PERJALANAN TAKDIR

Hidup adalah sebuah perjalanan, dimulai dari alam kandungan hingga alam akhirat
kelak. Dan diantara sebuah jalan panjang tersebut akan ada banyak rintangan yang telah
disiapkan oleh Sang Pencipta. Apa mau dikata apabila Dia telah membuat sebuah skenario
perjalanan yang mungkin tidak diduga. Mungkin saat ini masih bertanya tentang tujuan
semua garis takdir ini yang kadang-kadang membuat jatuh-bangun, susah-senang, bahkan
tangis-tawa. Perjalanan hidup adalah sebuah kaca, seseorang hanya tau apa yang sedang
dijalani saat ini. Ia tidak akan pernah tau sekalipun misteri apa yang telah menanti di hari
esok, entah telah disiapkan jalan yang licin berlubang ataupun jalan berbatu tajam. Dan inilah
sebuah perjalanan hidup manusia dengan lika-likunya.

Ketika suara nyaring tangisan malaikat kecil yang baru melihat dunia, hanya ada tawa
bahagia oleh sekeliling orang. Malaikat itu tumbuh menjadi peri yang cantik nan imut dengan
dua kepangan yang menghiasi rambutnya. Peri itu tumbuh menjadi seorang gadis yang
pemberani yang tak pernah hilang wajah cantiknya membuat kesan seorang yang
menawanlagi berkharisma. Masa dimana dihadapkan pada perjalanan hidup yang
sesungguhnya, peristiwa demi peristiwa yang dialami telah terekan dalam memorinya mulai
dari kehilangan, penghargaan, kebahagiaan, kekecewaan hingga belajar emosi yang bergitu
beragamnya. Ia pun mulai bertanya “Bu, sebenarnya kenapa kita ini berada dalam perjalanan
takdir-Nya?”. Ibu yang merasa lebih tahu dan paham akan jawabannya hanya berkata “Kita
akan tahu ketika kita sampai di ujung perjalanan takdir ini, Ibu pun masih berada di setengah
perjalanan. Kelak kau akan tahu dan tahu alasannya”.

Sang gadis yang mulai bertumbuh menjadi manusia dewasa dengan berbagai
perasaan, emosi, dan peristiwa ynag telah dialaminya mulai paham dengan semua misteri
takdir ini. Sebagai seorang manusia yang tunduk pada kekuasaan yang lebih tinggi dan hidup
dalam garis takdir-Nya, manusia hanya mampu menjalalankan setiap jengkal perjalanan
takdir yang telah tergariskan. Sebagai penutup rangkaian takdir ini, hanya sebuah pesan yang
selalu teringat dan diingat. Jalanilah hidup yang telah digariskan kepada setiap makhluk yang
bernapas dengan oksigen-Nya. Tidak peduli peristiwa susah maupun senang, peristiwa yang
memberi harapan maupun kekecewaan.