Kelompok 6 :
1. Rani Pratami ( 1830207122 )
2. Rina Safitri ( 1830207127 )
3. Risa Pebriyanti ( 1830207129 )
Dosen pengampu :
Halimatussakddiah, S.Ag, M.Pd.I
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari
makalah ini adalah bermaksud untuk memaparkan tentang Apa pengertian Islam
melayu, siapa orang melayu, bagaimana sejarah orang melayu dan bagaimana
ciri-ciri orang melayu.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Islam Melayu
Istilah Melayu cukup banyak ragamnya, seorang cendikiawan melayu
bernama Bahanuddin Elhulaimy yang juga pernah menjadi ketua umum partai
islam tanah melayu dalam bukunya asas falsafah kebangsaan melayu, terbit
pertama kali pada tahun 1950, mencatat beberapa istilah kata tersebut.
Ada pendapat yang mengatakan kata melayu berasal dari kata mala (yang
berarti mula) yu (yang berarti negeri) seperti dinisbahkan kepada Ganggayu
yang berarti negeri Gangga. Pendapat ini bisa dihubungkan dengan cerita rakyat
Melayu yang paling luas dikenal, yaitu cerita si Kelambai atau sang Kelambai.
Dalam cerita itu disebutkan berbagai negeri, patung, gua, dan ukiran dan
sebagainya, yang dihuni atau disentuh oleh si kelembai, semuanya akan
mendapat keajaiaban. Ini memberi petunjuk bahwa negeri yang mula-mula
dihuni orang melayu pada zaman purba itu, telah mempunyai peradapan yang
cukup tinggi.
Kemudian kata melayu atau melayur dalam bahasa Tamil berarti tanah
tinggi atau bukit, disamping kata mala yang berarti hujan. Ini bersesuaian dengan
negeri-negeri orang melayu pada awalnya terletak pada perbukitan, seperti
tersebut dalam sejarah melayu, bukit Siguntung Mahameru. Negeri ini sebagai
negeri yang banyak mendapat hujan, karena terletak antara dua benua, yaitu Asia
dan Australia.
Selanjutnya dalam bahasa Jawa, kata Melayu berarti lari atau berjalan
cepat. Lalu kita kenal pula ada sungai Melayu, diantara dekat johor dan
Bangkahulu. Semua istilah dan perkataan itu dapat dirangkumkan sehingga
melayu dapat diartikan sebagai suatu negeri yang mula-mula didiami, dan dilalui
oleh sungai, yang diberi pula nama sungai Melayu. Mereka membuat negeri
diatas bukit, karena ada pencairan es kutup utara yang menyebabkan sejumlah
daratan atau pulau yang rendah jadi terendam oleh air. Banjir dari es kutub itu
lebih dikenal dengan banjir atau topan Nabi Nuh. Untuk menghindari banjir,
mereka berlarian mencari tempat yang tinggi (bukit) lalu disitulah mereka
membuat negeri.
Istilah melayu baru dikenal sekitar tahun 644 Masehi, melalui tulisan Cina
yang menyebutkan dengan kata Mo-lo-yeu. Dalam tulisan itu disebutkan bahwa
Mo-lo-yeu mengirimkan utusan ke cina, membawa barang hasil bumi untuk
dipersembahkan kepada kaisar cina. Jadi, kata melayu menjadi nama sebuah
kerajaan dewasa itu. Tapi banyak yang berpendapat, kerajaan itu berada di jambi
sekarang ini. Nenek moyang melayu itu ternyata juga beragam, baik asalnya
yang mungkin dari suku Dravida di India, mungkin juga Mongolia atau
campuran Dravida dengan Aria yang kemudian kawin dengan ras Mongolia.1
Secara umum, dapat dikatakan bahwa pengertian melayu merujuk kepada
bangsa yang berbahasa melayu yang mendalami semenanjung Tanah Melayu,
pantai timur Sumatra, dan beberapa tempat lainya di wilayah Nusantara. dalam
arti sempit yang terdapat dalam pelembagaan Malaysia yakni perkara 153
mengatakan bahwa seseorang itu dapat di katagorikan sebagai melayu apabila
memiliki ciri-ciri seperti : Lazimnya berbahasa melayu, Berkebudayaan melayu
dan Beragama islam.
Pengertian Melayu menurut pengertian suku bangsa lebih berdasarkan
etnis, walupun begitu syarat bangsa Melayu dan kebudayaan Melayu masih
diperlukan, tetapi tidaklah semestinya beragama Islam. Berdasarkan ini orang-
orang Melayu adalah : pertama, Orang-orang melayu yang mendiami kawasan
Thai, pesisir sumatra (Medan, Deli, Sedang, Palembang, Riau Langga). Kedua,
Ada yang beragama Budha dan Kristen dan ketiga, Orang-orang melayu di
Brunai dan Sabah.2
Pengertian Melayu berdasarkan Ras, yaitu menerangkan penduduk seluruh
Nusantara berdasarkan kajian Geldara dan Kern. Mereka berasal dari satu
kelompok bangsa kemudian tersebar keseluruh nusantara. Pengertian mengikut
ras ini lebih bertumpu kepada suatu rumpun bangsa yang besar berkaitan. Jadi
dapat disimpulkan, sehingga melayui dapat diartikan sebagai suatu negeri yang
pertama didiami oleh seluruh penduduk yang ada di nusantara oleh sungai yang
di beri nama dengan sungai melayu.
1
Phd , A. D. 2014. Sejarah Melayu. Jakarta: Kpg.
2
Collins. J.T. 2011. Bahasa Melayu Bahasa Dunia: Sejarah Singkat. Jakarta: Yayasan Pustaka
Obor Indonesia.
1. Melayu dalam arti sempit
Secara sempit istilah Melayu merujuk kepada ras atau suku yang
mendiami sebagian wilayah Asia Tenggara. Indonesia menafsirkan melayu
sebagai salah satu suku dintara beratus-ratus suku yang ada. Menempati
sebagian pulau Sumatera dan Kalimantan.
Pemerintah Malaysia mendefinisikan melayu sebagai sekumpulan orang
yang beragama Islam, mengunakan bahasa dan adat istiadat Melayu, serta lahir
di tanah Malaysia atau Singapura. Pemerintah Malaysia mengakui bahwa hanya
terdapat 25 suku yang dapat dikategorikan sebagai melayu, sebagian besar
diantaranya mendiami semenajung Malaysia, kepulauan Riau, dan pantai timur
Sumatera. Malaysia mendefinisikan masyarakat Melayu berasal dari keturunan
prabu Parameswara beserta pengikutnya yang hizrah dari Palembang ke Malaka.
Sementara itu peneliti-peneliti Eropa dan Amerika menafsirkan melayu
sebagai masyarakat asli Nusantara. Pengertian diatas dinilai sempit karena
Melayu pada hakikatnya merupakan suatu hal yang kompleks. Pengertian diatas
tidak memasukkan Melayu-Melayu lain yang mendiami wilayah sekitar selatan
Thailand yang nota bene beragama budha tetapi menggunakan budaya Melayu,
masyarakat sekitar Filipina yang beragama Kristen yang juga berkebudayan
Melayu, atau masyarakat Malagasy di Madagaskar yang menggunakan bahasa
dari rumpu austronesia.3
Melayu tidak hanya sebatas masyarakat yang mendiami wilayah sekitar
selat malaka dan beragama Islam. Tetapi juga mereka juga yang berasal dari ras
Austronesia dan menggunakan rumpun bahasa melayu polinesia.
2. Melayu dalam arti luas
Pengertian melayu pada hakikatnya merupakan suatu yang luas dan
kompleks. Karena pada dasarnya melayu bangsa yang besar. Secara terminologis
para pakar berpendapat berbeda tentang definisi Melayu terkhusus pengertian
Melayu secara luas.
Muchtar Lutfi membagi pengertian “Melayu” dalam tiga pengertian.
Pertama, Melayu dalam arti satu ras diantara ras-ras lain. Ras Melayu adalah ras
3
Budi. M. 2015. Budaya Politik Masyarakat Indonesia Dalam Perspektif Pembangunan politik.
Jurnal Aspirasi Vol 5. No 2. Diakses 08 Desember 2020.
yang berkulit cokelat. Ras Melayu ada•lah hasil campuran dari ras Mongol yang
berkulit kuning, Dravida yang berkulit hitam, dan Aria yang berkulit putih.
Kedua, Melayu dalam arti sebagai suku bangsa. Akibat perkembangan sejarah
dan perubahan politik, ras Melayu sekarang terbagi dalam bebe•rapa negara,
seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina dan
Madagaskar. Dalam kesatuan bangsa masing-masing negara, Melayu tidak
dipandang sebagai ras, tetapi sebagai suku bangsa. Ketiga, Melayu dalam
pengertian suku atau etnis.
Tengku Luckman Sinar mendeskripsikan bahwa seseorang dianggap
sebagai Melayu apabila telah memenuhi syarat sebagai orang Islam, berbicara
bahasa Melayu, mempergunakan adat istiadat Melayu, dan memenuhi syarat
menetap di tempat tertentu. Jadi, istilah Melayu adalah berdasarkan kultural. M.
Junus Melalatoa menunjukkan fakta sejarah tentang asal-usul orang Melayu di
nusantara. Bahwa telah terjadi 3 (tiga) tahapan migrasi ras yang menjadi cikal
bakal orang Melayu.
Hasan Muarif Ambary berpendapat lain. Ia mengungkapkan bahwa pada
awal masuknya Islam di Nusantara, sultan-sultan Melayu mengaitkan asal-
usulnya dengan Iskandar Zulkarnaen (Alexander the Great). Hal ini diketahui
dari prasasti makam- makam kuno yang bertulis huruf Arab di beberapa daerah
di Nusantara. Pada makam- makam kuno di kota Ternate misalnya, memuat
nama-nama Sultan Ternate, yang umumnya memakai gelar resmi yang selalu
dipakai oleh para raja, yaitu Iskandar Qulainshah. Dengan demikian, raja-raja
Ternate yang dari segi etnis tidak dikelompokkan sebagai raja-raja Melayu,
sebenarnya memakai tradisi Melayu dengan mengaitkan nama diri pada Iskandar
Zulkarnaen.
4
Elmustian. R, dkk. 2003. Alam Melayu: Sejumlah Gagasan Menjemput Keagungan. Pekan
Baru: Unri Press.
Selama kehidupannya di wilayah Asia Tenggara daratan, mereka sambil
mengembangkan kebudayaannya yang diperoleh dalam pengalaman kehidupan
mereka.5
5
Ahmad. D. 2014. Sejarah Melayu. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
6
Koenjtaraningrat, dkk. 2012. Masyarakat Melayu dan Budaya Melayu Dalam Perubahan.
Yogyakarta: Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu.
b. Melayu Muda ( Dutro Melayu )
Melayu muda yang disebut juga Deutro Melayu gelombang kedua.
Kedayangan nenek moyang mereka tiba antara 300-250 tahun sebelum masehi,
mereka lebih suka mendiami daerah pantai yang ramai disinggahi prantau dan
daerah aliran sungai-sungai besar yang terjadi lalu lintas perdagangan, karena itu
mereka bersifat lebih terbuka dari melayu tua. Sistem sosial dan sistem nilainya
punya potensi, menghadapi perubahan ruang dan waktu serta selera zaman.
Pada masanya baik melayu tua muda sama-sama memegang kepercayaan
nenek moyang yang disebut animisme ( semua benda yang mempunyai roh) dan
dinamisme (roh-roh nenek moyang) kepercayaan ini kemudian semakin kental,
oleh ajaran Hindu dan Budha sebab antara kedua kepercayaan ini hampir tidak
ada bedanya. Keduanya sama-sama berakar pada alam pikiran leluhur, yang
kemudian mereka beri muatan mitos, sehingga bermuatan spiritual, maka setelah
kehadiran agama islam terutama di daerah pesisir pantai serta daerah aliran
sungai-sungai besar di Riau. Ternyata Melayu muda lebih suka memeluk agama
baru yang tradisional itu. Kedatangan agama Islam itu telah membangkitkan
semangat bermasyarakat yang lebih kuat dan kokoh, sehingga berdirilah
beberapa kerajaan Melayu dengan dasar Islam.
Dengan semakin berkembangnya agama islam lambat laun juga
mempengaruhi Melayu tua, agama Islam juga mempengaruhi kehidupannya.
Setelah melayu muda membentuk beberapa kerajaan Melayu dengan dasar islam,
maka pemegang kendali kerajaan disebut raja, sultan yang dipertuakan. Kerajaan
dan kesultanan Melayu tersebar diseluruh wilayah pesisir. Kerajaan dan
kesultanan melayu inilah yang menghidupkan kebudayaan melayu. Dengan
berkembangnya Islam, cara berpikir mitos terdahulu yang berkembang di
masyarakat berubah menjadi berpikir secara rasional. Begitu juga pengaruh
kerajaan kesultanan malaka diseluruh riau, sehingga tidak ada lagi yang tidak
menerima agama islam.
2. Orang Melayu Berasal dari Nusantara ( Teori Nusantara )
Teori ini disokong oleh sarjana-sarjana seperti J.Crawfurd, K.Himly, Sutan
Takdir Alisjahbana dan juga Gorys Keraf. Teori ini disokong dengan alasan-
alasan seperti di bawah :
1. Bangsa Melayu dan Bangsa Kawa mempunyai tamadun yang tinggi. Pada
abad ke 19. Taraf ini hanya dapat dicapai setelah perkembangan budaya yang
lama. Pekara ini menunjukan orang Melayu tidak berasal dari mana-
mana,tetapi berasa dan berkembang di Nusantara.
2. K.Himly tidak bersetuju dengan pendapat yang mengatakan bahawa bahasa
Melayu serumpun dengan Bahasa Champa. Baginya persamaan yang berlaku
di kedua-dua bahasa adalah satu fenomena ”ambilan”.
3. Manusia Kuno Homo Soloinensis dan Homo Wajakensis terdapat di pulau
jawa. Penemuan manusia kuno ini di pulau Jawa menunjukkan adanya
kemungkinan orang melayu itu keturunan daripada manusia kuno tersebut
yakni berasal daripada Jawa dan mewujudkan tamadun bersendirian.
4. Bahasa di Nusantara (Bahasa Austrinesia) mempunyai perbedaan yang ketara
dengan bahasa di Asia Tengah (Bahasa Indo-Eropa).
7
Asli B.R.S, dkk. 2010. Kebudayaan Melayu. Jakarta: CV Nusa Persada.
serta adat teradat. Adat teradat merupakan konsensus yang ditentukan bersama
sebagai pedoman dalam setiap lini kehidupan masyarakat dan penentuan sikap
dalam menghadapi sebuah peristiwa dan masalah di lingkungan.
2. Kepercayaan dan Agama
Suku Melayu saat ini merupakan suku yang memilih agama Islam sebagai
kepercayaan yang dianutnya. Islam di alam melayu telah hadir sejak abad ke
13M. Kedatangan Islam pada saat itu telah mendatangkan perubahan yang
sangat dinamis dalam kehidupan orang Melayu. Perubahan tersebut meliputi
adat istiadat, kesenian, bahasa, intelektual, sastra, kepercayaan, dan politik, serta
beberapa aspek kehidupan lainnya.
Berbagai perubahan dapat dilihat dari berubahnya bahasa yang selama ini
menggunakan bahasa sansekerta menjadi bahasa yang mengadopsi bahasa Arab.
Sistem pendidikan dan pemerintahan juga ikut berubah menyesuaikan dengan
tradisi dan proses pembelajaran di Islam yang lebih rasional dan intelektual serta
berpatokan pada kitab suci (Al-Quran).
3. Kesenian Melayu
Sama halnya dengan kebudayaan nusantara lainnya seperti kebudayaan
suku Dayak dan kebudayaan suku bangsa lain, kesenian merupakan bagian yang
selalu ada didalamnya. Berbagai macam kesenian kesenian khas dari berbagai
cabang cabang seni yang dapat dengan mudah masih kita temui sampai saat ini
sebagai bentuk kesenian suku Melayu. Berbagai macam kesenian melayu telah
termodifikasi sesuai dengan karakteristik rumpun Melayu masing masing. Musik
Melayu merupakan salah satu jenis seni musik traditional yang berkembang
dalam kehidupan masyatakat melayu. Musik Melayu ini tak jarang disajikan
dengan tarian tarian khas dari melayu. Ciri khas dari musik Melayu adalah
liriknya yang mengandung syair dan memiliki pesan moral tertentu. Musik
Melayu ini awalnya banyak berkembang dipesisir Sumatera dan semenanjung
Melayu.
Kesimpulan
Berdasarkan dari uraian materi diatas, dapat disimpulkan bahwa Pengertian
Melayu terbagi menjadi dua yaitu: Secara sempit, istilah Melayu merujuk
kepada ras atau suku yang mendiami sebagian wilayah Asia Tenggara. Indonesia
menafsirkan Melayu sebagai salah satu suku dintara beratus-ratus suku yang ada.
dan Pengertian melayu secara luas yaitu, pada hakikatnya merupakan suatu yang
luas dan kompleks. Karena pada dasarnya melayu bangsa yang besar. Menurut
Ketua harian Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Alazhar, Siapa orang Melayu
sulit untuk difenisikan. Menurut Alazhar, jika berdasarkan konstitusi negara
Malaysia syarat orang melayu itu harus beragama Islam.
Secara umum terdapat 2 teori mengenai asal usul bangsa Melayu yaitu :
Orang Melayu Berasal dari Yunan (Teori Yunan). dan Orang Melayu Berasal
dari Nusantara (Teori Nusantara). Adapun Berikut ini ciri-ciri orang Melayu
yaitu: pertama, Adat istiadat Secara umum, suku Melayu dikenal sebagai orang
yang mimiliki sopan santun serta ramah terhadap semua orang. Kedua,
Kepercayaan dan agama, Suku Melayu saat ini merupakan suku yang memilih
agama Islam sebagai kepercayaan yang dianutnya. Dan Kesenian Melayu, Sama
halnya dengan kebudayaan nusantara lainnya seperti kebudayaan suku Dayak
dan kebudayaan suku bangsa lain, kesenian merupakan bagian yang selalu ada
didalamnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. D. 2014. Sejarah Melayu. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Collins. J.T. 2011. Bahasa Melayu Bahasa Dunia: Sejarah Singkat. Jakarta:
Yayasan Pustaka Obor Indonesia.