GURU PEMBIMBING :
Bapak Sayudi Purwanto, M.Pd.
DISUSUN OLEH :
1. Ajeng Soewariyanti (04)
2. Jonathan Putra Aditya (24)
3. Tita Ramansa Putri (34)
4. Yustitia Nurrama Sugianto (36)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Laporan Pengamatan Sel
Tumbuhan dan Sel Hewan” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
pelajaran Biologi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
protista dikehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Sayudi Purwanto, M.Pd, selaku Guru mapel
Biologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
yg bermanfaat.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan
semua, terimakasih atas bantuannya sehingga sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.
Saya menyadari, tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
1. JUDUL i
2. KATA PENGANTAR ii
3. DAFTAR ISI iii
4. BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1-2
1.2 Tujuan Pengamatan 2
5. BAB II KAJIAN TEORI 3-4
6. BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan 4
3.2 Cara Kerja 4
3.3 Tabel Pengamatan 5-6
7. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 7-9
8. BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan 10
5.2 Saran 10
9. DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan penemuan tentang sel mendorong berkembangnya persepsi tentang sel. Dari
sinilah kemudian lahir teori-teori tentang sel. Beberapa teori tentang sel sebagai berikut
1. Membran plasma adalah membran terluar sel. Membran ini memisahkan aktivitas
metabolisme dari peristiwa di luar sel, tetapi tidak mengisolasi bagian dalam sel. Air, karbon
dioksida, dan oksigen dapat menembus membran ini. Zat lain dapat menembus dengan
bantuan protein membran.
2. Semua sel eukariota memulai kehidupan dengan sebuah nukleus. Bentuk yang memiliki
membran ganda ini mengandung DNA sel eukariota DNA sel prokariota terpusat dibagian
sitoplasma yang disebut nukleoid.
3. Sitoplasma merupakan campuran semu fluida dan air, gula ion, dan protein yang berada
diantara membran plasma dan daerah DNA. Berbagai komponen sel berada di dalam
sitoplasma. Contohnya ribosom, struktur tempat pembentukan protein, terdapat di
sitoplasma. Hubungan fisik, perbandingan antara permukaan dan volume memengaruhi
ukuran dan bentuk sel. Dengan perbandingan ini, volume objek meningkat dalam pangkat
diameternya sedangkan luas permukaan meningkat dalam kuadran.
C. Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik
Kata prokariotik berarti sebelum nukleus, yang mengingatkan bahwa prokariota ada sebelum
eukariota pertama, prokariota ada sebelum eukariota pertama. Prokariota memiliki satu sel,
kelompok sel-sel ini merupakan bentuk kehidupan yang terkecil dan memiliki metabolism paling
berpariasi. Domain bakteri dan Archea meliputi semua prokariota. Sel dari dua domain ini sama
dalam penampilan dan ukuran tetapi berbeda dalam detail struktur dan metabolisme.
Kebanyakan sel prokariotik tidak lebih lebar dari satu mikrometer. Spesies berbentuk batang
hanya beberapa mikrometer. Tidak satupun yang mempunyai rangka internal, tetapi filamen
protrin di bagian bawah membran plasma memberi bentuk sel. Filamen ini juga berfungsi
sebagai rangka struktur internal.
Semua sel eukariota memulai kehidupannya dengan nukleus. Organel adalah struktur yang
menjalankan fungsi tertentu dalam sel. Banyak organel terutama dalam sel eukariota, dibungkus
membran. Seperti semua membran sel, membran yang mengelilingi organel mengontrol jenis
dan jumlah zat yang membungkusnya. Suatu organel mungkin berfungsi untuk mengisolasi
toksin atau zat yang sensitif terhadap organel lainnya, mentransfer beberapa zat melalui
sitoplasma, memelihara keseimbangan cairan, atau menyediakan lingkungan yang
memungkinkan terjadinya reaksi yang tidak dapat terjadi disitoplasma. Interaksi antar sistem
organ mempertahankan kondisi tubuh hewan, interaski antar sistem organel memperthankan
kondisi sel. Zat dipindahkan dari organel yang satu ke yang lain dan keluar-masuk membran
plasma.
METODE PENELITIAN
1. Ambil / sayat setipis mungkin bawang merah & rhodiscolar, ambil bagian kecil. Ambil
juga air liur dari rongga pipi bagian dalam.
2. Letakkan di kaca benda.
3. tetesi dengan aquades / air.
4. Tutup dengan kaca penutup.
5. Pasang di mikroskop.
6. Amati dan Foto / rekam video semua aktivitas pengamatan.
3.3Tabel Pengamatan
b. Sitoplasma
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada pembahasan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Orang yang pertama kali menemukan sel adalah Robert Hooke (1665).
2. Sel adalah unit terkecil makhluk hidup yang dapat melaksanakan kehidupan.
3. Membran plasma adalah membran terluar sel.
4. Semua sel eukariota memulai kehidupan dengan sebuah nucleus.
5. Sitoplasma merupakan campuran semu fluida dan air, gula ion, dan protein.
6. Prokariota memiliki satu sel, kelompok sel ini merupakan bentuk kehidupan yang terkecil
dan memiliki metabolism paling bervariasi.
7. Sel-sel eukatiotik terdapat pada semua hewan dan tumbuhan, tetapi ada sejumlah perbedaan
penting antara sel-sel dari organisme-organisme dalam kedua kingdom tersebut.
8. Sel hidup ditandai dengan adanya bagian-bagian protoplas dalam sel atau dengan adanya
hasil metabolisme yang berupa bahan ergastik.
5.2 Saran
Setelah dilakukan penelitian diharapkan :
1. Dapat mengetahui lebih banyak jenis lumut dan paku di sekitar lingkungan.
2. Agar dilakukan penelitian lebih lanjut tentang jenis lumut dan paku beserta peranannya
dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/15298152/
LAPORAN_PENGAMATAN_STRUKTUR_SEL_BAWANG_MERAH
https://journal.unilak.ac.id/index.php/BL/article/download/6354/2889/
https://id.scribd.com/document/322140171/Laporan-Praktikum-Sel-Hewan-Dan-
Tumbuhan
Lampiran :