Anda di halaman 1dari 5

RESUME

PENDIDIKAN INKLUSIF
“Asemen Anak Berkebutuhan Khusus”

Disusun Oleh :
Wikimalzis
NIM : 20129367

Dosen Pembimbing :
Dra. Hj. Zulmiyetri, M.Pd.

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020/2021
Asemen Anak Berkebutuhan Khusus

A. Pengertian asesmen Anak Berkebutuhan Khusus


Menurut Zainal Alirnin (2003), asesmen adalah proses yang sistematisdalam
mengumpulkan data seorang anak. Dalam konteks pendidikan,asesmen berfungsi untuk melihat
kemampuan dan kesulitan yg dihadapi seseorang saat itu, sebagai bahan untuk menentukan apa
yg sesungguhnya dibutuhkan. Berdasarkan informasi itu seorang guru akan dapat menyusun
program pembelajaran yg bersifat realistis sesuai dengan kenyataan, objektif dari anak tersebut.

B. Tujuan asesmen Anak Berkebutuhan Khusus


Tujuan utama kegiatan asesmen adalah memperoleh informasi tentang kondisi anak,
baik yang berkaitan dengan kemapuan akademik, non akademik dan kekhususan secara lengkap,
akurat dan obyektif.
1. Menurut Zainal Alimin, tujuan asesmen adalah:
2. Untuk mengetahui kemampuan anak
3. Untuk mengetahui harnbatan belajar anak
4. Untuk mengetahui pencapaian perkembangan anak
5. Untuk mengetahui kebutuhan belajar anak(Zainal Alimin: 16-12-2005)

C. Sasaran asesmen Anak Berkebutuhan Khusus


Sasaran asesmen adalah semua peserta didik yang pada fase identifikasi telah ditetapkan
sebagai peserta didik berkebutuhan khusus. Secara umum sasaran identifikasi anak ABK adalah
seluruh anak usia pra-sekolah dan usia sekolah dasar. Berdasarkan Lingkupnya : ABK yang
mengalami kesulitan atau permasalahan belajar yang disebabkan oleh faktor intern.
Berdasarkan Keberadaannya : ABK yang sudah bersekolah di sekolah reguler; ABK yang baru
masuk sekolah reguler; ABK yang belum masuk sekolah; ABK yang drop out dari sekolah.

D. Strategi pelaksanaan asesmen Anak Berkebutuhan Khusus

Strategi pelaksanaan asesmen anak berkebutuhan khusus adalah sebagai berikut

1. Menetapkan jenis asesmen yang akan dilakukan (akademik,


non-akademik/kekhususan atau perkembangan)

2. Memilih/mengembangkan instrumen asesmen yang tepat (contoh instrumen


terlampir)

3. Melakukan asesmen sesuai dengan panduan yang dipersyaratkan.

4. Melakukan tabulasi, klasifikasi dan analisis hasil asesmen.

5. Melakukan case conference terhadap temuan dan hasil analisis tersebut, untuk
menentukan baseline dan penetapan perencanaan pembelajaran/program
pengembangan/interfensi yang akan dilakukan.

6. Mendokumentasikan semua data hasil asesmen dan kesepakatan hasil case


conference.

E. Asesmen akademik dan non – akademik.


a. Asesmen akademik
Asesmen akademik adalah suatu proses untuk mengetahui kondisi/kemampuan
peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK) dalam bidang akademik. Bagi PDBK pada jenjang
preeschool, kemampuan akademik yang perlu digali terkait dengan kemampuan membaca,
menulis dan berhitung. Sedangkan bagi PDBK pada jenjang pendidikan dasar dan selanjutnya,
kemampuan akademik yang perlu digali adalah terkait dengan semua bidang studi/mata pelajaran
yang diajarkan pada sekolah tersebut.

Asesmen kurikulum (akademik) menjadi pokok bahasan:


1. Aspek Membaca
2. Aspek Menulis
3. Aspek Berhitung

b.Asesmen non-akademik (kekhususan)


Asesmen kekhususan dalam pendidikan khusus adalah suatu proses untuk
mengatahui kondisi PDBK yang berkaitan dengan jenis hambatan/kelainan yang disandangnya
secara mendalam komprehensif dan akurat. Asesmen perkembangan adalah kegiatan asesmen
yang berkenaan dengan usaha mengetahui kemampuan yang sudah dimiliki, hambatan
perkembangan yang dialami, latar belakang mengapa hambatan perkembangan itu muncul serta
mengetahui bantuan/intervensi yang seharusnya dilakukan

Aspek Asesmen Perkembangan:


1. Aspek Perkembangan Kognitif
2. Aspek Perkembangan Social
3. Aspek Perkembangan Emosi
4. Aspek perkembangan motorik
Daftar Rujukan

Marlina. 2015. Asesment Anak Berkebutuhan Khusus (Pendekatan Psikoedukasional). Padang

: UNP PRESS.

Marlina. 2019. Asesment Kesulitan Belajar. Jakarta Timur: prenada Media Group.

Marcer, D.C dan Mercer, A.R 1989.Teacing Student With Learning Problem. Ohio
MerrilPublishing Company.

Mundi, L. (2012). The Assessment of Math Learning Difficulties in a Primary Grade-4 Child
with High Support Needs: Mixed Methods Approach. International Electronic Journal
ofElementary Education, 4(2), 347-366.
Jamaris ,Martini.2018. Anak Berkebutuhan Khusus Propil, Asesment dan Layanan pendidikan

.bogor : Ghalia Indonesia .

Yuwono, Imam. 2015. Identifikasi Dan Asesmen Anak Kebutuhan Khusus Setting Pendidikan

….Inklusif. Banjarmasin : Pustaka Benua

https://pauddikmaskalbar.kemdikbud.go.id/berita/asessmen-anak-berkebutuhan-khusus.html
https://www.msyarifah.my.id/identifikasi-dan-asesmen-anak-berkebutuhan-khusus/
MushlihatunSyarifah - October 14, 2020

Anda mungkin juga menyukai