Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH BIOLOGI SELULER

DOSEN PENGAMPU :

Mrs. Biianca Radella Lovena, S.Psi

DISUSUN OLEH ;

Shaqueena Sabia Gamila

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UMUM

UNIVERSITAS TERBUKA ROLEPLAYER


GENERASI 01
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena


atas berkat rahmat dan petunjuknya penulis dapat menyelesaikan Makalah Biologi
Sel dapat selesai tepat pada waktu yang ditentukan.
Saya mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada dosen
mata kuliah Kedokteran Umum, Ibu Biianca Radella Lovena, S.Psi yang telah
membantu dalam menyelesaikan Makalah ini.
Dengan akhir kata, saya selaku penulis menyadari bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, Saya
mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan
kearah yang lebih baik. Saya berharap agar Makalah ini dapat memberikan manfaat
kepada penulis dan juga para pembaca.

Roleplayer, 1 Agustus 2023

Shaqueena Sabia Gamila

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………. i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………… 1


A. Latar Belakang ……………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah ………………………………………………… 1
C. Tujuan Masalah …………………………………………………… 2

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………. 3


A. Pengertian Biologi Sel ……………………………………………. 3
B. Sejarah Biologi Sel ……………………………………………….. 4
C. Penemu Sel ………………………………………………………... 6
D. Perkembangan Biologi Sel Dalam Ilmu Lain …………………….. 7

BAB III PENUTUP ………………………………………………………. 8


A. Kesimpulan ……………………………………………………….. 8
B. Saran ………………………………………………………………. 8

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….. 9

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Biologi merupakan ilmu yang mempelajari seluruh aspek kehidupan. Dalam


kehidupan sehari-hari biologi mengambil peran yang sangat penting. Untuk itulah
kita mempelajari biologi khususnya tentang sel. Ini dikarenakan sel merupakan
dasar dari sebuah kehidupan. Sel-sel tersebut membentuk satu kesatuan untuk
membentuk kehidupan. Kita bisa lihat bagaimana alam semesta ini begitu luas.
Namun apabila kita selidiki lebih dalam lagi ternyata terdapat kehidupan yang lebih
kecil dan lebih sederhana dari yang kita bayangkan masa kemasa dilakukan
penelitian dan penemuan tentang sel.

Sel adalah unit terkecil, fungsional, struktural, hereditas, produksi, dan


kehidupan yang terdiri dari tiga komponen utama yaitu membran, sitoplasma, dan
inti. Membran atau plasmalemma menyelubungi sel dengan fungsi mengatur keluar
masuknya zat, menyampaikan atau menerima rangsang, dan strukturnya terdiri dari
dua lapisan lipoprotein yang diantara molekul terdapat pori. Sel merupakan
kesatuan struktural, fungsional dan herediter yang terkecil. Sel terbagi menjadi dua
tipe, yaitu prokariot dan eukariot.

Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuan Inggris
Robert Hooke, yang telah meneliti irisan gabus melalui mikroskop yang dirancang
sendiri. Kata sel berasal dari bahasa latin, cellula artinya rongga/ruangan. Semua
fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah sel dapat
berfungsi secara autimon asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian biologi sel?
2. Bagaimana sejarah sel?
3. Penemu sel
4. Untuk mengetahui perkembangan biologi sel dalam ilmu lain

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian biologi seluler
2. Untuk mengetahui sejarah biologi sel
3. Untuk mengetahui siapa saja penemu-penemu sel
4. Untuk mengetahui perkembangan biologi sel dalam ilmu lain

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Biologi Seluler

Sel merupakan unit terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup dan
merupakan tempat terselenggaranya fungsi kehidupan. Sel disebut sebagai unit
terkecil karena sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih
kecil yang berdiri sendiri. Sel juga dapat melakukan proses kehidupan seperti
melakukan perombakan, respirasi, penyusunan, reproduksi dengan cara
pembelahan sel, dan peka terhadap rangsangan. Berdasarkan strukturnya, tubuh
makhluk hidup tersusun dari banyak sel sehingga sel, sehinngga sel disebut satuan
struktural dari makhluk hidup. Jika sel-sel penyusun dari mahluk hidup berfungsi,
maka tubuh makhluk hidup dapat melaksanakan kehidupan dengan baik. Semua sel
yang ada pada makhluk hidup dapat berkembang biak untuk memperbanyak diri.
Perkembangbiakan itu terjadi melalui pembelahan sel. Sel melakukan pembelahan
diri baik pada organisme bersel satu maupun oleh sel-sel organisme bersel banyak.
Untuk lebih jelasnya mengenai pengertian sel berikut ini penjabaran sel menjadi
beberapa poin yaitu Setiap makhluk hidup memiliki sistem penyusun sel. Dan Sel
adalah bagian terkecil dalam tubuh makhluk hidup.

Organisme yang terdiri dari satu sel disebut dengan uniseluler, sedangkan
organisme yang sel penyusunnya lebih dari satu sel disebut organisme bersel
banyak (multiseluler). Perbedaan ukuran tubuh organisme bukan disebabkan oleh
perbedaan ukuran sel, melainkan oleh jumlah sel yang dimiliki oleh individu yang
bersangkutan (Karmana, 2007:7).

Biologi sel adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang sel.
Mempelajari biologi sel tentu tidak bisa menghilangkan pokok penting dari unit
morfologi dan fungsional sel itu sendiri. Awal mula munculnya biologi sel
sangat terkait dengan ditemukannya mikroskop hingga ditemukan pula bagian-
bagian sel yang disebut organel sel serta fungsi dari masing-masing organel untuk
bisa dipahami lebih mendalam. Dengan demikian, biologi sel merupakan cabang

3
biologi yang sangat erat kaitannya dengan struktur, fungsi, pengelompokkan
molekuler, pertumbuhan, reproduksi, dan material genetik dari sel serta untuk
mengamatinya membutuhkan insstrumen berupa mikroskop dikarenakan ukuran
sel yang mikroskopik.

Adapun pengertian Biologi sel atau sitologi adalah salah satu cabang biologi
yang secara khusus mempelajari tentang sel dengan memanfaatkan penggunaan
lensa optik dan mikroskop. Perkembangan kajian keilmuan biologi sel diawali dari
pengamatan sel oleh Robert Hooke pada tahun 1665 melalui kaca pembesar hingga
penemuan mikroskop sederhana oleh Antony van Leeuwenhoek pada tahun 1674
untuk mengamati mikroorganisme. Kajian utama di dalam biologi sel ialah
pengamatan sel sebagai satuan yang utuh, interaksi molekuler antarsel dan rekasi
kimia yang terjadi di dalam sel. Di dalam biologi sel, objek pengamatan meliputi
asam amino, protein, virus, bakteri, dan sel. Satuan pengukuran yang digunakan
dalam pengamatan biologi se ialah mikrometer atau nanometer.

B. Sejarah Penemuan Sel

Istilah sel pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke (1665), pada saat
mengamati sayatan gabus dari Quercus suber dengan mikroskop. Ia melihat
adanya ruang-ruang kecil yang disebut”cella” yang berarti kamar kecil. Lebih
kurang 200 tahun kemudian Dutrochet, Von Schleiden, dan Schwann mendukung
penemuan R.Hooke tersebut. Di tahun 1835 Dujardin menyatakan bahwa didalam
cella terdapat suatu zat yang kental. Zat inilah yang sekarang dikenal dengan
nama protoplasma. Di pertengahan abad 19 itu tercetus konsep yang menyatakan
bahwa semua sel berasal dari satu sel yang ada. Virchow menyatakannya Omnis
cellula e cellula. Menjelang abad ke 20, banyak para ahli menemukan berbagai
jenis struktur atau bentukan di dalam sel yang dikenal dengan organella
seperti mitokondria, golgi, kloroplas, dan bentuk lainnya. Dengan kemajuan
teknologi dan ditemukannya alat-alat canggih, saat ini diketahui bahwa struktur
dan kegiatan sel tidak sesederhana seperti yang diduga sebelumnya.

4
Ilmuwan Belanda bernama Antonie Van Leeuwenhoek (1632-1723)
merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan
untuk mengamati air rendaman jerami. Ia menemukan organisme yang bergerak
didalam air yang disebut dengan bakteri. Antonie Van Leeuwenhoek merupakan
orang pertama yang menemukan sel hidup. Perkembangan penemuan tentang sel
mendorong berkembangnya persepsi tentang sel. Dari sinilah kemudian lahir
teori-teori tentang sel. Adapun teori-teori tersebut adalah sebagai berikut :

a. Sel Merupakan Kesatuan atau Unit Struktural Makhluk Hidup Teori ini
dikemukakan oleh Jacob Schleiden (1804-1881) dan Theodor Schwan
(1810-1882). Tahun 1839 Schleiden, ahli botani berkebangsaan
Jerman, mengadakan pengamatan mikroskopis terhadap sel tumbuhan.
Pada waktu yang bersamaan Theodor Schwan melakukan pengamatan
terhadap sel hewan. Dari hasil pengamatannya mereka membuat
kesimpulan sebagai berikut :
1. Tiap makhluk hidup terdiri dari sel.
2. Sel merupakan unit struktural terkecil pada makhluk hidup.
3. Organisme bersel tunggal terdiri dari sebuah sel, organisme
lain yang tersusun lebih dari satu sel disebut organisme bersel
banyak.
b. Sel Sebagai Unit Fungsional Makhluk Hidup
Max Schultze (1825-1874) menyatakan bahwa protoplasma merupakan
dasar fisik kehidupan. Protoplasma bukan hanya bagian struktural sel,
tetapi juga merupakan bagian penting sel sebagai tempat berlangsung
reaksi-reaksi kimia kehidupan. Berdasarkan hal ini muncullah teori sel
yang menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan.

c. Sel Sebagai Unit Pertumbuhan Makhluk Hidup


Rudolph Virchow (1821-1902) berpendapat bahwa omnis cellula ex
cellulae (semua sel berasal dari sel sebelumnya).
d. Sel Sebagai Unit Hereditas Makhluk Hidup

5
Ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong penemuan unit-unit
penurunan sifat yang terdapat dalam nukleus, yaitu kromosom. Dalam
kromosom terdapat gen yang merupakan unit pembawa sifat. Melalui
penemuan ini munculah teori bahwa sel merupakan unit hereditas
makhluk hidup.

Biologi sel telah mengalami kemajuan pesat pada tahun 1950-an dengam
pengenalan mikroskop elektron. Sebagai pengganti cahaya tampak, mikroskop
elektron memfokuskan berkas elektron melalui spesimen. Penelitian-penelitian
dalam biologi sel berkembang terus sehingga akhirnya berdasarkan hasil-hasil
penelitian tersebut dapat dicapai kesimpulan yaitu sebagai berikut :

1) Setiap sel terbentuk atau berasal dari pembelahan sel yang sudah ada.
2) Terdapat kesamaan yang mendasar dalam hal komposisi kimia dan aktivitas
metabolisme.
3) Fungsi makhluk hidup secara keseluruhan ditentukan oleh aktivitas dan
interaksi dari unit-unit sel yang ada.

Perkembangan biologi sel yang pesat ini dipengaruhi oleh perkembangan ilmu-
ilmu lain, tetapi membawa pengaruh pula terhadap perkembangan ilmu-ilmu
lainnya. Ilmu-ilmu yang secara langsung dipengaruhi oleh perkembangan biologi
sel ini diantaranya genetika, fisiologi, dan biokimia.

C. Penemu Sel

Penemuan-penemuan yang mendukung perkembangan teori sel sebagai


berikut:

 Robert Brown (1812), Biolog Skotlandia menemukan benda kecil


terapung dalam cairan sel adalah cairan sel yang sekarang disebut nukleas.
 Felix Durjadin (1835), beranggapan bahwa bagian terpenting sel adalah
cairan sel yang sekarang disebut protoplasma.
 Johanes Purkinye (1787-1868), orang pertama yang mengajukan istilah
protoplasma untuk menamai bahan embrional sel telur.

6
D. Perkembangan Biologi Sel Dalam Ilmu Lain
1. Perkembangan Biologi Sel Dan Genetika
Dengan adanya penemuan Virchow tentang "omnis cellula e
cellula" pada tahun 1858, ini berarti bahwa sel mempunyai kemampuan
untuk berkembang biak atau membelah dengan menghasilkan sel baru yang
mempunyai sifat yang sama dengan induknya. Jadi jelas bahwa ada faktor-
faktor yang diturunkan oleh sel induk kepada anaknya atau keturunannya.
2. Perkembangan Biologi Sel Dan Biokimia
Perpaduan antara biologi sel dan biokimia sekarang dikenal sebagai
fitokimia yang sebenarnya merupakan perpaduan metode ilmiah antara
biologi sel dan kimia biokimia dan fisiko kimia.
Penelitian biokimia yang dilakukan Fisher dan Hofmeister pada
tahun 1902 mendapatkan bahwa molekul protein mengandung asam amino
yang terkait dalam ikatan peptid. Dalam penelitiannya berhasil mengisolasi
asam nukleus yang diduga memegang peranan penting pada sintesis protein
dan dalam proses pembelahan sel.
3. Perkembangan Biologi Sel Dan Fisiologi
Pada mulanya penelitian tentang sel hanya dilakukan pada sel-sel
mati yang diwarnai untuk melihat bagian-bagian sel yang ada. Baru pada
tahun 1899 Perhatian para ahli beralih untuk mempelajari sel-sel hidup
tentang gerakan-gerakan yang terjadi dalam sel seperti gerak amoeboid,
siklosis, gerakan silia, gerakan flagela bahkan gerakan kontraksi sel-sel otot
dapat diamati pada tingkat seluler. Pada akhir abad XIX , Overtone
mengemukakan teori tentang membran sel yaitu bahwa membran sel
merupakan selaput tipis yang terdiri dari bahan diploid. Michaelis kemudian
membuat model membran sel untuk mempelajari aliran substansi atau
bahan-bahan melewati membran sel. Dengan penemuan ini, berkembang
penawa pewarnaan sel pada sel yang masih hidup dengan manfaat
pengetahuan tentang sifat membran sel dalam hal permeabilitas.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup, yang dapat melaksanakan
kehidupan. Sel disebut sebagai unit terkecil karena sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi
menjadi bagian yang lebih kecil yang berdiri sendiri. Biologi sel adalah cabang ilmu
biologi yang mempelajari tentang sel.

Sel pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke (1665), pada saat mengamati
sayatan gabus dari Quercus suber dengan mikroskop. Perkembangan biologi sel
dengan ilmu lain yaitu biologi sel dan genetika, biologi sel dan biokimia, dan
biologi sel dan fisiologi.

Kemudian sel di kembangkan dengan dukungan para penemu antara lain;


Robert Brown (1812), Felix Durjadin (1835), dan Johanes Purkinye (1787-
1868).

Biologi sel berkembang dalam ilmu-ilmu lainnya seperti, Perkembangan


Biologi Sel Dan Genetika yang menghasilkan penelitian bahwa sel mempunyai sifat
yang sama dengan induknya. Perkembangan Biologi Sel Dan Biokimia yang
menghasilkan cara cara penelitian seperti isolasi mitokondria, kloroplas, nukleus,
Kompleks golgi, partikel-partikel mitotik dan komponen lain dalam sel.
Perkembangan Biologi Sel Dan Fisiologi yang menghasilkan penemuan tentang
teori membran sel.

B. Saran

Diharapkan kepada Para Ahli untuk terus melakukan penelitian terbaru guna
menghasilkan teori-teori baru yang lebih terperbaharui.

8
DAFTAR PUSTAKA

Juwono, dan Achmad Zulfa Juniarto. 2000. Biologi Sel. Jakarta: Kedokteran EGC.

Sazali, Munawir. Biologi Sel dan Molekuler. Mataram: LP2M UIN Mataram.

Thomy, Zairin dan Essy Harnelly. 2018. Buku Ajar Dasar –Dasar Biologi Sel dan

Molekuler. Banda Aceh: Anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI).

Karmana, Oman. (2007). Cerdas Belajar Biologi. (2008). Bandung: Grafindo

Media Pratama.

Anda mungkin juga menyukai