Anda di halaman 1dari 30

CLEAVAGE

(PEMBELAHAN)

OLEH
KELOMPOK 5
1. HELSYA VELLARENTIKA (1810422003)
2. RINTAN PERMATA SARI (1810422018)
3. HAMDI IKHWAL (1810422026)
Proses Aktivasi Metabolisme
Ovum Pasca Fertilisasi
• Zigot mengalami pembelahan secara mitosis
• Sel mengalami pembelahan ganda dari semula
satu sel menjadi dua sel, empat, delapan dan
seterusnya.
• Pembelahan zigot dimulai dari morula
• Berkembang menjadi blastula
• Blastula bergerak kebagian rahim atau uterus
• Zigot yang aktif membelah
PENGERTIAN CLEAVAGE

Proses pembelahan sel paling awal dan teratur setelah


fertilisasi selesai yang dialami oleh sel tunggal zigotik
menuju proses kedewasaan.

Menciptakan embrio multiseluler atau blastula dari zigot.

Segmentasi dan proses pembelahannya diaktivasi oleh


enzim MPF, dengan pembelahan tersebut zigot yang
mulanya uniseluler berubah menjadi multiseluler.
Serangkaian pembelahan sel secara mitosis yang
mengubah zigot (unisel) menjadi blastomer
(multisel)
Ciri-ciri cleavage
• Zygot ditransformasi melalui serangkaian pembelahan mitosis
dari keadaan uniselluler ke multiselluler
• Ukuran embrio relatif tidak bertambah
• Bentuk umum embrio tidak berubah kecuali terbentuknya
rongga blastocoel
• Transformasi dari bagian subtansi sitoplasma menjadi subtansi
inti Perubahan-perubahan kualitatif komposisi telur terbatas
• Bagian-bagian utama sitoplasma telur tidak digantikan dan
tetap pada posisi yang sama seperti telur pada awal
pembelahan.
• Rasio sitoplasma inti pada awal pembelahan sangat rendah,
dan pada akhirnya hampir sama dengan rasio sel somatik.
Faktor yang mempengaruhi
tipe pembelahan zigot

Jumlah dan
distribusi yolk Adanya sitoplasma
(ribosom dan
sentriol)
Tipe-tipe dan pola
cleavage

Holoblastik Meroblastik

Equal Unequal Diskoidal Superficial


Tipe pembelahan zigot
1. Pembelahan radial holoblastik
- Pembelahan blastomer- blastomer yang
terdapat di bagian kutub anima telur
terletak tepat di atas blastomer pada
bagian vegetatif
- Pola blastomer yaitu radial simetris
- Contohnya pada echinodermata dan
amphioxus
2. Pembelahan spiral holoblastik
- Dijumpai pada annelida, turbellaria dan semua
jenis molusca kecuali chepalopoda
- Telur membelah pada sudut miring sehingga
membentuk blastomer anakan dengan susunan
spiral
- Blastulanya tidak mempunyai blastocoel =
stereoblastula
- Pembelahan dekstral  searah jarum
jam
- Pembelahan sinistral  berlawanan
dengan arah
jarum jam
3. Pembelahan bilateral holoblastik
- Dijumpai terutama pada ascidian (tunicata) dan
nematoda
- Dua dari empat blastomer yang dihasilkan dari dua
kali pembelahan berukuran lebih besar dari dua
sel lainnya, sehingga membentuk sebuah bidang
bilateral simetris
- Pembelahan pertama  dua sel yang tidak sama
besar, membelah secara simultan dan saling tegak
lurus, menghasilkan 4 blastomer  huruf T
- Pembelahan ketiga  susunan blastomer semakin
bilateral simetris
4. Pembelahan rotasional
holoblastik
- Dijumpai pada mamalia, misalnya mencit
dan manusia
- Ciri-ciri pada pembelahan mamalia yaitu
pembelahannya relatif lambat dan
orientasi blastomer-blastomernya khas
- Pembelahan terjadi secara ekuatorial
5. Pembelahan diskoidial meroblastik
- Dijumpai pada ikan, reptil dan burung
- Pembelahan hanya berlangsung pada blastodisk yang
terdapat pada kutub anima telur, sedangkan yolk tidak
turut membelah
- Pembelahan pertama, blastodisk membentuk 2
blastomer yang tidak terpisah secara sempurna
- Pembelahan kedua, menghasilkan 4 blastomer yang
tidak terpisah secara sempurna
- Pembelahan ketiga, 2 bidang pembelahan simultan
dengan pembelahan pertama menghasilkan 8 blastomer
- Pembelahan keempat, bidang pembelahan melingkar
dan memotong semua bidang pembelahan
- Pembelahan kelima  pembelahan radial, memotong
bidang pembelahan keempat dan menghasilkan
blastomer tepi
6. Pembelahan superfisial
meroblastik
- Dijumpai pada serangga dan arthropoda
lainnya
- Inti zigot pada bagian tengah telur
membelah secara mitosis beberapa kali
tanpa diikuti dengan pembelahan
sitoplasma.
Terdapat 4 bidang pembelahan
selama terjadinya cleavage
• Bidang pembelahan yang
melewati poros kutub, yang
MERIDIAN menghasilkannya dua
blastomer dengan ukuran
yang sama
•Bidang pembelahan
VERTIKAL yang cenderung lewat
tegak sejak dari animal
pole sampai vegatal pole

• Bidang pembelahan yang


EQUATOR tegak lurus dengan animal
pole-vegatal pole

•Bidang pembelahan
yang mirip dengan
LATITUDINAL bidang ekuator, tetapi
terjadi sejajar
(a) Meridian; (b) Vertikal; (c) Ekuator;
(d) Longitudinal
CLEAVAGE PADA
AMPHIBIA

CLEAVAGE PADA
SEA URCHIN
Cleavage Pada Amphibi

Pembelahan embrio pada amphibi merupakan pembelahan


radial halolblastik

Telur katak memiliki jumlah yolk banyak

Terkonsentrasi pada kutub vegetatif


Pembelahan pertama dimulai pada kutub anima

Bergerak menuju bagian vegetatif

Membagi dua sabit kelabu (gray crencent)


Pembelahan kedua dimulai dari kutub anima

Tegak lurus pembelahan pertama

Bidang pembelahan ketiga horisontal

Melintas dekat kutub anima

Membelah blastomer menjadi empat

4 Blastomer kecil kearah hemisphereanima

4 Blastomer besar kekutub vegetatif


Pembelahan keempat meridional
simultan

Pembelahan kelima ekuatorial


dan horisontal
Referensi
• Balinsky. 1976. An Introduction to
Embryology. W.B. Saunders, Co. Philadelphia.
• Carlson, R.M. 1988. Pattens Foundation of
Embryology. Mc. Graw Hill Books. New York.
• Sudarwati, Sri.dkk. 1990. Dasar-Dasar Struktur
dan Perkembangan Hewan. Bandung: Penerbit
ITB

Anda mungkin juga menyukai