Anda di halaman 1dari 12

Hakikat Anak

Usia Dini
Norlaila,S.pd.,M.Pd
Pengertian
Anak Usia Dini
National Association for the Education of Young Children (NAEYC) yaitu
asosiasi para pendidik anak yang berpusat di Amerika, mendefinisikan rentang
usia anak usia dini berdasarkan perkembangan hasil penelitian di bidang
psikologi perkembangan anak yang mengindikasikan bahwa terdapat pola umum
yang dapat diprediksi menyangkut perkembangan yang terjadi selama 8 tahun
pertama kehidupan anak.
NAEYC membagi anak usia dini menjadi 0-3 tahun, 3-5 tahun, dan 6-8 tahun.
Menurut definisi ini anak usia dini merupakan kelompok manusia yang berada
pada proses pertumbuhan dan perkembangan.
Hal ini mengisyaratkan bahwa anak usia dini adalah individu yang unik yang
memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan fisik, kognitif, sosio-emosional,
kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang
sedang dilalui oleh anak tersebut.
Karakteristik Anak
Usia Dini
a. Anak Bersifat Egosentris
Anak yang bersifat egosentris yaitu anak yang lebih cenderung
memahami dan melihat sesuatu dari kepentingan maupun kemauan anak
sendiri.
b. Anak Memiliki Rasa Ingin Tahu
Anak yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi yaitu anak berpandangan
bahwa dunia ini dipenuhi hal-hal yang menarik dan menakjubkan.
c. Anak Bersifat Unik
Anak memiliki keunikan yaitu sifat anak itu berbeda satu dengan lainnya.
Seperti dalam gaya belajar, minat, dan latar belakang keluarga anak.
Keunikan yang dimiliki masing-masing anak sesuai dengan bawaan,
minat, kemampuan dan latar belakang keluarga serta kehidupan yang
berbeda-beda.
d. Anak Memiliki Imajinasi dan Fantasi
Anak memiliki imajinasi dan fantasi yaitu anak senang dan tertarik
dengan hal-hal yang bersifat imajinatif dan fantasi. Anak senang dengan
cerita-cerita khayalan yang bersifat imajinasi dan fantasi yang
disampaikan oleh orang lain.
e. Anak Memiliki Daya Konsentrasi Pendek
Pada umumnya anak sulit untuk berkonsentrasi pada suatu kegiatan
dalam jangka waktu yang lama. Anak cepat mengalihkan perhatian pada
kegiatan lain. Rentang konsentrasi anak usia lima tahun umumnya adalah
sepuluh menit untuk dapat duduk dan memperhatikan sesuatu secara
nyaman.
f. Anak aktif dan Energik
Anak yang aktif dan energik yaitu anak yang senang melakukan berbagai
aktivitas. Anak seolah tidak lelah, tidak pernah bosan, tidak pernah
berhenti dari aktivitas.
g. Ekploratif dan Berjiwa Petualang
Anak yang ekploratif dan berjiwa petualang yaitu anak terdorong oleh
rasa ingin tahu yang kuat dan senang menjelajah, mencoba dan
mempelajari hal-hal baru. Seperti halnya anak suka membongkar mainan
mobil-mobilan, anak ingin tahu apa yang ada didalam mainan mobil-
mobilan tersebut.
h. Spontan
Spontan yaitu perilaku yang ditampilkan anak umumnya relatif asli,
alami dan tidak dibuat-buat sehingga merefleksikan apa yang ada dalam
perasaan dan pikiran anak.
Pendidikan
Anak Usia Dini
• Pendidikan bagi anak usia dini adalah pemberian upaya untuk menstimulasi,
membimbing, mengasuh dan memberikan kegiatan pembelajaran yang akan
menghasilkan kemampuan dan keterampilan anak.
• Pendidikan bagi anak usia dini merupakan sebuah pendidikan yang dilakukan
pada anak yang baru lahir sampai dengan enam tahun.
• Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan anak usia 0-6 tahun yang
dilakukan dengan upaya pemberian rangsangan dan stimulus
Prinsip-Prinsip Perkembangan
Anak
1. Aspek-aspek perkembangan anak seperti fisik, sosial emosional, dan
kognitif satu sama lain saling terkait erat.
2. Perkembangan terjadi dalam suatu urutan. Kemampuan keterampilan,
dan pengetahuan dibangun berdasarkan pada apa yang telah diperoleh
terdahulu.
3. Perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak
dan juga antar bidang perkembangan dari masing-masing fungsi.
4. Pengalaman awal memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap
perkembangan anak.
5. Perkembangan berlangsung ke arah kompleksitas, organisasi, dan
internalisasi yang lebih meningkat.
6. Perkembangan dan belajar terjadi dalam dan dipengaruhi oleh konteks
sosial dan kultur yang majemuk.
7. Anak adalah pembelajar aktif, mengambil pengalaman fisik dan sosial
serta juga pengetahuan yang ditransmisikan secara kultur untuk
membangun pemahaman mereka sendiri tentang lingkungan sekitar
mereka.
8. Perkembangan dan belajar merupakan hasil dari interaksi kematangan
biologis dan lingkungan, yang mencakup baik lingkungan fisik maupun
sosial tempat anak tinggal.
9. Bermain merupakan suatu sarana penting bagi perkembangan sosial,
emosional, dan kognitif anak, dan juga merefleksikan perkembangan
anak.
10. Perkembangan mengalami percepatan bila anak memiliki kesempatan
untuk mempraktekkan keterampilan-keterampilan yang baru diperoleh
dan juga ketika mereka mengalami tantangan di atas level/tingkat
penguasaannya saat ini.
11. Anak mendemonstrasikan mode untuk mengetahui dan belajar yang
berbeda serta cara yang berbeda pula dalam merepresentasikan apa yang
mereka tahu.
12. Anak berkembang dan belajar terbaik dalam suatu koteks komunitas
yang aman dan menghargai, memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisiknya,
dan aman secara psikologis.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai