Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH ILMU DASAR KEPERAWATAN I

ORGANEL SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN

DISUSUN OLEH :

LASMI, A.Md.Kep

STIKES TENGKU MAHARATU

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat hidayah dan

rahmatNya yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

makalah dengan judul “Organel Sel Hewan dan Sel Tumbuhan” dapat diselesaikan

dengan baik.

Dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, penulis banyak menemukan

hambatan, tetapi berkat dukungan pihak-pihak yang telah membantu, penulis dapat

menyelesaikannya dengan baik. Untuk itu tidak lupa penulis mengucapkan terima

kasih kepada orang-orang yang telah membantu penulis dalam penulisan makalah ini

dengan baik.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih belum sempurna, oleh

karena itu untum memperbaiki makalah ini penulis mengharapkan kritik dan saran

yang membangun. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan para

pembaca pada umumnya. Atas perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.

Pangkalan Kerinci, 23 Januari 2019

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... 1

DAFTAR ISI ................................................................................................................. 2

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 3

1.2 Tujuan ........................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sel................................................................................................ 4

2.2 Sejarah Penemuan Sel ................................................................................... 4

2.3 Bagian-Bagian Sel ......................................................................................... 6

2.4 Organel Sel Hewan dan Sel Tumbuhan ........................................................ 7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 16

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semua organisme tersusun atas sel. Mulai dari sayap kupu kupu hingga

mahkota bunga yang berwarna warni. Semua tersusun atas sel. Sel merupakan unit

terkecil dari suatu bentuk kehidupan. Untuk ukuran sekecil itu, sel tergolong sangat

luar biasa. Sel seperti sebuah pabrik yang senantiasa bekerja agar proses kehidupan

terus berlangsung. Sel mempunyai bagian bagian untuk menunjang fungsi tersebut.

Ada bagian sel yang berfungsi untuk menghasilkan energi, ada yang bertanggung

jawab terhadap perbanyakan sel, dan ada bagian yang menyeleksi lalu lintas zat

masuk dan keluar sel. Dengan mengetahui komponen sel, kita dapat memahami

fungsi sel bagi kehidupan.

Sel merupakan kesatuan dasar sruktural dan fungsional makhluk hidup.

Sebagai kesatuan struktural berarti makhluk hidup terdiri atas sel-sel. Makhluk hidup

yang terdiri atas satu sel disebut makhluk hidup bersel tunggal (uniseluler =

monoseluler) dan makhluk hidup yang terdiri dari banyak sel disebut makhluk hidup

multiseluler. Sel sebagai unit fungsional berarti seluruh fungsi kehidupan/ aktivitas

kehidupan (proses metabolisme, reproduksi, iritabilitas, digestivus, ekskresi dan

lainnya) pada makhluk hidup bersel tunggal dan bersel banyak berlangsung di dalam

tubuh yang dilakukan oleh sel.

1.2 Tujuan

 Mengidentifikasi organel sel tumbuhan dan hewan

 Membandingkan struktur sel hewan dengan sel tumbuhan

 Menentukan organel sel tumbuhan dan hewan

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sel

Sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan

merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua

aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan

kehidupan berlangsung di dalam sel.Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel

tunggal atau disebut organisme uniseluler, misalnya bakteri dan amoeba. Makhluk

hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia, merupakan organisme

multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi dengan fungsinya masing-

masing.

2.2 Sejarah Penemuan Sel

Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang

Quercus suber menggunakan mikroskop. Ia menemukan adanya ruang-ruang kosong

yang dibatasi dinding tebal dalam pengamatannya. Robert Hooke menyebut ruang

ruang kosong tersebut dengan istilah cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert

Hooke merupakan sel-sel gabus yang telah mati. Sejak penemuan itu, beberapa

ilmuwan berlomba untuk mengetahui lebih banyak tentang sel.

Ilmuwan Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek (1632–1723)

merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan untuk

mengamati air rendaman jerami. Ia menemukan organisme yang bergerak-gerak di

dalam air, yang kemudian disebut bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan

orang pertama yang menemukan sel hidup.

Perkembangan penemuan tentang sel mendorong berkembangnya persepsi

tentang sel. Dari sinilah kemudian lahir teori-teori tentang sel. Beberapa teori tentang

sel sebagai berikut.

4
1. Sel Merupakan Kesatuan atau Unit Struktural Makhluk Hidup

Teori ini dikemukakan oleh Jacob Schleiden (1804–1881) dan Theodor

Schwan (1810–1882). Tahun 1839 Schleiden, ahli botani berkebangsaan Jerman,

mengadakan pengamatan mikroskopis terhadap sel tumbuhan. Pada waktu yang

bersamaan Theodor Schwan melakukan pengamatan terhadap sel hewan. Dari

hasil pengamatannya mereka menarik kesimpulan sebagai berikut:

1) Tiap makhluk hidup terdiri dari sel.

2) Sel merupakan unit struktural terkecil pada makhluk hidup.

3) Organisme bersel tunggal terdiri dari sebuah sel, organisme lain yang

tersusun lebih dari satu sel disebut organisme bersel banyak.

2. Sel Sebagai Unit Fungsional Makhluk Hidup

Max Schultze (1825–1874) menyatakan bahwa protoplasma merupakan dasar

fisik kehidupan. Protoplasma bukan hanya bagian struktural sel, tetapi juga

merupakan bagian penting sel sebagai tempat berlangsung reaksi-reaksi kimia

kehidupan. Berdasarkan hal ini muncullah teori sel yang menyatakan bahwa sel

merupakan kesatuan fungsional kehidupan.

3. Sel Sebagai Unit Pertumbuhan Makhluk Hidup

Rudolph Virchow (1821–1902) berpendapat bahwa omnis cellula ex cellulae

(semua sel berasal dari sel sebelumnya)

4. Sel Sebagai Unit Hereditas Makhluk Hidup

Ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong penemuan unit-unit penurunan

sifat yang terdapat dalam nukleus, yaitu kromosom. Dalam kromosom terdapat

gen yang merupakan unit pembawa sifat. Melalui penemuan ini muncullah teori

bahwa sel merupakan unit hereditas makhluk hidup.

 Penemuan-penemuan yang mendukung perkembangan teori sel sebagai berikut.

1) Robert Brown (1812), Biolog Skotlandia, menemukan benda kecil terapung

dalam cairan sel yang ia sebut nukleus.

5
2) Felix Durjadin (1835), beranggapan bahwa bagian terpenting sel adalah cairan

sel yang sekarang disebut protoplasma.

3) Johanes Purkinye (1787–1869), orang pertama yang mengajukan istilah

protoplasma untuk menamai bahan embrional sel telur.

2.3 Bagian-bagian Sel

Setiap sel mahluk hidup mempunyai tiga bagian pokok yaitu:

1. Membran Sel (Selaput Plasma)

Membran sel merupakan bagian terluas dari sel, bersifat semipermiabel, dan

tersusun atas lipid dan protein sehingga disebut selaput lipoprotein.

Fungsi membran sel, yaitu:

a. Mengontrol atau mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dengan

lingkungannya.

b. Menjadi tempat reaksi, seperti reaksi terhadap cahaya matahari dan reaksi oksidasi

dalam respirasi

c. Sebagai reseptor atau penerima rangsang dari luar, seperti hormone dan bahan

kimia lainnya, baik zat yang berasal dari lingkungan luar sel maupun bagian lain dari

dalam sel itu sendiri

d. Sebagai pelindung sel agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel

e. Mengontrol zat zat yang akan masuk maupun yang akan keluar meninggalkan

sitoplasma

2. Sitoplasma

Sitoplasma adalah protoplasma yang mengisi ruangan antara selaput plasma dan

inti sel (nucleus). Sitoplasma merupakan system koloid yang amat dinamis,

senantiasa bergerak, dan tidak pernh diam

Pada sel tumbuhan, sitoplasma terdiri atas:

a. Ektoplasma, yaitu sitoplasma yang berbatasan dengan membrane sel

6
b. Endoplasma, yaitu sitoplasma yang terdapat dalam ektoplasma

Pada sel hewan , Ektoplasma adalah selaput plasma itu sendiri, sedangkan cairan

disebelah dalam ektoplasma merupakan Endoplasmanya. Ektoplasma tampak lebih

jernih dan kompak daripada Endoplasma

Sitoplasma tersusun atas bahan dasar cair yang disebut sitosol.

Didalamsitosol terlarut senyawa organic yg penting bagi kehidupan. Selain itu, juga

terlarut ion ion gas, mulekul mulekul kecil seperti garam, asam lemak, asam amino,

gula nukleotid, vitamin serta, mulekul besar seperti protein dan RNA yang

membentuk larutan koloid.

3. Organel

Untuk melaksanakan berbagai fungsi hidup, sel dilengkapi organel. Organel

merupakan bagian isi didalam sitoplasma, meliputi: inti sel, mitokondria

ribosom,lisosom, plastida, RE, badan golgi, dan badan mikro

2.4 Organel Sel Hewan dan sel Tumbuhan

Gambar 2.6 Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

7
1). Sel Tumbuhan

1. Dinding Sel

Dinding sel merupakan bagian terluar dari sel dan dibentuk oleh badan golgi.

Dinding sel primer terbentuk pada waktu sel membelah, dan setelah mengalami

penebalan dengan zat lignin, kutin dan suberin (gabus) berubah menjadi dinding

sekunder.

Fungsi dinding sel adalah sebagai berikut:

o Melindungi bagian sel yg berada di sebelah dalamnya

o Sebagai jalan masuk keluarnya air beserta materi terlarut

o Memberi bentuk tertentu dan memperkukuh sel

o Bersama sama vakuola berperan dalam menjaga turgiditas sel untuk

menopang tubuh.

2. Vakuola

Vakuola adalah rongga yang berada dalam sel,berisi suatu cairan dan memiliki

mambran. Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki vakuola, hanya pada sel hewan

vakuolanya kecil dan jumlahnya sedikit dibandingkan dengan sel tumbuhan.

Beberapan protista memiliki vakuola yang berguna untuk mengkap makanan, dan

vakuola kontraktil untuk mengeluarkan air dari dalam sel. Tumbuhan mempunyai

vakuola yang besar ditangah dikelilingi oleh membran yang disebut tonoplas

Vakuola tengah pada sel tumbuhan antara lain berfungsi sebagai berikut:

o Memasukjan air melalui tonoplas agar tekanan turgor dalam sel tetap baik.

pigmen/antosianin. Didalam vakuola pada sel –sel makhota bunga terdapat

pigmen merah kuning biru atau yang lainnya.

o Tempat menyimpan cadangan makanan, misalnya amilum diakar ketela

pohon, gula dibatang tebu, dan protein pada biji kacang kedelai.

o Menyimpan minyak atsiri, yaitu minyak yang mudah menguap. Misalnya

minyak kayu putih

8
o Menyimpan sisa metabolisme, misalnya alkaloid dan Kristal asam oksalat

3. Plastida

Plastida merupakan organel yang terdapat didalam sitoplasma, dan merupakan

hasil perkembangan dari badan kecil yang dikenal dengan proplastida yang banyak

terdapat didaerah meristematik. Didalam plastid terdapat zat warna atau pigmen

fotosintesis yang berperan menyerap energy cahaya dan kemudian diubah menjadi

energy kimia. Berdasarkan pigmen yg dikandungnya, plastid dibedakan menjadi

luekoplas, kromoplas,dan kroloplas.

a. Leukoplas

Leukoplas merupakan plastid yang tidak berwarna dan berfungsi untuk

menyimpan cadangan makanan

Leukoplas dibedakan menjadi tiga yaitu:

1. Amiloplas, berfungsi membentuk dan menyimpan amilum

2. Elaioplas berfungsi untuk membentuk dan menyimpan minyak /lemak

3. Proteoplas berfumgsi untuk menyimpan protein

b. Kloroplas

Kloroplas adalah plastid yang mengandung klorofil, pigmen karotenoid, dan

pigmen fotosintesis lainnya. Klorpas banyak terdapat pada daun dan organ tubuh lain

yang berwarna hijau, mengan dng klorofil

Klorofil dibedakan menjadi:

1. Klorofil a, berwarna hijau biru

2. Klorofil b, berwarna hijau kuning

3. Klorofil c, berwarna hijau coklat

4. Klorofil d, berwarna hijau merah

9
c. Kromoplas

Kromoplas adalah plastid yang memberikan aneka ragam warna non fotosintesis,

seperti pigmen merah, orange, kuning dll.

Pigmen yang termasuk dalam kelompok kromoplas , antara lain:

o Karoten, plastida yang memerikan warna kuning, misal pada wortel

o Xantofil, plastida yang memerikan warna coklat misal pada ganggang coklat

o Fikosianin, plastida yang memerikan warna biru misal pada ganggang biru

o Fikoeritrin, plastida yang memerikan warna merah misal pada ganggang merah

2). Sel Hewan

Sel hewan tidak mempunyai dinding sel. Protoplasmanya hanya dilindungai oleh

selaput membrane yag tipis yg tidak kuat. Akan tetapi, ada beberapa sel hewan

khususnya hewan bersel satu, selnya terlindungi oleh cangkok yang kuat dank keras.

Pada bebrapa jenis hewan bersel satu ditemukan adanya vakuola, misalnya

pada amoeba dan paramaecium terdapat dua macam vakuola, yaitu vakiola

kontraktil, dan non kontraktil. Pada hewan juga terdapat sentriol yaitu organel yg

terdapat pada sitoplasma dekat inti sel, biasanya berpasangan. Dalam keadaan

demikian, sentriol disebut juga diplosom. Sentriol merupakan hasil perkembangan

dari sentrosom, berupa kumpulan dari mikrotubulus yg berperan sebagai kutub-kutub

pembelahan sel secara tidak langsung. Sentrosom berupa struktur silinder yang

dibentuk oleh tabung tabung halus dan berfungsi mengatur arah gerak kromosom

pada saat membelah.

1. Nukleus (inti sel)

Nukleus merupakan organel terbesar dalam inti sel, terdapat dalam semua el

eukariotik, berbentuk bulat dan oval. Didalam nucleus, terdapat komponen-komponen

berikut:

o Selaput inti (karioteks), terdiri atas dua lapis yang berfungsi sebagai

pembungkus sekaligus sebagai pelindung inti.

10
o Matriks (nukleoplasma),berbentuk gel yang kaya akan subtansi kimia, seperti

ion ion, protein, enzim, nukleotida, dan benang-benang kromatin.

o Nukleolus (anak inti) berfungsi dalam sintesis protein, banyak menandung

RNA, dan protein.

Fungsi nucleus antara lain:

a. Pengatur pembelah sel

b. Pembawa informasi genetic

c. Pengendalian seluruh kegiatan sel

d. Memasukan RNA dari unit ribosom kedalam sitoplasma

2. Retikulum Endoplasma (RE)

Retikulum Endoplasma merupakan system membran yang kompleks, terdiri atas

saluran-saluran yang menghubungkan sitoplasma dengan nucleus. RE hanya dijumpai

dalam sel eukariotik baik pada tumbuhan maupun sel hewan.

RE dibedakan menjadi dua yaitu:

o RE kasar/granuler yg banyak mengikat ribosom

o RE halus /agranuler yg tidak mengikat ribosom

Fungsi RE antara lain:

o Menampung protein yg disintesis oleh ribosom untuk disalurkan kebadan

golgi da akhirnya dikeluarkan dari RE kasar

o Mesintesis lemak dan kolesterol

o Menetralkan racun, misal RE yg ada dlam hati

o Transportasi mulekul dari bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain.

3.Ribosom

Ribosom tersusun dari RNA ribosom (RNA-r) dan protein ribosom. Ribosom

terdiri atas butiran halus yang tersebar dalam sitoplsma dan ada yg melekat pd RE

11
kasar. Ribosom merupakan tempat sintesis protein yg dimulai dengan penggabungan

mulekul asam amino dan membentuk rantai polipeptida.

4. Sentriol

Organel ini terdiri atas sepasang badan berbentuk tabung/silinder dan merupakan

suatu kesatuan yg disebut sentrosom. Sentriol berisi sekelompok mikrotubulus yg

terdiri atas 9 triplet yg terletak dekat nucleus. sentiol berparan besar dalam

pembelahan sel.

5.Kompleks Golgi

Badan golgi merupakan kelompok komponen terbesar dan letaknya tersebar

diseluruh sitoplasma, serta stukturnya sangat bervariasi. Pada sel tumbuhan kompleks

golgi disebut diktiosom.

Fungsi Kompleks Golgi antara lain:

o Mengangkut dan mengubah secara kimia materi materi yg ada didalamnya

o Menghasilkan lender, lili pada tanaman perca, dan secret yg bersifat lengket

o Kadang kadang untuk transport lema

o Pembentukan lisosom

o Membuat enzim pencernaan yg belum aktif

o Mensintesis polisakarida untuk bahan bahan dinding sel pada tumbuhan.

6. Lisosom

Lisosom merupakan membrane yang berbentuk kantung kecil yg berisi enzim

hidrolitik yang berfungsi dalam pencernaan internal yaitu menguraikan mulekul

mulekul yang masuk kedalam sel. Enzim yang terkandung dalam lisosom misalnya

protease, lipase, dan asam fosfatase. Lisosom terdapat dalam sel eukariotik, baik pada

tumbuhan maupun hewan, tetapi paling banyak pada sel hewan. Pada sel tumbuhan

vakuola tengah yang bertindak sebagai lisosom

12
Fungsi lisosom antara lain :

o Mencerna materi zat yg diambil secara endositosis dengan pencernaan intrasel

o Autofag, suatu proses penyingkiran struktur struktur yg tidak dikehendki

didalam sel, misalnya mnhancurkan organel organel yg tdk berfungsi lagi

o Eksositosis, yaitu pengeluaran/pembesaran enzim diluar sel

o Autolisis, yaitu penghancuran diri sel dengan cara membebaskan sis lisosom

dalam sel. Lisosom disebut juga sebagai ‘saku pembunuh diri’

7. Mitokondria

Mitokondia merupakan organel penghasil energy karena berguna untuk respirasi.

Mitokondria berbentuk oval dan dibatasi oleh membran rangkap. Didalam

mitokondria terdapat matriks subtansi dasar yg mengandung enzim ribosom, butir

fosfat, dan DNA yg berbentuk melingkar. Matriks adaah cairan yg berada didalam

mitokondria yg bersifat gel dan tersusun oleh air, protein, DNA, ion ion garam serta

enzim pernafasan yg penting dalam pembentukan ATP. Mitokondria terdapat didalam

sel eukariotik aerob, sel hewan lebih banyka memiliki mitokondria drpada sel

tumbuhan, fungsi dr mitokondria adalah sbg tempat respirasi aerob untuk

pembentukan ATP dalam sel.

8.Badan mikro

Organel organel yg masuk kedalam badan mikro adalah glioksisom dan

perioksisom. Disebut badan mikro karna ukurannya sangat kecil yaitu antara 1-2 mm.

glioksisom dan perioksisom merupakan organel yg dibatasi membrane tunggal.

Glioksisom terdapat pd jaringab yg mengandung lemak,misalnya biji-bijian

mengandung lemak. Glioksisom hanya terdapat pada tumbuhan..

Fungsi badan mikro adalah untuk metabolism lemak, yaitu mengubah lemak

manjasi karbohidrat atau sebaliknya. Selain itu, juga menghasilkan enzim glioksilat,

katalase, dan glikoliat oksidae. Badan mikro mengandung enzim katalase yg

13
bertindak sebagai katalisator dalam menguraikan hydrogen peroksida (H2O2) yg

bersifat racun.

Perioksisom merupakan organel yg mempunyai penampilan sangat mirip dengan

glioksisom dan menghasilkan enzim sejenis. Fungsi ini berkaitan dengan proses

fotorespirasi.

14
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

1. Sel pertama sekali ditemukan Ilmuwan Inggris, Robert Hooke (1665) dengan

meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop yang terdiri dari ruangan-ruangan

yang dibatasi oleh dinding disebut sel. Pada tahun 1839, seorang biolog

Perancis, Felix Durjadin menemukan isi penyusun dalam rongga sel disebut

sarcode. Johanes Purkinje (1789- 1869) mengadakan perubahan nama sarcode

menjadi protoplasma. Theodore Schwann (1801-1881), seorang pakar zoologi

Jerman dan Mathias Schleiden (1804-1881), pakar botani Jerman

mengemukakan bahwa tubuh hewan dan tumbuhan terdiri atas sel-sel. Robert

Brown (1831), seorang biolog Skotlandia menemukan inti (nukleus).

2. Sel dibedakan atas beberapa bentuk, diantaranya berdasarkan keadaan inti sel

(sel eukariotik dan prokariotik), berdasarkan keadaan kromosom dan

fungsinya (sel somatik dan reproduktif), berdasarkan sifatnya (bagian hidup

dan bagian yang mati).

3. Sel tumbuhan terdiri atas: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, dan

organel-organel (retikulum endoplasma kasar dan halus, ribosom,

mitokondria, apartus golgi, plastida, vakuola sentral dan nukleus). Sedangkan

sel hewan terdiri atas membran sel, sitoplasma dan organel-organel (retikulum

endoplasma kasar dan halus, ribosom, mitokondria, lisosom, aparatus golgi,

vakuola, dan nukleus).

4. Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan adalah sel tumbuhan bentuknya tetap,

terdiri dari dinding sel yang mengandung selulosa, terdapat butir plastida, dan

vakuola sentral yang besar, tidak ada lisosom dan sentriol. Sedangkan sel

hewan bentuknya bervariasi, tidak ada butir plastida, vakuola kecil, terdapat

lisosom dan sentriol.

15
DAFTAR PUSTAKA

Alberts B. 1994. Biologi Molekuler Sel, Edisi Kedua. Penerbit PT Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2004. Kurikulum Sekolah Menengah

https://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)

http://www.membuatblog.web.id/2010/02/struktur-dan-fungsi-sel.html

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/biologi-pertanian/struktur-dan-fungsi-

sel/struktur-dan-fungsi-organel-sel/

http://www.sentra-edukasi.com/2011/06/sejarah-penemuan-sel.html

Kejuruan (GBPP) Mata Pelajaran Biologi. Depdikbud, Jakarta.

Siregar. Ameilia Z. 2008.Biologi Pertanian, Jilid 1. Direktorat Jenderal Manajemen

Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

16

Anda mungkin juga menyukai