Di susun oleh :
13
KATA PENGANTAR
13
DAFTAR ISI
13
Sejarah dalam bahasa inggris history yang berarti masa lalu
umat manusia, dalam bahasa arab histori adalah sajarotun
yang berarti pohon atau keturunan, dalam bahasa yunani
historis adalah istoria berarti belajar, dalam bahasa jerman
sejarah adalah geschichte sesuatu yang telah terjadi pada masa
lalu dalam kehidupan manusia.
1. Masa lampau
2. Masa kini
3. Masa yang akan datang
Zaman realisme
13
Francis bacon mengembangkan metode induktif, bacon
berpendapat :
13
6. Semua anak harus mempunyai hak yang sama dalam
mendapatkan kesempatan belajar.
13
Pada abad ke – 18 zaman rasionalisme tokohnya adalah john
locke, dengan tujuan memberikan kekuasaan bagi manusia
untuk berpikir sendiri dan bertanggung jawab untuk dirinya
sendiri mengunakan akal dan rasio.
1. Asas pertumbuhan
2. Asas aktivitas
3. Asas individualitas.
13
1. Pestalozzi
2. Johann fredrich herbart
3. Friedrich Wilhelm Frobel
4. Stanley hall
1. La Chalotais ( prancis )
2. Fichte ( jerman )
3. Jefferson ( amerika serikat )
1. Pendidikan sekuler
2. Pendidikan jasmani
3. Pendidikan kejuruan
13
Yang mencakup materi pelajaran
Zaman penjajahan
13
Sejarah pendidikan yang akan di bahas adalah zaman
penjajahan belanda yang menggantikan penjajahan bangsa
Indonesia oleh portugis. Menurut ( nasution, 1987)
pendidikan di Indonesia pada masa penjajah belanda di
tentukan oleh factor ekonomi dan politik belanda di
Indonesia.
13
1. Mohamad Syafei
Kelahiran 31 oktober 1893, keuskupan ketapang
kalimantan dan meninggal 11
november 1966. Mohamad
syafei mendirikan sekolah INS
( indonesisch Nederlandse
School di Sumatra barat pada
tahu 1926 yang lebih di kenal sekolah kayutanam dengan
prinsip denagn semboyan cari sendiri dan kerjakan
sendiri.
Tujuan pendidikan INS :
1. Mendidik anak Indonesia untuk hidup yang merdeka.
Dengan pendidikan hidup mandiri
2. Menanamkan keperctyaan diri sendiri, berkemauan
kerasdan bertanggung jawab
3. Membiayai sendiri, dengan semboyan cari sendiri
kerjakan sendiri
4. Mengembangkan aspek perasaan, kecerdasan, dan
keterampilan dengan harmonis. Mengembangkan
sikap social agar dapat bermasyarakat. Pendidikan di
sesuaikan dengan bakat anak
5. Membiasakan bekerja menurut kebutuhan lingkungan
1. Berbentuk asrama
13
2. Anak anak hidup bersama melaui bekerja atau belajar
melalui bekerja
3. Pembagian system pembelajaran belajar teori dan
belajar praktik
4. Di tunjang sarana dan prasaran sesuai minat dan bakat
anak anak
5. Belajar mandiri dan memenuhi ke butuhan nya sendiri
2. Ki Hajar Dewantara
Lahir di pakulaman 2 mei 1889, meninggal di jogyakarta
26 april 1959 pada umur
69 Mendirikan taman
siswa di Jogyakarta
mengusung metode
pendidikan
1. Asas taman siswa
2. Panca darma
3. Adat istiadat
4. Semboyan atau perlambang
13
Mendirikan organisasi agama islam 1912 di yogjakarta
dan lambat laun menjadi berkembang menjadi
pendidikan agama islam.
5 dasar pendidikan kyai haji ahmad dahlan
1. Perubahan cara berpikir
2. Kemasyarakatan
3. Aktivitas individu untuk memperoleh pengetahuan
4. Kreativitas
5. Optimisme
Zaman Kemerdekaan
13
Sistem persekolahan di Indonesia yang telah di persatukan
oleh penjajah jepang terus di sempurnakan
Zaman Reformasi
13
4. Pemberontakan yang mempengaruhi system
pendidikan berangsur angsur dapat di atasi
1. Tujuan pendidikan
a. Mengembangkan potensi peserta disik
b. Mengembangkan ke pribadian yang harmonis
c. Kebebasan anak mengembangkan aspek potensi
diri secara wajar
d. Mengembangkan bakat
e. Mengembangkan aspek kemanusian
f. Mengembangkan aspek kebangsaan dan
kemasyarakatan
g. Pendidikan hidup mandiri
h. Menghargai dan bersedia bekerja kasar
2. Proses belajar yang diharapkan
a. Materi pelajaran harus sesuai dengan
perkembangan anak
b. Belajar di tunjang saran adan prasarana
c. Latihan
d. Kinerja pengajar yang efektif
e. Metode global untuk pengajaran bahasa
13
3. Pendidikan agama dan nilai nilai budaya perlu
diintensifkan proses pendidikan mengacu perbedaan
individual anak
4. Pemerataan hak pendidikan
5. Pendidikan terintegrasi dengan global
6. Perbaikan pendidikan
7. Desentralisasi pendidikan
13
DAFTAR PUSTAKA
13