Disusun oleh :
Anandita Zulika Sari 2201035001
Lidyah Ghassani 2201035002
Isyfa Kayla A 2201035003
Mirza Savita 2201035004
Alisha Tatyana Probo 2201035025
Vyona Angreini Agus 2201035026
Setiap tahap perkembangan yang dialami anak harus dipandang sebagai suatu
kesatuan yang utuh. Anak itu memiliki potensi, dan potensi itu akan hilang jika
tidak dibina dan dikembangkan. Tahun pertama dalam kehidupan seorang anak
sangatlah berharga dan akan menentukan kehidupannya dimasa yang akan datang.
Masa anak adalah masa emas atau bisa juga disebut sebagai (the golden age) bagi
penyelenggaraan pendidikan. Masa anak ialah tahapan yang sangat fundamental
bagi perkembangan individu karena pada tahapan inilah terjadi peluang yang
cukup besar untuk pembentukan dan pengembangan pribadi anak.
Menurut Froble hal yang urgen untuk ditekankan pada pada anak adalah
pandangan bahwa pendidikan adalah pertumbuhan, pengakuan pentingnya
kegiatan di bidang pendidikan, dan posisi bahwa pengetahuan bukanlah akhir
dari pendidikan.
Froebel juga percaya bahwa dengan cara yang mistis sebuah objek di beberapa
cara akan mendapatkan penciptaan makna yang simbolik untuk anak. Seperti
(asosiasi dengan mengajarkan bola dalam makna kesatuan.)
Peranan pendidikan utama dalam keluarga yaitu ayah dan ibu. ia merupakan suatu
proses perkembangan anak. Keluarga harus menjadi wadah agar anak mampu
mengembangkan semua kemungkinan yang tersirat dalam karakter anak sebagai
makhluk yang diciptakan allah. Dan setiap anak memiliki tahapan perkembangan
yang sesuai dengan perkembangan umurnya. Faktor lingkungan juga dapat
memperlakukan orang dewasa yang hendaknya dapat menyeseuaikan kebutuhan
perkembangan anak.
1. Hakekat pendidikan
Dalam hubungan dengan itu Froebel menyajikan empat prinsip mendasar yang
perlu diperhatikan dalam pendidikan. Pertama, bahwa perkembangan alamiah
menyatakan dirinya dalam perkembangan individu dan harus ditunjukkan
dalam pengajaran tentang ilmu pengetahuan, kemanusiaan dan agama. Kedua,
pendidikan harus diatur demi harmonisnya dengan perkembangan alam yang
natural dari anak-anak. Ketiga, pendidikan harus membuka dan
mengembangkan keseluruhan pribadi manusia, agama seharusnya diajarkan
dalam rangka mengolah emosi alam harus dipelajari sebagai pewahyuan diri
Allah dan matematika harus diapresiasikan sebagai simbol hukum universal.
Bahasa juga menghubungkan manusia dengan hukum dan ritme benda-benda
dan harus menjadi bagian dari pendidikan. Keempat, seni harus diajarkan
karena merupakan talenta umum manusia dan dapat menghadirkan
keharmonisan dalam diri manusia.
2. Metode pendidikan
Dalam hubungan dengan konteks anak-anak, perlu diperhatikan
perkembangan yang mengarahkan anak pada suatu kesadaran diri dalam
suasana bebas, dimana seorang individu dibiarkan untuk menunjukkan,
mengekspresikan yang ada dalam dirinya dengan bebas. Menurut Froebel
permainan merupakan metode yang paling cocok dan penting bagi penerapan
ekspresi ini.
Dalam pendidikan ini Froebel kemudian menyusun dan mengembangkan
kurikulum pendidikan yang terecana dan sistematis. Bagi dia yang menjadi
dasar bagi kurikulum tersebut adalah gift dan occupation. pemberian yang
menyediakan permainan-permainan dan usaha, kerja yang bisa dibuat dengan
permaianan yang ada.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA