Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

BIOLOGI SEL

Oleh:
Resa Al Khauzar Victorio 19024010054
Catherine Andriani 19024010070
Muhammad Hafidhul Wahyi 19024010074
Amelia Risky Camila 19024010078
Maya Dwi Lestari 19024010080
Fadia Nur Rahma Budiarto 19024010082
Aulia Firdauzi 19024010087
Ema Ratnawati 19024010088

JURUSAN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL


“VETERAN” JAWA TIMUR
2019

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah tentang “Biologi Sel” ini. Sholawat dan salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna
dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.

Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
Biologi dengan judul “Biologi Sel”. Disamping itu, kami mengucapkan banyak terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu kamu selama pembuatan makalan ini berlangsung
sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya
dapat kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah yang kami buat ini masih banyak terdapat
kekurangannya.

Surabaya, Agustus 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................i


DAFTAR ISI ...............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................1
1 Latar Belakang ...............................................................................1
2 Tujuan ............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................2
A. Sejarah Penemuan Sel...................................................................2
B. Komposisi Kimia Sel dan Fungsinya............................................3
C. Macam-macam Sel........................................................................5
D. Bagian-bagian Sel.........................................................................8
E. Organel Sel Hewan dan Tumbuhan...............................................9
F. Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan..........................................12
G. Transpor pada Membran..............................................................13
BAB III PENUTUP......................................................................................14
1.Kesimpulan ...................................................................................14
2.Daftar Pustaka ...............................................................................15

2
Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar belakang


Semua organisme tersusun atas sel sel. Mulai dari sayap kupu kupu hingga mahkota
bunga yang berwarna warni. Semua tersusun atas sel. Sel merupakan unit terkecil dari suatu
bentuk kehidupan. Untuk ukuran sekecil itu, sel tergolong sangat luar biasa. Sel seperti
sebuah pabrik yang senantiasa bekerja agar proses kehidupan terus berlangsung. Sel
mempunyai bagian bagian untuk menunjang fungsi tersebut. Ada bagian sel yang berfungsi
untuk menghasilkan energi, ada yang bertanggung jawab terhadap perbanyakan sel, dan ada
bagian yang menyeleksi lalu lintas zat masuk dan keluar sel. Dengan mengetahui komponen
sel, kita dapat memahami fungsi sel bagi kehidupan.

1.2 Tujuan
 Menjelaskan sejarah penemuan sel
 Menjelaskan komponen kimia sel
 Macam macam sel
 Menjelaskan struktur bagian bagian sel beserta fungsinya

2
Bab II
Pembahasan

A. Sejarah Penemuan Sel

Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber
menggunakan mikroskop. Ia menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding
tebal dalam pengamatannya. Robert Hooke menyebut ruang ruang kosong tersebut dengan
istilah cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sel-sel gabus yang
telah mati. Sejak penemuan itu, beberapa ilmuwan berlomba untuk mengetahui lebih banyak
tentang sel.
Ilmuwan Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek (1632–1723) merancang
sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan untuk mengamati air
rendaman jerami. Ia menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air, yang
kemudian disebut bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang
menemukan sel hidup.
Perkembangan penemuan tentang sel mendorong berkembangnya persepsi tentang
sel. Dari sinilah kemudian lahir teori-teori tentang sel. Beberapa teori tentang sel sebagai
berikut.

a. Sel Merupakan Kesatuan atau Unit Struktural Makhluk Hidup

Teori ini dikemukakan oleh Jacob Schleiden (1804–1881) dan Theodor Schwan (1810–
1882). Tahun 1839 Schleiden, ahli botani berkebangsaan Jerman, mengadakan pengamatan
mikroskopis terhadap sel tumbuhan. Pada waktu yang bersamaan Theodor Schwan melakukan
pengamatan terhadap sel hewan. Dari hasil pengamatannya mereka menarik kesimpulan
sebagai berikut.

1) Tiap makhluk hidup terdiri dari sel.


2) Sel merupakan unit struktural terkecil pada makhluk hidup.
3) Organisme bersel tunggal terdiri dari sebuah sel, organisme lain yang tersusun lebih dari
satu sel disebut organisme bersel banyak.

b. Sel Sebagai Unit Fungsional Makhluk Hidup

Max Schultze (1825–1874) menyatakan bahwa protoplasma merupakan dasar fisik


kehidupan. Protoplasma bukan hanya bagian struktural sel, tetapi juga merupakan bagian
penting sel sebagai tempat berlangsung reaksi-reaksi kimia kehidupan. Berdasarkan hal ini
muncullah teori sel yang menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan.

2
c. Sel Sebagai Unit Pertumbuhan Makhluk Hidup

Rudolph Virchow (1821–1902) berpendapat bahwa omnis cellula ex cellulae (semua


sel berasal dari sel sebelumnya).

d. Sel Sebagai Unit Hereditas Makhluk Hidup

Ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong penemuan unit-unit penurunan sifat yang
terdapat dalam nukleus, yaitu kromosom. Dalam kromosom terdapat gen yang merupakan unit
pembawa sifat. Melalui penemuan ini muncullah teori bahwa sel merupakan unit hereditas
makhluk hidup.

Penemuan-penemuan yang mendukung perkembangan teori sel sebagai berikut.


1) Robert Brown (1812), Biolog Skotlandia, menemukan benda kecil terapung dalam
cairan sel yang ia sebut nukleus.
2) Felix Durjadin (1835), beranggapan bahwa bagian terpenting sel adalah cairan sel
yang sekarang disebut protoplasma.
3) Johanes Purkinye (1787–1869), orang pertama yang mengajukan istilah protoplasma
untuk menamai bahan embrional sel telur.

B. Komposisi Kimia Sel dan Fungsinya


Binaan kimia sel yang menyebabkan interaksi sel dengan keadaan persekitaran dan
proses kimia dalam sel. Komposisi utama sel dibagikan kepada dua kategori iaitu, molekul
organik dan molekul anorganik.
Berikut akan diuraikan tentang komposisi kimia sel :

Komponen Organik
Komponen-komponen organik sel terdiri atas protein, lipid, karbohidrat, dan
beberapa komponen-komponen spesifik lainnya seperti enzim, vitamin, dan
hormon. Lebih kurang 10-20% isi sel terdiri atas protein.
Protein merupakan makromolekul dengan berat molekul berkisar antara 10.000-10.000.000.
sedangkan karbohidrat di dalam sel kurang lebih 1% dan umumnya dalam bentuk
monosakarida, disakarida, dan oligosakarida, sedangkan lipida berkisar 2-3%
1. Karbohidrat
Karbohidrat disusun oleh unsur C ( karbon ), H ( hidrogen ) dan O ( oksigen ).
Karbohidrat merpakan senyawa yang terdapa dalam tubuh dalam jumlahbesar di dalam
tubuh. Karbohidrat dibagi ke dalam tiga kelompok , yaitu sebagai berikut :
a. Monosakarida
Monosakarida merupakan gula sederhana . Sifat dan cirinya adalah rasanya manis,
dapat larut dalam air dan dapat dikristalkan. Monosakarida terdiri dari pentosa dan heksosa.
Contoh pentosa antara lain adalah ribosa, deoksiribosa dan ribulosa. Adapun heksosa
contohnya glukosa, galaktosa dan fruktosa .
b. Disakarida
Disakarida merupakan gabungan dua gula dari gugus monosakarida. Memiliki sifat
rasanya manis, larut dalam air dan dapat dikristalkan. Contoh disakarida adalah: maltosa,

2
sukrosa dan laktosa .
c. Polisakarida .
Polisakarida merupakan karbohidrat kompleks dengan rantai molekul yang
panjang . Rasanya tidak manis , tidak dapat dikristalkan dan tidak larut dalam air . jika larut
maka akan membentuk suspensi karena ukuran molekulnya besar.
2. Protein
Protein tersusun atas unsur : C ( karbon ), H ( hidrogen ) dan O ( oksigen ) dan N(
nitrogen ) . Protein merupakan polipeptida atau biopolimer yang tersusun atas asam amino.
Ada sekitar 20 macam asam amino sebagai unit dasar penyusun protein . Asam amino
sifatnya larut dalam air , dapat dikristalkan , mempunyai titik didih yang tinggi dan dapat
bersifat asam atau basa . Protein berperan sebagai penyusun membran sel dengan
bergbung bersama lemak membentuk senyawa lipoprotein , protein seperti itu dinamakan
protein struktural . Selain itu protein memiliki fungsi yang lain misalnya membentuk enzim
dan ini disebut protein fungsional .
3. Lemak ( lipida )
Merupakan senyawa yang tersusun atas unsur C ( karbon ), H ( hidrogen ) dan O (
oksigen ). Lemak tersusun atas senyawa gliserol dan asam lemak yang merupakan unit
dasar penyusun lemak. Sifat lemak diantaranya tidak larut dalam air, densitas atau
kerapatanna lebih rendah dari air , memiliki viskositas atau kekentalan yang tinggi . Contoh
lemak adalah trigliserida, fosfolipid, steroid . Fungsi lemak antara lain penyusun membran
sel bersama-sama dengan protein, penyusun hormon kelamin pria seperti testosteron .
4. Asam Nukleat
Asam nukleat merupakan polinukleotida ( terdiri atas nukleotida-nukleotida ) yang
terdiri atas DNA ( Deoksiribonucleic acid ) dan RNA ( Ribonucleic acid ). Asam nukleat
bertindak sebagai penyipan informasi genetik pada sel . Asam nucleat terdiri atas
nukleotida-nukleotida. Setiap nukleotida tersusun atas : Fosfat , gula pentosa dan basa
nitrogen. DNA berperan penting dalam pembentukan gen pda kromosom adapun RNA
berperan penting dalam sintesis protein.

Komponen Anorganik
1. Air
Air merupakan senyawa utama dan merupakan senyawa dalam jumlah terbesar
penyusun sel ( 50 – 60 % berat sel ) . Air merupakan bagian esensial cairan tubuh yang
terdiri dari cairan intrasel ( sitoplasma ) , plasma darah dan cairan ekstraseluler . Air
berfungsi sebagai pelarut dan sebagai katalisator reaksi-reaksi biologis.
2. Garam-garam Mineral
Kandungan garam-garam mineral pada berbagai tipe sel sangat bervariasi. Di dalam
sel, garam-garam mineral dapat mengalami disosiasi menjadi anion
dan kation. Bentuk-bentuk anion dan kation tersebut dinamakan ion. Ion-ion dapat terlarut
di dalam cairan sel atau terikat secara khusus pada molekul-molekul lain
seperti protein dan lipida.

3. Vitamin dan mineral


Vitamin dibutuhkan dibutuhkan dalam jumlah kecil, tetapi harus ada . Peran vitamin
adalah mempertahankan fungsi metabolisme , pertumbuhan dan penghancur radikal
bebas .
Contoh vitamin : A, B1, B2, B3, B5, B6, B12, C, D, E, K dan H )
4. Mineral
Mineral merupakan unsur-unsur kimia selain karbon, hidrogen dan oksigen .

2
Mineral ada yang terdapat dalam jumlah yang besar ( makroelemen ) seperti : kalsium ( Ca ),
fosfor ( P ) , magnesium ( Mg ), natrium ( Na ), klor ( Cl ) dan belerang ( S ). Mineral lain
terdapat dalam jumlah sedikit ( mikroelemen ) seperti: zat besi ( Fe ), yodium ( I ), Seng ( Zn )
kobalt ( Co ) fluorin ( F ) . Mineral berfungsi sebagai komponen struktural sel, pemeliharaan
fungsi metabolisme , pengaturan kerja enzim, menjaga keseimbangan asam dan basa.

C. Macam Macam Sel

Ø Macam Sel Berdasarkan Keadaan Inti

Sel prokariotik

Sel prokariotik adalah sel yang tidak punya membran inti, sehingga inti yang berada
dalam sel mengadakan kontak langsung dengan protoplasma. Sel prokariotik juga tidak
memiliki sistem endomembran (membran dalam), seperti retikulum endoplasma dan
kompleks Golgi. Selain itu, sel prokariotik juga tidak memiliki mitokondria dan kloroplas,
tetapi mempunyai struktur yang berfungsi sama dengan keduanya, yaitu mesosom dan
kromatofor. Hampir semua sel prokariotik memiliki selubung sel di luar membran sel nya.
Jika selubung tersebut mengandung suatu lapisan kaku yang terbuat dari karbohidrat atau
kompleks karbohidrat-protein, peptidoglikan, lapisan itu disebut sebagai dinding sel.
Kebanyakan bakteri memiliki suatu membran luar yang menutupi lapisan peptidoglikan, dan
ada pula bakteri yang memiliki selubung sel dari protein. Sementara itu, kebanyakan
selubung sel berbahan protein, walaupun ada juga yang berbahan peptidoglikan. Selubung sel
prokariotik mencegah sel pecah akibat tekanan osmotik pada lingkungan yang memiliki
konsentrasi lebih rendah daripada isi sel. Materi genetik (DNA) pada sel prokariotik
terkonsentrasi pada suatu tempat yang disebut nukleoid
Contoh sel prokariotik adalah bakteri dan Cyanobacteria.

Struktur Sel Prokariotik


Bagian-bagian sel bakteri Escharichia coli yang mewakili sel prokariotik adalah sebagai
berikut.

a. Dinding Sel

2
Dinding sel tersusun atas peptidoglikan, lipid, dan protein. Dinding sel berfungsi
untuk pelindung dan pemberi bentuk yang tetap. Pada dinding sel terdapat pori-pori
sebagai jalan keluar masuknya molekul-molekul, dinding sel memilik ketebalam 0,1
nanometer.
b. Membran Plasma
Membran sel atau membran plasma tersusun atas molekul lipid dan protein. Membran
plasma berfungsi sebagai pelindung molekular sel terhadap lingkungan di sekitarnya,
dengan jalan mengatur lalu lintas molekul dan ion-ion dari dalam. Membran plasma
bersifat selektif permeabel. Model struktur membran plasma dikemukakan oleh J.
Singer dan G. Nicolson tahun 1972 dan disebut model mosaik fluida.
c. Sitoplasma
Sitoplasma tersusun atas air, protein, lipid, mineral, dan enzim-enzim. Enzim-enzim
digunakan untuk mencerna makanan secara ekstraselular dan untuk melakukan proses
metabolisme sel. Metabolisme sel meliputi proses penyusunan (anabolisme) dan
penguraian (katabolisme) zat-zat.

d. Ribosom
Ribosom merupakan organel tempat berlangsungnya sintesis protein. Ukurannya
sangat kecil, berdiameter antara 15-20 nm . Di dalam sel E. coli terkandung sekitar
15.000 butir ribosom atau sekitar 25% massa total sel bakteri.
e. DNA
DNA atau asam deoksiribonukleat merupakan persenyawaan yang tersusun atas gula
deoksiribosa, fosfat, dan basa-basa nitrogen. DNA berfungsi sebagai pembawa
informasi genetik, yaitu sifat-sifat yang harus diwariskan kepada keturunannya. Oleh
sebab itu, DNA disebut pula sebagai materi genetik. Pembahasan lebih mendetail
akan Anda jumpai di kelas XII.
f. RNA
RNA adalah persenyawaan hasil transkripsi DNA. Jadi, bagian tertentu DNA
melakukan transkripsi membentuk RNA. RNA membawa kode-kode genetik sesuai
pesanan DNA. Selanjutnya, kode-kode genetik itu akan diterjemahkan dalam bentuk
urutan asam amino dalam proses sintesis protein.
g. Flagela
Bentuk flagela seperti rambut yang tipis, menembus dinding sel, fungsinya untuk
pergerakan pada sel bakteri. Flagela terdiri atas tiga bagian, yaitu tubuh dasar, struktur
seperti kait, dan sehelai filamen panjang di luar dinding sel. Panjangnya beberapa kali
lebih panjang dari selnya, tetapi diameternya jauh lebih kecil daripada diameter
selnya.Perlu di ketahui ada beberapa bakteri yang tidak memiliki flagelum yang
disebut atrik. Berdasarkan letak dan jumlahnya, terdapat empat macam bakteri, yaitu
monotorik, (memiliki satu flagelum pada salah satu ujung sel
bakteri), lopotrik(memiliki dua/lebih flagela pada salah satu ujung sel
bakteri), amfitrik(memiliki dua/lebih flagela di kedua ujung sel bakteri),
dan peritrik (memiliki flagela di seluruh permukaan sel bakteri).
h. Pili
Berbentuk seperti filamen, namun bukan flagela, banyak terdapat pada bakteri gram
negatif. Ukurannya lebih pendek, lebih kecil , dan lebih banyak dari flagela. Pili
bukan berfungsi sebagai alat gerak, tetapi berfungsi sebagai pintu gerbang masuknya
bahan genetik selama berlangsungnya perkawinan antarbakteri. Fungsi lainnya, yaitu
sebagai alat untuk melekatkan pada berbagai permukaan jaringan hewan atau
tumbuhan yang merupakan nutriennya.
i.Kapsul
Kapsul merupakan suatu bahan yang kental berupa lapisan lendir. Ukurannya
dipengaruhi oleh medium tempat tumbuhnya. Kapsul bakteri mempunyai arti penting

2
bagi bakteri maupun organisme lain. Bagi bakteri, kapsul merupakan
penutup/pelindung dan juga sebagai gudang makanan cadangan. Selain itu, dapat pula
menambah kemampuan bakteri untuk menginfeksi.

Sel Eukariotik

Diameter sel eukariotik biasanya 10 hingga 100 µm, sepuluh kali lebih besar daripada
bakteri. Jadi, sel eukariotik merupakan jenis sel yang memiliki selaput atau membran untuk
membungkus materi genetik yang terkandung di dalam inti sel agar tidak tersebar. Sitoplasma
eukariota adalah daerah di antara nukleus dan membran sel. Sitoplasma ini terdiri dari
medium semi-cair yang disebut sitosol, yang di dalamnya terdapat organel-organel dengan
bentuk dan fungsi terspesialisasi serta sebagian besar tidak dimiliki prokariota. Kebanyakan
organel dibatasi oleh satu lapis membran, namun ada pula yang dibatasi oleh dua membran,
misalnya nukleus. Selain nukleus, sejumlah organel lain dimiliki hampir semua sel eukariota,
yaitu (1) mitokondria, tempat sebagian besar metabolisme energi sel terjadi; (2) retikulum
endoplasma, suatu jaringan membran tempat sintesis glikoprotein dan lipid; (3) badan Golgi,
yang mengarahkan hasil sintesis sel ke tempat tujuannya; serta (4) peroksisom, tempat
perombakan asam lemak dan asam amino. Lisosom, yang menguraikan komponen sel yang
rusak dan benda asing yang dimasukkan oleh sel, ditemukan pada sel hewan, tetapi tidak
pada sel tumbuhan. Kloroplas, tempat terjadinya fotosintesis, hanya ditemukan pada sel-sel
tertentu daun tumbuhan dan sejumlah organisme uniseluler. Baik sel tumbuhan maupun
sejumlah eukariota uniseluler memiliki satu atau lebih vakuola, yaitu organel tempat
menyimpan nutrien dan limbah serta tempat terjadinya sejumlah reaksi penguraian.

Struktur sel eukariotik :

a) Membran Plasma

Membran plasma berfungsi sebagai pelindung organel intra seluler (dalam sel),
pengatur keluar masuknya berbagai zat ke dalam sel, dan sebagai tempat reaksi respirasi dan
oksidasi sel. Saat mengatur keluar masuknya zat, membran plasma memiliki sifat selektif
permeabel, artinya membran plasma hanya membolehkan beberapa zat saja yang boleh
masuk, seperti glukosa, asam amino, gliserol, dan berbagai ion yang berguna bagi
kelangsungan hidup sel. Membran plasma terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan protein yang
tersusun atas glikoprotein dan juga lapisan lipid yang terdiri dari fosfolipid, glikolipid, dan
juga sterol.

b) Sitoplasma

Sitoplasma merupakan cairan sel yang berada di luar membran inti. Komponen utama
penyusun sitoplasma adalah :

1. Sitoskeleton yang berfungsi sebagai kerangka sel


2. Substansi genetik simpanan dalam sitoplasma
3. Cairan seperti gel yang disebut sitosol
4. Organel-organel sel

2
Sel prokariotik dan sel eukariotik memiliki beberapa perbedaan sebagai
berikut :

Sel Prokariotik
1. Tidak memiliki inti sel yang jelas karena tidak memiliki membran inti sel yang
dinamakan nucleoid
2. Organel-organelnya tidak dibatasi membrane
3. Membran sel tersusun atas senyawa peptidoglikan
4. Diameter sel antara 1-10mm
5. Mengandung 4 subunit RNA polymerase
6. Susunan kromosomnya sirkuler
Sel Eukariotik

1. Memiliki inti sel yang dibatasi oleh membran inti dan dinamakan nucleus
2. Organel-organelnya dibatasi membrane
3. Membran selnya tersusun atas fosfolipid
4. Diameter selnya antara 10-100mm
5. Mengandungbanyak subunit RNA polymerase
6. Susunan kromosomnya linier

Macam Sel Berdasarkan Keadaan Kromosom dan Fungsinya


a. Sel Somatis, sel yang menyusun tubuh dan bersifat diploid
b. Sel Germinal. sel kelamin yang berfungsi untuk reproduksi dan bersifat haploid

D. Bagian -bagian Sel

Setiap sel mahluk hidup mempunyai tiga bagian pokok yaitu:


1. Membran Sel (Selaput Plasma)
Membran sel merupakan bagian terluas dari sel, bersifat semipermiabel, dan tersusun
atas lipid dan protein sehingga disebut selaput lipoprotein.
Fungsi membran sel, yaitu:
a. Mengontrol atau mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dengan lingkungannya.
b. Menjadi tempat reaksi, seperti reaksi terhadap cahaya matahari dan reaksi oksidasi dalam
respirasi
c. Sebagai reseptor atau penerima rangsang dari luar, seperti hormone dan bahan kimia
lainnya, baik zat yang berasal dari lingkungan luar sel maupun bagian lain dari dalam sel
itu sendiri
d. Sebagai pelindung sel agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel
e. Mengontrol zat zat yang akan masuk maupun yang akan keluar meninggalkan
sitoplasma

2. Sitoplasma
Sitoplasma adalah protoplasma yang mengisi ruangan antara selaput plasma dan inti
sel (nucleus). Sitoplasma merupakan system koloid yang amat dinamis, senantiasa bergerak,
dan tidak pernh diam

2
Pada sel tumbuhan, sitoplasma terdiri atas:
 Ektoplasma, yaitu sitoplasma yang berbatasan dengan membrane sel
 Endoplasma, yaitu sitoplasma yang terdapat dalam ektoplasma

Pada sel hewan , Ektoplasma adalah selaput plasma itu sendiri, sedangkan cairan
disebelah dalam ektoplasma merupakan Endoplasmanya. Ektoplasma tampak lebih jernih
dan kompak daripada Endoplasma
Sitoplasma tersusun atas bahan dasar cair yang disebut sitosol. Didalamsitosol terlarut
senyawa organic yg penting bagi kehidupan. Selain itu, juga terlarut ion ion gas, mulekul
mulekul kecil seperti garam, asam lemak, asam amino, gula nukleotid, vitamin serta,
mulekul besar seperti protein dan RNA yang membentuk larutan koloid.

3. Organel
Untuk melaksanakan berbagai fungsi hidup, sel dilengkapi organel. Organel merupakan
bagian isi didalam sitoplasma, meliputi: inti sel, mitokondria ribosom,lisosom, plastida, RE,
badan golgi, dan badan mikro

E. Organel Sel Hewan dan sel Tumbuhan

Ø Sel Tumbuhan
1. Dinding Sel
Dinding sel merupakan bagian terluar dari sel dan dibentuk oleh badan golgi. Dinding
sel primer terbentuk pada waktu sel membelah, dan setelah mengalami penebalan dengan zat
lignin, kutin dan suberin (gabus) berubah menjadi dinding sekunder.
Fungsi dinding sel adalah sebagai berikut:
- Melindungi bagian sel yg berada di sebelah dalamnya
- Sebagai jalan masuk keluarnya air beserta materi terlarut
- Memberi bentuk tertentu dan memperkukuh sel
- Bersama sama vakuola berperan dalam menjaga turgiditas sel untuk menopang tubuh.
2. Vakuola
Vakuola adalah rongga yang berada dalam sel,berisi suatu cairan dan memiliki
mambran. Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki vakuola, hanya pada sel hewan vakuolanya
kecil dan jumlahnya sedikit dibandingkan dengan sel tumbuhan. Beberapan protista memiliki
vakuola yang berguna untuk mengkap makanan, dan vakuola kontraktil untuk mengeluarkan
air dari dalam sel. Tumbuhan mempunyai vakuola yang besar ditangah dikelilingi oleh
membran yang disebut tonoplas
Vakuola tengah pada sel tumbuhan antara lain berfungsi sebagai berikut:
- Memasukjan air melalui tonoplas agar tekanan turgor dalam sel tetap baik.
pigmen/antosianin. Didalam vakuola pada sel –sel makhota bunga terdapat pigmen merah
kuning biru atau yang lainnya.
- Tempat menyimpan cadangan makanan, misalnya amilum diakar ketela pohon, gula
dibatang tebu, dan protein pada biji kacang kedelai.
- Menyimpan minyak atsiri, yaitu minyak yang mudah menguap. Misalnya minyak kayu
putih
- Menyimpan sisa metabolisme, misalnya alkaloid dan Kristal asam oksalat
3. Plastida

2
Plastida merupakan organel yang terdapat didalam sitoplasma, dan merupakan hasil
perkembangan dari badan kecil yang dikenal dengan proplastida yang banyak terdapat
didaerah meristematik. Didalam plastid terdapat zat warna atau pigmen fotosintesis yang
berperan menyerap energy cahaya dan kemudian diubah menjadi energy kimia. Berdasarkan
pigmen yg dikandungnya, plastid dibedakan menjadi luekoplas, kromoplas,dan kroloplas.
a. Leukoplas
Leukoplas merupakan plastid yang tidak berwarna dan berfungsi untuk menyimpan
cadangan makanan
Leukoplas dibedakan menjadi tiga yaitu:
1. Amiloplas, berfungsi membentuk dan menyimpan amilum
2. Elaioplas berfungsi untuk membentuk dan menyimpan minyak /lemak
3. Proteoplas berfumgsi untuk menyimpan protein
b. Kloroplas
Kloroplas adalah plastid yang mengandung klorofil, pigmen karotenoid, dan pigmen
fotosintesis lainnya. Klorpas banyak terdapat pada daun dan organ tubuh lain yang berwarna
hijau, mengan dng klorofil
Klorofil dibedaka menjadi:
1. Klorofil a, berwarna hijau bitu
2. Klorofil b, berwarna hijau kuning
3. Klorofil c, berwarna hijau coklat
4. Klorofil d, berwarna hijau merah

c. Kromoplas
Kromoplas adalah plastid yang memberikan aneka ragam warna non fotosintesis, seperti
pigmen merah, orange, kuning dll.
Pigmen yang termasuk dalam kelompok kromopls , antara lain:
- Karoten, plastida yang memerikan warna kuning, misal pada wortel
- Xantofil, plastida yang memerikan warna coklat misal pada ganggang coklat
- Fikosianin, plastida yang memerikan warna biru misal pada ganggang biru
- Fikoeritrin, plastida yang memerikan warna merah misal pada ganggang merah

Ø Sel Hewan
Sel hewan tidak mempunyai dinding sel. Protoplasmanya hanya dilindungai oleh
selaput membrane yag tipis yg tidak kuat. Akan tetapi, ada beberapa sel hewan khususnya
hewan bersel satu, selnya terlindungi oleh cangkok yang kuat dank keras.
Pada bebrapa jenis hewan bersel satu ditemukan adanya vakuola, misalnya pada amoeba dan
paramaecium terdapat dua macam vakuola, yaitu vakiola kontraktil, dan non kontraktil. Pada
hewan juga terdapat sentriol yaitu organel yg terdapat pada sitoplasma dekat inti sel, biasanya
berpasangan. Dalam keadaan demikian, sentriol disebut juga diplosom. Sentriol merupakan
hasil perkembangan dari sentrosom, berupa kumpulan dari mikrotubulus yg berperan sebagai
kutub-kutub pembelahan sel secara tidak langsung. Sentrosom berupa struktur silinder yang
dibentuk oleh tabung tabung halus dan berfungsi mengatur arah gerak kromosom pada saat
membelah.

1. Nukleus (inti sel)

2
Nukleus merupakan organel terbesar dalam inti sel, terdapat dalam semua el
eukariotik, berbentuk bulat dan oval. Didalam nucleus, terdapat komponen-komponen
berikut:
- Selaput inti (karioteks), terdiri atas dua lapis yang berfungsi sebagai pembungkus
sekaligus sebagai pelindung inti.
- Matriks (nukleoplasma),berbentuk gel yang kaya akan subtansi kimia, seperti ion ion,
protein, enzim, nukleotida, dan benang-benang kromatin.
- Nukleolus (anak inti) berfungsi dalam sintesis protein, banyak menandung RNA, dan
protein.
Fungsi nucleus antara lain:
a. Pengatur pembelah sel
b. Pembawa informasi genetic
c. Pengendalian seluruh kegiatan sel
d. Memasukan RNA dari unit ribosom kedalam sitoplasma

2. Retikulum Endoplasma (RE)


Retikulum Endoplasma merupakan system membran yang kompleks, terdiri atas
saluran-saluran yang menghubungkan sitoplasma dengan nucleus. RE hanya dijumpai dalam
sel eukariotik baik pada tumbuhan maupun sel hewan.
RE dibedakan menjadi dua yaitu:
- RE kasar/granuler yg banyak mengikat ribosom
- RE halus /agranuler yg tidak mengikat ribosom
Fungsi RE antara lain:
- Menampung protein yg disintesis oleh ribosom untuk disalurkan kebadan golgi da
akhirnya dikeluarkan dari RE kasar
- Mesintesis lemak dan kolesterol
- Menetralkan racun, misal RE yg ada dlam hati
- Transportasi mulekul dari bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain.

3. Ribosom
Ribosom tersusun dari RNA ribosom (RNA-r) dan protein ribosom. Ribosom terdiri
atas butiran halus yang tersebar dalam sitoplsma dan ada yg melekat pd RE kasar. Ribosom
merupakan tempat sintesis protein yg dimulai dengan penggabungan mulekul asam amino
dan membentuk rantai polipeptida.

4. Sentriol
Organel ini terdiri atas sepasang badan berbentuk tabung/silinder dan merupakan
suatu kesatuan yg disebut sentrosom. Sentriol berisi sekelompok mikrotubulus yg terdiri atas
9 triplet yg terletak dekat nucleus. sentiol berparan besar dalam pembelahan sel.

5. Kompleks Golgi
Badan golgi merupakan kelompok komponen terbesar dan letaknya tersebar diseluruh
sitoplasma, serta stukturnya sangat bervariasi. Pada sel tumbuhan kompleks golgi
disebut diktiosom.
Fungsi Kompleks Golgi antara lain:
- Mengangkut dan mengubah secara kimia materi materi yg ada didalamnya

2
- Menghasilkan lender, lili pada tanaman perca, dan secret yg bersifat lengket
- Kadang kadang untuk transport lemak
- Pembentukan lisosom
- Membuat enzim pencernaan yg belum aktif
- Mensintesis polisakarida untuk bahan bahan dinding sel pada tumbuhan.

6. Lisosom
Lisosom merupakan membrane yg berbentuk kantung kecil yg berisi enzim hidrolitik
yg berfungsi dalam pencernaan internal yaitu menguraikan mulekul mulekul yg masuk
kedalam sel. Enzim yg terkandung dalam lisosom misalnya protease, lipase, dan asam
fosfatase. Lisosom terdapat dalam sel eukariotik, baik pada tumbuhan maupun hewan, tetapi
paling banyak pada sel hewan. Pada sel tumbuhan vakuola tengah yg bertindak sebagai
lisosom
Fungsi lisosom antara lain :
- Mencerna materi zat yg diambil secara endositosis dengan pencernaan intrasel
- Autofag, suatu proses penyingkiran struktur struktur yg tidak dikehendki didalam sel,
misalnya mnhancurkan organel organel yg tdk berfungsi lagi
- Eksositosis, yaitu pengeluaran/pembesaran enzim diluar sel
- Autolisis, yaitu penghancuran diri sel dengan cara membebaskan sis lisosom dalam sel.
Lisosom disebut juga sebagai ‘saku pembunuh diri’

7. Mitokondria
Mitokondia merupakan organel penghasil energy karena berguna untuk respirasi.
Mitokondria berbentuk oval dan dibatasi oleh membran rangkap. Didalam mitokondria
terdapat matriks subtansi dasar yg mengandung enzim ribosom, butir fosfat, dan DNA yg
berbentuk melingkar. Matriks adaah cairan yg berada didalam mitokondria yg bersifat gel
dan tersusun oleh air, protein, DNA, ion ion garam serta enzim pernafasan yg penting dalam
pembentukan ATP. Mitokondria terdapat didalam sel eukariotik aerob, sel hewan lebih
banyka memiliki mitokondria drpada sel tumbuhan, fungsi dr mitokondria adalah sbg tempat
respirasi aerob untuk pembentukan ATP dalam sel.

8. Badan mikro
Organel organel yg masuk kedalam badan mikro adalah glioksisom dan perioksisom.
Disebut badan mikro karna ukurannya sangat kecil yaitu antara 1-2 mm. glioksisom dan
perioksisom merupakan organel yg dibatasi membrane tunggal. Glioksisom terdapat pd
jaringab yg mengandung lemak,misalnya biji-bijian mengandung lemak. Glioksisom hanya
terdapat pada tumbuhan..
Fungsi badan mikro adalah untuk metabolism lemak, yaitu mengubah lemak manjasi
karbohidrat atau sebaliknya. Selain itu, juga menghasilkan enzim glioksilat, katalase, dan
glikoliat oksidae. Badan mikro mengandung enzim katalase yg bertindak sebagai katalisator
dalam menguraikan hydrogen peroksida (H2O2) yg bersifat racun.
Perioksisom merupakan organel yg mempunyai penampilan sangat mirip dengan glioksisom
dan menghasilkan enzim sejenis. Fungsi ini berkaitan dengan proses fotorespirasi.

F. Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

2
Sel Hewan
1. tidak memiliki dinding sel
2. tidak memiliki plastida
3. memiliki lisosom
4. memiliki sentrosom
5. timbunan zat berupa lemak dan glikogen
6. bentuk tidak tetap
7. pada hewan tertentu memiliki vakuola, ukuran kecil, sedikit
Sel Tumbuhan
1. memiliki dinding sel dan membran sel
2. umumnya memiliki plastida
3. tidak memiliki lisosom
4. tidak memiliki sentrosom
5. timbunan zat berupa pati
6. bentuk tetap
7. memiliki vakuola ukuran besar, banyak

G. Transpor pada membran

Transpor pasif
Transpor pasif merupakan suatu perpindahan molekul menuruni gradien
konsentrasinya. Transpor pasif ini bersifat spontan. Difusi, osmosis, dan difusi terfasilitasi
merupakan contoh dari transpor pasif. Difusi terjadi akibat gerak termal yang meningkatkan
entropi atau ketidakteraturan sehingga menyebabkan campuran yang lebih acak. Difusi akan
berlanjut selama respirasi seluler yang mengkonsumsi O2 masuk. Osmosis merupakan difusi
pelarut melintasi membran selektif yang arah perpindahannya ditentukan oleh beda konsentrasi
zat terlarut total (dari hipotonis ke hipertonis). Difusi terfasilitasi juga masih dianggap ke dalam
transpor pasif karena zat terlarut berpindah menurut gradien konsentrasinya.
Contoh molekul yang berpindah dengan transpor pasif ialah air dan glukosa. Transpor pasif air
dilakukan lipid bilayer dan transpor pasif glukosa terfasilitasi transporter. Ion polar berdifusi
dengan bantuan protein transpor.

Transpor aktif
Transpor aktif merupakan kebalikan dari transpor pasif dan bersifat tidak spontan. Arah
perpindahan dari transpor ini melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif membutuhkan
bantuan dari beberapa protein. Contoh protein yang terlibat dalam transpor aktif ialah channel
protein dan carrier protein, serta ionophore.

2
Yang termasuk transpor aktif ialah coupled carriers, ATP driven pumps, dan light driven
pumps. Dalam transpor menggunakan coupled carriers dikenal dua istilah, yaitu simporter dan
antiporter. Simporter ialah suatu protein yang mentransportasikan kedua substrat searah,
sedangkan antiporter mentransfer kedua substrat dengan arah berlawanan. ATP driven pump
merupakan suatu siklus transpor Na+/K+ ATPase. Light driven pump umumnya ditemukan
pada sel bakteri. Mekanisme ini membutuhkan energi cahaya dan contohnya terjadi pada
Bakteriorhodopsin.

Bab III
Penutup

3.1 Kesimpulan

Sel merupakan unit terkecil dari Mahluk hidup. Didalam sel terdapat ptotoplasma yg
tersusun atas karbohidrat, lemak , protein, dan asam nukleat. Berdasarkan tipe sel, sel
dibedakan menjadi sel prokariotik, dan eukariotik
Secara structural sel merupakan penyusun mahluk hidup. Bagian dr sel meliputi membran
sel, sitoplasma, dan organel.
Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan

No Nama Hewan Tumbuhan


Organel

1 Sentriol Ada Tiada

2 Dinding Sel Tiada Ada

3 Vakuola Kecil Besar

4 Plastida Tiada Ada

2
Daftar pustaka

http://www.membuatblog.web.id/2010/02/struktur-dan-fungsi-sel.html
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/biologi-pertanian/struktur-dan-fungsi-
sel/struktur-dan-fungsi-organel-sel/
http://www.sentra-edukasi.com/2011/06/sejarah-penemuan-sel.html
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/biologi-pertanian/struktur-dan-fungsi-sel/struktur-dan-
fungsi-organel-sel/
https://www.google.com/search?biw=1366&bih=625&tbm=isch&sa=1&ei=qZ9bXbeMLYDcz7sPy62U
kAo&q=gambar+sel+prokariotik+dan+eukariotik&oq=gambar+sel+pr&gs_l=img.1.1.0l10.9848.45502.
.49086...0.0..0.1530.10781.14j4j6j5j2j4j0j1j1......0....1..gws-wiz-img.....0..0i67.s5h6-
e3zI1M#imgrc=ROQH0pAzAYvTjM:
http://www.membuatblog.web.id/2010/02/struktur-dan-fungsi-sel.html
http://tugaskuliah15.blogspot.com/2015/10/tugas-biologi-makalah-tentang-sel.html

Anda mungkin juga menyukai