DOSEN PENGAJAR
OLEH:
YOGYAKARTA
2022
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirahim
Assalamualaikum Wr. Wb
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah biologi tentang komponen kimiawi sel.
Adapun makalah ilmiah biologi tentang komunikasi sel ini telah kami
usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak,
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa
menyampaikan bayak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu
dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang ingin member saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah biologi ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
BAB I......................................................................................................................................2
PENDAHULUAN..................................................................................................................2
A. Latar Belakang...........................................................................................................2
B. Rumusan Masalah......................................................................................................3
C. Tujuan Masalah.........................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.....................................................................................................................4
A. Definisi Komponen Kimiawi Sel...............................................................................4
B. Senyawa-senyawa Penyusun Proptoplasma.............................................................4
2. Senyawa Kimia Anorganik Sel................................................................................11
BAB III.................................................................................................................................13
PENUTUP............................................................................................................................13
A. Kesimpulan...............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................14
1
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sel berasal dari kata latin cella, yang berarti ruangan kecil, yang
ditemukan oleh Robert Hooke, yang melakukan pengamatan terhadap sayatan
gabus (terdapat ruangan-ruangan kecil yang meyusun gabus tersebut). Dalam
biologi, sel merupakan kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup
dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan
semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk
mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel.
Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal, atau disebut
organisme uniseluler, misalnya bakteri dan amuba. Makhluk hidup lainnya,
termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia, merupakan organisme multiseluler
yang terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi dengan fungsinya masing-
masing. Tubuh manusia, misalnya, tersusun atas lebih dari 1013 sel. Namun
demikian, seluruh tubuh semua organisme berasal dari hasil pembelahan satu
sel. Contohnya, tubuh bakteri berasal dari pembelahan sel bakteri induknya,
sementara tubuh tikus berasal dari pada pembelahan sel telur induknya yang
sudah dibuahi.
Sel-sel pada organisme multiseluler tidak akan bertahan lama jika masing-
masing berdiri sendiri. Sel yang sama dikelompokkan menjadi jaringan, yang
membangun organ dan kemudian sistem organ yang membentuk tubuh
organisme tersebut. Contohnya, sel otot jantung membentuk jaringan otot
jantung pada organ jantung yang merupakan bagian dari sistem organ
peredaran darah pada tubuh manusia.
Sementara itu, sel sendiri tersusun atas komponen-komponen yang disebut
organel. Sel terkecil yang dikenal manusia ialah bakteri Mycoplasma dengan
diameter 0,0001 sampai 0,001 mm, sedangkan salah satu sel tunggal yang bisa
dilihat dengan mata telanjang ialah telur ayam yang belum dibuahi. Akan
tetapi, sebagian besar sel berdiameter antara 1 sampai 100 µm (0,001–0,1
mm) sehingga hanya bisa dilihat dengan mikroskop. Penemuan dan kajian
awal tentang sel memperoleh kemajuan sejalan dengan penemuan dan
penyempurnaan mikroskop pada abad ke-17.
3
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian komponen kimiawi sel ?
2. Apa saja senyawa-senyawa penyusun protoplasma?
3. Bagaimana senyawa organik sel dan anorganik sel?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian komponen kimiawi sel.
2. Untuk mengetahui senyawa-senyawa penyusun protoplasma.
3. Untuk mengetahui senyawa organik sel dan anorganik sel.
BAB II
PEMBAHASAN
4
5
2) Disakarida (Ca(H2O)n-1)
Disakarida adalah karbohidrat yang dihidrolisis akan
menghasilkan dua molekul monosakarida yang sama atau berbeda,
contohnya sukrosa (gula tebu) yang terdapat pada makanan dan
dapat kita temukan pada gula, laktosa (gula susu) dapat kita
temukan hanya pada susu hewan menyusui dan Air Susu Ibu
(ASI), dan Maltosa dihasilkan dari hasil pemecahan zat tepung.
3) Polisakarida (C6H10O5)n
Ada dua Polisakarida, yaitu homopolisakarida dibentuk oleh
monosakarida yang sama, sedangkan heteropolisakarida dibangun
oleh bermacam-macam monosakarida, nitrogen amino, dan sulfur.
Contoh homopolisakarida:
a) Amilum (zat pati), merupakan hasil fotosintesis
b) Glikogen, terdapat di dalam sel-sel hati dan sel-sel otot.
c) Inulin, terdapat pada sel akar tumbuhan tertentu sebagai
cadangan makanan
d) Lignin, terdapat pada sel xylem
e) Selulosa, terdapat pada dinding sel tumbuhan tingkat tinggi dan
berfungsi sebagai pelindung sel.
Contoh heteropolisakarida:
a) Kitin, terdapat pada kulit Arthropoda, misalnya jangkrik,
kumban, dan belalang.
b) Heparin, terdapat di dalam sel hati, sel paru-paru, dan sel
dinding arteri sebagai zat antiloagulasi.
b. Protein
Protein tersusun atas karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen.
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa selain
7
c. Lemak (lipid)
9
1) Lemak Sederhana
Lemak sederhana dibangun oleh satu gliserol dan tiga asam lemak
(trigliserida). Asam lemak penyusun lemak dapat berupa asam
lemak jenuh atau asam lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh rantai
hidrokarbonnya mempunyai H maksimal. Contohnya asam strearat
dan asam palmitat. Asamlemak tak jenuh, jumlah atom H pada
rantai hidrokarbon belom maksimal. Contohnya asam oleat dan
linoleat.
2) Lemak Gabungan
Lemak gabungan merupakan ester asam lemak jika dihidrolisis
menghasilkan asam lemak, alcohol, dan zat-zat lain. Lemak
gabungan merupakan komponen struktural yang terpenting pada
membran sel. Contoh lemak gabungan:
3) Turunan Lemak
Steroid merupakan senyawa turunan lemak dengan rantai
hidrokarbon berbentuk cincin (skiklik). Steroid terdapat pada
protoplasma sel hewan, yaitu hormon kelamin, vitamin D, kolestrol,
dan estradiol.
d. Asam Nukleat
Asam nukleat merupakan materi inti sel. Ada dua macam asam
nukleat, yaitu asam ribonukleat (RNA) dan asam deoksiribonukleat
(DNA). Fungsi asam nukleat adalah untuk mengontrol aktivitas sel
dan membawa informasi genetik.
b. Garam-Garam Mineral
Kandungan garam-garam mineral pada berbagai tipe sel sangat
bervariasi. Di dalam sel, garam-garam mineral dapat mengalami
disosiasi menjadi anion dan kation. Bentuk-bentuk anion dan kation
tersebut dinamakan ion. Ion-ion dapat terlarut di dalam cairan sela tau
terikat secara umum, garam-garam mineral memiliki dua fungsi yaitu:
1) Fungsi osmosis, dalam arti bahwa konsentrasi total garam-garam
terlarut berpengaruh terhadap pelaluan air melintasi membrane sel
2) Fungsi yang lebih spesifik, yaitu peran seluler ion terhadap struktur
dan fungsi dari partikel-partikel seluler dan makromolekul
Berbagai jenis garam-garam mineral sangat penting untuk
kelangsungan aktivitas metabolism sel, misalnya ion Na+ dan K+,
berperan dalam memelihara tekanan osmosis dan keseimbangan asam
basa cairan sel. Retensi ion-ion menghasilkan peningkatan tekanan
osmosis sebagai akibat masuknya air ke dalam sel.
Di dalam sel juga terkandung berbagai jenis gas yang berasal
dari lingkungan atau dihasilkan oleh metabolism sel. Beberapa gas
yang terdapat di atmosfer dapat masuk ke dalam sel misalnya gas
oksigen (O2, karbon dioksida (CO2) dapat bereaksi dengan air
membentuk asam karbonat yang selanjutnya mengalami disosiasi
membentuk ion hydrogen dan bikarbonat dengan reaksi sebagai
berikut:
1) C6H12O6 + 6 CO2 6 H2O + 6 CO2 + Energi
13
PENUTUP
A. Kesimpulan
Senyawa kimiawi organik sel terdiri dari Karbohidrat, Protein, Lipid dan
Asam Nukleat. Karbohidrat merupakan sumber energi dan komponen penting untuk
dinding sel. Protein merupakan komponen terbesar dari sel dan merupakan polimer
dari asam amino yang saling berikatan dengan ikatan peptida. Lipid merupakan
senyawa yang bersifat hidrofobik dan larut dalam pelarut organik. Asam nukleat
adalah makromolekul yang sangat penting untuk kelangsungan hidup sel dan juga
merupakan polimer nukleotida yang saling berikatan dengan ikatan fosfodiester.
Untuk senyawa kimiawi anorganik sel terdiri dari air dan garam. Air
merupakan komponen sel yang dominan dan berfungsi untuk pelarut berbagai zat
organik dan anorganik Sedangkan garam-garam yang mengalami ionisasi menjadi
ion, berfungsi untuk mempertahankan tekanan osmotik dan keseimbangan asam
basa dalam sel.
14
15
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/1.3%2520Lampiran%2520Materi
%2520Pembelajaran.pdf
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/FARS3212_BIOKIMIA_BAB1-
6.pdf
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/
f4ef046ce45021f1a9cb18 b4b5fffc09.pdf
16