Anda di halaman 1dari 17

AKADEMI PARADIGTA

MOTOR PENGGERAK PERUBAHAN

MARGARETHA HERIN BORO


TEGAKKAN TONGGAK HISTORIS EMANSIPASI

Itulah gelora pesan bibir putri jepara, demi mengangkat harkat dan martabat kaumnya yang lugu
dan berbudi pekerti luhur dibawah penindasan adat dan budaya di zaman Siti Nurbaya. Perempuan
adalah budak bagi kaum Adam, yang dengan arogan memerintah dan menghardik, mengacungkan
tinju jika keinginannya tidak tercapai. Singkatnya kaum hawa adalah kambing hitam bagi masalah
yang dirasa tidak beres.

Putri Raden Ajeng Kartini kelahiran Jepara, mengangkat kaumnya yang tenggelam dan terpuruk
dalam lumpur penderitaan menunjukan pada kaum Adam bahwa persepsi mereka tentang kaum
hawa perlu dirubah.

Tulang rusuk itu dekat dihati dan perlu dicintai, dekat di dada untuk didekap, dekat di lengan untuk
di peluk dan di rangkul. Bukan di kaki untuk di tendang , atau di ujung jari utuk di tumbuk.
Jelasnya kaum hawa adalah IBU bagi anak-anak manusia yang lahir di muka bumi ini dari ujung
bumi sampai di batas jagat. Pesanmu putri jepara terpatri indah dalam hati kaummu terutama
PEKKA.........Yah PEKKA akan menyambung nafasmu guna membuktikan pada dunia bahwa
kaum hawa punya harkat dan martabat yang sama dengan kaum adam.

PEKKA KU.... IBUKU.... DIKAULAH PARADIGTAKU

Dalam kekalemanmu engkau merasa terpinggirkan namun justru dalan kekalemanmu itulah nyata
kedasyatanmu karena dikaulah lambang cinta anak-anak manusia yang berdarah adam.

Dalam ketidakberdayaanmu engkau merasa terisolir namun justru dalam ketidakberdayaanmu


itulah cermin keberdayaanmu, karena dikau terlahir dari tulang rusuk sang Adam.

Dalam kehinaan engkau merasa terpojokan, namun justru dalam kehinaanmu itulah sinar
kemuliaanmu. Karena dikaulah ibu yang peka dengan arus globalisasi yang mengancam hancurnya
anak-anak manusia yang manusiawi.

Dalam kelemahan yang manusiawi engkau mengeluh karena di abaikan, namun justru dalam
kelemahanmu itulah terletak kekuatanmu karena dikaulah pemberi nafas baru bagi anak-anak
manusia dari ujung bumi sampai kebatas jagat.

Dalam kerapuhanmu yang mendasar engkau meratap karena ditinggalkan, namun justru dalam
kerapuhanmu itulah terpancar kegigihanmu karena dikaulah proteksi bagi embrio-embrio yang
bakal menjadi manusia di muka bumi ini.

Dalam kelembutanmu engkau khawatir karena diremehkan namun justru dalam kelembutanmu
itulah terbit keperkasaanmu karena dikaulah awal denyutan kehidupan yang merangkul bayi-bayi
mungil yang tak berdaya ketika hadir di muka bumi ini.
Dalam kekerdilanmu engkau mendesah karena dikucilkan namun justru dalam kekerdilanmu itulah
muncul kebesaranmu karena dikaulah yang melepas pergikan pahlawan-pahlawan di medan perang
dengan doa dan berkat dari tanganmu yang mungil.

Dalam kekerdilanmu engkau merasa tersorot, namun justru dalam kekerdilanmu tersembul
kebesaranmu karena dikaulah yang mengatur menu makanan bagi kelangsungan hidup anak-anak
manusia di seantero dunia ini.

Dalam ketiadaanmu engkau menangis karena disakiti, namun justru dalam ketiadaanmu itulah
takhta keberadaanmu karena dikaulah yang memancarkan tunas-tunas muda penerus satu generasi
ke generasi berikutnya.

Tepatnya dikaulah ibu yang keibuan, dikaulah makanan pertama anak-anak manusia ketika pertama
kalinya datang kemuka bumi ini. Dikaulah tempat kediaman calon-calon anak manusia yang bakal
menghuni bumi ini,hingga akhirnya menetap dalam rahim bumi.

Dikau ku kagumi karena kasihmu tanpa batas menggapai anak-anak manusia yang terlahir dari
rahimmu.

Semangat kasihmu ibarat pisang, pantang mati sebelum berbuah sekalipun di tebas, dibantai dan di
cincang, dikau tidak kenal menyerah, dikau pasti tumbuh lagi di celah-celah tumpang tindihnya
sisa-sisa batangmu yang mati terkapar tak berdaya.

PEKKA KU YANG PEKA, IBUKU YANG KEIBUAN, JANTUNG HATI PARADIGTAKU.


Izinkan aku sujud menyembah mencium kakimu sembari membisikan namamu, sebagai ungkapan
terima kasihku atas segala yang kau berikan padaku.

Walau aku tak dapat membalas kasihmu karena aku tak akan pernah memberikan nafas kehidupan
kepadamu. Tapi aku tersenyum puas karena engkau bangga memiliki aku.

Terima kasih PEKKAku, terima kasih Ibuku, terima kasih Paradigtaku. Kuteruskan perjuanganmu
sampai akhir batas waktuku dibumi pertiwi ini.
PEREMPUAN PATRIOT PERKASA

(Kupersembahkan buat Ibu Dete)

Dikaulah panah api yang terbit di ufuk timur untuk menyingkap tabir rahasia kegelapan yang
menyelimuti ibu pertiwi ini.

Sinar cahayamu menuntun kaum marginal dan disabilitas untuk menggapai hak-hak mereka yang
terabaikan. Bagi kami kaum hawa tamparan karena kasih lebih berkesan dari pada ciuman seorang
penghianat.

Kata-kata yang terucap dari bibirmu menggerakan semangat kami tapi perbuatanmu yang
mengiringi gerak langkah kami lebih dahsyat terpatri dalma jiwa kami.

Dikau cerminan tempat kami berebenah diri, dikau mata air pembias dahaga kaum papa, embun
kasihmu menyegarkan kekerdilan yang gersang di padang gurun yang kerontang ini. Dikaulah
mutiara permata yang berharga yang dicari insan musafir di tanah persada ini.

Walau engkau jauh di bawah dasar laut yang curam namun sinar cahayamu memancar menembusi
kabut yang tebal. Betapa bahagianya kami memiliki mutiara yang hadir dari sebuah tiram yang
terduka. Tempatmu nyaman dalam cangkang tiram yang tertutup. Kami cangkang tiram yang
tertutup itu membuka diri untuk menampakan kemilau cahayamu mutiaraku.

Dan kami tidak akan melepaskan keindahan yang adikodrat itu. Kami pasrahkan diri kami
kepadamu, perbuatlah sekehendak hatimu seperti emas yang di uji dalam dapur api, kami selalu
tegar hingga emas itu memenuhi keinginan tuannya, biarpun dibakar, di pukul, dan di cairkan
kami akan semakin indah dalam pandangan mata tuannya. Jika kami menjadi indah disitulah cita-
cita tuannya telah tercapai.

Koordinator pendidikan Akademi Paradigta NTT, batu karang yang tegar di tengah hempasan
ombak yang dahsyat. Ditengah badai gelombang dan tsunami yang mengancam tiang dasarmu
selangkahpun kau tidak pernah bergeser, kini gelombang yang melandamu ambruk disisimu,
meluluhkan butiran-butiran air yang menyisakan gema yang bergaung.

Disini kami merekam adegan tragis itu, sebagai inspirasi yang memotivasi langkah kami hingga
tiba di destinasi akhir kami.

Dikau perempuan patriot perkasa yang memperjuangkan keadilan dan kesetaraan gender. Kini kami
telah sampai pada titik kulminasi terakhir tapi disinilah kami mengawali perjuangan bersamamu
hingga titik darah penghabisan.
KATA PENGANTAR

(Era Akademi Paradigta Motor Penggerak Perubahan)

Kalau saya boleh membuat metafora, dinamika dunia pendidikan formal saat ini seperti,
“menggaruk bulan dalam kolam”. Artinya kita menggaruk-garuk bayangan bulan yang tertangkap
dalam sebuah kolam untuk menemukan bulan tersebut. Padahal sang rembulan berada pada langit.
Kalau yang kita lakukan adalah cara konyol seperti itu, sampai kapanpun, kita tidak akan
menemukan bulan tersebut.

Era akademi Paradigta langsung mengantar kita kebulan, dengan modul yang di pelajari dan
tugas lapang yang di kerjakan kita akan bisa menganalisa sebuah masalah dibantu dengan video
yang di paparkan, sehingga terkesan lebih membantu akademi menganalisa masalah bukan teori
panjang lebar dalam kertas ujian yang hanya short memory yang setelah habis ujian habislah semua
yang telah terekam dalam otak.

Bukan berarti pendidikan formal itu tidak penting, akan tetapi jika perhatian kita hanya
terpusat pada angka hitam di atas putih yang diberi lebel IJAZAH semua upaya kita untuk
membenahi dunia pendidikan akan menjadi kurang efektif.

Kalau saja guru disekolah menyamakan diri dengan mentor di Paradigta mungkin saja tidak
ada murid yang merasa di rendahkan atau di pandang bodoh dan karena selalu di cap bodoh, otak
neo korteksnya pun tertutup dan dia membenarkan perkataan gurunya bahwa dia bodoh dan selalu
mendapat nilai merah.

Di Paradigta rasa percaya diri, ditumbuhkan pola pikir dan inteligensi di pupuk dan
karenanya Akademi Paradigta tampil prima penuh percaya diri.
UCAPAN TERIMA KASIH

1. Rasa terima kasih yang sangat mendalam saya haturkan kepada Yang Empunya hidup yakni
Tuhan Yang Maha Kuasa yang menggerakan hati dan pikiran saya untuk mennulis dan
kepadaNya ku persembahkan karya ini.
2. Kepada kedua orang tua saya, Bapak Petrus Peten Sili dan Mama Genoveva Lipat Samon,
yang telah menghadirkan saya di muka bumi ini, telah berjasa membesarkan saya sejak dari
rahim hingga detik ini dan saya menjadi manusia yang sangat berguna bagi keluarga pada
khususnya, dan nusa dan bangsa pada umumnya.
3. Kepada suamiku tercinta Andreas Ola Mangu. Terima kasih atas segala dorongan, motivasi
dan dukungan selama saya sekolah di Akademi Paradigta.
4. Kepada anakku Hendra, Chandra, Indra, dan Andra, Mama berterimakasih kepadamu walau
kalian malu melihat Mama yang sudah tua mau sekolah lagi namun dikau semua adalah
buah hatiku yang tidak menolak keinginan mama untuk sekolah di Paradigta
5. Kepada Bunda Nani Zulminarni, pendiri dan perintis Akadaemi Paradigta. Terimakasih
Bunda, kami menjadi manusia genius karena engkau peletak batu pertama pada fondasi
tegar dan kuat tak tergoyahkan.
6. Kepada Ibu Bernadete Deram selaku koordinator Pendidikan Akademi Paradigta NTT.
Dikau sumber inspirasi kami yang selalu memotivasi kami dalam setiap pertemuandikelas
maupun di Pekka. Terimakasih atas pemberian dirimu kepada kami, semoga kami dapat
meneladanimu dalam kata- kata maupun tindakan konkrit kami sehari- hari.
7. Kepada Ibu Petronela Peni selaku mentor yang rajin dan semangat dalam mengampuh
pelajaran di kelas Paradigta sehingga kamipun selalu semangat dan riang gembira.
8. Kepada Kamsina Palan Bolen selaku mentor yang riang gembira yang selalu membuat
kami tersenyum senang.
9. Kepada Petronela Barek Duli, Vin Samu, Susan, Ole, Beatrix Mala Mada Maharia, Masi
Senari, Ade Kris Adobala dan semua mentor yang telah banyak membantu namun tidak bisa
disebutkan satu persatu di sini, saya ucapkan terima kasih banyak, semoga Tuhan membalas
jasa anda sekalian
DAFTAR ISI

TEGAKKAN TONGGAK HISTORIS EMANSIPASI II

PEREMPUAN PATRIOT PERKASA III

UCAPAN TERIMA KASIH IV

KATA PENGANTAR VI

DAFTAR ISI VII

PENDAHULUAN

BAB I:

A. HAL TERMOTIVASI MENGIKUTI PARADIGTA


B. PERASAAN SECARA UMUM SETELAH DAPAT MENYELESAIKAN
PENDIDIKAN DI AKADEMI PARADIGTA
C. MODUL YANG PALING BERKESAN DAN TAK TERLUPAKAN
D. MODUL YANG PALING SULIT DIPELAJARI DAN DILAKSANAKAN

BAB II:
A. PERUBAHAN PALING MENDASAR DALAM DIRI SAYA SETELAH
MENGIKUTI PENDIDIKAN AKADEMI PARADIGTA
B. REAKSI ATAU RESPON DARI SUAMI DAN ORANG –ORANG SEKITAR
C. IMPIAN HIDUP SAYA KEDEPAN
D. IMPIAN DESA HARAPAN SAYA
E. UNTUK SATU TAHUN KEDEPAN

BIODATA PENULIS
PENDAHULUAN

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat cinta dan berkat serta
anugerahNyalah tulisan ini berhasil diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan, sebagai syarat
untuk bisa diwisuda sebagai Akademi Paradigta Angkatan II Tahun 2017-2018 ini.

Salam sukses untuk anda semua

Setiap kali seseorang di tanya tentang keinginan akan kesuksesan, kebahagiaan, kemenangan,
kesenangan dan kejayaan, pastilah ia akan menjawabnya dengan ungkapan “ ya, saya ingin sukses
dan bahagia”. Tidak ada seorangpun yang mau gagal, mau menderita dan mau hidup miskin serta
bodoh.

Untuk mendapatkan jawaban di atas, hanya Paradigta yang bisa membuka jalan untuk kita
temukan kesuksesan, kemenangan, kejayaan dan kebahagiaan. Mempelajari modul demi modul
dalam Paradigta dan mendalaminya lewat bacaan dan video yang secara tidak langsung
menginspirasi kita dalam menggapai apa yang kita inginkan.

Saya sendiri, ketika di pandang sebelah mata oleh masyarakat tempat saya berada, di Paradigta saya
merasa di hargai, diakui dan di pahami, sehingga dengan semangat membara saya maju ke caleg
dengan penuh percaya diri.

Saya merasa bangga dan bersyukur mendapat dukungan dari teman- teman Akademi
Paradigta yang dengan semangatnya mendukung dan mendoakan saya. Semoga Tuhan
mendengarkan doa- doa kita untuk mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan.
BAB I : HAL TERMOTIVASI MENGIKUTI PARADIGTA

A. HAL TERMOTIVASI MENGIKUTI PARADIGTA


Saya termotivasi mengikuti Akademi Paradigta yaitu: disaat rapat serikat Pekka, saya
mendengar penjelasan Ibu Dete tentang bagaimana mengorganisir masyarakat desa pada
kelas Paradigta Angkatan I dan saya tertarik umtuk masuk Akademi Paradigta.
Setelah setahun di Pekka, pada tahun 2014 saya di angkat menjadi Ketua Tim Penggerak
PKK Desa Kolimasang. Saya ingin membekali diri dengan ilmu agar saya bisa menerapkan
dalam tugas saya sebagai Ketua TP. PKK Desa.
“ BELAJAR SEPANJANG HAYAT, SEKOLAH DI UJUNG WAKTU” membangkitkan
semangat saya untuk terus melangkah maju menggapai harapan dan cita- cita meski usia
semakin menuju ke arah senja. Tepat sekali dengan sebuah kata “PARADIGTA” yang
dalam bahasa Jawa kuno berarti “ PEREMPUAN YANG BERDIRI TEGAK” , diperkuat
lagi dengan UU Nomor 6 tahun 2014 tentang desa memberikan peluang kepada Ina- ina
untuk ikut terlibat membangun desa.
Dengan mengikuti Akademi Paradigta saya berkeinginan untuk menjadi yang berkualitas
dan berintegritas. Jika cita- cita saya untuk menjadi anggota dewan tercapai, saya ingin
menegakkan peraturan- peraturan di desa sesuai dengan Standar Operasional Prosedur yang
berlaku. Saya juga termotivasi untuk menjadi ketua BPD setelah menyelesaikan pendidikan
di Akademi Paradigta ini.

B. PERASAAN SECARA UMUM SETELAH DAPAT MENYELESAIKAN PENDIDIKAN


DI AKADEMI PARADIGTA
Perasaan saya setelah dapat menyelesaikan pendidikan di Akademi Paradigta yaitu: saya
senang dan sangat bahagia bisa menerapkan ilmu- ilmu yang saya dapatkan ini kepada
masyarakat luas dan saya ibarat pelita ditengah kegelapan malam yang kelam.

C. MODUL YANG PALING BERKESAN DAN TAK TERLUPAKAN

1. MODUL YANG SAYA SUKA “PEREMPUAN MENGORGANISIR DESANYA”


Pada modul ini kami diberi tugas lapang untuk mengorganisir desa kami. Desa
Kolimasang saat itu sangat kekurangan air bersih, sehingga kami bekerjasama dengan
Bapak ketua BPD Desa Kolimasang sesuai usulan pada Musrembangdes, mendatangkan
ahli teknik dari Kupang untuk memeriksa semua mata air. Dalam pemeriksaannya
ditemukan kesalahan teknik pemasangan pipa air, karena pipa air yang terlalu besar
sehingga air yang masuk ke pipa hanya sedikit saja dan lebih banyak udara yang masuk.
Hal inilah yang menyebabkan kami kekurangan air bersih. Kami hanya mendapatkan 2
ember air bersih sehari dan itu hanya dijadikan air minum dan masak, sedangkan untuk
kebutuhan mandi dan mencuci, kami harus mencari mata air yang mengalir.
Setelah membetulkan teknik pemasangan pipa air tersebut, Desa Kami mengalami
kelimpahan air bersih, tiap rumah di pasang meteran air dan ada juga meteran umum
(lebih dari satu rumah).
Tugas lapang yang berikut yaitu mengadvokasi kebijakan di desa kami.
Sebagai akademiah, saya bekerja sama dengan ketua RT/RW tokoh adat dan tokoh
masyarakat untuk menjalankan program penyederhanaan dalam menghadapi kedukaan
dan kami semua sepakat menjalankan program yang kami putuskan bersama sehingga di
RW kami jika mengalami kedukaan maka:
1) Setelah doa malam pertama dan malam kedua, warga tidak terlibat dalam makan
malam bersama keluarga yang sangat membebankan keluarga duka
2) Warga turut membantu/ memberikan sumbangsi berupa beras pada hari ketiga
3) Doa malam terakhir diperbolehkan makan malam bersama keluarga dan tidak
ada minuman (teh atau kopi)dan snack.

Bagi yang melanggar ketentuan ini dikenakan sangsi 50 sak semen.

2. MODUL YANG PALING BERKESAN: PEREMPUAN DAN MIMPI HIDUPNYA


Modul perempuan dan mimpi hidupnya sangat berkesan dan tak terlupakan oleh saya
karena dalam perjalanan waktu yang yang panjang dan sangat menjemukan, kita yang
sudah tua begini tidak pernah diajarkan oleh orangtua atau sekolah manapun untuk
membentuk mimpi. Padahal mimpi yang besar ibarat dinamo yang menggerakkan arus
positif dan mengendalikan arus negatif untuk mengontrol tubuh kita. Berbeda dengan
orang yang berjiwa pecundang dan bermental gagal, mereka sama sekali tidak memiliki
impian dan lebih tragis lagi, mereka tidak bisa menghargai impian orang lain.
Mimpi besar akan memicu dan memacu semangat kita untuk berkaryapenuh gairah yang
menggelora, membakar semangat yang membara, memunculkan stamaina yang super
prima, melahirkan kekuatan luar biasa, ketika kita mengarungi bahtera kehidupan
ini.orang yang bermimpi besar tidak takut terhadap cobaankarena untuk mencapai
kesuksesan,orang harus melewati ujian dan hanya orang yang lulus ujian itulah yang
disebut sukses.
Saya kagum dengan mimpi besar pemimpin yang bijaksana Bernadete Deram dan saya
terinspirasi membangun mimpi besar saya ketika saya sekolah di Paradigta ini. Ternyata
ada modul yang sangat berkesan yang bisa menciptakan orang- orang sukses yang akan
menggeparkan dunia lewat mimpi besarnya. saya mengajak kita semua bermimpi
selama mimpi itu tiak di larang dan milikilah mimpi yang besar sebab kita akan
mendapatkan apa yang kita impikan. Jangan hanya bermimpi kecil dan sepeleh sebab
kita akan mendapatkan yang kecil dan sepeleh.
Ceritakan mimpi besarmu kepada orang- orang sukses maka ia akan menghargaimu dan
engkau akan termotifasi dengan alur mimpinya, engkau akan terinspirasi dengan gaya
hidupnya.jangan ceritakan mimpimu kepada orang pesimis dan pecundang karena ia
akan menertawaimu dan menganggapmu tukang khayal dan ia tidak akan
menghargaimu.
Satu kata kunci kesuksesan adalah berani bermimpi dan berani beraksi untuk menggapai
impian. (mimpi + aksi = sukses)
Mimpi yang besar akan membuat sang pemimpi selalu terpacu untuk beraktivitas,
bergerak penuh energi , memiliki visi misi, berusaha sekuat tenaga, ulet, sabar, kreatif,
tekun pantang menyerah, tidak mudah putus asa.orang yang memiliki mimpi yang besar
tidak merasa malu dengan cemoohan orang lain terhadap dirinya. Ia menganggap bahwa
dirinya yang lebih mengerti akan impian hidupnya
Di dunia ini hanya ada 3 model manusia:
Pertama : Manusia yang memiliki mimpi besar , ia selalu bergairah dalam menapaki
setiap jejak kehidupannya
Kedua : Manusia yang mempunyai mimpi kecil, ia tidak mau berusaha lebih keras lagi
karena telah merasa puas dengan apa yang ia miliki
Ketiga : Manusia yang sama sekali tidak mempunyai impian, mereka hidup apa
adanya, santai, serta menikmati hidup sengsara dan merasa ia akan tergilas
oleh waktu dan zaman.
Oleh karen itu, jangan takut bermimpi karena impian laksana magnet yang akan menarik
kebahagiaan yang setiap saat anda harapkan. Orang- orang sukses adalah orang yang
mempunyai mimpi besar dan mereka juga mau menghargai impian orang lain.
Henry Ford seorang pendiri industri otomotif dan perusahaan mobil Ford pernah berkata
“jika anda mengatakan bisa, Anda benar. Jika anda mengatakan tidak bisa, anda juga
benar”demikianlah Law of Spiritual attraction akan bekerja. Ia mau menarik apapun
sesuai dengan keinginan sang empunya magnet.
Bila anda merasa mustahil bisa merealisasikan impian yang tidak realistik, maka anda
benar. Anda tidak akan pernah dan sama sekali tidak akan pernah bisa menggapai apa
yang apa yang anda anggap mustahil. Sebaliknya jika anda percaya bahwa suatu saat
nanti impian anda akan terwujud maka walaupun saat ini hal itu dianggap mustahil
maka anda juga benar, anda akan memperoleh impian anda di masa depan. Hati, jiwa
dan pikiran anda akan benar- benar merasa bahagia karena anda sudah berhasil
menikmati impian anda.
D. MODUL YANG PALING SULIT DI PELAJARI DAN DILAKSANAKAN
Modul yang paling sulit buat saya adalah perempuan dan pelayan pablik. Ketika diberikan
tugas lapang untuk menanyakan SOP, yang saya dapatkan di lapang pemerintah desa tidak
mempunyai SOP tentang penggunaan BAK air minum, bagi yang mengambil air dalam
jumlah banyak untuk di jual, dikenakan pajak atau retribusi. Disini saya menarik
kesimpulan bahwa pemerintah desa belum menyadari tentang pentingnya SOP tersebut dan
diman seharusnya SOP itu di letakan. Kebanykan teman- teman akademia tidak
mendapatkan SOP hanya karena tidak di ketik dan di tempatkan di papan informasi.
Saya sendiri tidak mendapatkan SOP karena hanya di informasikan melalui corong desa.
BAB II : PERUBAHAN PALING MENDASAR DALAM DIRIKU SETELAH MENGIKUTI
PENDIDIKAN AKADEMI PARADIGTA

A. PERUBAHAN PALING MENDASAR SETELAH MENGIKUTI PENDIDIKAN


AKADEMI PARADIGTA
Perubahan- perubahan yang saya alami setelah mengikuti pendidikan Akademi
Paradigta ini yaitu:
1. Saya yang dulunya tidak mau tau tentang APBDES dan rapat- rapat di desa,
sekarang menjadi ingin tau tentang APBDES dan selalu menggerakkan orang
lain untuk mengikuti rapat- rapat di desa
2. Saya yang dulunya tidak tahu pasti TPK desa yang bekerja dengan dana yang
dianggarkan dan penggunaan dana sisa yang tidak di informasikan secara
transparan.
3. Dari sekian dana yang dianggarkan untuk desa, perempuan hanya diberi selota
dari besaran dana yang ada,untuk desa Kolimasang 0.012%, setelah menerima
Perdes pada tanggal 28 Januari 2018 tentang perubahan APBDES ternyata
perempuan hanya mendapatkan 0.009%.
4. Dengan adanya UU Nomor 25 tentang Pelayanan Publik, memotivasi saya untuk
terlibat dan mengawasi perjalanan roda pemerintahan bersama masyarakat dan
yang paling menonjol, saya bisa memimpin rapat dengan baik dan berhasil.

B. REAKSI ATAU RESPON DARI SUAMI DAN ORANG- ORANG SEKITAR


Suami saya selalu mendorong saya untuk mengikuti pendidikan di Akademi Paradigta,
tapi anak saya Chandra yang berusia 23 tahun merasa malu melihat mamanya yang
sudah tua untuk sekolah lagi.
Pernah sekali saya dikejutkan dengan kata- kata seorang warga masyarakat “ Etha,kamu
mau kejar NIP biar mati nanti di selubungi bendera merah putih ya? Tetapi saya
menjawabnya “ Tuhan Yesus saja tidak di selubungi bendera, mengapa saya manusia
biasa mau di selubungi bendera?
Saya pernah mengajak Ibu kepala Desa untuk sekolah di Akademi Paradigta tetapi
jawabannya “ ahh, saya mau sekolah paket saja” bukan hanya itu saja, Ibu Kepala Desa
menceriterakan kepada warga yang lain mengenai ajakan saya ini dan mereka merasa
lucu kalau sekolah di Paradigta dan di wisuda, meskipun dengan tamatan Sekolah Dasar.
Saya merasa dilecehkan, dihina dan di rendahkan tapi dalam hati saya berkata: itulah
uniknya Paradigta yang memasang kriteria tidak terlalu berat sehingga yang hanya tamat
SD bisa diwisuda dengan kita yang tamat SMA ini, bahkan ada yang Sarjana karena di
mata Paradigta, kita semua sama, duduk sama rendah, berdiri sama tinggi.
C. IMPIAN HIDUPKKU KE DEPAN
Impian hidup saya kedepan:
 saya ingin memperlihatkan APBDS kepada masyarakat dan mengajak mereka
untuk ikut serta dalam rapat- rapat desa terutama MUSREMBANGDES dan
mengkawal usulan mereka untuk di danai
 Saya mau membuka mata masyarakat bahwa dana sisa dari TPK Desa
seharusnya di sampaikan kepada masyarakat secara transparan untuk kelanjutan
pembangunan di desa
 Saya mau membuka mata kaum hawa bahwa dari sekian dana yang di
anggarkan, perempuan hanya mendapatkan 0.009 % dari besaran dana yang ada
 Saya mau menjelaskan pada masyarakat tentang UU RI Nomor 25 tentang
pelayanan publik, UU RI pasal 31 tentang pendidikan, pasal 33 UUD 1945
tentang ekonomi dan kekayaan alam, dan bahwa rakyat adalah pemegang
kekuasaan tertinggi
 Jika saya menjadi caleg maka Visi saya adalah Terwujudnya kesejahteraan
masyarakat Flores Timurdengan perubahan pola pikir, pola sikap dan pola laku
berorientasi pada kedaulatan pangan
Misi saya: Terlaksananya kesejahteraan masyarakat Flores Timur dengan
perubahan pola pikir, pola sikap dan pola laku beroreintasi pada kedaulatan
pangan.

D. IMPIAN DESA HARAPANKU


Yang menjadi impian desa dan harapan saya yaitu hijau kembali desa dengan pertanian
organik, peresmian gedung pertanian organik (BUMDES), Bis dan rambu-rambu lalu
lintas. Pariwisata mata air panas di Awo dengan rumah makan dan penginapan,
peresmian gedung pariwisata mata air panas.
Setelah mengikuti pendidikan di Akademi Paradigta, saya merasa mampu berkontribusi
mewujudkan desa harapanku dengan dukungan dana desa dan ketua BPD dapat
membantu mewujudkan desa harapanku

E. UNTUK SATU TAHUN KE DEPAN


Saya akan memimpin kelompok yang saya bentuk setelah masuk di Paradigta yaitu
kelompok anyam Prira dan sebagainya dari bahan bambu (buluh).
Dengan srtukturnya sebagai berikut:
1. Ketua : Margaretha Herin Boro
2. Sekretaris : Toyiba
3. Bendahara : Elisabeth Ema Suban
4. Anggota :
- Agnes solot
- Helena Barek Hada
- Fransiska Kewa Hali
- Saharia Deran Pehan
- Theresia Boi Daton
- Maria Anu Sanga
- Anastasia Buka Kian

Dari hasil anyaman kelompok kami, saya membawanya ke center Pekka Lodan Doe untuk
promosi pada tanggal 02-02-2018.

Kelompok kami terbentuk pada tangga 01-10-2017 dengan nama KASIH BUNDA,
beranggotakan 10 orang.
BIODATA PENULIS

Margaretha Herin Boro terlahir dari pasangan Ibunda Genoveva Lipat Samon dan Ayahanda
Petrus Peten Sili, pada tanggal 10 Juni 1968. Penulis adalah anak kedua dari delapan
bersaudara.

Riwayat pendidikan:

 SDK Lewo Kemie (1982)


 SMP Palugodam (1985)
 SMA Lamaholot (1988)

Penulis bisa mengarang kronik untuk kakak kelas yang mau tamat SMP, penulis bisa
membuat puisi sejak SMA untuk di lombakan antar desa dan mendapat juara I. Pada tahun
1988, penulis menjadi sutradara sebuah drama di bawah judul “CINTA DI TAPAL
TRAGEDI” .

Cita- cita penulis waktu kecilmenjadi seorang guru namun setelah tamat SMA, penulis
mengikuti tes masuk Perguruan Tinggi Negeri di Undana Kupangnamun tidak lulus
akhirnya cita- cita hanya tinggal cita- cita.

Setelah pulang dari Kupang, penulis bekerja di Asuransi Jiwa Bersama Bumi Putera 1912 di
Lembata dari tahun 1988 dan pindah di Waiwerang pada tahun 1989.

Penulis mengadu nasib ke Pulau Batam dan bekerja di Restoran Lestari dari situlah saya
bertemu dengan pasangan hidup saya Andreas Ola Mangu.

Pada tahun 1991 kami ke Kuala Lumpur. Kami di karuniai 4 orang anak, anak pertama saya
Hendra lahir pada tanggal 02-01-1993, anak kedua Chandra lahir pada tanggal 22-08-1994,
anak ketiga Indra lahir pada tanggal 26-06-1998, anak keempat saya Andra lahir pada
tanggal 06-04-2009.

Pada tahun 2010-2014saya menjadi KPMD (Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa)


Kolimasang.

Tahun 2013 masuk Pekka dan saya menjadi Kader Pekka

Tahun 2014 menjadi Ketua Tim Penggerak PKK Desa Kolimasang

Tahun 2015 saya menjadi utusan perempuan Kecamatan Adonara untuk mengikuti
MUSREMBANGKAB di Larantuka

Pada Pilkada tahun 2017 saya menjadi anggota PPS

Dan saat ini saya menjadi Caleg Partai Nasdem.

Anda mungkin juga menyukai