Anda di halaman 1dari 13

ISLAM DAN PERADABAN MELAYU

(Makna Islam Melayu Dan Asal Usul Bangsa Melayu)

Kelompok 6 :
1. Rani Pratami ( 1830207122 )
2. Rina Safitri ( 1830207127 )
3. Risa Pebriyanti ( 1830207129 )

Dosen pengampu :
Halimatussakddiah, S.Ag, M.Pd.I

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
2020 M / 1442
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Setiap masyarakat selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan.
Perubahan dapat berupa perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang
mencolok. Adapun perubahan yang membawa pengaruh terbatas maupun yang
luas, serta ada pula perubahan-perubahan yang lambat sekali, akan tetapi ada
juga yang berjalan dengan cepat. Perubahan dalam masyarakat memang telah
ada sejak dahulu landasan teori perubahan kebudayaan suatu fenomena yang
abadi dalam kehidupan di dunia ini. Perubahan kebudayaan adalah adanya
ketidaksesuaian unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda, sehingga
terjadilah keadaan yang tidak sesuai dengan fungsinya bagi kehidupan.
Agama islam merupakan sebuah sistem keyakinan yang dapat menjadi
bagian inti dari sistem nilai, atau menjadi penggerak dan pendorong (al-muharrik
wa al-mudafi) dalam masyarakat melayu patani “implementasi dari proses
inkulturasi nilai-nilai islam ( harakah at-taasaquf al-islamiyyah ) dalam
kebudayaan melayu patani sering berbenturan dengan adat istiadat dan pola pikir
masyarakat setempat. Masuknya islam di patani merupakan titik awal terjadinya
pertemuan, persentuhan, dan perpaduan antara nilai-nilai islam dengan
kebudayaan melayu patani dan merupakan pendorong terjadinya proses
inkulturasi nilai-nilai islam dalam kebudayaan melayu patani.
Apabila manusia mahluk sosial, yang tidak bisa mempertahankan hidup
selamnya. Segala sesuatu yang ada di dunia ini akan mengalami kerusakan dan
hanya ada satu yang abadi yakni tuhan yang Maha Esa.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari
makalah ini adalah bermaksud untuk memaparkan tentang Apa pengertian Islam
melayu, siapa orang melayu, bagaimana sejarah orang melayu dan bagaimana
ciri-ciri orang melayu.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Islam Melayu
Istilah Melayu cukup banyak ragamnya, seorang cendikiawan melayu
bernama Bahanuddin Elhulaimy yang juga pernah menjadi ketua umum partai
islam tanah melayu dalam bukunya asas falsafah kebangsaan melayu, terbit
pertama kali pada tahun 1950, mencatat beberapa istilah kata tersebut.
Ada pendapat yang mengatakan kata melayu berasal dari kata mala (yang
berarti mula) yu (yang berarti negeri) seperti dinisbahkan kepada Ganggayu
yang berarti negeri Gangga. Pendapat ini bisa dihubungkan dengan cerita rakyat
Melayu yang paling luas dikenal, yaitu cerita si Kelambai atau sang Kelambai.
Dalam cerita itu disebutkan berbagai negeri, patung, gua, dan ukiran dan
sebagainya, yang dihuni atau disentuh oleh si kelembai, semuanya akan
mendapat keajaiaban. Ini memberi petunjuk bahwa negeri yang mula-mula
dihuni orang melayu pada zaman purba itu, telah mempunyai peradapan yang
cukup tinggi.
Kemudian kata melayu atau melayur dalam bahasa Tamil berarti tanah
tinggi atau bukit, disamping kata mala yang berarti hujan. Ini bersesuaian dengan
negeri-negeri orang melayu pada awalnya terletak pada perbukitan, seperti
tersebut dalam sejarah melayu, bukit Siguntung Mahameru. Negeri ini sebagai
negeri yang banyak mendapat hujan, karena terletak antara dua benua, yaitu Asia
dan Australia.
Selanjutnya dalam bahasa Jawa, kata Melayu berarti lari atau berjalan
cepat. Lalu kita kenal pula ada sungai Melayu, diantara dekat johor dan
Bangkahulu. Semua istilah dan perkataan itu dapat dirangkumkan sehingga
melayu dapat diartikan sebagai suatu negeri yang mula-mula didiami, dan dilalui
oleh sungai, yang diberi pula nama sungai Melayu. Mereka membuat negeri
diatas bukit, karena ada pencairan es kutup utara yang menyebabkan sejumlah
daratan atau pulau yang rendah jadi terendam oleh air. Banjir dari es kutub itu
lebih dikenal dengan banjir atau topan Nabi Nuh. Untuk menghindari banjir,
mereka berlarian mencari tempat yang tinggi (bukit) lalu disitulah mereka
membuat negeri.
Istilah melayu baru dikenal sekitar tahun 644 Masehi, melalui tulisan Cina
yang menyebutkan dengan kata Mo-lo-yeu. Dalam tulisan itu disebutkan bahwa
Mo-lo-yeu mengirimkan utusan ke cina, membawa barang hasil bumi untuk
dipersembahkan kepada kaisar cina. Jadi, kata melayu menjadi nama sebuah
kerajaan dewasa itu. Tapi banyak yang berpendapat, kerajaan itu berada di jambi
sekarang ini. Nenek moyang melayu itu ternyata juga beragam, baik asalnya
yang mungkin dari suku Dravida di India, mungkin juga Mongolia atau
campuran Dravida dengan Aria yang kemudian kawin dengan ras Mongolia.1
Secara umum, dapat dikatakan bahwa pengertian melayu merujuk kepada
bangsa yang berbahasa melayu yang mendalami semenanjung Tanah Melayu,
pantai timur Sumatra, dan beberapa tempat lainya di wilayah Nusantara. dalam
arti sempit yang terdapat dalam pelembagaan Malaysia yakni perkara 153
mengatakan bahwa seseorang itu dapat di katagorikan sebagai melayu apabila
memiliki ciri-ciri seperti : Lazimnya berbahasa melayu, Berkebudayaan melayu
dan Beragama islam.
Pengertian Melayu menurut pengertian suku bangsa lebih berdasarkan
etnis, walupun begitu syarat bangsa Melayu dan kebudayaan Melayu masih
diperlukan, tetapi tidaklah semestinya beragama Islam. Berdasarkan ini orang-
orang Melayu adalah : pertama, Orang-orang melayu yang mendiami kawasan
Thai, pesisir sumatra (Medan, Deli, Sedang, Palembang, Riau Langga). Kedua,
Ada yang beragama Budha dan Kristen dan ketiga, Orang-orang melayu di
Brunai dan Sabah.2
Pengertian Melayu berdasarkan Ras, yaitu menerangkan penduduk seluruh
Nusantara berdasarkan kajian Geldara dan Kern. Mereka berasal dari satu
kelompok bangsa kemudian tersebar keseluruh nusantara. Pengertian mengikut
ras ini lebih bertumpu kepada suatu rumpun bangsa yang besar berkaitan. Jadi
dapat disimpulkan, sehingga melayui dapat diartikan sebagai suatu negeri yang
pertama didiami oleh seluruh penduduk yang ada di nusantara oleh sungai yang
di beri nama dengan sungai melayu.

1
Phd , A. D. 2014. Sejarah Melayu. Jakarta: Kpg.

2
Collins. J.T. 2011. Bahasa Melayu Bahasa Dunia: Sejarah Singkat. Jakarta: Yayasan Pustaka
Obor Indonesia.
1. Melayu dalam arti sempit
Secara sempit istilah Melayu merujuk kepada ras atau suku yang
mendiami sebagian wilayah Asia Tenggara. Indonesia menafsirkan melayu
sebagai salah satu suku dintara beratus-ratus suku yang ada. Menempati
sebagian pulau Sumatera dan Kalimantan.
Pemerintah Malaysia mendefinisikan melayu sebagai sekumpulan orang
yang beragama Islam, mengunakan bahasa dan adat istiadat Melayu, serta lahir
di tanah Malaysia atau Singapura. Pemerintah Malaysia mengakui bahwa hanya
terdapat 25 suku yang dapat dikategorikan sebagai melayu, sebagian besar
diantaranya mendiami semenajung Malaysia, kepulauan Riau, dan pantai timur
Sumatera. Malaysia mendefinisikan masyarakat Melayu berasal dari keturunan
prabu Parameswara beserta pengikutnya yang hizrah dari Palembang ke Malaka.
Sementara itu peneliti-peneliti Eropa dan Amerika menafsirkan melayu
sebagai masyarakat asli Nusantara. Pengertian diatas dinilai sempit karena
Melayu pada hakikatnya merupakan suatu hal yang kompleks. Pengertian diatas
tidak memasukkan Melayu-Melayu lain yang mendiami wilayah sekitar selatan
Thailand yang nota bene beragama budha tetapi menggunakan budaya Melayu,
masyarakat sekitar Filipina yang beragama Kristen yang juga berkebudayan
Melayu, atau masyarakat Malagasy di Madagaskar yang menggunakan bahasa
dari rumpu austronesia.3
Melayu tidak hanya sebatas masyarakat yang mendiami wilayah sekitar
selat malaka dan beragama Islam. Tetapi juga mereka juga yang berasal dari ras
Austronesia dan menggunakan rumpun bahasa melayu polinesia.
2. Melayu dalam arti luas
Pengertian melayu pada hakikatnya merupakan suatu yang luas dan
kompleks. Karena pada dasarnya melayu bangsa yang besar. Secara terminologis
para pakar berpendapat berbeda tentang definisi Melayu terkhusus pengertian
Melayu secara luas.
Muchtar Lutfi membagi pengertian “Melayu” dalam tiga pengertian.
Pertama, Melayu dalam arti satu ras diantara ras-ras lain. Ras Melayu adalah ras

3
Budi. M. 2015. Budaya Politik Masyarakat Indonesia Dalam Perspektif Pembangunan politik.
Jurnal Aspirasi Vol 5. No 2. Diakses 08 Desember 2020.
yang berkulit cokelat. Ras Melayu ada•lah hasil campuran dari ras Mongol yang
berkulit kuning, Dravida yang berkulit hitam, dan Aria yang berkulit putih.
Kedua, Melayu dalam arti sebagai suku bangsa. Akibat perkembangan sejarah
dan perubahan politik, ras Melayu sekarang terbagi dalam bebe•rapa negara,
seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina dan
Madagaskar. Dalam kesatuan bangsa masing-masing negara, Melayu tidak
dipandang sebagai ras, tetapi sebagai suku bangsa. Ketiga, Melayu dalam
pengertian suku atau etnis.
Tengku Luckman Sinar mendeskripsikan bahwa seseorang dianggap
sebagai Melayu apabila telah memenuhi syarat sebagai orang Islam, berbicara
bahasa Melayu, mempergunakan adat istiadat Melayu, dan memenuhi syarat
menetap di tempat tertentu. Jadi, istilah Melayu adalah berdasarkan kultural. M.
Junus Melalatoa menunjukkan fakta sejarah tentang asal-usul orang Melayu di
nusantara. Bahwa telah terjadi 3 (tiga) tahapan migrasi ras yang menjadi cikal
bakal orang Melayu.
Hasan Muarif Ambary berpendapat lain. Ia mengungkapkan bahwa pada
awal masuknya Islam di Nusantara, sultan-sultan Melayu mengaitkan asal-
usulnya dengan Iskandar Zulkarnaen (Alexander the Great). Hal ini diketahui
dari prasasti makam- makam kuno yang bertulis huruf Arab di beberapa daerah
di Nusantara. Pada makam- makam kuno di kota Ternate misalnya, memuat
nama-nama Sultan Ternate, yang umumnya memakai gelar resmi yang selalu
dipakai oleh para raja, yaitu Iskandar Qulainshah. Dengan demikian, raja-raja
Ternate yang dari segi etnis tidak dikelompokkan sebagai raja-raja Melayu,
sebenarnya memakai tradisi Melayu dengan mengaitkan nama diri pada Iskandar
Zulkarnaen.

B. Siapa Orang Melayu


Menurut Ketua harian Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Alazhar, Siapa
orang melayu sulit untuk difenisikan. Menurut Alazhar, jika berdasarkan
konstitusi negara Malaysia syarat orang melayu itu harus beragama Islam.
Namun jika aturan ini diterapkan di Riau akan menyingkirkan masyarakat suku
talang mamak dan sebagian suku asli Riau lainnya.
Suku Melayu (bahasa Melayu: Melayu; Jawi: ‫ )ماليو‬adalah sebuah
kelompok etnis dari orang-orang Austronesia terutama yang menghuni
Semenanjung Malaya, seluruh Sumatra, bagian selatan, Thailand, pantai
selatan Burma, pulau Singapura, Borneo pesisir termasuk Brunei, Kalimantan
Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Sarawak dan Sabah pesisir,
Filipina bagian barat dan selatan, dan pulau-pulau kecil yang terletak antara
lokasi ini yang secara kolektif dikenal sebagai "Dunia Melayu". Lokasi ini
sekarang merupakan bagian dari negara modern Malaysia, Indonesia, Singapura,
Brunei, Burma, Thailand, dan Filipina. Meskipun begitu, banyak pula
masyarakat Minangkabau, Mandailing, dan Dayak yang berpindah ke wilayah
pesisir timur Sumatra dan pantai barat Kalimantan, mengaku sebagai orang
Melayu. Selain di Nusantara, suku Melayu juga ada di Sri Lanka,
Kepulauan Cocos (Keeling) (Cocos Malays), dan Afrika Selatan (Cape
Malays).4
Di dalam perlembagaan di sebut Melayu itu sebagai Orang, bahasa, adat
dan Islam. Jadi, inilah “key point” yang di berikan oleh mereka di era
kemerdekaan Malaysia. Kalau kita menyebut bangsa Cina, kita akan menyatakan
seperti ini “Orang cina yang memiliki kulit kuning langsat, mata sedikit sepet,
dan berasal dari tanah besar Cina.”

C. Sejarah Orang Melayu


Asal muasal manusia Melayu secara arkeo-antropologis berkisar pada
beberapa teori. Salah satunya menyatakan bahwa migrasi orang-orang Melayu
kemungkinan terjadi dalam era yang jauh lebih tua, migrasi itu telah berlangsung
mulai kurun waktu 6.000 SM hingga awal tarikh Masehi. Akibat mendapat
desakan dari pergerakan bangsa-bangsa di Asia Tengah, orang-orang
pengembang kebudayaan bermigrasi dan akhirnya menetap di wilayah Yunan,
salah satu daerah di China Selatan. Kemudian, mereka berangsur-angsur
menyebar memenuhi seluruh daratan Asia Tenggara hingga mencapai pantai.

4
Elmustian. R, dkk. 2003. Alam Melayu: Sejumlah Gagasan Menjemput Keagungan. Pekan
Baru: Unri Press.
Selama kehidupannya di wilayah Asia Tenggara daratan, mereka sambil
mengembangkan kebudayaannya yang diperoleh dalam pengalaman kehidupan
mereka.5

Teori-Teori Asal-Usul Bangsa Melayu


Secara umum terdapat 2 teori mengenai asal usul bangsa melayu yaitu
sebagi berikut:
1. Orang Melayu Berasal dari Yunan ( Teori Yunan )
Berdasarkan teori ini dikatakan orang melayu datang dari Yunnan ke
Kepulauan Melayu menerusi tiga gelombang yang utama, yaitu orang Negrito,
melayu proto dan juga melayu Deutro.6
a. Melayu Tua ( Proto Melayu )
. Disebut melayu tua (proto melayu) karena inilah gelombang perantau
pertama datang ke kepulauan melayu. Leluhur melayu tua ini diperkirakan oleh
para ahli arzekeologi dan sejarah tiba sekitar 3000-2500 sebelum masehi.
Adapun tergolong kedalam melayu tua (Proto Melayu) itu antara lain
orang talang mamak, orang sakai, dan suku laut. Keturunan melayu tua ini
terkenal amat tradisional, karena mereka amat teguh sekali memegang adat dan
tradisinya. Pemegang teraju adat seperti patih, batin dan Datuk kayu, amat besar
sekali perananynya dalam mengatur lalu lintas kehidupan. Sementara itu alam
pikiran yang masih sederhana dan kehidupan sangat ditentukan oleh faktor alam,
sehingga mereka mampu menghasilkan makanan dengan cara bertani.
Perkampungan puak melayu tua pada masa dulu jauh terpencil dari
perkampungan melayu muda. Ini mungkin berlaku karena mereka ingin menjaga
kelestarian adat dan resam ( tradisi ) mereka. Keadaan ini menyebabkan mereka
amat ketinggalan dalam bidang pendidikan sehingga kemajuan mereka amat
lambat sekali.

5
Ahmad. D. 2014. Sejarah Melayu. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
6
Koenjtaraningrat, dkk. 2012. Masyarakat Melayu dan Budaya Melayu Dalam Perubahan.
Yogyakarta: Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu.
b. Melayu Muda ( Dutro Melayu )
Melayu muda yang disebut juga Deutro Melayu gelombang kedua.
Kedayangan nenek moyang mereka tiba antara 300-250 tahun sebelum masehi,
mereka lebih suka mendiami daerah pantai yang ramai disinggahi prantau dan
daerah aliran sungai-sungai besar yang terjadi lalu lintas perdagangan, karena itu
mereka bersifat lebih terbuka dari melayu tua. Sistem sosial dan sistem nilainya
punya potensi, menghadapi perubahan ruang dan waktu serta selera zaman.
Pada masanya baik melayu tua muda sama-sama memegang kepercayaan
nenek moyang yang disebut animisme ( semua benda yang mempunyai roh) dan
dinamisme (roh-roh nenek moyang) kepercayaan ini kemudian semakin kental,
oleh ajaran Hindu dan Budha sebab antara kedua kepercayaan ini hampir tidak
ada bedanya. Keduanya sama-sama berakar pada alam pikiran leluhur, yang
kemudian mereka beri muatan mitos, sehingga bermuatan spiritual, maka setelah
kehadiran agama islam terutama di daerah pesisir pantai serta daerah aliran
sungai-sungai besar di Riau. Ternyata Melayu muda lebih suka memeluk agama
baru yang tradisional itu. Kedatangan agama Islam itu telah membangkitkan
semangat bermasyarakat yang lebih kuat dan kokoh, sehingga berdirilah
beberapa kerajaan Melayu dengan dasar Islam.
Dengan semakin berkembangnya agama islam lambat laun juga
mempengaruhi Melayu tua, agama Islam juga mempengaruhi kehidupannya.
Setelah melayu muda membentuk beberapa kerajaan Melayu dengan dasar islam,
maka pemegang kendali kerajaan disebut raja, sultan yang dipertuakan. Kerajaan
dan kesultanan Melayu tersebar diseluruh wilayah pesisir. Kerajaan dan
kesultanan melayu inilah yang menghidupkan kebudayaan melayu. Dengan
berkembangnya Islam, cara berpikir mitos terdahulu yang berkembang di
masyarakat berubah menjadi berpikir secara rasional. Begitu juga pengaruh
kerajaan kesultanan malaka diseluruh riau, sehingga tidak ada lagi yang tidak
menerima agama islam.
2. Orang Melayu Berasal dari Nusantara ( Teori Nusantara )
Teori ini disokong oleh sarjana-sarjana seperti J.Crawfurd, K.Himly, Sutan
Takdir Alisjahbana dan juga Gorys Keraf. Teori ini disokong dengan alasan-
alasan seperti di bawah :
1. Bangsa Melayu dan Bangsa Kawa mempunyai tamadun yang tinggi. Pada
abad ke 19. Taraf ini hanya dapat dicapai setelah perkembangan budaya yang
lama. Pekara ini menunjukan orang Melayu tidak berasal dari mana-
mana,tetapi berasa dan berkembang di Nusantara.
2. K.Himly tidak bersetuju dengan pendapat yang mengatakan bahawa bahasa
Melayu serumpun dengan Bahasa Champa. Baginya persamaan yang berlaku
di kedua-dua bahasa adalah satu fenomena ”ambilan”.
3. Manusia Kuno Homo Soloinensis dan Homo Wajakensis terdapat di pulau
jawa. Penemuan manusia kuno ini di pulau Jawa menunjukkan adanya
kemungkinan orang melayu itu keturunan daripada manusia kuno tersebut
yakni berasal daripada Jawa dan mewujudkan tamadun bersendirian.
4. Bahasa di Nusantara (Bahasa Austrinesia) mempunyai perbedaan yang ketara
dengan bahasa di Asia Tengah (Bahasa Indo-Eropa).

D. Ciri-Ciri Orang Melayu


Kebudayaan suku melayu yang paling mudah dikenali dan masih bertahan
hingga sekarang adalah bahasa yang digunakan. Bahasa Melayu merupakan
bahasa pengantar dalam kegiatan keagamaan dan perdagangan di nusantara sejak
abad ke-7. Dalam perkembangannya, bahasa Melayu tumbuh dan termodifikasi
sesuai dengan karakterisktik tempat asalnya. Bahaya melayu dikenal sebagai
bahasa resmi di beberapa negara seperti Singapura, Malaysia, Brunei, dan
Indonesia (Bahasa Indonesia). Dari segi linguistik, bahasa Melayu terbagi
kedalam 45 bahasa dan ratusan dialek yang berkembang sesuai dengan rumpun
Melayu daerah tertentu. Berikut ini ciri-ciri orang Melayu :7
1. Adat Istiadat
Secara umum, suku Melayu dikenal sebagai orang yang mimiliki sopan
santun serta ramah terhadap semua orang. Sikap tersebut telah menjadi adat
istiadat dari suku Melayu sejak lama. Adat istiadat yang ada pada suku Melayu
dibagi menjadi tiga yakni adat sebenaar adat (adat yang tidak bisa dirubah
karena ketentuan agama), adat yang diadatkan (adat yang dibuat oleh penguasa),

7
Asli B.R.S, dkk. 2010. Kebudayaan Melayu. Jakarta: CV Nusa Persada.
serta adat teradat. Adat teradat merupakan konsensus yang ditentukan bersama
sebagai pedoman dalam setiap lini kehidupan masyarakat dan penentuan sikap
dalam menghadapi sebuah peristiwa dan masalah di lingkungan.
2. Kepercayaan dan Agama
Suku Melayu saat ini merupakan suku yang memilih agama Islam sebagai
kepercayaan yang dianutnya. Islam di alam melayu telah hadir sejak abad ke
13M. Kedatangan Islam pada saat itu telah mendatangkan perubahan yang
sangat dinamis dalam kehidupan orang Melayu. Perubahan tersebut meliputi
adat istiadat, kesenian, bahasa, intelektual, sastra, kepercayaan, dan politik, serta
beberapa aspek kehidupan lainnya.
Berbagai perubahan dapat dilihat dari berubahnya bahasa yang selama ini
menggunakan bahasa sansekerta menjadi bahasa yang mengadopsi bahasa Arab.
Sistem pendidikan dan pemerintahan juga ikut berubah menyesuaikan dengan
tradisi dan proses pembelajaran di Islam yang lebih rasional dan intelektual serta
berpatokan pada kitab suci (Al-Quran).
3. Kesenian Melayu
Sama halnya dengan kebudayaan nusantara lainnya seperti kebudayaan
suku Dayak dan kebudayaan suku bangsa lain, kesenian merupakan bagian yang
selalu ada didalamnya. Berbagai macam kesenian kesenian khas dari berbagai
cabang cabang seni yang dapat dengan mudah masih kita temui sampai saat ini
sebagai bentuk kesenian suku Melayu. Berbagai macam kesenian melayu telah
termodifikasi sesuai dengan karakteristik rumpun Melayu masing masing. Musik
Melayu merupakan salah satu jenis seni musik traditional yang berkembang
dalam kehidupan masyatakat melayu. Musik Melayu ini tak jarang disajikan
dengan tarian tarian khas dari melayu. Ciri khas dari musik Melayu adalah
liriknya yang mengandung syair dan memiliki pesan moral tertentu. Musik
Melayu ini awalnya banyak berkembang dipesisir Sumatera dan semenanjung
Melayu.
Kesimpulan
Berdasarkan dari uraian materi diatas, dapat disimpulkan bahwa Pengertian
Melayu terbagi menjadi dua yaitu: Secara sempit, istilah Melayu merujuk
kepada ras atau suku yang mendiami sebagian wilayah Asia Tenggara. Indonesia
menafsirkan Melayu sebagai salah satu suku dintara beratus-ratus suku yang ada.
dan Pengertian melayu secara luas yaitu, pada hakikatnya merupakan suatu yang
luas dan kompleks. Karena pada dasarnya melayu bangsa yang besar. Menurut
Ketua harian Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Alazhar, Siapa orang Melayu
sulit untuk difenisikan. Menurut Alazhar, jika berdasarkan konstitusi negara
Malaysia syarat orang melayu itu harus beragama Islam.
Secara umum terdapat 2 teori mengenai asal usul bangsa Melayu yaitu :
Orang Melayu Berasal dari Yunan (Teori Yunan). dan Orang Melayu Berasal
dari Nusantara (Teori Nusantara). Adapun Berikut ini ciri-ciri orang Melayu
yaitu: pertama, Adat istiadat Secara umum, suku Melayu dikenal sebagai orang
yang mimiliki sopan santun serta ramah terhadap semua orang. Kedua,
Kepercayaan dan agama, Suku Melayu saat ini merupakan suku yang memilih
agama Islam sebagai kepercayaan yang dianutnya. Dan Kesenian Melayu, Sama
halnya dengan kebudayaan nusantara lainnya seperti kebudayaan suku Dayak
dan kebudayaan suku bangsa lain, kesenian merupakan bagian yang selalu ada
didalamnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. D. 2014. Sejarah Melayu. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Asli B.R.S, dkk. 2010. Kebudayaan Melayu. Jakarta: CV Nusa Persada.

Budi. M. 2015. Budaya Politik Masyarakat Indonesia Dalam Perspektif


Pembangunan politik. Jurnal Aspirasi Vol 5. No 2. Diakses 08
Desember 2020.

Collins. J.T. 2011. Bahasa Melayu Bahasa Dunia: Sejarah Singkat. Jakarta:
Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Elmustian. R, dkk. 2003. Alam Melayu: Sejumlah Gagasan Menjemput


Keagungan. Pekan Baru: Unri Press.

Koenjtaraningrat, dkk. 2012. Masyarakat Melayu dan Budaya Melayu Dalam


Perubahan. Yogyakarta: Balai Kajian dan Pengembangan Budaya
Melayu

Phd , A. D. 2014. Sejarah Melayu. Jakarta: Kpg.

Anda mungkin juga menyukai