Anda di halaman 1dari 3

TUGAS : MATERI 5

Nama : Kholifah
NIM : 20201062011002

1. Jelaskan ruang lingkup filsafat pendidikan dalam perspektif logika formal dan logika
materiil !
2. Jelaskan menurut anda :
a. Perbedaan tiga pendekatan yang membahas dalam membahas ruang lingkup filsafat
pendidikan !
b. Perbedaan proses berpikir antara logika dan epistemologi dan aksiologi !
Jawab :

1. Logika Formal disebut juga logika minor dan Logika Materiel disebut juga logika mayor.
a. Logika Formal tidaklah mempelajari semua syarat yang harus dipenuhi oleh
pemikiran, melainkan hanya bentuknya saja (form-nya). Bentuk atau form itu dibagi
atas 3 unsur, yaitu:
 Pembentukan pengertian/konsep.
 Keputusan (proposisi).
  Pemikiran/penyimpulan (inference).
Kelanjutan Logika Formal bermuara pada Logika Materiil yang berarti bahwa
pemikiran itu tidak hanya tepat menurut bentuknya, tetapi juga benar menurut isinya.
b. Logika Materiil disebut juga Kritik atau Epistemologi. Suatu cabang filsafat yang
memandang isi/materi pengetahuan, dan bagaimana isi/materi itu dapat
dipertanggungjawabkan”. Dengan demikian Logika Materiil mempelajari perihal:
 Sumber-sumber dan asalnya pengetahuan.
 Alat-alat pengetahuan.
 Proses terjadinya pengetahuan.
  Kemungkinan-kemungkinan dan batas-batas (relativitas) pengetahuan.
 Kebenaran dan kekeliruan.
 Metode ilmu pengetahuan dan lain-lain.
Logika Materiil inilah yang menjadi sumber timbulnya Filsafat Mengenal
(Kennisler) dan Filsafat Ilmu Pengetahuan (Wetenschapsleer – Philosophy of
Sciense).
2. Perbedaan tiga pendekatan antara :
a. Ontologi Filsafat Pendidikan
Ontologi itu bagian dari metafisika yang bersifat spekulatif, membahas hakikat “yang
ada” secara universal. Ontologi berusaha mencari inti yang dimuat setiap kenyataan
yang meliputi segala realitas dalam semua bentuknya. Ontologi mempersoalkan
hakikat yang tidak dapat dijangkau oleh panca indera belaka.
Lalu ontologi pada filsafat ini yaitu memberikan dasar bagi pendidikan mengenai
pemikiran tentang “Yang Ada”, misalnya pemikiran tentang Tuhan, manusia, dan
alam semesta. Corak pendidikan yang akan dilaksanakan sangat dipengaruhi oleh
pandangan tentang “Yang Ada” yang telah ditentukan melalui ontologi.
Contoh praktisnya adalah model pembelajaran atau kurikulum baru, misalnya
terciptanya kurikulum pendidikan agama untuk pendidikan agama. Tercipta
kurikulum pendidikan vokasi untuk menyelenggarakan pendidikan keterampilan..
b. Epistemologi Pendidikan
Epistemologi berarti mempersoalkan sumber dan usul pengetahuan dengan meneliti,
mempelajari dan mencoba mengungkapkan prinsip-prinsip primer kekuatan struktur
pikiran yang dianugerahkan kepada manusia. epistemologis memberikan dasar
filsafat bagi teori dan praktik pendidikan dalam hal cara memperoleh pengetahuan.
Pendidikan itu sangat erat kaitannya dengan ilmu pengetahuan, maka pandangan
mengenai sumber dan jenis pengetahuan akan sangat berpengaruh terhadap
kurikulum dan model atau metode pembelajaran (pengajaran).
Contohnya : bagaimana suatu metode pembelajaran tersebut di terapkan dalam
proses pembelajaran.
c. Aksiologi Filsafat Pendidikan
Dalam ranah pendidikan Aksiologis memberikan dasar-dasar filsafat dalam hal nilai
dan moral yang melandasi teori pendidikan dan menjadi acuan dalam praktik
pendidikan. Karena, pendidikan tanpa nilai dan moral yang positif, pendidikan justru
dapat memberikan hal yang negatif. Pendidikan haruslah diimbangi dengan adanya
pemberi, penerima, tujuan, dan cara yang baik, dalam konteks yang positif.
Dengan demikian Aksiologi mempunyai arti kajian tentang nilai ilmu pengetahuan.
Misalnya dalam pendidikan terdapat nilai etika dan estetika  yaitu siswa mampu
mempunyai nilai-nilai kemanusiaan, misalnya memanusiakan manusia.
Perbedaan proses berpikir logika epistemologi dan aksiologi
Epistemologi adalah nama lain dari logika material atau logika mayor yang membahas
dari isi pikiran manusia, yaitu pengetahuan. Epistemologi merupakan studi tentang
pengetahuan, bagaimana mengetahui benda-benda. Pengetahuan ini berusaha menjawab
pertanyaan-pertanyaan seperti: cara manusia memperoleh dan menangkap pengetahuan
dan jenis-jenis pengetahuan. Menurut epistemologi, setiap pengetahuan manusia
merupakan hasil dari pemeriksaan dan penyelidikan benda hingga akhirnya diketahui
manusia.
Aksiologi adalah bidang yang menyelidiki nilai-nilai (value). Nilai dan implikasi
aksiologi di dalam pendidikan ialah pendidikan yang menguji dan mengintegrasikan
semua nilai (nilai tindakan moral, nilai ekspresi keindahan dan nilai kehidupan sosio-
politik) di dalam kehidupan manusia dan membinanya ke dalam kepribadian anak.
Pertanyaan yang berkaitan dengan aksiologi adalah apakah yang baik atau bagus?
(Muhammad Noor Syam, 1986 dalam Jalaludin, 2007: 84).

Anda mungkin juga menyukai