Anda di halaman 1dari 6

SOAL :

1. Jelaskan konsep/istilah berikut:


a. Amphipathic
b. Phosfolipid
c. Sifat phospholipid terhadap air
d. Sifat simetris dan asimetris membran sel
2. Jelaskan fungsi membrane sel!
3. Jelaskan struktur membran organel dan kaitannya dengan membrane sel menurut teori asal-
usul endosymbiosis!
4. Jelaskan tentang asal-usul dinding sel sekunder pada sel tumbuhan!
5. Jelaskan struktur dinding sel jamur dan fungsi dari strukturnya tersebut.
6. Pilih salah satu nomor, buatlah sumber belajar yang dapat anda gunakan untuk mengajar di
SMA.
JAWABAN :

1. a. Amphipathic
Sifat amphipathic ini (mengandung kelompok hidrofobik dan hidrofilik) membuat
fosfolipid penting dalam membran; mereka membentuk struktur dua lapis, yang
disebut lipidbilayer, dengan kepala kutub menghadap keluar di setiap permukaan
untuk berinteraksi dengan air, dan dengan "ekor" netral didorong ke dalam dan
mengarah ke satu sama lain.
b. Phosfolipid adalah ester dari dua asam lemak, gliserol dan fosfat yang membentuk
struktur molekul terdiri dari bagian kepala dan ekor. Gliserol dan fosfat merupakan
gugus kepala yang bersifat polar, sedangkan dua asam lemak membentuk dua ekor
hidrokarbon hidrofobik yang nonpolar. Asam lemak (fatty acid) yang menyusun
fosfolipid biasanya mengandung antara 14 -24 atom karbon. Salah satu ekor asam
lemak, bisa memiliki satu atau lebih ikatan rangkap (tidak jenuh atau unsaturated),
sedang ekor yang lain terdiri dari asam lemak jenuh (saturated, tidak mengandung
ikatan rangkap).
c. Sifat phospholipid terhadap air
Fosfolipid menunjukan perilaku ambivalen terhadap air karena strukturnya, yang
mana bagian luar yaitu “kepala” tersusun dari fosfat yang bersifat hidrofilik atau larut
di dalam air karena tersusun dari asam lemah. sedangkan yang terletak bagian dalam
membran “ekor” tersusun dari asam lemak yang bersifat hidrofobik atau menolak air.
Karena tersusut dari bagian yang terbuat dari fosfat dan asam lemak inilah senyawa
ini disebut fosfolipid.
d. Sifat simetris dan asimetris membran sel
Membran simetris mempunyai struktur, ukuran dan kerapatan pori yang sama di
semua bagian dengan ketebalan 10-200, Membran ini terdiri atas membran berpori
dan membran rapat
sedangkan membran asimetris terdiri dari lapisan tipis pada bagian atas yang
merupakan lapisan aktif tempat pemisahan terjadi serta lapisan bawah yang berpori
dan bertindak sebagai penyangga. Lapisan ini tidak mempengaruhi karakteristik
pemisahan dan laju filtrasi. Membran asimetris terutama digunakan untuk proses
pemisahan yang menggunakan perbedaan tekanan sebagai gaya dorong seperti proses
ultrafiltrasi dan reverse osmosis (RO).
2. Fungsi membrane sel
 membran sel memiliki peran penting yang berfungsi untuk mengatur zat yang keluar
masuk ke dalam sel. Hal ini juga akan mendorong fungsi lainnya yakni sebagai transpor
molekul dan tempat pertukaran zat.
1. Melindungi Bagian Sel dan Memberi Bentuk Sel
2. Media komunikasi antar lingkungan sel
3. Melakukan Seleksi pada Zat yang Keluar Masuk Sel
4. Merupakan Tempat Berlangsungnya Reaksi Kimia
5. Berfungsi Sebagai Reseptor dari Rangsangan Luar
6. Memperkokoh Sel
7. Sebagai Transpor Molekul
8. Menjaga Komponen Sel Terisolasi dari Luar
3. struktur membran organel dan kaitannya dengan membrane sel menurut teori asal-usul
endosymbiosis
Teori endosimbiotik menerangkan bahwa beberapa organel eukariota berasal
dari simbiosis antara organisme bersel tunggal yang terpisah. Menurut teori ini,
mitokondria dan plastida (misalnya kloroplas), dan organel mungkin lainnya, mewakili
bakteri yang hidup bebas yang diambil di dalam sel lain sebagai endosimbion. Bukti
molekuler dan biokimia menunjukkan mitokondria dikembangkan dari proteobacteria dan
kloroplas dari cyanobacteria.
Sebuah endosimbion adalah setiap organisme yang hidup dalam tubuh atau sel
dari organisme lain, yaitu membentuk endosimbiosis (Yunani: endon "dalam", syn
"bersama-sama" dan biosis "hidup").
Teori endosimbiosis mencoba menjelaskan asal-usul organel seperti mitokondria
dan kloroplas dalam sel eukariotik. Teori ini mengusulkan bahwa kloroplas dan
mitokondria berevolusi dari jenis bakteri yang sel eukariotik ditelan melalui
endophagocytosis. Sel-sel dan bakteri terperangkap di dalamnya memasuki hubungan
simbiosis, hubungan erat antara berbagai jenis organisme selama waktu yang panjang,
yang berarti bahwa salah satu organisme (bakteri) hidup dalam lainnya (sel eukariotik).
Menurut teori endosimbiosis, sel anaerobik mungkin tertelan sebuah bakteri
aerobik namun gagal untuk mencernanya. Bakteri aerobik berkembang dalam sel karena
sitoplasma sel berlimpah dalam molekul makanan setengah-dicerna. Bakteri dicerna
molekul-molekul dengan oksigen dan memperoleh sejumlah besar energi. Karena bakteri
memiliki begitu banyak energi, mungkin bocor beberapa sebagai Adenosin trifosfat ke
dalamsitoplasma sel. Ini manfaat sel anaerobik karena memungkinkannya untuk
mencerna makanan aerobik. Akhirnya, bakteri aerobik tidak bisa lagi hidup mandiri dari
sel, dan oleh karena itu menjadi mitokondria. Asal usul kloroplas sangat mirip dengan
mitokondria. Sebuah sel telah menangkap cyanobacterium fotosintesis dan gagal untuk
mencernanya. Cyanobacterium yang berkembang dalam sel dan akhirnya berkembang
menjadi kloroplas pertama. Organel eukariotik lain mungkin juga berkembang
melalui endosimbiosis, telah diusulkan bahwa silia, flagela, sentriol, dan
mikrotubulus mungkin berasal dari simbiosis antara bakteri spiroketa dan sel eukariotik
awal, tapi ini tidak diterima secara luas di kalangan ahli biologi.
4. asal-usul dinding sel sekunder pada sel tumbuhan!
Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi (jamur)
dan alga meskipun struktur penyusunan dan kelengkapannya berbeda. Adapun, dinding
sel ini terbuat dari berbagai jenis komponen, tergantung kepada golongan organismenya.
Pada tumbuhan, dinding sel tersusun atas polimer karbohidrat (selulosa, hemiselulosa,
dan pektin).
Dinding sel sekunder terbentuk ketika sel mengalami penebalan, sehingga
memiliki tekstur lebih tebal, kokoh dan lebih kaku. Lapisan inilah yang mendukung
fungsi dinding sel sebagai penopang atau pelindung bagian tumbuhan lainnya. Adapun,
penebalan yang terjadi pada dinding sel ini disebabkan oleh zat lignin dan prosesnya
disebut dengan lignifikasi. Dinding sel sekunder mengandung selulosa, hemiselulosa, dan
lignin. Lignin adalah sejenis polimer yang dapat memberikan sokongan tambahan untuk
struktur tumbuhan.Lignin jugalah yang akan membantu sel terlindungi dari bakteri,
serangga, maupun penyebab kerusakan lainnya. Proses pemindahan air antar sel pun
difasilitasi oleh lignin.
Lapisan sekunder ini terletak di antara dinding sel primer dan membran plasma.
Tidak jarang, lapisan primer juga membantu pembentukan lapisan sekunder saat sel
tumbuhan sudah selesai bertumbuh.
5. struktur dinding sel jamur dan fungsi dari strukturnya tersebut.
Dinding sel pada jamur terdiri dari kitin, yaitu turunan glukosa yang mempunyai
kesamaan dalam struktur selulosa. Kitin merupakan molekul yang sama dengan molekul
yang dijumpai dalam eksoskeleton kaku pada hewan. seperti krustasea dan serangga.
Lapisan kitin memiliki tekstur sangat keras. Dan pada dinding sel jamur juga terdapat
glukan (polimer glukosa lainnya) bersama dengan protein dan lipid.

Protein yang ada pada dinding sel jamur disebut hidrofobin. Hidrofobin sendiri memiliki
fungsi untuk memberikan kekuatan pada sel, membantu untuk mengendalikan pergerakan
air yang masuk ke dalam sel, dan membantu sel jamur menempel ke permukaan. Dinding
sel pada jamur merupakan lapisan paling luar sel serta mengelilingi membran sel.
fungsi dinding sel jamur :
1. Menentukan pola pertumbuhan sel.
2. Sebagai pelindung struktural.
3. Sebagai media interaksi sel dengan organisme lain.
4. Sebagai tempat pengikatan dalam reaksi enzim.
5. Melindungi sel dari perubahan tekanan osmotik, sehingga sel tidak pecah

6. sumber belajar yang dapat anda gunakan untuk mengajar di SMA.


https://anyflip.com/ceyav/xlrt/
REFERENSI

Ida Ayu Putri Wirawati. (2018).


https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/733b43ae6572ac9d48c639dda
5c0b5df.pdf

Kelas pintar https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/dinding-sel-pengertian-struktur-dan-


jenisnya-5723/

Rakha Fahreza Widyananda https://www.merdeka.com/jatim/8-fungsi-membran-sel-di-dalam-


tubuh-wajib-diketahui-kln.html?page=2#

Reni Utari.(2020) https://www.sehatq.com/artikel/apa-saja-fungsi-dinding-sel-kenali-lebih-jauh-


disini

Siska melani. (2013) http://siskamelani.blogspot.co.id/2013/05/endosymbiosis.html

Sri Mulyati, Fachrul Razi dan Zuhra. (2017). Karakteristik Membran Asimetris Polietersufone
(Pes) Dengan Pelarut Dimetil Formamide Dan N-Metil-2-Pyrolidone, Biopropal
Industri Vol.8 No.1, Juni 2017, hal 55-62

(2020). https://delphipages.live/id/kesehatan-pengobatan/anatomi-fisiologi/phospholipid

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Symbiogenesis

https://pendidikanmu.com/2021/03/dinding-sel.html

Anda mungkin juga menyukai