Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

SEL
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Menjelaskan komponen kimiawi penyusun 3.1.1 Menjelaskan komponen kimiawi penyusun sel
sel, struktur, fungsi, dan proses yang 3.1.2 Menjelaskan struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil
berlangsung dalam sel sebagai unit terkecil kehidupan
kehidupan 3.1.3 Menjelaskan perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan

4.1 Menyajikan hasil pengamatan mikroskopik 4.1.1 Membuat laporan pengamatan mikroskopik struktur sel hewan
struktur sel hewan dan sel tumbuhan dan sel tumbuhan sebagai unit terkecil kehidupan
sebagai unit terkecil kehidupan 4.1.2 Menyajikan hasil pengamatan mikroskopik struktur sel hewan
dan sel tumbuhan sebagai unit terkecil kehidupan
4.1.3 Mempresentasikan hasil pengamatan mikroskopik struktur sel
hewan dan sel tumbuhan sebagai unit terkecil kehidupan
Alokasi waktu: 4 x 45 menit

URAIAN MATERI

Perhatikan gambar disamping. Pada musim kemarau banyak


pohon meranggas dan daunnya berguguran. Daun-daun itu dulu
berwarna hijau kemudian menguning dan akhirnya gugur. Daun-
daun yang gugur ini menunjukkan bahwa sel-selnya sudah mati.
Apakah sel itu? Bagaimana sel-sel itu menyusun suatu organisme?
Untuk lebih jelasnya silahkan pelajari dan kerjakan soal-soal pada
modul ini!

Sel merupakan unit structural terkecil dari organisme hidup. Sel di kelilingi oleh selaput/membrane sel yang di
dalamnya terdapat cairan (protoplasma) atau matriks, dan bentuk-bentuk subselular, organel sel, yang juga dikelilingi
membran. Protoplasma terdiri dari plasma sel (sitoplasma) dan inti sel (nucleus), Di dalam inti sel terdapat plasma inti atau
nukleoplasma.
Secara struktural, sel merupakan satuan terkecil mahluk hidup yang dapat melaksanakan kehidupan, yang merupakan
unit terkecil penyusun mahluk hidup. Secara fungsional, sel berfungsi untu menjalankan fungsi kehidupan (menyelenggarakan
kehidupan jika sel-sel penyusunya berfungsi), kemudian membentuk organisme. Selain itu sel juga mengandung materi
genetik, yaitu materi penentu sifat-sifat mahluk hidup, maka sifat mahluk hidup dapat diwariskan kepada keturunannya
Adapun dibawah ini sejarah dari penemuan sel dapat dilihat pada tabel berikut.
No Nama Ahli Teori yang Dikemukakan
1 Robert Hooke (1635- Robert Hooke mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari hasil
1703) pengamatannya diketahui terlihat rongga-rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Jika dilihat secara
keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel.
2 Schleiden (1804-1881) Setiap makhluk hidup terdiri atas sel, tubuh organisme bersel tunggal (seperti Smoeba, Paramecium)
dan Schwann terdiri dari sebuah sel, sedang organisme yang lainnya tersusun atas banyal sel atau sering disebut
(1810-1882) organisme multiseluler. Dengan demikian sel merupakan kesatuan structural suatu makhluk hidup.
3 Robert Brown (1813) Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-
apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau nukleus. Berdasarkan analisisnya diketahui
bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk
mengatur segala proses yang terjadi di dalam sel.

1
4 Felix Dujardin (1835) Pada tahun 1835, setelah mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan Johannes Purkinye melihat ada
dan Johanes cairan dalam sel, kemudian cairan itu diberinya nama protoplasma.
Purkinje
5 Max Schultze (1825- Max Schultze menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasardasar fisik kehidupan. Protoplasma
1874) merupakan tempat terjadinya proses hidup. Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut akhirnya
melahirkan beberapa teori sel antara lain:
a) sel merupakan unit struktural makhluk hidup;
b) sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;
c) sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;
d) sel merupakan unit hereditas.

Komponen Kimiawi Penyusun Sel


Sel disusun oleh berbagai senyawa kimia, seperti karbohidrat, protein,lemak , asam nukleat dan berbagai senyawa atau
unsur anorganik. Berikut akan diuraikan tentang komposisi kimia sel.
1. Karbohidrat
Karbohidrat disusun oleh unsur C ( karbon ), H ( hidrogen ) dan O ( oksigen ). Karbohidrat merpakan senyawa yang terdapa
dalam tubuh dalam jumlahbesar di dalam tubuh. Karbohidra dibagi ke dalam tiga kelompok , yaitu sebagai berikut.
Monosakarida disakarida Polisakarida
Gula sederhana gabungan dua gula dari gugus karbohidrat kompleks dengan rantai
monosakarida molekul yang panjang
Sifat dan cirinya adalah rasanya manis, emiliki sifat rasanya manis, larut dalam Rasanya tidak manis , tidak
dapat larut dalam air dan dapat air dan dapat dikristalkan. dapat dikristalkan dan tidak
dikristalkan. Monosakarida terdiri dari larut dalam air . jika larut maka akan
pentosa dan heksosa membentuk suspensi karena ukuran
molekulnya besar.
Contoh pentosa antara lain adalah Contoh disakarida adalah: maltosa,
ribosa, deoksiribosa dan ribulosa. sukrosa dan laktosa
Adapun heksosa contohnya glukosa,
galaktosa dan fruktosa

2. Protein
Protein tersusun atas unsur : C ( karbon ), H ( hidrogen ) dan O ( oksigen ) dan N( nitrogen ) . Protein merupakan
polipeptida atau biopolimer yang tersusun atas asam amino. Ada sekitar 20 macam asam amino sebagai unit dasar penyusun
protein . Asam amino sifatnya larut dalam air , dapat dikristalkan , mempunyai titik didih yang tinggi dan dapat bersifat asam
atau basa . Protein berperan sebagai penyusun membran sel dengan bergbung bersama lemak membentuk senyawa
lipoprotein , protein seperti itu dinamakan protein struktural . Selain itu protein memiliki fungsi yang lain misalnya membentuk
enzim dan ini disebut protein fungsional
3. Lemak
Merupakan senyawa yang tersusun atas unsur C ( karbon ), H ( hidrogen ) dan O ( oksigen ). Lemak tersusun atas
senyawa gliserol dan asam lemak yang merupakan unit dasar penyusun lemak. Sifat lemak diantaranya tidak larut dalam air,
densitas atau kerapatanna lebih rendah dari air , memiliki viskositas atau kekentalan yang tinggi . Contoh lemak adalah
trigliserida, fosfolipid, steroid . Fungsi lemak antara lain penyusun membran sel bersama-sama dengan protein, penyusun
hormon kelamin pria seperti testosteron .
4. Asam Nukleat
Asam nukleat merupakan polinukleotida ( terdiri atas nukleotida-nukleotida ) yang terdiri atas DNA (
Deoksiribonucleic acid ) dan RNA ( Ribonucleic acid ). Asam nukleat bertindak sebagai penyipan informasi genetik pada sel .
Asam nucleat terdiri atas nukleotida-nukleotida. Setiap nukleotida tersusun atas : Fosfat , gula pentosa dan basa nitrogen. DNA
berperan penting dalam pembentukan gen pda kromosom adapun RNA berperan penting dalam sintesis protein.
5. Air
Air merupakan senyawa utama dan merupakan senyawa dalam jumlah terbesar penyusun sel ( 50 – 60 % berat sel )
. Air merupakan bagian esensial cairan tubuh yang terdiri dari cairan intrasel ( sitoplasma ) , plasma darah dan cairan
ekstraseluler . Air berfungsi sebagai pelarut dan sebagai katalisator reaksi-reaksi biologis.
6. Mineral
Mineral merupakan unsur-unsur kimia selain karbon, hidrogen dan oksigen . Mineral ada yang terdapat dalam jumlah
yang besar ( makroelemen ) seperti : kalsium ( Ca ), fosfor ( P ) , magnesium ( Mg ), natrium ( Na ), klor ( Cl ) dan belerang ( S ).
Mineral lain terdapat dalam jumlah sedikit ( mikroelemen ) seperti: zat besi ( Fe ), yodium ( I ), Seng ( Zn ) kobalt ( Co ) fluorin (
F ) . Mineral berfungsi sebagai komponen struktural sel,

2
Struktur dan Fungsi Sel

1. Membran Sel
Membran sel merupakan bagian teerluar dari sel. Membran sel tersusun atas lipid, protein dan karbohidrat. Lipidnya
terutama berupa fospolipid, yang merupakan molekul-molekul amfifilik, artinya setiap molekul mengandung “kepala”
hidrofobik. Membran sel dapat berfungsi sebagai pelindung sel dengan membentuk lapisan ganda fosfolipid (lipid bilayer)
dimana kepala hidrofilik menghadap ke arah air pada setiap sisi, sedangkan ekor hidrofobik terlindung dari sentuhan air.

Gambar 1. Membrane Sel


Membran sel memiliki fungsi antara lain;
a. Mengontrol atau mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dengan lingkungannya.
b. Menjadi tempat reaksi, seperti reaksi terhadap cahaya matahari dan reaksi oksidasi dalam repirasi.
c. Sebagai reseptor atau penerima rangsangdari luar, seperti hormon dan bahan kimia lainnya, baik zat tersebut berasal
dari lingkungan luar sel ataupun bagian lain dari sel itu sendiri.
d. Sebagai pelindung sel agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel.
e. Mengontrol zat-zat yang akan masuk maupun yang akan keluar meninggalkan sitoplasma.

2. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan beserta zat-zat yang terlarut yang
mengisi ruangan di dalam sel dan dibatasi oleh membran sel.
Sitoplasma merupakan sistem koloidyang amat dinamis dan
senantiasa bergerak. Cairan mengisi organel dikenal dengan
sitosol. Didalam sitoplasma maupun sitosol terlarut senyawa
organik yang utama untuk ion-ion gas, molekul-molekul kecil
seperti garam, asam lemak, asam amino, gula nukleotida,
vitamin, seperti protein dan RNA yang membentuk larutan
koloid. Larutan koloid tersebut mengakibatkan sitoplasma
senantiasa bergerak secara acak, yang dikenal dengan gerak
Brown. Gerak acak ini dipengaruhi oleh muatan listrik ion-ion
(elektroforesis). Gambar 2. Sitoplasma

3. Nukleus
Nukleus merupakan organel sel terbesar, organel yang amat vital bagi kehidupan, yaitu mengendalikan seluruh kegiatan sel.
Beberapa bagian penting dari nukleus adalah membran inti. Nukleoplasma (matriks), dan nucleolus

Gambar 3. Struktur Nukleus

3
a. Membran Inti
Membran inti terdiri atas dua lapis yang berfungsi sebagai pembungkus sekaligus sebagai pelndung inti. Membran
luarnya mempunyai hubungan langsung dengan retikulum endoplasma (RE). Pada membran inti terdapat pori-pori yang
memungkinkan terjadinya pertukaran zat antara membran inti dengan sitoplasma. Pada organisme eukariotik, kecuali sel darah
merah mamalia dewasa dan sel floem, nukleusnya terlindung oleh membran inti. Pada organisme prokariotik, bahan intinya
tidak terlindung oleh membran inti.
b. Nukleoplasma
Nukleoplasma merupakan caairan inti berbentuk gel yang kaya akan ion-ion, enzim, protein, enzim, nukleotida, dan
benang-benang kromatin.benang-benang kromatin yang memendek, menebal, dan mudah menyerap zat warna tersebut
kromosm. Di dalam kromosom tersimpan untaian DNA yang terikat pada protein dasar yang dkenal dengan ribosom.
c. Nukleolus
Bagian ini tersusun atas kumpulan gen-gen yang memberikan kode RNA ribosom. Sebagai pengkode RNA ribosom,
struktur ini berfungsi untuk merangkai subunit-subunit penyusun ribosom.

4. Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma merupakan sistem membran kompleks yang tersusun tidak beraturan membentuk jaring-jaring
kerja (retikulum), yang terdapat dalam sitoplasma sel eukariotik. Organel ini bertindak sebagai saluran-saluran dalam
sitoplasma yang menghubungkaan nukleus. Retikulum endoplasma dibedakan menjadi dua, yakni RE kasar dan RE halus. RE
kasar memiliki ribosom pada permukaannya sehingga berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Sementara, RE halus berfungsi
sebagai tempat sintesis lipid. Selain itu, keduanya juga berperan dalam transportasi senyawa kimia yanga diperlukan untuk
metabolisme sel

Gambar 4. RE Kasar (sebelah kiri) dan RE Halus (sebelah kanan)

5. Ribosom
Ribosom merupakan organel kecil didalam sel dengan diameter lebih kurang 20 nm. Ribosom terdapat bebas di dalam
sitoplasma maupun melekat pada membran RE. Ketika proses sintesis protein sedang berlangsung. Jika proses sintesis protein
tidak sedang berlangsung, ribosom dalam bentuk subunit kecil dan besar.

6. Sentriol
Organel terdiri atas sepasang badan berbentuk tabung (silinder) dan merupakan satu kesatuan yang disebut
sentrosom. Sentriol mengandung mikrotubul yang terdiri atas sembilan triplet, terletak di dekat nukleus. Sentriol ini berperan
dalam proses pembelahan sel dengan membentuk benang spindel.

7. Badan Golgi
Organel ini membentuk struktur seperti jala yang kompleks. Jumlahnya menonjol pada sel kelenjar. Di dalam badan
Golgi, protein dari RE diikatkan dengan karbohidrat rantai pendek membentuk glikoprotein. Struktur badan Golgi bervariasi,
yaitu mulai dari yang bentuknya tidak jelas hingga berbentuk jaring-jaring atau jala. Pada sel tumbuhan, badan golgi ini sering
disebut diktiosom. Badan Golgi memiliki fungsi sebagai berikut.
a. Mengangkat dan mengubah secara kimia materi-materi yang terdapat di dalamnya.
b. Menghasilkan lendir, lilin pada tanaman perca, dan sekresi yang bersifat lengket.
c. Kadang-kadang untuk transpor lemak.
d. Sekresi protein, glikoprotein, karbohidrat, dan lemak.
e. Membentuk lisosom.
f. Membentuk enzim-enzim pencernaan yang belum aktif (zimogen, koenzim, dan lain-lain)

4
Gambar 5. Badan Golgi

8. Lisosom
Lisosom adalah organel sel berbentuk kantong agak bulat dan dibatasi oleh sistem membran tunggal. Organ ini
terdapat pada hampir semua sel eukariotik, terutama pada sel-sel hewan yang memiliki kegiatan fagositik. Lisosom
mengandung banyak enzim pencerna hidrolitik, seperti protease, nuklease, lipase, dan fosfatase, yang dibentuk oleh RE kasar.
Selanjutnya, enzim-enzim tersebut dikirim ke dalam badan Golgi. Lisosom berfungsi untuk :
a. Mencerna materi yang diambil secara endositosis.
b. Autofagi, yaitu penghancuran struktur-struktur yang tidak dikehendaki dalam sel.
c. Eksositosis, yaitu pembebasan enzim ke luar sel, misalnya terjadi pada penggantian tulang rawan pada
perkembangan tulang keras.
d. autolisis,yaitu penghancuran diri sel dengan cara membebaskan semua isi lisosom dalam sel. Misalnya terjadi pada
berudu yang menginjak dewasa dengan menghancurkan struktur sel penyusun ekornya

9. Mitokondria
Mitokondria merupakan organel sel yang berbentuk seperti
sosis dan strukturnya sangat kompleks, terdapat pada semua sel
eukariotik aaerobik. Organel ini merupakan tempat
berlangsungnya respirasi aerobik dalam sel. Membran
dalamnya berlekuk-lekuk disebut krista,berfungsi untuk
memperluas permukaaan ruangan yang terletak di antara
lipatan membran disebut matriks, kaya akan enzim-enzim
pernapasan (sitokrom)dan senyawa DNA, RNA, serta protein.
Gambar 6. Mitokondria

Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki persamaan dan perbedaan ciri serta fungsi. Persamaan antara kedua sel tersebut
adalah bagian organel penyusun seperti ribosom, RE, badan golgi, lisosom, dan mitokondria.

Gambar 7. Struktur Sel Tumbuhan Gambar 8. Struktur Sel Hewan


5
Adapun perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan dapat dilihat pada tabel berikut.
No Perbedaan Sel Tumbuhan Sel Hewan
1 Dinding Sel Ada, dinding sel kuat dan mengalami Tidak ada
penebalan terdiri dari selulosa
2. Membran plasma Ada Ada
3. Lisosom Tidak ada Ada
4, Sentroosm Tidak ada Ada
5. Plastida ada Tidak ada
6. Mikrotubulus Tidak ada Ada
7. Vakuola Ada (Besar) Ada (kecil)

Kegiatan Mandiri
1. Lengkapilah gambar di bawah ini dengan memberikan nama komponen penyusun sel pada bagian yang ditunjuk !!
GAMBAR ORGANEL FUNGSI
a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
e. e.
f. f.
g. g.
h. h.
i. i.
j j.

a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
e. e.
f. f.
g. g.
h. h.
i. i.

2. Sel merupakan struktur terkecil di dalam mahluk hidup. Namun didalam sel masih terdapat organel. Mengapa bukan
organel yang disebut sebagai struktur terkecil dalam mahluk hidup? Jelaskan pendapatmu!
3. Salah satu perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan adalah dinding sel. Sel tumbuhan memiliki dinding sel dan sel hewan
tidak memiliki dinding sel. Bagaimana cara sel hewan melindungi organel di dalamnya jika tidak memiliki dinding sel?
4. Hampir semua sel memiliki nukleus, karena nukleus ini berperan penting dalam aktivitas sel. Namun pada sel eritrosit tidak
memiliki nukleus. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Bagaimana sel eritrosit melakukan aktivitas sel jika tidak memilki
nukleus?
5. Seorang olahragawan melakukan aktivitas berolahraga, maka bagian tubuh yang paling aktif bekerja adalah otot. Sel yang
dapat melakukan banyak aktifitas kerja adalah mitokondria. Mengapa mitokondria selalu berada pada organ yang dapat
melakukan banyak aktifitas?

6
LATIHAN SOAL AKM
1. Pada saat metamorfosis ekor berudu akan menghilang saat menjadi katak. Organel yang berperan dalam reduksi ekor
berudu tersebut adalah.....
a. Lisosom, dengan menghancurkan sel yang tidak berfungsi pada ekor berudu
b. Lisosom, dengan menghasilkan energi sehingga ekor menghilang
c. Mitokondria, dengan menghasilkan energi sehingga ekor menghilang
d. Inti sel, dengan mengatur aktivitas sel ekor berudu sehingga menghilang
e. Ribosom, dengan mensistesis protein sehinggaekor berudu menghilang

2. Para ilmuan berpendapat salah satu penyebab kanker dikarnakan ketidakmampuan sel melakukan apoptosis, yaitu cara
organisme multiseluler untuk membuang sel yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh. Apabila terjadi kerusakan atau infeksi
sel, maka sel akan membinasakan dirinya sendiri melalui proses yang disebut Apoptosis. Ketidakmampuan sel untuk
menjaga dengan baik (apoptosis) dapat menyebabkan perkembangan kanker pada tubuh manusia, untuk menjaga agar
tidak terjadi kerusakan pada sel maka diperlukan nutrisi makanan yang sehat bagi tubuh. Berikan pendapatmu mengenai
hal tersebut dan bagaimana sebaiknya yang harus dilakukan?
Jawaban:………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…….………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………..…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

3. Mitokondria disusun oleh dua lapisan membran. Membran luar memiliki permukaan yang halus, sedangkan membran
dalam banyak terdapar lekukan ke dalam yang disebut krista. Krista tersebut berfungsi untuk…..
a. Menghubungkan membran dalam dan membran luar sehingga mitokondria dapat bekerja dengan seimbang
b. Menyalurkan energi dari membran dalam ke membran luar
c. Memperluas bidang respirasi, sehingga dapat dihasilkan energi yang lebih banyak
d. Membantu dalam menyekresikan suatu zat, terutama yang berada pada sel-sel kelenjar
e. Mengatur keluar masuknya oksigen ke mitokondria

4. Perhatikan ciri dibawah ini!


1) H2O2 merupakan bahan kimia beracun yang merupakan produk sampingan sel saat melaksanakan proses metabolism
2) Sel dapat mengatasi efek toksik yang ditimbulkannya, sebab dalam sel tersedia organel penghasil enzim katalase, yang
dapat menetralkan H2O2 menjadi produk yang berguna yaitu air dan oksigen.
Dari kedua ciri diatas buatlah kesimpulan organel apakah yang berperan dalam peristiwa tersebut? Berikan alasanmu!
Jawaban:………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…….………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………..…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

5. Perhatikan Bacaan di Bawah ini!


Badan golgi berperan dalam pembentukan papan sel dan dinding sel. Papan sel dan dinding sel terbentuk selama
anafase dan telofase mitosis dan miosis kedua. Sebelum anafase, kompleks golgi berada di luar kumparan. Selama anafase,
kompleks golgi melepaskan vesikula-vesikula menuju pusat kumparan dan menimbun disekitar benang-benang kumparan.
Vesikula berisi senyawa pembentuk papan sel dan dinding sel.
Vesikula-vesikula yang berasal dari badan golgi berisi bahan untuk pembentukan papan sel dan dinding sel. Di dalam
sitoplasma terdapat mikrotubul-mikrotubul yang tersusun parallel dan disebut fragmoplas. Vesikula-vesikula yang ber asal
dari badan golgi berhubungan dengan fragmoplas dan ditransportasikan sepanjang mikrotubul ke arah ekuatorial dan
terakumulasi pada daerah dimana mikrotubul mengalami overlapping.
Vesikula-vesikula yang mengandung bahan untuk papan sel dan dinding sel diakumulasikan pada daerah ekuatorial
pada mikrotubul yang tumpang tindih dan berfusi membentuk papan sel. Bahan-bahan dari vesikula bergabung
membentuk dinding sel. Vesikula-vesikula golgi yang baru terbentuk diakumulasi pada bagian tepi papan sel, kemudian
berfusi dan meluas ke arah luar. Membran papan sel yang sedang merentang berfusi dengan membran plasma.
Bahanbahan dinding sel dideposisikan membentuk dinding sel yang sempurna.
Berdasarkan bacaan diatas, pernyataan yang benar terkain proses pembentukan dinding sel yang dilakukan oleh badan
golgi adalah…..
a. Dinding sel terbentuk selama anafase dan telofase mitosis dan miosis kedua. Sebelum anafase, kompleks golgi berada
di luar kumparan. Selama anafase, kompleks golgi melepaskan vesikula-vesikula menuju pusat kumparan dan
menimbun disekitar benang-benang kumparan. Vesikula berisi senyawa pembentuk papan sel dan dinding sel.
b. Dinding sel terbentuk selama profase dan metafase mitosis dan miosis kedua. Sebelum profase, kompleks golgi berada
di luar kumparan. Selama metafase, kompleks golgi melepaskan vesikula-vesikula menuju pusat kumparan dan
menimbun disekitar benang-benang kumparan. Vesikula berisi senyawa pembentuk papan sel dan dinding sel.

7
c. Vesikula golgi yang baru terbentuk diakumulasi pada bagian tengah papan sel, kemudian berdifusi dan meluas ke arah
luar. Membran papan sel yang sedang merentang berfusi dengan membran plasma. Bahan dinding sel dideposisikan
membentuk dinding sel yang sempurna.
d. Vesikula golgi yang baru terbentuk dipindah pada bagian tepi papan sel, kemudian berdifusi dan meluas ke arah dalam.
Membran papan sel yang sedang merentang berfusi dengan membran plasma. Bahanbahan dinding sel dideposisikan
membentuk dinding sel yang sempurna
e. Dinding sel terbentuk selama anaphase I dan Telofase II selama proses mitosis. Sebelum anaphase I, kompleks golgi
berada di luar kumparan. Selama telophase II, kompleks golgi melepaskan vesikula-vesikula menuju pusat kumparan
dan menimbun disekitar benang-benang kumparan. Vesikula berisi senyawa pembentuk papan sel dan dinding sel.

6. Seorang olahragawan melakukan aktivitas berolahraga, maka bagian tubuh yang paling aktif bekerja adalah otot. Sel yang
dapat melakukan banyak aktifitas kerja adalah mitokondria. Mengapa mitokondria selalu berada pada organ yang dapat
melakukan banyak aktifitas?
Jawaban:……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

7. Mitokondria disusun oleh dua lapisan membran. Membran luar memiliki permukaan yang halus, sedangkan membran
dalam banyak terdapar lekukan ke dalam yang disebut krista. Krista tersebut berfungsi untuk…..
a. Menghubungkan membran dalam dan membran luar sehingga mitokondria dapat bekerja dengan seimbang
b. Menyalurkan energi dari membran dalam ke membran luar
c. Memperluas bidang respirasi, sehingga dapat dihasilkan energi yang lebih banyak
d. Membantu dalam menyekresikan suatu zat, terutama yang berada pada sel-sel kelenjar
e. Mengatur keluar masuknya oksigen ke mitokondria

8. Sekelompok siswa sedang berdiskusi mengenai organel sel hewan. Seorang siswa menunjuk organel bernomor 1, 9, dan 14,
seperti pada gambar berikut.

Dari hasil diskusi kelompok, mereka menemukan proses yang terjadi di dalam
organel sel tersebut adalah…..
a. Menyimpan cadangan makanan, respirasi sel, sintesis lipid
b. Sintesis lipid, pembentukan kromosom, respirasi sel
c. Respirasi sel, sintesis protein, sintesis lipid
d. Respirasi sel, sintesis lipid, sintesis protein
e. Sintesis protein, respirasi sel, sintesis lipid

9. Perhatikan pernyataan berikut ini.


1) Sebagai pelindung sel
2) Mengendalikan seluruh aktivitas sel
3) Mengendalikan pertukaran zat
4) Sebagai tempat respirasi seluler
Fungsi yang benar dari membrane sel ialah….
a. 1, 2, 3 b.1 dan 3 c. 1, 2, 4 d. 3 dan 4 e. 2 dan 3

10. Seorang ilmuwan melakukan percobaan dengan membandingkan jumlah mitokondria dari dua buah sel. Sel yang pertama
diambil dari otot betis seorang pelari marathon, sedangkan sel yang kedua diambil dari otot seorang programer komputer
yang jarang berolahraga. Rumuskanlah hipotesis yang tepat terkait pernyataan di atas, sel mana yang paling banyak
memiliki mitokondria?
Jawaban:………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

11. Perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan adalah.....


a. Vakuola sel tumbuhan lebih kecil dibandingkan sel hewan
b. Sel hewan memiliki dinding sel sedangkan sel tumbuhan tidak punya
c. Sel hewan memiliki sentriol sedangkan sel tumbuhan tidak punya
d. Sel hewan memiliki kloroplas sedangkan sel tumbuhan tidak punya
e. Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki dinding sel

8
12. Pada buku karangan Campbell, etal (2005) sel prokariotik tidak memiliki membran ini sehingga materi genetiknya tidak
dilindungi oleh membran dan area DNA disebut Nukleoid. Pada salah satu artikel Biologi dikatakan bahwa sel prokariotik
terdapat membran inti sama dengan sel eukariotik sehingga kedua sel ini tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Dari
kedua sumber tersebut, analisislah sumber mana yang dapat dipertanggung jawabkan keredibilitasnya? Dan berikan
alasanmu!
Jawaban:………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……..………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

13. Perhatikan gambar berikut.

Berdasarkan gambar di atas, maka diketahui bahwa organel tersebut berbentuk


seperti jala dan ditempeli oleh ribosom. Fungsi organel tersebut ialah….
a. Menyekresikan lemak dan kolesterol
b. Sintesis protein
c. Menetralkan racun
d. Mensitesis lemak
e. Menghasilkan ATP dari respirasi seluler

14. Salah satu perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan adalah dinding sel. Sel tumbuhan memiliki dinding sel dan sel hewan
tidak memiliki dinding sel. Bagaimana cara sel hewan melindungi organel di dalamnya jika tidak memiliki dinding sel?
Jawaban:……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

15. Jawablah pernyataan dibawah ini serta berikan alasannya!


Pernyataan B S Alasan
Sel dikatakan sebagai unit structural karena berfungsi untuk
menjalankan fungsi kehidupan (menyelenggarakan kehidupan
jika sel-sel penyusunya berfungsi)
Sel tumbuhan memiliki kloroplas sedangkan sel hewan tidak
punya. Hal ini disebabkan sel tumbuhan tidak bisa mencari
makanannya sendiri sehingga harus dibuat terlebih dahulu du
dalam kloroplas
Salah satu komponen kimiawi sel adalah protein. Protein ini
berperan sebagai penyusun membran sel agar memudahkan
membentuk enzim yang diperlukan selama proses yang terjadi
di dalam sel
RE kasar memiliki ribosom pada permukaannya sehingga
berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Sementara, RE halus
tidak ditempeli ribosom sehingga berfungsi sebagai tempat
sintesis lipid.
Membran dalam mitokondria berlekuk-lekuk atau disebut
krista. Krista ini berfungsi untuk mempersempit bidang
permukaaan ruangan

RENCANA TINDAK LANJUT

Bila skor anda pada penilaian sudah mencapai ≥70, silahkan anda lanjutkan dengan mengembangkan materi ini
dengan membuat makalah sel, untuk lebih mendalami dan menguasai materi yang berkaitan dengan sel.

Anda mungkin juga menyukai