Anda di halaman 1dari 14

PENGANTAR ILMU KEPENDIDIKAN

PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK

Dosen Pengampu : Bapak Dr. Asep Sunandar , S.Pd, M.AP.


Febyka Rahma Nurlaily (210351626855)
Filyar Nadia Salsabila (210311624841)
Layli Ravsanjani (210311624870)
Nazilatur Rohmah (210311624876)
Salsabila Bunga Eka Friyana (210311624862)
Toriqul Fadhli (210311624848)

Meresensi Buku Ki Hadjar Dewantara “Pendidikan, Konsepsi,


Keteladanan, Sikap Merdeka (BAB III Pendidikan Anak-Anak)”
G A RI S BES A R T O PI K
PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK

LATAR BELAKANG
METODE MONTESSORI, FROBEL DAN TAMAN ANAK
PERMAINAN KANAK-KANAK
KESENIAN KANAK-KANAK
TAMAN INDRIA
METODE Montessori
mementingkan pelajaran panca-indria, hingga ujung
MONTESSORI,
PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK

rambut pun dihidupkan rasanya. Anak diberi


kemerdekaan dengan luas, tetapi permainan tidak
FROBEL DAN dipentingkan.

TAMAN ANAK Taman Siswa


Frobel Boleh dibilang memakai keduanya
juga memberi pelajaran panca-indria, sebagai yang terkandung dalam sifat
tetapi yang diutamakan yaitu permainan pendidikan Montessori dan Frobel
anak-anak, kegembiraan anak sehingga itu,dalam Taman Siswa hiduplah
pelajaran panca-indria itu juga kepercayaan, bahwa dalam segala
diwujudkan menjadi barang-barang yang tingkah laku dan segala keadaan
menyenangkan anak. Tetapi anak masih hidupnya anak-anak itu sudah diisi oleh
terperintah. Sang Maha Among segala alat-alat yang
bersifat mendidik si anak.
PERMAINAN
KANAK-KANAK

Bentuk dan isi Alam Kanak-Kanak


Permainan kanak-kanak itu sebenarnya sudah lama menarik dan menjadi
pusat perhatian para ahli pendidik diseluruh dunia. Pendidikan anak-anak
dibawah 7 tahun sangat diperlukan dikarenakan yaitu kodrat keadaan
dalam umumnya dan kodrat hidup tumbuh kanak-kanak yang sangat
diperlukan oleh setiap anak.

Sifat Permainan Kanak-Kanak


 Sifat menurut “Hukum Biogenese”
 Sifat menurut Hidup tumbuhnya Ontogenese
Dasar persatuan pendidikan
dan pengajaran untuk sekuruh
Indonesia:

 Tiga kelas yang terendah daripada Sekolah Rakyat


harus bersuasana daerah dan tidak boleh merintangi
berkembangnya bahasa dan adat kebangsaan
Indonesia
 Mulai kelas 4-6 untuk seluruh Indonesia harus
memakai sistem “Konvergensi”
 Untuk semua sekolah menengah di Indonesia harus
memakai sistem “Konkordansi”
 Sekolah Menengah Tinggi harus sudah sama untuk
seluruh daerah dan harus konvergen dengan sekolah
menengah tinggi di seluruh dunia agar mencapai
tingkat nasional.
Taman Siswa berdiri pada 3 Juli 1922 di
Yogyakarta dimulai dengan dibukanya sekolah
bagi anak dibawah 7 tahun. Sekolah ini diberi
nama “Taman Lare” atau “Taman Anak”
terkadang juga disebut “Sekolah Frobel
Nasional”. Pada tahun berikutnya berdiri sekolah
rendah yang terdiri dari taman anak (kelas 1-3
untuk anak umur 7-9 tahun) dan taman
muda(kelas 4-6 untuk anak umur 10-13) dan
kelas 6 sebagai kelas masyarakat dan sekolah
lanjutan (taman dewasa)
TAMAN
INDRIA 1. Zaman Jepang Bercorak Nippon

Frobelschool diberikan nama taman kanak-kanak. Taman kanak-kanak


merupakan suatu nama yang diberikan oleh Ki Hajar Dewantara, namun
jika kanak-kanak dibawah umur 7 tahun maka namanya adalah taman
indria

2. Frobel yang Bertendens Kolonial

• Banyak orang tua yang menginginkan anaknya untuk bersekolah di


frobelschool, dengan beranggapan jika bersekolah disana anak
akan cepat pandai membaca, menulis danberbahsa Belanda.
• Adanya peraturanbahwa anak Indonesia berhak untuk bersekolah
disana.
• Namun sekolah ini bagi anak-anak Indonesia masih sangat asing
dari segi bentuk maupun isinya.
3. Zaman Kemerdekaan… Baru Insyaf 4. Dasar-dasar Pendidikan Kanak-
kanak Kecil
Setelah negara Indonesia merdeka, Taman indria adalah taman
Guru Frobel dianggap sudah siap Pendidikan untuk menyokong
untuk melaksanakan Pendidikan anak- tumbuhnya pancaindera anak
anak menurut azas heimatprinzipe. dibawah 7 tahun. Anak dibawah 7
Lagu-lagu dan syair-syair jepang dan tahun sedang dalam periode
belanda diganti, hal ini bukan berarti pertumbuhan, baik jiwa maupun
Ki Hadjar Dewantara mengabaikan jasmaninya. Sehingga frobelmethode
kebudayaan barat, tetapi hanya untuk bertujuan untuk menyokong,
memperkaya kebudayaan sendiri memajukan, dan menyempurnakan
pertumbuhan lahir dan batin.
5. Rudolf Steiner dengan Eurhythmynya 6. Bentuklah Kindergarten yang Nasional

Menurut steiner, rhytme tidak hanya


Cita-cita Frobel menjadi dasar bagi
memudahkan segala pekerjaan
perguruan nasional taman siswa yang
jasmani, tetapi juga secara wirama.
ingin menjadi ruang Pendidikan yang
Latihan wirama menyehatkan,
kulturil dan nasional. Kita harus bebas
menyegarkan, dan mendinamisir
dan merdeka di mana harusnya
kekuatan jiwa anak. tidak hanya
mengejar konvergensi dengan alam
mementingkan music dan tarian, tetapi
dan zaman universal yang sifat sari
juga semua kesenian, misal lukis yang
dan pokonya sama di seluruh dunia
merupakan pelajaran anak-anak untuk
menuntun tumbuhnya jiwa yang
disebut eurhythmy atau wirama indah.
7. Bentuk dan Isi Taman 8. Jumlah, Jenis, dan Sifat
Indria Permainan

9. Sifat- sifat Biologis 10. Sebabnya Kanak-


kanak Gemar Bermain

11. Latihan Panca-Indera


12. PERMAINAN DALAM
KEBUDAYAAN KITA
13. DARI “NATUR” KE ARAH
“KULTUR”

14. EURHYTHMY NASIONAL

15. MASUKKANLAH
PERMAINAN KANAK-KANAK
KEDALAM PERGURUAN
RAKYAT KITA
PERTANYAAN
1. Tamansiswa memakai metode montessori dan frobel, lalu bagaimana penerapan perpaduan keduanya itu?
Dan apa maksud konvergensi dan konkordansi? (Faiqotun Niswah Al Muhafadzoh kelompok 7)

2. Pada ppt tertulis untuk semua sekolah menengah di Indonesia harus memakai sistem " konkordansi". Pertanyaan saya
sistem konkordansi itu seperti apa? Dan mengapa memakai sistem tersebut? Terima kasih🙏(Arum Rosalia Z perwakilan dari
kelompok 3)

3. pada ppt materi Dasar Persatuan Pendidikan dan Pengajaran untuk Seluruh Indonesia, mulai kelas 4-6 untuk seluruh
Indonesia harus memakai sistem konvergensi, apakah sistem tersebut efisien dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran
untuk kelas tersebut?Jelaskan menurut pendapat kelompok 5.
Jika mulai kelas 4-6 memakai sistem konvergensi lalu sistem apa yang digunakan pada kelas 1-3 tersebut?
Terima kasih.(Riska Putri Amelia dari kelompok 3 )

4. Tadi dijelaskan mengenai kebudayaan yang diajarkan pada pendidikan kanak - kanak. Dari penjelasan tersebut dapat
disimpulkan bahwa pendidikan adalah wadah untuk transformasi nilai-nilai budaya. Kita kaitkan pada masa sekarang,
kebudayaan lebih kental pada daerah-daerah yang berplosok desa. Di daerah kota, terkadang banyak yang lupa mengenai
kebudayaan daerahnya. Lalu, apakah bisa dikatakan bahwa peserta didik di daerah desa lebih melestarikan kebudayaan
dibandingkan kota. Lalu bagaimana menyamaratakan kebudayaan di dalam pendidikan jika terdapat perbedaan pemahaman
kebudayaan peserta didik.
Terima kasih 🙏(Sinta Agustin Ningseh dari Kelompok 6)
5. Berdasarkan materi yang sudah dijelaskan, didapati bahwa pendidikan kanak-kanak yang berusia dibawah 7 tahun itu
diajarkan mengenai sebatas panca indera dan permainan saja, sedangkan kalau dilihat jika anak-anak baru mulai belajar
membaca,menulis, dan mengenal angka dimulai di kelas 1 mungkin sudah sangat terlambat. Bagaimanakah seharusnya
pembelajaran mengenai baca tulis itu dimulai? ( Rana Andini kelompok 2)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai