2. Anda sebutkan dan berikan penjelasan apa saja ruang lingkup filsafat ilmu.
Selanjutnya Anda berikan contoh nyata dalam bidang Administrasi Pendidikan.
JAWABAN :
Ruang lingkup filsafat ilmu adalah suatu ruang yang membatasi lingkup pembahasan
dari filsafat ilmu yang digunakan untuk memberikan batasan pada pengalaman
manusia.
Ruang lingkup itu diperlukan sebab metode yang dipergunakan dalam menyusun
kebenaran secara empiris. Jika dilihat secara ontologis, ilmu membatasi diri pada
pengkajian yang ada pada lingkup pengalaman manusia.
Dalam filsafat ilmu, penting untuk mengetahui ruang lingkup dari kajian filsafat
tersebut. Filsafat ilmu merupakan bagian dari epistimologi yang fokus melakukan
kajian pada ruang lingkup berikut ini.
a. Landasan Ontologis
Filsafat ilmu memiliki landasan ontologis untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan berikut ini:
1) Objek apa yang ditelaah oleh suatu ilmu?
2) Bagaimana wujud yang hakiki dari objek tersebut?
3) Bagaimana hubungan antara objek tadi dengan daya tangkap
manusia yang membuahkan pengetahuan?
b. Landasan Epistimologis
Berdasarkan landasan epistimologi, ruang lingkup filsafat ilmu ada untuk
menjawab pertanyaan berikut:
1) Bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan yang
berupa ilmu? Bagaimana prosedurnya?
2) Hal-hal apa yang harus diperhatikan agar menandakan pengetahuan
yang benar?
3) Apa saja kriterianya?
4) Apa yang disebut kebenaran itu?Adakah kriteria dari kebenaran
tersebut?
5) Cara, teknik, sarana apa yang membantu dalam mendapatkan
pengetahuan yang berupa ilmu?
c. Landasan Aksiologis
Landasan aksiologis dalam filsafat ilmu fokus menjawab pertanyaan:
1) Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu dipergunakan?
2) Bagaimana kaitan antara cara penggunaan tersebut dengan kaidah-
kaidah moral?
3) Bagaimana penentuan obyek yang ditelaah berdasarkan pilihan-
pilihan moral?
4) Bagaimana kaitan antara teknik prosedural yang merupakan
operasionalisasi metode ilmiah dengan norma-norma moral/
profesional?
3. Anda sebutkan dan jelaskan fungsi-fungsi filsafat ilmu. Selanjutnya Anda berikan
contoh nyata fungsi-fungsi tersebut dalam bidang Aministrasi Pendidikan.
JAWABAN :
Secara umum fungsi filsafat dalam kehidupan adalah:
a. Eksplanasi: menjelaskan fenomena kehidupan kita
b. Klarifikasi: menganalisis dan memperjelas fenomena kehidupan kita
c. Justifikasi: membenarkan analisis dan penjelasan fenomena kehidupan kita
d. Falsifikasi: menyanggah analisis dan penjelasan fenomena kehidupan kita
Filsafat merupakan acuan untuk meningkatkan mutu pendidikan karena secara sadar
bahwa hanya melalui pendidikan kita dapat memperbaiki hidup.
Contoh Filsafat ilmu penerapannya dalam bidang administrasi pendidikan dapat
memberikan manfaat antara lain
a. Sebagai sarana pengujian penalaran ilmiah, sehingga menjadi kritis terhadap
kegiatan ilmiah.
b. Merupakan metode untuk mereflleksi, menguji, mengkritisi, memberikan
asumsi keilmuan.
c. Memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan.
d. Pendekatan Empirisme
Empirisme merupakan suatu paham yang mengutamakan pengalaman.
Secara harfiah, istilah empirisme berasal dari Bahasa Yunani, yaitu kata
emperia yang berarti pengalaman. Pendekatan empiris melihat bahwa
pengalaman, baik pengalaman lahiriyah maupun pengalaman batiniyah
merupakan sumber utama pengenalan. Empirisme adalah suatu aliran dalam
filsafat yang menyatakan bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman
manusia. Empirisme menolak anggapan bahwa manusia telah membawa fitrah
pengetahuan dalam dirinya ketika dilahirkan.
5. Anda jelaskan Realitas dan Kebenaran sebagai substansi filsafat ilmu. Selanjutnya
Anda berikan contoh penerapan teori tersebut dalam bidang Administrasi Pendidikan.
JAWABAN :
Pandangan filsafat tentang Realitas atau Kenyataan :
a. Positivistik berpandangan bahwa sesuatu dikatakan nyata apabila ada
korespondensi antara yang sensual satu dengan sensual lainnya.
b. Fenomenologik: Pertama, sesuatu dikatakan nyata apabila ada korespondensi
antara ide dengan fenomena. Kedua, sesuatu dikatakan nyata apabila ada
kesesuaian antara fenomena dengan sistem nilai.
c. Rasionalistik berpandangan bahwa sesuatu dikatakan nyata apabila ada
koherensi antara empiri dengan skema rasional/pikiran manusia.
d. Realisme-metafisik bahwa sesuatu dikatakan nyata apabila ada koherensi
antara empiri dengan obyektif.
e. Pragmatisme bahwa sesuatu dikatakan nyata apabila berfungsi bagi
kehidupan manusia.
Fakta obyektif yaitu peristiwa, fenomena atau bagian realitas yang merupakan obyek
kegiatan atau pengetahuan praktis manusia.
Fakta ilmiah adalah refleksi terhadap fakta obyektif dalam kesadaran manusia dengan
bahasa dan kaidah ilmiah serta merupakan dasar bagi bangunan teoritis
6. Anda jelaskan Konfirmasi dan Logika Inferensi sebagai substansi filsafat ilmu.
Selanjutnya Anda berikan contoh penerapan teori tersebut dalam bidang Administrasi
Pendidikan.
JAWABAN :
Konfirmasi adalah aktivitas ilmu dalam bentuk menjelaskan, memaknai, dan
memprediksi proses dan produk pada masa yang akan datang.
Konfirmasi ada dua jenis:
1) konfirmasi absolut;
Konfirmasi absolut biasanya menggunakan asumsi, postulat, atau aksioma
yang sudah dipastikan benar.
2) konfirmasi probabilistik.
Konfirmasi probabilistik dapat ditempuh secara induktif, deduktif, ataupun
reflektif.
Contoh penerapannya dalam bidang administrasi pendidikan adalah bahwa dalam
setiap kegiatan pendidikan penting untuk melakukan konfirmasi agar dapat
dilaksaakan dengan baik dan benar.
Logika Inferensi adalah penarikan kesimpulan dari suatu proses ilmiah tentang fakta-
fakta berdasarkan model-model berpikir yang memenuhi kebenaran.
Positivistik melakukan logika inferensi berdasarkan kesesuaian fakta dengan logika
matematis (Bertrand Russel).
Post-positivistik melakukan logika inferensi berdasarkan kesesuaian antara fakta
dengan skema persepsi dan konstruksi pikiran manusia (Bogdan & Biklen).
Realisme melakukan logika inferensi berdasarkan kesesuaian antara fakta dengan
fakta-fakta lain yang terjadi pada umumnya di dunia nyata (Carl Popper)