Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

Sel dan Organisasi Sel

Disusun oleh Kelompok 1 :


1. Abdul Nurwahid (12120001)
2. Dafita Ayumi (12120005)
3. Dea Ayu Ningtias (12120006)
4. Elfrida Ananda Nadhifah (12120010)
5. Lelatuz Zahro (12120015)

Kelas : S11.1
Mata Kuliah : Biologi Sel

SEKOLAH TINGGI FARMASI MUHAMMADIYAH CIREBON


JALAN CIDENG INDAH NO 03 KERTAWINANGUN, KEDAWUNG
CIREBON. TELP : (0231) 230984
KATA PENGANTAR

Sembah sujud penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena anugerah


dan rahmat-Nya jualah sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam
penyusunan makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, yang mana
telah memakan waktu dan pengorbanan yang tak ternilai dari semua pihak yang
memberikan bantuannya, yang secara langsung merupakan suatu dorongan yang
positif bagi penulis ketika menghadapi hambatan-hambatan dalam menghimpun
bahan materi untuk menyusun makalah ini.
Namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, baik dari segi penyajian materinya maupun dari segi bahasanya.
Karena itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif senantiasa penulis harapkan
demi untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah ini.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR .......................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................1

A.    Latar Belakang..................................................................................1

B.     Rumusan Masalah............................................................................1

C.    Tujuan ...............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................2

A.    Pengertian Sel....................................................................................2

B.     Sejarah Penemuan Sel......................................................................2

C.   Komponen Kimia Sel.........................................................................3

D.    Struktur Sel Dan Fungsinya.............................................................4

E.     Sel Prokariot Dan Sel Eukariot.......................................................5

BAB III PENUTUP.........................................................................................13

Kesimpulan ...............................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup.Di dalam sel terdapat
protoplasma yang tersusun atas karbohidrat, lemak, protein, dan asam
nukleat.Berdasarkan tipe sel dibedakn menjadi prokaroriotik, yaitu sel yang tidak
memiliki membran inti dan sel eukariotik, yaitu sel yang memiliki membran inti.
Dari penemuan tentang sel dan segala aktivitasnya, lahirlah teori sel, bahwa
sel merupakan kesatuan struktural, kesatuan fungsional, kesatuan pertumbuhan,
kestuan hereditas, dan kesatuan reproduksi makhluk hidup.
Secara struktural sel merupakan penyusun makhluk hidup bagian dari sel meliputi
membran plasma, nukleus, dan sitoplasma.Membran plasma tersusun dari
lipoprotein, yaitu adanya ikatan antara lemak dan protein.

B. Rumusan Masala
1. Apa yang kamu ketahui tentang sel ?
2. Apa yang kamu ketahui tentang organisasi sel ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang sel
2. Untuk mengetahui organisasi sel

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sel
Dalam biologi, sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat
hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu
melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk
mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel. Kebanyakan makhluk
hidup tersusun atas sel tunggal, atau disebut organisme uniseluler, misalnya
bakteri dan amoeba. Makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan
manusia, merupakan organisme multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel
terspesialisasi dengan fungsinya masing-masing. Tubuh manusia, misalnya,
tersusun atas lebih dari 1013 sel.
Namun, seluruh tubuh semua organisme berasal dari hasil pembelahan satu
sel. Contohnya, tubuh bakteri berasal dari pembelahan sel bakteri induknya,
sementara tubuh tikus berasal dari pembelahan sel telur induknya yang sudah
dibuahi.
Sel-sel pada organisme multiseluler tidak akan bertahan lama jika masing-
masing berdiri sendiri. Sel yang sama dikelompokkan menjadi jaringan, yang
membangun organ dan kemudian sistem organ yang membentuk tubuh organisme
tersebut. Contohnya, sel otot jantung membentuk jaringan otot jantung pada organ
jantung yang merupakan bagian dari sistem organ peredaran darah pada tubuh
manusia. Sementara itu, sel sendiri tersusun atas komponen-komponen yang
disebut organel.

B. Sejarah Penemuan Sel


Berikut ini catatan mengenai sejarah penemuan sel :
1. Tahun 1665, Robert Hooke menemukan sel mati dari gabus kulit batang
quercus suber yang tinggal dinding selnya saja, tersusun seperti rumah
lebah. Ruang-ruang kecil tanpa isi sel itu disebut kemudian disebut sel.
2. Tahun 1770, Anthony Van Leeuwenhoek menemukan kloroplast pada
daun segar.

2
3

3. Tahun 1772, Bonaventuri Corti menemukan aliran plasma pada ganging


chara sp.
4. Tahun 1850 , kollicher menemukan mitokondria.
Teori tentang sel mempunyai konsep bahwa :
a) Sel merupakan satuan struktur organism hidup
b) Sel merupakan satuan fungsi dalam organisme hidup

C. Komponen Kimia Sel


Seluruh kegiatan kehidupan sel merupakan akibat dari reaksi reaksi kimia
yang berlangsung dalam sel. Senyawa kimia penyusun sel disebut protoplasma,
yang merupakan subtansi kompleks. Protoplasma terdiri dari unsur- unsur kimia.
Meskipun sebagian sebagian besar protoplasma terdiri air, tetapi bahan yg
memberi strukturnya ialah protein. Unsur-unsur kimia penyusun protoplasma
terdapat dalam senyawa kimia, baik senyawa organic maupun anorganik.
Senyawa organik dalam protoplasma berupa karbohidrat, lemak, protein, dan
asam nukleat.
1. Karbohidrat
Nama karbohidrat berasal dari bahasa Latin, carbo yang berarti arang
kayu, dan dari bahasa Yunani, hydratos yang berarti air. Karbohidrat
adalah suatu mulekul yang memiliki banyak gugus hidroksil. Adapun
yang tergolong karbohidrat adalah monosakarida (gula tunggal),
disakarida (dua ikatan gula), dan polisakarida (banyak ikatan gula).
2. Lemak
Keseimbangan oksigen lemak lebih kecil daripada mulekul mulekul
karbohidrat. Lemak digunakan oleh hewan dan tumbuhan sebagai
energi cadangan. Simpanan energy pada lemak biasanya lebih efisien
jika dibandingkan dengan energy yang disimpan dalam pati. Artinya
jumlah energi yang disimpan per gram lemak menghasilkan energi yang
lebih besar daripada yang dihasilkan pati. Hal ini dimungkinkan karena
lemak tidak memerlukan banyak oksigen untuk respirasinya.
3. Protein
4

Protein tersusun dari asam asam amino yang bergabung. Asam amino
yang paling sederhana adalaha glisin (NH2CH2COOH) . Semua asam
amino memiliki struktur dasar yang sama, yaitu terdiri atas sebuah
ikatan karbon atom pusat, gugus karboksil (-COOH), dan gugus amino
(-NH2). Didalam protein mahluk hidup umumnya terdapat 20 jenis
asam amino.
4. Asam Nukleat
Asam nukleat (asam inti) merupakan bentuk polimer nukleotida dengan
fungsi sangat spesifik didalam sel. Setiap nukleotida terdiri atas gula
pentose, fosfat dan basa nitrogen. Secara umum, dikenal dua tipe
nukleotida, yaitu ribosanukleotida (mengandung gula ribosa ) dan
deosiribosa (mengandung gula deoksiribosa)
Bentuk  rantai panjang dengan deoksiribosa nukleotida dikenal sbagai
asam deoksiribonukleat ADN . ADN  ditemukan didalam kromosom
mahluk hidup. Rantai dari ribose nukleotida disebut asam ribonukleat
ARN, yaitu suatu salinan ADN didalam inti sel . ARN berperan dalam
membawa kode genetika ADN kedalam sitoplasma sehingga terjadi
proses pembentukan protein.

D. Struktur Sel Dan Fungsinya


Sel tersusun atas dua jenis substansi kimia yaitu molekul-molekul kecil dan
polimer yang keduanya dibedakan atas ukuran struktur organisasinya. Molekul
kecil umumnya tersusun atas kurang dari 50 atom dan tiap molekul kecil
mempunyai struktur yang khas. Polimer tersusun atas banyak molekul kecil yang
tersusun atas ikatan kovalen dimana subunit dari tiap polimer disebut residu atau
monomer. Selain monomer, struktur sel juga disusun oleh lemak, seperti membran
sel yang berperan penting pada fungsi sel.
Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Setiap Organisme di dunia ini
tersusun atas sel-sel yang saling berintegrasi membentuk suatu fungsi tertentu
dalam tubuh makhluk hidup. Baik organisme tingkat seluler (Uniseluler) maupun
organisme Multiseluler. Sel  pertama kali dikenalkan oleh Robert Hooke pada
tahun 1665 yang mengamati jaringan gabus pada pada tumbuhan dengan
5

menggunakan lensa pembesar. Gabus merupakan bangunan yang berlubang-


lubang kecil seperti susunan sarang lebah yang dipisahkan oleh “diafragma“.
Bangunan seperti sarang lebah ini selanjutnya disebut dengan Cell (sel).  Nama
sel diambilnya dari bahasa Yunani “Kytos” yang berarti ruang kosong, sedangkan
bahasa latin ruang kosong adalah “cella“.
Perkembangan teori tentang sel dimulai pada tahun 1839 sampai akhir abad
XIX :
1. Schleiden dan T. Schwann. Sel sebagai unit struktural terkecil makhluk
hidup. Teori ini menjelaskan bahwa setiap makhluk hidup disusun atas sel-
sel. Sel adalah bagian terkecil makhluk hidup yang menyusun makhluk
hidup.
2. Max Schultze. Sel sebagai unit fungsional terkecil makhluk hidup. Teori
ini menjelaskan bahwa sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup yang
melakukan fungsi kehidupan. Fungsi-fungsi kehidupan di dalam sel dapat
ditunjukkan dengan adanya metabolisme sel dan pengaturan sel oleh
nukleus.
3. Rudolf Virchow. Sel sebagai unit pertumbuhan terkecil makhluk hidup.
Sel sebagai penyusun terkecil makhluk hidup selain menjalankan suatu
fungsi kehidupan juga mengalami pertumbuhan. sel dapat mengalami
perpanjangan ukuran maupun perbesaran volume sel.
4. Akhir abad XIX. Sel sebagai unit hereditas terkecil makhluk hidup. sel
memiliki struktur yang dinamakan degan nukleus (inti sel). Nukleus
memiliki peranan sebagai pembawa materi genetik (tersimpan sebagai
molekul DNA) yang memiliki sifat diwariskan ke generasi sel selanjutnya.

Sel dapat digolongkan menjadi dua berdasarkan ada tidaknya membran


nukleus (membran inti), yaitu sel prokariot, jenis sel yang tidak dilengkapi dengan
membran inti contohnya bakteri dan ganggang alga biru (Cyanophita); dan sel
eukariot, yaitu jenis sel yang memiliki membran inti contohnya sel hewan,
tumbuhan, fungi.

E. Sel Prokariot Dan Sel Eukariot


6

Struktur sel eukariot berbeda dengan prokariot. Ukuran sel eukariot lebih
besar dan memiliki struktur yang lebih kompleks daripada prokariot. Sel prokariot
dan eukariot memiliki perbedaan utama yaitu keberadaan membran inti sel. Inti
sel pada prokariot tidak diselubungi oleh membran inti, inti selnya terkumpul di
tengah sel. Berikut ini adalah perbandingan antara sel prokariot dengan sel
eukariot (Prescott et all, 2004:96-97).

1. Sel Prokariot
Bakteri sebagai organisme prokariotik yang merupakan organisme
uniseluler memiliki struktur sel yang tidak memiliki membran inti.
Struktur sel secara umum yang dimiliki oleh sel prokariot dapat kita
lihat pada sel bakteri.

Struktur Sel Bakteri


2. Nukleoid (Nukleus) atau inti sel berfungsi sebagai pengendali dan
pengatur sel. seluruh aktifitas sel diatur oleh nukleus. Nukleus juga
7

berfungsi sebagai pembawa informasi genetik yaitu kromosom, yang


diwariskan ke generasi selanjutnya. Kromosom adalah struktur yang
tersusun oleh molekul DNA dan protein (histon). Nukleus sel bakteri
terpapar atau kontak langsung dengan sitoplasma karena tidak memiliki
membran inti.

3. Cytoplasm (Sitoplasma) adalah bagian sel yang berisi cairan tempat


berlangsungnya metabolisme sel. Kandungan terbesar dalam sitoplasma
adalah air (80-90%).

4. Ribosome (Ribosom) merupakan struktur berupa butiran-butiran kecil


yaang merupakan tempat sintesis protein. Protein disintesis atau dibuat
dengan menggabungkan beberapa asam amino yang sesuai informasi
genetik yang ada di molekul DNA. Ribosom berada di sitoplasma.
8

5. Cytoplasmic membrane (Membran Plasma) adalah lapisan di luar


sitoplasma yang tersusun atas . Fungsi membran plasma adalah sebagai
pelindung dan mengatur transportasi sel. Pengaturan transportasi sel
dimasksudkan untuk mengatur keluar masuknya substansi ke dalam dan
ke luar sel. Membran plasma juga berperan dalam penerima rangsang
yang datang dari luar sel. Membran sel pada sel prokariot mengalami
pelekukan ke arah dalam membentuk struktur yang disebut mesosome
(mesosom). Mesosom berfungsi sebagai tempat terjadinya respirasi sel
sehingga dihasilkan energi yang akan digunakan untuk aktifitas di
dalam sel.

6. Cell wall (Dinding Sel) adalah struktur pelindung kedua setelah


membran plasma.
9

7. Capsule (Kapsul) adalah struktur pelindung sel ketiga setelah membran


plasma dan dinding sel.
8. Pili (Bulu Rambut) berfungsi sebagai alat pelekatan sel bakteri pada
suatu permukaan substrat atau benda.

9. Flagella (Flagel) berfungsi dalam pergerakan sel. Baik flagel dan pili
disusun oleh mikrotubulus.

10. Sel Eukariot


Sel Eukariot memiliki struktur yang lebih komplek dibandingkan
dengan sel prokariot. Sel eukariot memiliki membran inti yang
memisahkan Nukleus dengan sitoplasma. Sel ini juga memiliki struktur
endomembran yang disebut dengan Organel.
10

Organel-organel sel eukariot memiliki fungsi-fungsi tertentu yang


menunjang kehidupan sel eukariot.

Macam organel yang dimiliki Sel eukariot antara lain :


a) Lisosom, Organel yang berperan dalam pencernaan sel. Organel
ini mengandung enzim lisozim yang akan melisis bagain sel
yang telah mati, rusak atau sudah tua

b) Mitokondria, Organel yang berperan dalam respirasi sel.


Respirasi sel bertujuan untuk mengahasilkan energi yang akan
digunakan dalam aktivitas sel.  
c) Aparatus Golgi, Oraganel yang berperan dalam sekresi produk,
baik protein, polisakarida maupun lemak. 
d) Retikulum Endoplasma (RE), organel yang berperan dalam
sintesis produk. Ada dua jenis RE, yaitu RE kasar (RE yang di
bagian permukaannya terdapat butiran ribosom) dan RE halus
(RE yang tidak memiliki ribosom). RE kasar berfungsi untuk
mensintesis protein, sedangkan RE halus berfungsi  dalam
sintesis lemak dan sterol.
e) Plastida, organel yang mengandung pigmen (warna).
11

f) Vakuola, organel yang berfungsi  dalam penyimpanan cadangan


makanan, minyak atsiri dan sisa metabolisme sel.
g) Mikrotubulus, organel yang memiliki struktur tabung. contohnya
flagela (untuk pergerakan sel), silia (alat pelekatan sel) dan
spindel (untuk pembelahan sel).
h) Mikrofilamen, oragnel yang memiliki struktur filamen (benang).
berfungsi dalam pergerakan sitoplasma dan kontraksi otot.
i) Badan Mikro, ada dua macam badan mikro, yaitu Peroksisom
(mengandung enzim katalase) dan Glioksisom (mengandung
enzim katalase dan oksidase)
j) Dinding Sel, struktur selulolitik dan kitin yang berfungsi
memberi bentuk sel dan sebagai pelindung sel.
k) Sentriol, organel yang berperan dalam pembelahan sel. Sentriol
berfungsi menarik kromosom ke arah kutub yang berlawanan.

Sel Eukariot dibedakan atas sel hewan dan sel tumbuhan. Perbedaan
yang mendasar antara kedua jenis sel tersebut adalah adanya beberapa
bagian sel yang hanya dimiliki sel hewan (Sentrosom dan Lisosom) dan
yang hanya dimiliki oleh sel tumbuhan (Plastida dan Dinding Sel).

Tabel. perbandingan antara sel prokariot dan eukariot.


Karakteritis Prokariot Eukariot
Ukuran sel Umumnya 0,5-5 µm 10-100 µm
Inti sel Tidak terbungkus Inti sejati yang
membran inti sehingga terbungkus membran inti
tidak disebut nukleus dan memiliki nukleolus
tetapi nukleiod
Organel yang Tidak ada Ada, seperti lisosom,
terbungkus membran kompleks,
golgi,mitokondria,
retikulum endoplasma,
dan kloroplas
12

Flagel Tersusun atas 2 berkas Lengkap, tersusun atas


protein mikrotubulus rangkap
Glikokaliks Ada, berupa kapsul atau Ada pada sel yang tidak
lapisan lendir memiliki dinding sel
Dinding sel Biasanya ada, tersusun Jika ada. Struktur kimia
atas peptidoglikan sederhana
Vesikel gas Ada Tidak
Membran sel Tanpa karbon hidrat dan Sterol dan karbohidrat
biasanya tanpa sterol ada sebagai reseptor
Sito plasma Tanpa sistokeleton atau Ada sistoskeleton dan
aliran sitoplasmik terjadi aliran sitoplasma
Ribosom Ukuran kecil (70s) Ukuran besar (80s)
Kromosom (DNA) Kromosom tunggal Kromosom linear melipat
melingkar tanpa protein dengan terikat protein
histon histon
Pembelahan sel Pembelahan biner Mitosis
Rekombinasi seksual Tanpa moeiosis, hanya Meiosis
transfer fragmen DNA
Sensitivitas terhadap Sensitif Tidak sensitif
antibiotik
13
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan
merupakan unit penyusun semua makhluk hidup.
1. Berikut ini catatan mengenai sejarah penemuan sel :
a. Tahun 1665, Robert Hooke menemukan sel mati dari gabus kulit batang
quercus suber yang tinggal dinding selnya saja, tersusun seperti rumah
lebah. Ruang-ruang kecil tanpa isi sel itu disebut kemudian disebut sel.
b. Tahun 1770, Anthony Van Leeuwenhoek menemukan kloroplast pada
daun segar.
c. Tahun 1772, Bonaventuri Corti menemukan aliran plasma pada ganging
chara sp.
d. Tahun 1850 , kollicher menemukan mitokondria.
2. Komponen Kimia Sel
a. Karbohidrat
b. Lemak
c. Protein
d. Asam Nukleat

14
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)
http://iraarizkyani63.blogspot.co.id/2013/01/makalah-tentang-sel.html
http://mikrobiologi-fikri.blogspot.co.id/2012/01/organisasi-sel.html

15

Anda mungkin juga menyukai