya bakteri dan menguapnya air di tubuh. Lapisan
Malpighi tersusun atas sel-sel yang aktif membelah diri.

 Cara kerja kulit

Sentuhan yang kita lakukan pada semua benda menghasilkan rangsangan.


Rangsangan itu diterima oleh reseptor kulit.kemudian rangsangan ini diteruskan oleh
reseptor ke otak. Dengan demikian, kita dapat meraba suatu benda.
25. menurut anda bagaimana membelajarkan IPA ditingkat sekolah dasar
dan mengapa pendidikan IPA penting dibelajarkan di tingkat tersebut ?

penjelasan :

PENTINGNYA PEMBELAJARAN IPA BAGI ANAK USIA DINI


Anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Rasa ingin tahu tersebut perlu

difasilitasi oleh orang dewasa termasuk orang tua maupun tenaga pendidik yang

berfungsi sebagai guru bagi anak. Anak dapat belajar apa saja asal tidak

dipaksakan termasuk belajar sains sejak dini. Belajar sains sejak dini dimulai

dengan memperkenalkan alam dengan melibatkan lingkungan untuk memperkaya

pengalaman anak. Anak akan belajar bereksperimen, bereksplorasi dan

menginvestigasi lingkungan sekitarnya sehingga anak mampu membangun suatu

pengetahuan yang nantinya dapat digunakan ketika ia dewasa nanti.

Pembelajaran sains pada anak usia dini sangat penting untuk memberikan

bekal ilmu pengetahuan kepada anak mengenai alam dan segala isinya yang

memberikan makna terhadap kehidupannya di masa yang akan datang. Ada

beberapa hal yang menjadi alasan kenapa pembelajaran sains sangat penting bagi

anak usia dini yaitu:

a. Agar anak memiliki kemampuan memecahkan masalah yang dihadapinya melalui

penggunaan metode sains, sehingga anak merasa terbantu dan menjadi terampil

dalam menyelesaikan berbagai hal yang dihadapinya.


b. Agar anak memiliki sikap ilmiah misalnya, tidak cepat-cepat dalam mengambil

keputusan maupun berhati-hati terhadap informasi yang diterimanya.


c. Agar anak mendapatkan pengetahuan dan informasi ilmiah.
d. Agar anak menjadi lebih berminat dan tertarik untuk menghayati sains yang ada

maupun yang ia temukan di lingkungan sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai