Anda di halaman 1dari 3

Nama : Qudsiyah Nurhawa

NIM : 210351626871

Kelas : C10

Prodi : Pendidikan IPA

Arah Pendidikan Masa Depan

Abad ke-21 ditandai dengan perubahan dan globalisasi dalam segala bidang. Setiap
manusia dituntut agar senantiasa mengikuti perubahan dan pemikiran-pemikiran terbuka.
Dapat dikatakan bahwa abad-21 ini meminta kualitas akan keterampilan dan kompetensi
yang akan mengacu pada arah masa depan. Ini merupakan sebuah tantangan baru yang
mendasar dirasakan setiap individu maupun sebuah lembaga yang hidup di abad-21.
Tantangan-tantangan baru itu memerlukan sebuah usaha baru juga demi tercapainya tujuan.
Paradigma baru diperlukan dalam menghadapi tantangan abad-21. Tidak mungkin paradigma
lama masih dipergunakan sedangkan tantangan atau tujuan yang hendak dicapai telah
mengalami perubahan (Wijaya et al., 2016).

Dalam bidang pendidikan sendiri globalisasi telah mengubah sistem belajar mengajar
serta berbagai fasilitas penunjang pembelajaran. Perubahan yang paling signifikan dari
adanya pengaruh globalisasi abad-21 adalah penerapan pembelajaran berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi. Perkembangan teknologi ini ditandai dengan munculnya berbagai
inovasi dan kreasi yang mengubah pola pikir manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
Dengan didukung perkembangan teknologi dalam pembelajaran telah mengubah berbagai
penerapan dalam lingkup akademisi. Seperti adanya aplikasi e-learning, e-education, dan
virtual class bukan hanya mengubah proses pembelajaran tetapi juga mengubah karakteristik
dari proses belajar mengajar itu sendiri. Konsep seperti pendidikan terbuka, pendidikan jarak
jauh, serta sumber daya pendidikan diyakini sebagai konsep revolusioner yang akan
mengubah ekosistem pendidikan masa depan (Arah, n.d.).

Menurut Richardus Eko Indrajit (2016) dalam artikel jurnalnya berjudul “Arah
Pendidikan Masa Depan dalam Konteks Perkembangan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK)” menyebutkan contoh dari perubahan paradigma pembelajaran yang
dikaitkan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunkasi. Dalam beberapa
perubahan yang telah disebutkan, inti dari perubahan sistem pembelajaran di masa depan
adalah lebih mengoptimalkan kemampuan individu. Peran dari seorang peserta didik adalah
menggali ilmu sebanyak-banyaknya dari seorang pemdidik. Siswa bebas dalam berkomentar,
bertanya, ataupun menanggapi setiap penjelasan dari pendidik dari situlah terjalin komunikasi
dan diskusi dua arah yang menandakan aktifnya kelas dan merupakan sebuah tujuan utama
dan efektif dari sistem belajar mengajar (Arah, n.d.).
Menurut Andewi Suhartini dalam artikel jurnalnya berjudul “Menggagas Pendidikan
Masa Depan” menyebutkan menurut Zamroni, Doktor di bidang Ilmu Pendidikan Florida
State University terdapat alternatif paradigma pendidikan masa depan. Dalam prosesnya
muncul berbagai ketimpangan seperti ketimpangan kualitas output pendidikan dan
ketimpangan kualitas pendidikan antara desa dan kota dan antar penduduk kaya dan miskin.
Menurut Zamroni model pendidikan yang tepat diterapkan di masa depan adalah pendidikan
berwawasan global. Pendidkan berwawasan global merupakan suatu proses pendidikan yang
bertujuan untuk mempersiapkan tenaga terdidik kelas menengah dan professional dengan
meningkatkan kemampuan individu dalammemahami masyarakatnya dalam kaitannya
dengan kehidupan masyarakat dunia. Lebih lanjut, Zamroni menuturkan bahwa pembaharuan
pendidikan Indonesia di masa mendatang terfokus pada tiga hal, yaitu kurikulum, guru, dan
sekolah sebagai a mini society (Menggagas_Pendidikan_Masa_Depan.Pdf, n.d.).
Pendidikan Masa Depan yang patut diterapkan dalam sistem pembelajaran di Indonesia
adalah dengan sistem terpusat pada komunikasi dua arah dan optimisasi peran aktif peserta
didik demi terciptanya kondisi kelas yang kondusif. Peserta didik dituntut agar berperan aktif
dalam setiap pembelajaran yang ditunjukkan dengan aktif bertanya, menanggapi, menyatakan
pendapatnya terkait kasus atau masalah yang sedang di bahas. Dalam proses optimisasi ini
pastinya terdapat ketimpangan-ketimpangan yang muncul seiring dilaksanakannya perubahan
di bidang pendidikan ini, seperti ketimpangan kualitas output pendidikan dan ketimpangan
kualitas pendidikan antara desa dan kota serta si miskin dan si kaya. Dengan munculnya
berbagai ketimpangan tersebut diperlukan solusi dan penanganan yang tepat guna yang selalu
dapat diperbaharui seiring berjalannya waktu.

SUMBER REFERENSI
Arah, D. A. N. (n.d.). Teknologi dan arah pendidikan masa depan.
Menggagas_Pendidikan_Masa_Depan.pdf. (n.d.).
Wijaya, E. Y., Sudjimat, D. A., & Nyoto, A. (2016). Transformasi Pendidikan Abad 21
Sebagai Tuntutan. Jurnal Pendidikan, 1, 263–278.
http://repository.unikama.ac.id/840/32/263-278 Transformasi Pendidikan Abad 21
Sebagai Tuntutan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Era Global .pdf. diakses
pada; hari/tgl; sabtu, 3 November 2018. jam; 00:26, wib.

Anda mungkin juga menyukai