Anda di halaman 1dari 4

DEVINISI PENDIDIKAN

ANAK USIA DINI

1. Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD )


Pendidikan anak Usia Dini adalah anak yang berada pada usia 0-8 menurut
Beichler dan Snowman ( Dwi Yulianti 2010 : 7 ) Pendidikan Anak Usia Dini adalah
individu yang unik dimana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan baik fisik
maupun mental. Masa anak usia dini sering disebut degan istilah “ Golden Age “ atau masa
emas. Pada masa ini hampir seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh dan
berkembang secara tepat dan hebat, perkembangan setiap anak tidak sama karna setiap
individu memiliki perkembangan yang berbeda makanan yang bergizi dan seimbang serta
stilmulasi yang intensif sangat dibutukan untuk pertumbuhan dan perkembang tersebut.
Apabila anak diberikan stimulasi secara intensif dari lungkungannya, maka anak akan
mampu menjalani tuagas perkembagan dengan baik. Masa kanak-kanak merupakan masa
saat anak belum mampu mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Mereka
cenderung bermain pada saat yang bersamaan. Ini memang sendiri yang sedang mengubah
aturan main untuk kepentingan diri sendiri. Namu dengan demikian dibutuhkan upaya
pendidikan untuk mencapai optimalisasi semua aspek perkembangan baik perkembangang
fisik maupun perkembang pisikis. Potensi anak yang sangat penting untuk dikembangkan
potensis-potensi tersebut meliputi kognitif, bhasa, sosial emosional, kemampuan fisik dan
lain sebagainya.
2. Karakteristik Anak Usia Dini
a. Anak usia dini memiliki karakteristik yang khas, baik secara fisik, sosial, moral dan
sebagainya. Menurut Siti Aisyah, dkk (2010 : 1.4 1. 9 ) Karakteristik anak usia dini
antara lain :
1) Memiliki rasa ingin tahu yang besar.
2) Merupakan pribadi yang unik.
3) Suka berfantasi dan berimajinasi.
4) Masa yang paling potensial untuk belajar.
5) Menunjukan sikap egosentris.
b. Memiliki rasa kosentrasi yang pendek sebagai bagian dari makluk sosial, penjelasan
ini sebagai berikut :
Usia dini merupakan masa emas, masa ketika anak mengalami pertumbuhan dalam
perkembangan yang pesat. Pada usia ini anak paling peka dan pontesial dalam
menjalani sesuatu. Rasa ingin tahu anak yang sangat besar, hal ini dapat kita lihat
pada anak yang sering bertanya tentang apa yang meraka lihat apabila pertanyaan
anak belum terjawab maka meraka akan bertanya terus sampai anak mengetahui
maksudnya. Disamping itu, setip anak memiliki keunikan sendiri yang bersal dar
faktor gennetik atau juga faktor genetik lainnya. Misalnya dalam hal belajar anak,
anak usia dini dapat berfantasi dan berimajinasi, suka membayangkan dan
mengembangkan satu hal melebihi kondisi yang nyata. Salah satu hayalan anak
adalah kardus dapat dijadikan anak sebagai mobil-mobilan.

Menurut Berg rentangan perhatian lima tahun untuk dapat duduk tenang memperhatikan
sesuatu adalah sekitar 10 menit. Kecuali hal-hal yang bisa membuatnya senang. Anak sering
merasa bosan dengan satu kegiatan saja bahkan anak mudah sekali mengalikan perhatiannya pada
kegiatan lain yang dianggapnya lebih menarik. Anak yang egosentris biasanya lebih berpikir dan
berbicara tentang diri sendiri dan tindakannya bertujuan untukmenguntungkan dirinya. Misalnya,
anak masih suka berebut mainan dan menangis ketika keinginannya tidak terpenuhi. Anak sering
bermain di lingkunagan dengan teman-teman di lingkungan sekitarnya. Melalui permainan ini
anak belajar bersosialisasi apabila anak dapat beradaptasi dengan teman dilingkungannya aka
anak-anak akan dijauhi oleh teman-temannya dengan begitu anak akan belajar menyesuaikan diri
dan anak dapat mengerti bahwa dia membutukan orang lain disekitarnya.

Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasanan belajar dan proses pembelajara agar peserta didik secara aktif menegembangkan potensi
dirinya untuk ememiliki kekuatan spiritual, keagamaan pengenalan diri, kepribadia, kecerdasan,
ahklak mulia serta ketrampilan diperlukan darinya masyarakat dan negara. Pendidikan naional
adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama
kebudayaan nasional Indonesia dan tanggapan pada perubahan saman. (Fungsi dan Tujuan
Pendidikan Naisional tercantum dalam UU. No 20 Tahun 2003 Bab 2 Pasal 3)
Jalur Pendidikan

Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi
diri dalam suatu proses, pendidikan yang sesui dangan tujuan pendidikan dalam UUD No 20
Tahun 2003 Pasal 13 ayat 1 menyatakan bahwa jalur pendidikan terdiri dari :

a. Pendidikan Formal
Pendidikan formal adalah pendidikan yang diselenggarakan sampai ke pendidikan tinggi.
b. Pendidikan Non Formal
Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang tepat
dilaksanakan secara struktur dan berjenjang. Pendidikan nonformal paling banyak didapati
pada usia dini serta pendidikan dasar adalah TPA taman pendidikan yang banyak terdapat
pada masjid dan sekola minggu. Yang terdapat pada semua tempat ibadah. Selain itu ada
juaga berabagai kursus diantaranya kursus musik bimbingan belajar dan sebagainya.
 Sasaran Pendidikan Non Formal
Sasaran pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang
membutukan layanan pendidikan. Yang berfungsi sebagai penganti, penambah atau
pelengkap pendidikan sepajang hayat.
 Fungsi Pendidikan Non Formal
Mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan
pengetahuan dan ketrampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian
profesional.

Jenis Pendidikan Non Formal


o PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat)
o Pendidikan Kecakapan Hidup
o Pendidikan Anak Usia Dini
o Pendidikan Kepeudaaan
o Pendidikan Keaksaraan
o Pendidikan Ketrampilan
o Pelatihan Kerja
o Pendidikan Kesetaraan
a. Paket ( A )
b. Paket ( B )
c. Paket c
Pendidikan usia dini menurut pemikiran saya.

Pelaksanaan pendidikan dalam bentuk sasaran siapapun harus di landasi oleh ilmu pendidikan
.ilmu pendidikan akan menghasilkan praktik yang jelas .landasan praktek pendidikan anak usia
dini bersumber dari filsafat dan teori pendidikan sesuai dengan tumbuh kembang anak berdasarkan
tingkat pencapaian usia yang di miliki .pendidikan bertugas bertimulasi secara optimal melalui
sentuhan yang kondusif bagi anak untuk berkembang secara holostik.

Manusia merupakan makluk yang paling tinggi derajatnya paling unik dan penuh dinamika ,dalam
perkembangan dan memiliki potensi untuk mengembangkan diri.semenjak berusia dini mereka
telah di bekali dengan berbagai potensi .

Untuk rentang usia pendidikan di bagi menjadi tiga massa yaitu ;

1. masa kanak-kanak usia 1-7 tahun


2. masa pertumbuhan jiwa pikiran usia 7-14 tahun
3. masa soialperoid atau terbentuknya budi pakerti 14-21 tahun.

Sesuai dengan rentang usia tersebut ,maka cara mendidik untukmasa anak-anak adalah
dengan memberi contoh dan pembiasaan untuk masa pertumbuhan jiwa pikiran dan cara
pengajaran.potensi yang di miliki anak berbeda-beda satu sama dengan yang lain sehingga
mereka membutuhkan pembelajaran yang beba pula.

Pendidikan harus di mulai sejak dini,usia dini merupakan usia emas di mana anak dengan
mudah menyerap segala informasi yang di terima melaui semua indra,dengan pemikiran
tersebut maka pendidikan harus di miliki sendiri mungkin bahkan ketika anak masih di dalam
kandungan sehingga akan mudah di laksanakan jika anak berada pada tahap kematangan dan
siap belajar.oleh karna itu pendidikan adakah wahana untuk mempersiapkan anak untuk
menjalani tahap perkembangan sehingga anak mampu ke tahap lanjut.

Anda mungkin juga menyukai