Anda di halaman 1dari 20

JARINGAN

TUMBUHAN
OLEH: A. UTAMI BATARI P. S.HUT.M.HUT
1. Sel adalah bagian terkecil dari tubuh makhluk hidup
2. Jaringan Tumbuhan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk serta fungsi yang
sama pada tumbuhan.
3. Berdasarkan tipe dan fungsinya jaringan tumbuhan terbagi atas:
1. Jaringan Meristem
2. Jaringan Dewasa
JARINGAN MERISTEM

Jaringan meristem merupakan jaringan yang aktif membelah dan belum mengalami
diferensiasi. Jaringan meristem bersifat Totipotensi tinggi yaitu kemampuan sel untuk
tumbuh dan berkembang menjadi individu lengkap seperti induknya.
Ciri-ciri:
• Memiliki dinding sel yang tipis
• Nukleus berukuran besar

• Mengandung sitoplasma padat


• Vakuola kecil/ bahkan tidak ada

• Selnya tidak menyimpan cadangan makanan


JARINGAN MERISTEM BERDASARKAN ASAL
TERBENTUKNYA
Berdasarkan asal pembentukannya, jaringan meristem dapat dikelompokkan menjadi
tiga macam, yaitu :
1. Promeristem, adalah jaringan meristem yang telah ada ketika tumbuhan masih dalam tingkat
embrio

2. Meristem primer, merupakan jaringan meristem yang ditemukan pada tumbuhan dewasa serta
biasa ditemukan pada ujung batang (yang mengakibatkan tumbuhan bertambah tinggi) dan ujung
akar (yang mengakibatkan akar bertambah dalam/panjang).
3. Meristem sekunder, yaitu jaringan meristem yang berasal dari jaringan yang telah mengalami
diferensiasi atau perkembangan lanjut (perubahan bentuk sel disesuaikan dgn fungsinya). Jaringan ini
menghasilkan pertumbuhan diameter batang yang membesar

Contoh : kambium (keluar membentuk kulit, ke dalam membentuk kayu)


BERDASARKAN LETAKNYA
Berdasarkan letaknya , jaringan meristem terbagi atas 3 yaitu

1. Meristem Apikal
meristem yang terletak di bagian ujung. (ujung akar dan ujung batang)
Meristem Interkalar
terletak diantara jaringan dewasa. Umumnya dapat
ditemui dibagian pangkal batang, pangkal cabang, pangkal
ranting, dan pangkal daun. Contohnya pada ruas batang
bamboo.

Meristem lateral (samping)


Adalah jaringan meristem yang letaknya
bersebelahan dengan organ-organ pada
tumbuhan. Jaringan ini memiliki sel yang aktif
membelah dan tumbuh ke samping.
Pertumbuhan sel-sel tersebut sering disebut
pertumbuhan sekunder. Adapun contoh
bagian tumbuhan yang memiliki jaringan ini
misalnya kambium.
JARINGAN DEWASA

Jaringan dewasa adalah jaringan yang selnya sudah berhenti membelah dan mengalami
diferensiasi.
Ciri-ciri:
• Ukuran sel relative besar
• Terdapat ruang antar sel

• Dinding sel mengalami penebalan


• Vakuola berukuran besar

• Sitoplasma sedikit
JARINGAN DEWASA
BERDASARKAN FUNGSINYA

Berdasarkan fungsinya, jaringan dewasa terbagi atas 4 yaitu

• Jaringan Epidermis,
• Jaringan Dasar,
• Jaringan Penyokong,
• Jaringan Pengangkut,
a. Jaringan Epidermis
1) Selalu terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan
2) Fungsi lapisan epidermis adalah melindungi bagian dalam organ bersangkutan dari
keadaan seperti hilangnya air karena penguapan, kerusakan mekanik, perubahan suhu, dan
hilangnya zat-zat makanan
3) Epidermis memiliki beberapa ciri antara lain :
a) Terdiri dari sel-sel hidup;
b) Berbentuk persegi panjang;
c) Sel-selnya rapat tanpa ruang antarsel;
d) Tidak memiliki klorofil;
e) Mampu membentuk modifikasi jaringan epidermis.
4) Beberapa modifikasi epidermis antara lain adalah stomata, spina (duri), sel kipas, sel
kersik, dan trikomata (rambut-rambut).
b. Jaringan Dasar (Parenkim)
• Disebut jaringan dasar karena jaringan ini menyusun sebagian besar
jaringan baik pada akar, batang, daun, maupun buah.
• Ciri-ciri jaringan parenkim yang membedakanya dengan jaringan lain
adalah :
a) Sel-selnya merupakan sel hidup yang berukuran besar dan
tipis, serta umumnya berbentuk segi enam;
b) Memiliki banyak vakuola;
c) Letak inti sel mendekati dasar sel;
d) Mampu bersifat merismatik karena dapat membelah diri;
dan memiliki ruang antar sel yang banyak sehingga letaknya
tidak rapat.
c. Jaringan Penyokong
1) Dikenal juga dengan nama jaringan mekanik, jaringan penunjang, atau jaringan
penguat.
2) Jaringan inilah yang menunjang bentuk tumbuhan hingga dapat berdiri dengan
kokoh.
3) Memiliki sel-sel dengan dinding sel yang tebal dan kuat, juga karena sel-selnya
telah mengalami spesialisasi. Jaringan penyokong berfungsi untuk:
a) Menguatkan/menegakkan batang dan daun,
b) Melindungi biji atau embrio,
c) Melindungi berkas pengangkut (vaskuler).
d) Ada 2 jenis jaringan penyokong, yaitu jaringan kolenkim dan jaringan
sklerenkim.
1. Jaringan Kolenkim
Sifat utama dari jaringan kolenkim adalah :
a) Sel-sel penyusunnya hidup dan dinding selnya banyak mengandung
selulosa.
b) Sifatnya mirip jaringan parenkim, dan dapat dianggap sebagai jaringan
parenkim khusus yang menunjang organ muda pada tumbuhan.
c) Kolenkim terdapat langsung di bawah atau dekat permukaan batang
muda dan tangkai daun muda, namun jarang ditemukan pada akar.
d) Sel-sel kolenkim mengalami penebalan di sudut-sudut selnya, tidak
merata pada seluruh permukaan dinding sel. Dinding selulosa yang tebal
pada kolenkim menyebabkan organ bersangkutan memiliki sifat lentur.
e) Kolenkim baik sekali untuk menopang organ yang aktif tumbuh karena
sel-selnya dapat meregang untuk menyesuaikan diri dengan perpanjangan
organ
2. Jaringan Sklerenkim
a) Jaringan sklerenkim merupakan jaringan penunjang pada
organ tumbuhan yang telah dewasa.
b) Sel-sel dewasa jaringan skerenkim telah mati dan memiliki
dinding sel yang tebal, biasanya berlignin (mempunyai zat
kayu)
• Kolenkim (Penebalan tidak merata)
Pada Tumbuhan Muda
Contoh: Batang Kecambah, Tangkai yang muda
• Sklerenkim (Penebalan Merata)
Pada tumbuhan Tua
Contoh : Tempurung Kelapa, Cangkang biji kenari
d. Jaringan Pengangkut
1) Nama lain jaringan pengangkut adalah berkas vaskular.
2) Jaringan pengangkut ini berfungsi mengangkut air dan unsur hara,
serta mengedarkan zat makanan hasil fotosintesis dari satu bagian
ke bagian lain tumbuhan.
3) Jaringan pengangkut pada tumbuhan di bagi menjadi dua
kelompok berdasarkan fungsinya,
a. Xilem
1) Xilem (pembuluh kayu) berfungsi untuk menyalurkan air
dan unsur hara dari akar ke daun.
2) Xilem tersusun dari parenkim dan serabut, serta trakeid,
dan komponen pembuluh (trakea).
b. Floem
1) Floem (pembuluh tapis) merupakan jaringan yang berfungsi mengangkut lalu
menyalurkan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian
tumbuhan.
2) Jaringan floem sangat rumit, terdiri atas berbagai macam bentuk sel dan
diantaranya ada yang masih hidup dan ada pula yang telah mati.
3) Komponen floem antara lain adalah
• parenkim floem yang berfungsi menyimpan cadangan makanan dan berperan
sebagai sekat pemisah antara floem yang satu dengan yang lain.
• Serabut floem merupakan jaringan sklerenkim yang berfungsi untuk memperkuat
jaringan pembuluh. Selain itu, komponen lain dari floem adalah pembuluh tapis
dan sel pengiring/penyerta
SISTEM PENGANGKUTAN PADA TUMBUHAN

• Tumbuhan memiliki sistem transportasi untuk menyalurkan makanan, air dan


juga mineral yang dibutuhkan.
Sistem pengangkut pada tumbuhan terdiri:
• Ekstravaskuler
• intravaskuler
EKSTRAVASKULER
• Pengangkutan ekstravaskular adalah transpor zat yang tidak melalui pembuluh angkut.
Pada pengangkutan ini, air masuk ke silinder pusat (stele) tumbuhan dari epidermis.
Setelah air berada dalam silinder pusat, air dapat bergerak bebas menjangkau seluruh
bagian tumbuhan
INTRAVASKULER
Pengangkutan intravaskular adalah transpor zat melalui berkas-berkas pembuluh
angkut. Berkas-berkas pembuluh angkut dibagi dua berdasakan zat yang diangkut,
yakni xilem dan floem.

Anda mungkin juga menyukai