Aris Priyanto
Pengawas SMA Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta
Abstrak
Kreativitas merupakan salah satu potensi anak yang harus dikembangkan
sejak dini. Setiap anak memiliki bakat kreatif, bila ditinjau dari segi pendidikan,
bakat kreatif dapat dikembangkan, oleh karena itu perlu dipupuk sejak usia dini.
Melalui aktivitas bermain yang sistematis dan disesuaikan dengan kelompok usia
pertumbuhan dan perkembangan maka potensi kreativitas anak akan berkembang
secara optimal. Bermain sangat penting bagi anak. Penting bagi pertumbuhan dan
perkembangannya. Herbert Spencer (Catron & Allen, 1999) menyatakan bahwa
anak bermain karena mereka punya energi berlebih. Anak bermain karena mereka
berinteraksi guna belajar mengkreasikan pengetahuan. Jadi bermain sangat besar
sumbangannya terhadap daya kreativitas anak usia dini.
41
Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014
42
Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014
orang lain. Karakteristik seperti ini terkait robot, maka imajinasinya berkembang ba-
dengan perkembangan kognitifnya yang gaimana robot itu berjalan dan bertempur
menurut Piaget disebutkan bahwa anak dan seterusnya. (6) Anak memiliki daya
usia dini sedang berada pada fase transisi konsentrasi yang pendek, Pada umumnya
dari fase praoperasional (2-7) ke fase op- anak sulit untuk berkonsentrasi pada suatu
erasional konkret (7-11). (2) Anak Memi- kegiatan dalam jangka waktu yang lama.
liki Rasa Ingin Tahu Yang Besar, Menurut Ia selalu cepat mengalihkan perhatian pada
persepsi anak, dunia ini dipenuhi dengan suatu kegiatan dalam jangka waktu yang
hal-hal yang menarik dan menakjubkan. lama. Ia selalu cepat mengalihkan perha-
Hal ini menimbulkan rasa keingintahuan tian pada kegiatan lain, kecuali memang
anak yang tinggi. Rasa keingintahuan san- kegiatan tersebut selain menyenangkan juga
gatlah bervariasi, tergantung dengan apa bervariasi dan tidak membosankan. Menu-
yang menarik perhatiannya. Sebagai con- rut Berg (1988) disebutkan bahwa sepuluh
toh, anak lebih tertarik dengan benda yang menit adalah waktu yang wajar bagi anak
menimbulkan akibat dari pada benda yang usia sekitar 5 tahun untuk dapat duduk dan
terjadi dengan sendirinya. (3) Anak adalah memperhatikan sesuatu secara nyaman.
Mahluk Sosial, Anak senang diterima dan Daya perhatian yang pendek membuat ia
berada dengan teman sebayanya. Mereka sangat sulit untuk duduk dan memperhati-
senang bekerja sama dalam membuat ren- kan sesuatu untuk jangka waktu yang lama,
cana dan menyelesaikan pekerjaannya. kecuali terhadap hal-hal yang menyenang-
Mereka secara bersama saling memberikan kan, pembelajaran dapat dilakukan dengan
semangat dengan sesama temannya. Anak menggunakan pendekatan yang bervariasi
membangun konsep diri sendiri melalui in- dan menyenangkan. (7) Anak merupakan
teraksi sosial. Ia akan membangun kepuasan masa belajar yang paling potensial, Masa
melalui penghargaan diri ketika diberikan usia dini disebut sebagai masa golden age
kesempatan untuk bekerjasama dengan atau magic years, NAEYC(1992) menge-
temannya. (4) Anak Bersifat Unik, Anak mukan bahwa masa-masa awal kehidupan
merupakan individu yang unik di mana tersebut sebagai masa-masanya belajar den-
masing-masing memiliki bawaan, minat, gan slogannya: Early Years are Learning
kapabilitas, dan latar belakang kehidupan Years. Hal ini disebabkan bahwa selama
yang berseda satu dengan yang lainnya. rentang waktu usia dini, anak mengalami
Di samping memiliki kesamaan, menurut berbagai pertumbuhan dan perkembangan
Bredekamp (1987), anak juga memiliki yang sangat cepat dan pesat pada berbagai
keunikan tersendiri seperti dalam gaya be- aspek. Pada periode ini hampir seluruh
lajar, minat, dan latar belakang keluarga. potensi anak mengalami masa peka untuk
(5) Anak Umumnya Kaya Dengan Fantasi, tumbuh dan berkembang secara cepat dan
Anak senang dengan hal-hal yang bersifat hebat. Oleh karena itu, pada masa ini anak
imajinasi, sehingga pada umumnya ia kaya sangat membutuhkan stimulasi dan rang-
dengan fantasi. Anak dapat bercerita me- sangan dari lingkungannya.
lebihi pengalaman-pengalaman aktualnya
atau kadang bertanya hal-hal gaib sekalipun. Kreativitas
Hal ini disebabkan imajinasi anak berkem- Kreativitas adalah suatu kondisi, sikap
bang melebihi apa yang dilihatnya. Sebagai atau keadaan yang sangat khusus sifatnya
contoh, ketika anak melihat gambar sebuah dan hampir tidak mungkin dirumuskan
43
Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014
Bermain
Gambar 1. Pengertian bermain, Terdapat beberapa
Teori Persimpangan Kreativitas ahli yang mengemukakan pendapatnya
Sumber: T.M. Amabile (Munandar, 2004.
Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat) mengenai bermain, Hurlock dalam Tad-
kiroatun Musfiroh (2008 : 1) mengemuka-
kan bahwa bermain adalah kegiatan yang
44
Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014
Gambar 2.
Ciri-ciri bermain
Sumber: Tadkiroatun Musfiroh (2008: 4 Cerdas melalui Bermain)
45
Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014
46
Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014
47