Disusun Oleh :
Dosen Pembibing :
2019
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat
dan karunia-Nyalah Kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul
“Sifat-Sifat Fisik dan Komposisi Kimia Sel, Jaringan”.
Penulisan makalah ini bertujuan guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
Biologi Umum. Makalah ini diharapkan dapat dijadikan sarana pembelajaran serta dapat
menambah wawasan dan pengetahuan.
Disamping itu kami juga menyadari akan segala kekurangan dan ketidak sempurnaan,
baik dari segi penulisan maupun dari cara penyajiannya. Oleh karena itu kami dengan senang
hati menerima kritikan dan saran demi perbaikan makalah ini di masa yang akan datang.
penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................2
A. Sifat-Sifat Fisik Protoplasma.....................................................................................................2
B. Komposisi Kimia Sel.................................................................................................................2
C. Jaringan.....................................................................................................................................4
BAB III PENUTUP.....................................................................................................................7
A. Kesimpulan................................................................................................................................7
B. Saran..........................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia, hewan dan tumbuhan. Setiap makhluk hidup itu pasti tumbuh dan
berkembang. Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup berbeda-beda. Makhluk hidup
tubuhnya terdiri dari berbagai jenis ada yang disebut sel, jaringan, organ, system organ dan
organisme. Sel merupakan unit terkecil dari suatu makhluk hidup. Sekumpulan sel yang
memiliki bentuk dan fungsi yang sama akan membentuk sesuatu yang disebut dengan
jaringan.
Semua sel berkembang dari pembalahan sel induk atau masa protoplasma yang
berinti. Pembelahan sel tumbuhan merupakan proses yang kompleks. Selama masa
pembelahan, inti sel dan sitoplasma terbagi menjadi dua yang biasanya sama besar dan
serupa. Pada masa pembelahan sel, dinding sel belum terbentuk, bahkan membran plasma
dan substansi interselular belum dapat dibedakan. Sesaat setelah pembelahan sel selesai,
dinding sel mulai dapat dilihat pada bagian luar membran sel. Dalam penyusunan sel
tumbuhan, terdapat komponen yang terbagi dalam dua kelompok besar, yaitu komponen
protoplasma atau komponen yang hidup dari sel dan komponen non-protoplasma atau
komponen yang tidak hidup dari sel.
Ciri khas semua organisme adalah memiliki protoplasma, yaitu substansi majemuk
yang terdiri dari berbagai bahan meliputi air, garam-garam mineral, dan banyak senyawa
organik, diantaranya adalah karbohidrat, protein dan lipid. Protoplasma bersifat pekat
(kental), jernih (terang), dan koloid polifalis.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1.Untuk menjelaskan sifat fisik protoplasma.
2.Untuk mengetahui komposisi kimia apa saja yang tedapat pada sel.
1
3.Untuk mengetahui apa itu jaringan.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Larutan koloid protoplasma dapat memantulkan cahaya bila arah datang sinar tepat
mengenai sistem koloid, peristiwa pemantulan cahaya tersebut disebut efek Tyndall.
3. Siklosis, yaitu gerakan berupa arus yang terjadi pada protoplasma yang berada dalam
keadaan sol. Siklosis ini disebabkan oleh Tekanan Hidrostatis, Temperatur, pH,
Kekentalan (Viskositas), Umur Sel.
4. Gerak Ameboid, adalah gerakan protoplasma pada sel (terutama hewan satu sel :
Amoeba, Protozoa serta Leukosit) yang disebabkan oleh perubahan fungsinya
sehingga sitoplasma memanjang keadaannya.
1. Karbohidrat
2
Karbohidrat disusun oleh unsur karbon, hidrogen, dan oksigen (CH2O)n. Karbohidrat
merupakan senyawa yang terdapat dalam jumlah besar di dalam tubuh. Karbohidrat dibagi ke
dalam tiga kelompok, yaitu sebagai berikut.
a) Monosakarida merupakan gula sederhana. Sifat dan cirinya adalah rasanya manis,
dapat larut dalam air, dan dapat dikristalkan. Monosakarida terbagi menjadi pentosa
dan heksosa. Contoh pentosa, antara lain ribosa, deoksiribosa, dan ribulosa. Adapun
heksosa, contohnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa.
b) Disakarida merupakan golongan karbohidrat yang terdiri atas dua monosakarida.
Disakarida memiliki sifat rasanya manis, larut dalam air, dan dapat dikristalkan.
Maltosa, Sukrosa, dan laktosa merupakan contoh disakarida.
2.Protein
Semua protein mengandung unsur karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Protein
merupakan polipeptida atau biopolimer yang tersusun atas asam amino. Ada sekitar 20
macam asam amino sebagai unit dasar penyusun protein. Asam amino sifatnya larut dalam
air, dapat dikristalkan, mempunyai titik didih yang tinggi, dan dapat bersifat asam ataupun
basa.
Protein dapat berperan sebagai penyusun membran sel ketika bergabung dengan
lemak yang disebut lipoprotein. Selain itu, penyusun rambut, kulit, dan kuku (keratin),
pengantar pesan kimiawi (hormon), pengangkut oksigen dalam darah (hemoglobin), dan
membantu dalam reaksi kimia (enzim).
3. Lemak
Lemak disusun oleh satu molekul gliserol yang merupakan gabungan dari tiga
molekul asam lemak. Lemak merupakan gabungan dari tiga molekul asam lemak. Lemak
merupakan senyawa biokimia dalam tubuh yang kaya akan hidrokarbon (CH 2). Sifat lemak
diantaranya tidak larut dalam air, namun larut pada pelarut organik, densitas atau
kerapatannya lebih rendah dari air, memiliki viskositas atau kekentalan yang tinggi, dan
berminyak. Contoh lemak adalah trigliserida, fosfolipid, steorid, dan lilin (wax). Steorid
meliputi kolesterol dan hormon kelamin, seperti testosteron, estrogen dan progesteron.
4. Asam Nukleat
3
pada sel, layaknya harddisk pada sebuah komputer. Asam nukleat terdiri atas nukleotida-
nukleotida, seperti fosfat, gula pentosa, dan basa nitrogen dari golongan purin dan primidin.
DNA berperan penting dalam pembentukan gen pada kromosom. Adapun RNA berperan
penting dalam sintesin protein.
Vitamin dibutuhkan dalam jumlah kecil di dalam tubuh. Peran vitamin adalah sebagai
pembentuk koenzim dan penghancur radikal bebas. Sebagaian besar vitamin mungkin telah
Anda kenal, misalnya vitamin A, C, D, E, B1, B12, dan K.
Mineral di dalam tubuh terbagi atas makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien diperlukan
oleh tubuh dalam jumlah banyak. Ion makronutrien, diantaranya N, P, S, K,Ca, Na, Cl, Mg,
dan Fe. Adapun mikronutrien dibutuhkan dalam jumlah sangat sedikit sekali. Contoh ion
mikronutrien adalah Mn, Cu, I, Co, Zn, Bo, dan F.
6. Air
Air merupakan senyawa yang sangat penting bagi sel. Air memiliki fungsi di
antaranya sebagai berikut.
C. Jaringan
Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk, asal, struktur, dan fungsi
sama. Jaringan dapat mengalami diferensiasi atau perkembangan.
1. Jaringan Tumbuhan
Jaringan tumbuhan dibedakan menjadi beberapa macam yaitu jaringan meristem dan
jaringan permanen.
a) Jaringan meristem
Jaringan meristem merupakan jaringan yang terdiri atas sekelompok sel yang masih
aktif membelah. ciri-ciri jaringan meristem :
4
b) Jaringan permanen
1) Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis adalah jaringan terluar yang tersusun dari sel-sel epidermis yang
tersusun rapat dan tidak memiliki ruang antar sel yang menutupi semua permukaan tubuh
tumbuhan. Oleh karena itu, jaringan epidermis berfungsi sebagai pelindung sel dibawahnya.
2) Jaringan Parenkim
Jaringan ini memiliki ciri khas sel-selnya beerukuran besar, berdinding tipis,
susunannya renggang banyak memiliki ruang antar sel dan vakuolanya besar. Fungsinya
sebagai penyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum (zat tepung).
4) Jaringan Pengangkut
Jaringan xilem, terdapat pada bagian kayu tanaman. Fungsinya untuk
menyalurkan air dari akar menuju bagian atas tanaman.
Jaringan floem, terdapat pada bagian kulit kayu dan berfungsi menyalurkan
zat makan hasil fotosintesis ke selruh bagian tumbuhan.
Jaringan hewan dibagi menjadi beberapa macam yaitu jaringan epitel, jaringan ikat,
jaringan otot, dan jaringan saraf.
a) Jaringan Epitel
Jaringan epitel merupakan jaringan yang menutupi jaringan lain. Jaringan epitel
dibedakan menjadi jaringan epitel simpleks (terdiri dari satu sel) dan jaringan epitel kompleks
(terdiri atas beberapa sel). Fungsi dari jaringan epitel yaitu :
5
sebagai pintu gerbang lalu lintas.
b) jaringan Ikat
Jaringan ikat merupakan jaringan yang menghubungkan antara jaringan yang satu
dengan jaringan yang lain. Fungsi jaringan ikat yaitu :
c) Jaringan Otot
jaringan otot adalah sebuah jaringan dalam tubuh manusia dan hewan yang berfungsi
sebagai alat gerak aktif yang menggerakan tulang. Jaringan otot dapat berkontraksi karena
adanya miofibril yang tersusun atas aktin dan miosin. Jaringan otot dibagi menjadi tiga, yaitu
jaringan otot polos, otott lurik, dan otot jantung.
d) Jaringan Saraf
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel yang disebut neuron yang memiliki struktur
bercabang-cabang ke berbagai tubuh untuk mengatur aktivitasnya. Fungsi dari sel saraf,
antara lain :
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sifat-sifat fisik protoplasma dibagi menjadi enam, yaitu gerak brown, efek tyndal,
siklosis, gerak ameboid, tegangan permukaan dan adsorpsi.
2. Sel disusun oleh berbagai senyawa kimia. komposisi kimia sel dibagi menjadi dua
yaitu komposisi organik (karbohidrat, protein, lemak, asam nukleat) dan
anorganik(vitamin, mineral dan air).
3. Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk, asal, struktur, dan fungsi
sama. Jaringan yang terdapat pada tumbuhan dan hewan mempunyai ruang lingkup
yang berbeda.
B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah biologi umum ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan makalah ini, dan semoga bermanfaat badi para pembaca.
7
DAFTAR PUSTAKA
Kusuma, Alvian dkk. 2017. Strategi Sukses SBMPTN Format lolos PTN Tanpa
Bimbel. Solo : Genta Smart Publisher
https://id.wikipedia.org/wiki/Protoplasma
http://nadashitatkc.blogspot.com/2015/11/makalah-jaringan-dan-sel.html