SEMESTER IV
DISUSUN OLEH :
KEMENTRIAN AGAMA
SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN PROTESTAN
(STAKPN)
BURERE – SENTANI
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus, karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun dan menyelesaikan
Makalah yang berjudul Asesmen Anak Berkebutuhan Khusus.
Dalam penyusunan makalah ini tidak sedikit saya mengalami hambatan dan
kesulitan, namun berkat bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak serta kerja
kerja puji Tuhan Makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Atas bantuan, bimbingan dan dukungan, saya ucapkan terimakasih kepada
berbagai pihak yang turut membatu lewat subangsi pemikiran dalam teselesaikan
makalah ini. Saya sadar jika penyusunan Makalah ini masih jauh dari sempurna, baik isi
maupun tulisan. Untuk itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang positif serta
bersifat membangun demi perbaikan dimasa yang akan datang. kiranya harapan saya,
semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Tersa D. Huliselan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah hak yang dimiliki setiap warga negara, seperti yang tertuang dalam UU Dasar
1945 pasal 31 ayat 1 bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan , begitu pula
anak berkebutuhan khusus, juga mempunyai hak yang sama dalam memperoleh pendidikan
disekolah luar biasa ataupun di sekolah inklusi.
Selain itu, untuk dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki anak berkebutuhan khusus, perlu
dilakukan identifikasi dan asesmen. Identifikasi adalah kegiatan penjaringan yang dilakukan
untuk menemukan anak berkebutuhan khusus yang perlu didapatkan program pendidikan khusus.
Identifikasi merupakan langkah awal untuk mengetahui apahkah anak mengalami gangguan atau
kelainan. Dengan adanya identifikasi para guru dapat menggolongkan siapa saja yang mengalami
kebutuhan khusus dan dapat disebut anak berkebutuhan khusus.
Asesmen merupakan kegiatan penyaringan terhadap anak- anak yang diidentifikasi sebagai anak
berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus sendiri dapat dikelompokan menjadi tunanetra,
tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, autis lamban belajar,anak barbakat dll.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan asesmen ABK ?
2. Apa tujuan asesmen ABK ?
3. Bagaimana teknik dan langkah pelaksanaan asesmen ABK?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui maksud asesmen ABK
2. Mengetahui tujuan asesmen ABK
3. Mengetahui teknik dan langkah pelaksaan asesmen ABK
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Penulis menyimpulkan bahwa Asesmen anak berkebutuhan khusus merupakan aktivitas yang
paling amat penting dalam proses pembelajaran disekolah untuk pelaksanaan haru benar- benar
dilakukan secara objektif dan komperhentif terhadap kondisi dan kebutuhan anak. Pada intinya
asesmen beriorentasi pada upaya pengumpulan informasii secara sistematis dalam upaya
perencanaan dan implementasi pembelajaran siswa disekolah. Program pembelajaran individual
merupakan salah satu program yang disusun sesuai kebutuhan pendidikan hkusus, baik untuk
pendidikan jangka pendek ataupun jangka panjang. Langkah awal untuk mengembangkan
program pembelajaran individu adalah dengan melakukan identifikasi dan asesmen untuk
mengetahui kompetensi dan bidang kompetensi yang dialami oleh seorang anak. Informasi
tersebut sangat diperlukan terutama untuk dapat memberikan layanan pendidikan yang sesuai.
B. Saran
Dari peraturan perundangan semua manusia berhak mendapatkan pendidikan yang sama,
terkhususnya anak berkebutuhan khusus. Sebagai contoh pendidik harus mampu mewujudkan
hak anak-anak berkebutuhan khusuus tersebut dan masyarakat juga harus memiliki kesadaran dan
peduli dengan anak berkebutuhan khusus bukan tindakan pengucilan yang dilakukan.
BAB III
DAFTAR PUSTAKA