Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH IPA

EKOSISTEM ALAMI DAN BUATAN

Nama Kelompok :
 Alysa Putri
 Dinda Putri Ramadhani
 Feblin Gisele
 Maulida Kayla
 M. Safa Aditya

Kelas : VII –D

SMP NEGERI 1 ARUT SELATAN


2019
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Saya Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah dengan
judul “EKOSISTEM ALAMI DAN BUATAN” ini tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, saya banyak mendapat tantangan dan hambatan
akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu,
saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang
setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian

Pangkalan Bun, 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PANDAHULUAN
A. Latar Belakang . ...........................................................................................................................
B. Rumusan Masalah . ....................................................................................................................
C. Tujuan . ...........................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Ekosistem alami ............................................................................................................................
B. Ekosistem buatan ........................................................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan . ....................................................................................................................................
B. Saran . ...............................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Adanya perubahan-perubahan pada populasi mendorong perubahan pada
komunitas. Perubahan-perubahan yang terjadi menyebabkan ekosistem berubah.
Perubahan ekosistem akan berakhir setelah terjadi keseimbangan ekosistem. Keadaan
ini merupakan klimaks dari ekosistem. Apabila pada kondisi seimbang datang gangguan
dari luar, kesimbangan ini dapat berubah, dan perubahan yang terjadi akan selalu
mendorong terbentuknya keseimbangan baru.
Rangkaian perubahan mulai dari ekosistem tanaman perintis sampai mencapai
ekosistem klimaks disebut suksesi. Terjadinya suksesi dapat kita amati pada daerah
yang baru saja mengalami letusan gunung berapi. Ekosistem adalah suatu sistem
ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk
hidup dengan lingkungannya. Lingkungan hidup meliputi Komponen Biotik dan
Komponen Abiotik. Komponen biotik meliputi berbagai jenis makhluk hidup mulai yang
bersel satu (uni seluler) sampai makhluk hidup bersel banyak (multi seluler) yang
dapat dilihat langsung oleh kita. Komponen abiotik meliputi iklim, cahaya, batuan, air,
tanah, dan kelembaban. Ini semua disebut faktor fisik. Selain faktor fisik, ada faktor
kimia, seperti salinitas (kadar garam), tingkat keasaman, dan kandungan mineral.
Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan
menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi. Di
dalam ekosistem, seluruh makhluk hidup yang terdapat di dalamnya selalu melakukan
hubungan timbal balik, baik antar makhluk hidup maupun makhluk hidup dengan
lingkungnnya atau komponen abiotiknya. Hubungan timbal balik ini menimbulkan
keserasian hidup di dalam suatu ekosistem.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari ekosistem alami?
2. Apa pengertian dari ekosistem buatan?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian ekosistem alami
2. Untuk mengetahui pengertian ekosistem buatan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekosistem
Beberapa definisi tentang ekosistem dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Ekosistem adalah suatu unit ekologi yang di dalamnya terdapat hubungan antara
struktur dan fungsi. Struktur yang dimaksudkan dalam definisi ekosistem tersebut
adalah berhubungan dengan keanekaragaman spesies (species diversity). Ekosistem
yang mempunyai struktur yang kompleks, memiliki keanekaragaman spesies yang
tinggi. Sedangkan istilah fungsi dalam definisi ekosistem menurut A.G. Tansley
berhubungan dengan siklus materi dan arus energi melalui komponen komponen
ekosistem.
2. Ekosistem atau sistem ekologi adalah merupakan pertukaran bahan-bahan antara
bagian-bagian yang hidup dan yang tak hidup di dalam suatu sistem. Ekosistem
dicirikan dengan berlangsungnya pertukaran materi dan transformasi energi yang
sepenuhnya berlangsung diantara berbagai komponen dalam sistem itu sendiri atau
dengan sistem lain di luarnya
3. Ekosistem adalah tatanan dari satuan unsur-unsur lingkungan hidup dan kehidupan
(biotik maupun abiotik) secara utuh dan menyeluruh, yang saling mempengaruhi dan
saling tergantung satu dengan yang lainnya. Ekosistem mengandung keanekaragaman
jenis dalam suatu komunitas dengan lingkungannya yang berfungsi sebagai suatu
satuan interaksi kehidupan dalam alam (Dephut, 1997).
4. Ekosistem, yaitu tatanan kesatuan secara kompleks di dalamnya terdapat habitat,
tumbuhan, dan binatang yang dipertimbangkan sebagai unit kesatuan secara utuh,
sehingga semuanya akan menjadi bagian mata rantai siklus materi dan aliran energi
(Woodbury, 1954 dalam Setiadi, 1983).
B. Komponen-komponen dalam Ekosistem
Ekosistem tersusun atas dua komponen utama, yaitu :
1. Komponen abiotik
Komponen abiotik adalah komponen ekosistem yang terdiri dari makhluk tak
hidup atau benda mati, meliputi :
a. Tanah
Sifat-sifat fisik tanah yang berperan dalam ekosistem meliputi tekstur, kematangan,
dan kemampuan menahan air.
b. Air
Persediaan air dipermukaan tanah akan mempengaruhi kehidupan tumbuhan dan
hewan. Hal-hal penting pada air yang mempengaruhi kehidupan makhluk hidup adalah
suhu air, kadar mineral air, salinitas, arus air, penguapan, dan kedalaman air.
c. Udara
Udara merupakan lingkungan abiotik yang berupa gas yang berbentuk atmosfer yang
melingkupi makhluk hidup. Oksigen, karbondioksida, dan nitrogen merupakan gas yang
paling penting bagi kehidupan makhluk hidup.
d. Cahaya matahari
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan dibumi ini. Salah
satunya sebagai faktor utama yang diperlukan dalam proses fotosintesis.
e. Suhu atau temperature
Setiap makhluk hidup memerlukan suhu yang optimal untuk kegiatan metabolisme dan
perkembangbiakannya.
2. Komponen biotik
Komponen biotik adalah komponen ekosistem yang terdiri dari makhluk hidup
yang meliputi tumbuhan, hewan, dan manusia.
Berdasarkan peranannya komponen biotik dalam ekosisteem dibedakan menjadi tiga,
yaitu :
a. Produsen
Adalah makhluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri dengan bantuan
sinar matahari melalui proses fotosintesis.
Contoh : semua tumbuhan hijau
b. Konsumen
Adalah makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan sendiri dan
menggunakan makanan yang dihasilkan oleh produsen baik secara langsung maupun
tidak langsung.
C. Bentuk Ekosistem Alami
1. Pegunungan
Pegunungan adalah sekumpulan bukit yang membentuk barisan. Di wilayah
Indonesia banyak terdapat pegunungan,di antaranya Pegunungan Bukit Barisan di
Sumatra, Pegunungan Kapur Utara, Pegunungan Dieng, Pegunungan Serayu,
Pegunungan Tengger, dan Pegunungan Sewu yang semuanya terdapat di Jawa. Di
Kalimantan, terdapat Pegunungan Meratus, Pegunungan Schwaner, dan Pegunungan
Muller. Di Sulawesi terdapat Pegunungan Utambela, Pegunungan Fenema, Pegunungan
Pompange, Pegunungan Quarles, Pegunungan Tineba, Pegunungan Verbek, Pegunungan
Matarombea, dan Pegunungan Tangkeleboke. Pegunungan di Irian memiliki puncak
yang sangat tinggi. Contohnya Pegunungan Sudirman dengan puncaknya Puncak Jaya
(5.030 m) dan Puncak Trikora (4.750 m). Pegunungan Jayawijaya dengan puncaknya
Puncak Mandala (4.700 m) dan Puncak Yamin (4.506 m).

2. Gunung
Gunung adalah bukit yang sangat besar dan tinggi. Gunung tertinggi di Jawa
adalah Semeru ( 3.676 m ), di Sumatra adalah Gunung Kerinci (3.805 m ), di Sulawesi
adalah Gunung Rantekombala ( 3.456 m). Adapun gunung tertinggi di Indonesia adalah
Puncak Jaya 5.030 m yang selalu diselimuti salju.

3. Tanjung
Tanjung atau semenanjung adalah daratan yang menjorok ke laut. Pulaupulau di
Indonesia banyak memiliki tanjung karena pantai di kepulauan Indonesia tidak rata.
Tanjung yang sangat luas disebut jazirah, contohnya jazirah Arab. Tanjung yang sangat
sempit disebut ujung, contohnya Ujung Kulon di Jawa Barat.

4. Sungai
Sungai adalah aliran air yang besar yang terjadi karena alam. Di Indonesia
banyak terdapat sungai, baik besar maupun kecil. Sungai terbesar adalah Sungai Musi di
Sumatra. Sungai terpanjang di Jawa adalah Sungai Bengawan Solo. Sungai terpanjang di
Kalimantan adalah Sungai Kapuas dan Sungai terpanjang di Papua adalah Sungai
Memberamo.

5. Danau
Danau adalah genangan air yang sangat luas yang dikelilingi daratan. Dilihat dari
prosesnya, danau dibedakan menjadi dua, yaitu danau alam dan danau buatan. Danau
alam terjadi karena peristiwa alam, letusan gunung berapi, pengikisan, dan patahan
bumi. Danau ini sering disebut telaga/sendang/tasik. Danau buatan disebut juga
bendungan, waduk, atau dam. Danau terbesar di Indonesia adalah Danau Toba di
Sumatra Utara, yang di tengah-tengahnya terdapat Pulau Samosir. Masih banyak danau
di Indonesia, coba carilah di atlas kalian!

6. Teluk
Teluk adalah bagian laut yang menjorok ke daratan. Teluk biasanya digunakan
untuk pelabuhan laut/ bandara karena daerah tersebut bebas dari ombak yang besar.
Contoh teluk di Indonesia adalah Teluk Jakarta dan Teluk Penyu.

7. Selat
Selat adalah laut yang sempit yang menghubungkan pulau satu dengan pulau
yang lainnya. Indonesia memiliki banyak selat karena Indonesia terdiri dari beriburibu
pulau besar dan kecil. Contoh selat di Indonesia adalah Selat Sunda yang
menghubungkan Pulau Jawa dengan Sumatra. Carilah nama-nama selat yang lain!

8. Pantai
Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah
pasang surut.Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut.
Organisme yang hidup di pantai memiliki adaptasi struktural sehingga dapat melekat
erat di substrat keras. Daerah paling atas pantai hanya terendam saat pasang naik
tinggi. Daerah ini dihuni oleh beberapa jenis ganggang, moluska, dan remis yang
menjadi konsumsi bagi kepiting dan burung pantai. Daerah tengah pantai terendam saat
pasang tinggi dan pasang rendah. Daerah ini dihuni oleh ganggang, porifera, anemon
laut, remis dan kerang, siput herbivora dan karnivora, kepiting, landak laut, bintang
laut, dan ikan-ikan kecil. Daerah pantai terdalam terendam saat air pasang maupun
surut. Daerah ini dihuni oleh beragam invertebrata dan ikan serta rumput laut
D. Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang terbentuk bukan hanya karena kerja alam
semata karena dipengaruhi oleh campur tangan manusia. Ekosistem ini memiliki
cirikhas berupa keragaman mahluk hidup dan ekologisnya yang cenderung lebih
rendah. Berikut ini adalah beberapa contoh ekosistem buatan tersebut:
1. Ekosistem sawah adalah contoh ekosistem buatan yang sengaja dibangun oleh
manusia sebagai tempat budidaya tanaman padi. Berbagai organisme penggangu
tanaman seperti serangga dan gulma, serta organisme lain hidup di dalamnya
dan melakukan interaksi satu sama lain.
2. Ekosistem waduk adalah contoh ekosistem buatan yang sengaja dibangun oleh
manusia sebagai sarana penampungan air dari ekosistem sungai. Waduk atau
bendungan tergolong ekosistem air tawar dengan habitat lentik, karena airnya
yang tidak mengalir.
3. Ekosistem kebun binatang adalah conto
ekosistem yang sengaja dibuat sebagai sarana rekreasi dengan ciri khas berupa
banyaknya hewan liar yang dikandangkan.

4. Beberapa contoh ekosistem buatan yang lain misalnya ekosistem taman,


ekosistem tanggul, dan ekosistem akuarium.
5. Perkebunan Kelapa sawit . Contoh ekosistem buatan: kebun kelapa sawit
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ekosistem adalah kesatuan komunitas dengan lingkungannya yang membentuk
hubungan timbal balik. Ekosistem tersusun atas dua komponen utama, yaitu komponen
biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik adalah komponen ekosistem yang
terdiri dari makhluk tak hidup atau benda mati. Komponen abiotik adalah komponen
ekosistem yang terdiri dari makhluk hidup yang meliputi tumbuhan, hewan, dan
manusia.
Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan.
Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi
beberapa bioma, yaitu bioma gurun, bioma padang rumput, bioma hutan tropis, bioma
hutan gugur, bioam targa, dan bioma tundra.
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang terbentuk bukan hanya karena kerja
alam semata karena dipengaruhi oleh campur tangan manusia. Ekosistem ini memiliki
ciri khas berupa keragaman mahluk hidup dan ekologisnya yang cenderung lebih
rendah
B. Saran
1. Setiap makhluk hidup membutuhkan lingkungan yang sehat sebagai tempat tinggal.
Oleh karena itu, kita harus menjaga kebersihan tempat lingkungan terutama disekitar
tempat tinggal kita.
2. Jagalah kelestarian dan keberlangsungan hidup makhluk hidup, karena makhluk hidup
yang satu dengan yang lainnya saling ketergantungan dan tidak dapat hidup sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Pratomo, Suko dan Saefulrohman, Asep dan Nurjahnih, Mimin. 2007.Pendidikan


Lingkungan di SD. Bandung: UPI PRESS.

STAR. (2002). Biologi untuk SLTP kelas 1. Media Karya Putra.

WAJAR. (2002). LKS Biologi SLTP kelas 1. Jakarta: Graha Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai