INTERAKSINYA
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 7
1. ZUHROTUL HAYAT
2. SALSABILA RIZKY HAKIM
3. DWI TISA NURHASANAH
4. DENI AGUS MULIADI
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala
rahmat dan karunia-Nya dan atas arahan, bimbingan, serta kerja keras kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Dalam menyusun makalah ini, tidak lepas dari dorongan, bimbingan serta partisipasi beberapa pihak,
untuk itu terima kasih kami ucapkan kepada:
1. Ibu Zahratul Mahmudah, S.Pd selaku guru mata pelajaran biologi yang telah memberi
bimbingan dan kesempatan kepada kami untuk menulis makalah ini.
2. Teman-teman anggota kelompok yang telah membantu dalam menyusun makalah ini
sehingga selesai tepat pada waktunya.
Untuk lebih menyempurnakan makalah ini, saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat
diperlukan dan membantu.
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan kami bukan hanya
untuk lingkup siswa tepapi juga seluruh kalangan.
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL....................................................................................................................1
KATA PENGANTAR......................................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................................4
BAB 3 PENUTUP/KESIMPULAN.................................................................................................11
BAB 1
PENDAHULUAN
Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan seperti bernafas,bergerak dan
berkembang biak. Seperti yang kita ketahui bahwa tidak ada makhluk hidup yang dapat hidup sendiri
tanpa ketergantungan dari makhluk hidup lain.
Kehidupan di bumi ini diisi oleh mahluk hidup yang saling berinteraksi satu sama lain yang
mengandung timbal balik dan juga saling beradaptasi satu sama lain. Proses kehidupan tersebut yang
menjadikan system ekologi mahluk hidup atau disebut sebagai ekosistem dapat berjalan. Dalam UU RI
Nomor 32 tahun 2009 pasal 1 ayat 5 disebutkan bahwa ekosistem ialah tatanan unsur lingkungan hidup
yang merupakan kesatuan utuh menyuluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan,
stabilitas dan produktivitas lingkungan hidup. Ekosistem atau system ekologi merupakan satuan
kehidupan yang terdiri atas suatu komunitas mahluk hidup dari berbagai jenis dengan berbagai benda
mati yang berinteraksi membentuk suatu system.
Ekosistem adalah suatu kumpulan dari berbagai komponen hingga menjadi satu kesatuan dalam
kehidupan atau lingkungan. Komponen-komponen penyusun ekosistem secara keseluruhan mencakup
komponen biotik dan abiotik. Organisme yang membentuk suatu komunitas dan ekosistem merupakan
satu kesatuan dan membentuk suatu jaring-jaring kehidupan . Ekosistem dengan berbagai komponen
Komponen biotik adalah komponen yang meliputi semua makhluk hidup yang ada di bumi yaitu :
tumbuhan, hewan, manusia dan mikroorganisme. Komponen abiotik adalah komponen tak hidup yang
berada disekitar makhluk hidup. Contoh : sinar matahari, air, angin, suhu, tanah, pH, dan garam
mineral.yang saling berhubungan dan kompleks.
1.4 Manfaat
PEMBAHASAN
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara
makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh
dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik
antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu
dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua
energi yang ada.
Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik
sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga
memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup. Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia,
yaitu: "organisme, khususnya mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan
suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan".
2.2 Komponen-Komponen dalam Ekosistem
1. Komponen Abiotik
Komponen abiotik adalah komponen ekosistem yang terdiri dari makhluk tak hidup atau benda mati,
meliputi :
a. Tanah
Sifat-sifat fisik tanah yang berperan dalam ekosistem meliputi tekstur, kematangan, dan kemampuan
menahan air.
b. Air
Persediaan air dipermukaan tanah akan mempengaruhi kehidupan tumbuhan dan hewan. Hal-hal
penting pada air yang mempengaruhi kehidupan makhluk hidup adalah suhu air, kadar mineral air,
salinitas, arus air, penguapan, dan kedalaman air.
c. Udara
Udara merupakan lingkungan abiotik yang berupa gas yang berbentuk atmosfer yang melingkupi
makhluk hidup. Oksigen, karbondioksida, dan nitrogen merupakan gas yang paling penting bagi
kehidupan makhluk hidup.
d. Cahaya matahari
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan dibumi ini. Salah satunya sebagai
faktor utama yang diperlukan dalam proses fotosintesis.
Setiap makhluk hidup memerlukan suhu yang optimal untuk kegiatan metabolisme dan
perkembangbiakannya.
2. Komponen Biotik
Komponen biotik adalah komponen ekosistem yang terdiri dari makhluk hidup yang meliputi
tumbuhan, hewan, dan manusia. Berdasarkan peranannya komponen biotik dalam ekosisteem dibedakan
menjadi tiga, yaitu :
a. Produsen
Adalah makhluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri dengan bantuan sinar matahari melalui
proses fotosintesis.
b. Konsumen
Adalah makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan sendiri dan menggunakan makanan yang
dihasilkan oleh produsen baik secara langsung maupun tidak langsung.
d. Konsumen puncak adalah konsumen terakhir atau hewan yang menduduki urutan teratas dalam
peristiwa makan dimakan.
3. Pengurai
Pengurai disebut juga redusen adalah jasad renik yang dapat menguraikan makhluk lain menjadi zat
hara.
Interaksi dalam ekosistem merupakan hubungan antara komponen-komponen biotik dalam ekosistem,
baik yang sejenis ataupun yang berlainan jenis. Interaksi dalam ekosistem dibedakan menjadi : interaksi
antar individu, antar populasi dan antar komunitas.
Netral adalah hubungan tidak saling menggangu antar makhluk hidup dalam habitat yang sama. Sifat
hubungan ini tidak saling menguntungkan dan tidak saling merugikan kedua belah pihak.
Simbiosis
Simbiosis adalah hubungan antar makhluk hidup dari spesies yang berbeda yang hidup bersama.
Simbiosis dibedakan menjadi 4 (empat) yaitu :
1. Simbiosis Komensalisme, adalah hubungan antar dua organisme yang hidup bersama dimana
yang satu pihak mendapat keuntungan dan yang satu pihak tidak dirugikan. Contoh : anggrek
dengan inangnya, ikan remora (bertubuh kecil) pada ikan dengan tubuh berukuran besar.
2. Simbiosis Mutualisme, adalah hubungan antar dua organisme yang hidup bersama, dimana antar
keduanya terjalin hubungan saling menguntungkan. Contoh : kupu-kupu dengan tanaman bunga,
bakteri rhizobium pada bintil akar kacang-kacangan, burung jalak dengan kerbau.
3. Predasi, adalah hubungan antar pemangsa dengan mangsa. Pemangsa disebut sebagai predator
dan yang dimangsa disebut mangsa. Contoh : elang dengan anak ayam, singa dengan kijang,
burung hantu dengan tikus.
4. Parasitisme, adalah hubungan dua organisme yang hidup bersama, yang mana satu pihak
merugikan dan mengambil makanan dari inangnya. Contoh : cacing pita pada usus manusia,
plasmodium pada darah manusia, benalu pada inangnya.
Komunitas adalah kumpulan polulasi yang berbeda di suatu daerah yang sama dan saling berinteraksi.
Contoh : misalnya komunitas sawah dan sungai. Komunitas sawah disusun oleh bermacam-macam
organisme, misalnya padi, belalang, burung, ular, dan gulma. Sedangkan komunitas sungai terdiri dari
ikan, ganggang, zooplankton, fitoplankton, dan dekomposer. Antara komunitas sungai dan sawah terjadi
interaksi dalam bentuk peredaran nutrien dari air sungai ke sawah dan peredaran organisme hidup dari
kedua komunitas tersebut.plasmodium pada darah manusia, benalu pada inangnya.
BAB 3
PENUTUP/KESIMPULAN
Ekosistem adalah kesatuan komunitas dengan lingkungannya yang membentuk hubungan timbal
balik. Ekosistem tersusun atas dua komponen utama, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik.
Komponen biotik adalah komponen yang meliputi semua makhluk hidup yang ada di bumi yaitu :
tumbuhan, hewan, manusia dan mikroorganisme. Komponen abiotik adalah komponen tak hidup yang
berada disekitar makhluk hidup. Contoh : sinar matahari, air, angin, suhu, tanah, pH, dan garam mineral.
Interaksi dalam ekosistem merupakan hubungan antara komponen-komponen biotik dalam ekosistem,
baik yang sejenis ataupun yang berlainan jenis. Interaksi dalam ekosistem dibedakan menjadi : interaksi
antar individu, antar populasi dan antar komunitas.