Anda di halaman 1dari 7

SEL

RESUME

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

BIOLOGI DASAR 1

Kelompok 6 :

1. Della Galih Puspitasari (210351626828)


2. Melisa Nur Cahyani (210351626822)
3. Indiranita Nurul Mustofa (210351626812)
4. Malika Maharani Putri Setyaningtias (210351626890)
5. Suhartatik (210351626870)
6. Devita Yulistyanti Karuniasari Putri (210351626829)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

S1 PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

SEPTEMBER 2021
Menurut Campbell di bukunya yang berjudul Biologi jilid 1 (edisi ke delapan), sel berasal
dari kata “cella ” yang berarti ruangan yang berukuran kecil. Maka sel merupakan unit struktural
dan fungsional terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologi. Sel mengandung
pengertian sebagai penyusun makhluk hidup dan semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung
di dalam sel. Karena itu sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya
terpenuhi.

Menurut Robert Hooke (1665) melakukan pengamatan terhadap sayatan gabus


menggunakan mikroskop. Hooke melihat adanya ruangan-ruangan kecil yang menyusun gabus
tersebut. Ruangan-ruangn kecil itu bernama sel. Ahli fisika jerman Rudolf Virchow menyatakan
bahwa sel berasal dari sel yang ada sebelumnya. Theodor Schwann (1839) ahli fisiologi jerman
mengungkapkan bahwa semua organisme tersusun dari sel.

Secara struktural, tubuh makhluk hidup tersusun dari sel-sel sehingga sel disebut satuan
struktural makhluk hidup. Secara fungsional, tubuh makhluk hidup dapat menyelenggarakan
kehidupan jika sel-sel penyusunnya berfungsi. Jadi, kegiatan tiap-tiap sel itulah yang membetuk
organisme. Oleh karna itu, sel disebut juga sebagai satuan fungsional makhluk hidup. Semua sel
makhluk hidup mampu berkembang biak untuk memperbanyak diri. Perkembangbiakan itu
dilakukan melalui pembelahan sel. Pembelahan sel dilakukan baik oleh organisme bersel satu
maupun oleh sel-sel organisme bersel banyak.

Makhluk hidup berdasarkan jumlah sel penyusun dibagi menjadi dua, yaitu makhluk
hidup uniseluler dan multiseluler. Makhluk hidup uniseluler adalah makhluk hidup yang hanya
memilki sebuah sel tunggal, seperti bakteri, Archaea, Protozoa dan sejumlah fungi. Sedangkan
multiseluler adalah makhluk hidup atau organisme yang memiliki lebih dari satu sel, seperti
hewan dan tumbuhan. Pada organisme multiselular terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel
penyusunnya, yang menjadi dasar bagi hirarki hidup.
A. Teori Sel
Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke (1635—1705) pada sel-sel irisan gabus
yang berbentuk kamar-kamar kecil seperti penjara sehingga disebut “cella“ (kamar kecil).
Sejak ditemukan mikroskop oleh Anthony van Leewenhoek penelitian tentang sel
berkembang sangat pesat. Menjelang abad 20 banyak ditemukan berbagai struktur atau
bentukan di dalam sel.
1. Schleiden (1840—1891) dan Schwan (1810—1882) yang menyatakan bahwa makhluk
hidup terdiri atas sel-sel. Sel merupakan unit struktural makhluk hidup.
2. Robert Brown (1813) menemukan nukleus dan menyatakan bahwa nukleus merupakan
bagian yang penting dari sel.
3. Felix Dujardin (1835), menyatakan bahwa bagian yang penting adalah cairan sel.
4. Johanes Purkinje (1787—1869) menemukan bahwa cairan sel adalah protoplasma.
5. Max Schultze (1825—1874) menyatakan bahwa protoplasma merupakan dasar fisi
kehidupan dan sel merupakan unit fungsional dari kehidupan.
6. Rudolf Virchow (1858) menyatakan “omne cellula ex cellulae“, artinya sel berasal dari
sel sebelumnya.
Secara singkat sel adalah kesatuan struktural, fungsional, dan herediter yang terkecil
semua organisme, tumbuhan, hewan, dan mikrobia terdiri dari sejumlah sel dengan
sekresinya; sel hanya berasal dari sel sebelumnya, setiap sel memiliki kehidupannya sendiri
di samping peranan gabungan di dalam organisme multisel.

B. Hierarki Kehidupan
Urutan tingkatan hierarki kehidupan yaitu molekul - sel - jaringan - organ - sistem organ -
organisme (individu) - populasi - komunitas - ekosistem - bioma - biosfer.
1. Molekul merupakan partikel-partikel penyusun organisme yang dibangun oleh atom-
atom. Organisasi kehidupan pada tingkat molekul mempelajari berbagai makromolekul
seperti karbohidrat, protein, lipid, dan asam nukleat seperti DNA dan RNA.
2. Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup. setiap tubuh
makhluk hidup tersusun oleh sel, ada makhluk hidup yang tersusun atas satu sel
(uniseluler), dan adapula makhluk hidup yang tersusun atas banyak sel (multiseluler).

3. Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Pada
makhluk hidup terdapat berbagai macam jaringan seperti jaringan pada hewan dibedakan
menjadi jaringan epitel, jaringan ikat (jaringan ikat padat, jaringan ikat longgar, tulang,
darah, dan limfa), jaringan otot dan jaringan saraf.

4. Organ adalah kumpulan berbagai jaringan yang melakukan fungsi tertentu. Tubuh
makhluk hidup tersusun dari berbagai macam organ misalnya, organ jantung.

5. System organ yaitu organ-organ yang berbeda akan berkumpul membentuk suatu system
didalam tubuh makhluk hidup. Contoh sistem pada organ manusia, sistem pencernaan
terdiri atas organ mulut, lidah, gigi, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan
anus.

6. Berbagai sistem organ saling bekerjasama dan menyusun tubuh organisme. Organisme
atau individu merupakan makhluk hidup tunggal. Contohnya seekor tupai.

7. Populasi merupakan kumpulan individu dari satu spesies yang berinteraksi dan hidup di
wilayah tertentu. Contohnya sekumpulan semut yang terdapat di batang pohon.

8. Komunitas merupakan kumpulan populasi dari berbagai spesies yang saling berinteraksi
dan hidup di area tertentu dalam kurun waktu yang sama. Contohnya berbagai jenis
populasi ikan yang hidup di laut.

9. Seluruh komunitas beserta lingkungan fisik atau abiotik yang saling berinteraksi disebut
ekosistem.

10. Bioma adalah satuan daerah daratan yang luas di bumi bercirikan sejenis tumbuhan
dominan di daerah tersebut. Contohnya bioma gurun.
11. Keseluruhan bioma atau seluruh organisme di bumi beserta tempat hidup yang meliputi
atmosfer, hidrosfer, dan litosfer disebut dengan biosfer.
C. Kimiawi Sel
Ada 2 jenis komponen kimiawi dalam sel, yaitu :
 Komponen Organik
- Karbohidrat terdiri atas unsur C,H dan O. Karbohidrat pada sel berfungsi
sebagai pembentuk struktur sel, komponen penyusun DNA dan menghasilkan
energi. Berdasarkan gugus gulanya, karbohidrat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu
monosakarida (1 gugus gula), disakarida (2 gugus gula) dan polisakarida (lebih
dari 2 gugus gula).
- Protein disusun oleh asam amino. Protein pada sel berfungsi sebagai salah satu
penyusun membran sel, membantu transport substansi tertentu dan mempercepat
reaksi kimia dalam sel (protein fungsional yaitu enzim).
- Lemak tersusun oleh asam lemak dan gliserol. Lemak pada sel berfungsi sebagai
komponen utama penyusun membran plasma.
- Asam Nukleat terdiri atas DNA dan RNA. Asam nukleat tersusun oleh
nukleotida. Asam Nukleat berfungsi dalam mengatur pewarisan sifat dan sintesis
protein.
 Komponen Anorganik
- Air merupakan komponen kimiawi sel dengan komposisi paling banyak. Air
berfungsi sebagai pelarut bahan organik dan anorganik serta mempercepat reaksi
biologi dalam sel.
- Vitamin terdiri atas vitamin A, D, E, K, B dan C. Vitamin berfungsi sebagai
katalisator untuk mempercepat reaksi kimia dalam sel.
- Mineral berfungsi dalam aktifitas metabolisme sel, pengatur kerja enzim dan
memelihara tekanan osmosis sel.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.erlangga.co.id/materi-belajar/sma/10678-pengertian-sel.html
https://www.gramedia.com/literasi/sel-2/
https://roboguru.ruangguru.com/question/tuliskan-urutan-tingkatan-hirarki-kehidupan-_QU-
ZY59WPKR
FARS3212_BIOKIMIA_BAB1-6.pdf (kemkes.go.id)

Anda mungkin juga menyukai