Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KONSEP DASAR SEL

DOSEN PEMBIMBING
Ns. Sri Widodo, M.Sc

DISUSUN OLEH :
Manik Kusumaningrum
A2A017053

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
2017/2018

0
KATA PENGANTAR
Alhamdullilah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT
yang masih memberikan kita kesehatan, sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini dengan judul “ Konsep
Dasar Sel”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Biomedik. Dalam makalah ini mengulas tentang organela –
organela sel beserta fungsinya.
Dalam menyusun makalah ini, saya menyadari banyaknya
kekurangan yang terdapat di dalam makalah ini. Oleh karena itu,
saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak agar
makalah ini lebih baik lagi dan bisa bermanfaat untuk orang banyak.

Semarang, 17 September 2017

Penyusun,

1
DAFTAR ISI

Kata pengantar............................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN.................................................................... 3
1.1 Latar Belakang......................................................................... 3
1.2 Tujuan..................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ................................................................... 4
A. Teori – teori tentang sel ....................................................... 4
B. Komponen kimia sel ............................................................ 4
C. Macam – macam sel ........................................................... 6
D. Bagian – bagian sel............................................................... 6
BAB III PENUTUP ....................................................................... 13

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Sel merupakan unit terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti
biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Oleh
karenaitu, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan
hidupnya terpenuhi.
Setiap manusia pasti memiliki sel, sel merupakan bagian terkecil di
dalam diri manusia tetapi sangat penting dan sangat berfungsi untuk
berlangsungnya kehidupan manusia. Manusia memiliki berjuta-juta sel, jika
manusia sakit maka akan tumbuh kembali sel- sel yang baru.
Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari
batang Quercussuber menggunakan mikroskop. Ia menemukan adanya
ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal dalam pengamatanya. Robet
Hooke menyebut ruang- ruang kosong tersebut dengan istilah cellulae
artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sel-sel gabus yang
telah mati. Sejak penemuan itu, beberapa ilmuan berlomba untuk
mengetahui lebih banyak tentang sel.
1.2 TUJUAN
1. Mengetahui konsep dasar tentang sel.
2. Mengetahui organela-organela sel dan fungsinya.

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. TEORI-TEORI TENTANG SEL
1. Sel Merupakan Kesatuan atau Unit Struktural Makhluk Hidup 
Teori ini dikemukakan oleh Jacob Schleiden (1804–1881) dan Theodor Schwan
(1810–1882). Tahun 1839 Schleiden, ahli botani berkebangsaan Jerman, mengadakan
pengamatan mikroskopis terhadap sel tumbuhan. Pada waktu yang bersamaan Theodor
Schwan melakukan pengamatan terhadap sel hewan. Dari hasil pengamatannya mereka
menarik kesimpulan sebagai berikut.

1) Tiap makhluk hidup terdiri dari sel.


2) Sel merupakan unit struktural terkecil pada makhluk hidup.
3) Organisme bersel tunggal terdiri dari sebuah sel, organisme lain yang
tersusun lebih dari satu sel disebut organisme bersel banyak.
2. Sel Sebagai Unit Fungsional Makhluk Hidup 

Max Schultze (1825–1874) menyatakan bahwa protoplasma merupakan


dasar fisik kehidupan. Protoplasma bukan hanya bagian struktural sel, tetapi
juga merupakan bagian penting sel sebagai tempat berlangsung reaksi-reaksi
kimia kehidupan. Berdasarkan hal ini muncullah teori sel yang menyatakan
bahwa sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan

3. Sel Sebagai Unit Hereditas Makhluk Hidup 

Ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong penemuan unit-unit penurunan


sifat yang terdapat dalam nukleus, yaitu kromosom. Dalam kromosom terdapat gen
yang merupakan unit pembawa sifat. Melalui penemuan ini muncullah teori bahwa sel
merupakan unit hereditas makhluk hidup.

Penemuan-penemuan yang mendukung perkembangan teori sel sebagai berikut.


1) Robert Brown (1812), Biolog Skotlandia, menemukan benda kecil terapung
dalam cairan sel yang ia sebut nukleus.
2) Felix Durjadin (1835), beranggapan bahwa bagian terpenting sel adalah
cairan sel yang sekarang disebut protoplasma.
3) Johanes Purkinye (1787–1869), orang pertama yang mengajukan istilah
protoplasma untuk menamai bahan embrional sel telur.

B. Komponen kimia sel


             
              Seluruh kegiatan kehidupan sel merupakan akibat dari reaksi reaksi kimia yang
berlangsung dalam sel. Senyawa kimia penyusun sel disebut protoplasma, yang
merupakan subtansi kompleks. Protoplasma terdiri dari unsur- unsur kimia. Meskipun
4
sebagian sebagian besar protoplasma terdiri air, tetapi bahan yg memberi strukturnya
ialah protein. Unsur-unsur kimia penyusun protoplasma terdapat dalam senyawa
kimia, baik senyawa organic maupun anorganik. Senyawa organik dalam protoplasma
berupa karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat.

1.      Karbohidrat
Nama karbohidrat berasal dari bahasa Latin, carbo yang berarti arang kayu, dan
dari bahasa Yunani, hydratos yang berarti air. Karbohidrat adalah suatu mulekul yang
memiliki banyak gugus hidroksil. Adapun yang tergolong karbohidrat adalah
monosakarida (gula tunggal), disakarida (dua ikatan gula), dan polisakarida (banyak
ikatan gula)
2.      Lemak

Keseimbangan oksigen lemak lebih kecil daripada mulekul mulekul karbohidrat.


Lemak digunakan oleh hewan dan tumbuhan sebagai energi cadangan. Simpanan
energy pada lemak biasanya lebih efisien jika dibandingkan dengan energy yang
disimpan dalam pati. Artinya jumlah energi yang disimpan per gram lemak
menghasilkan energi yang lebih besar daripada yang dihasilkan pati. Hal ini
dimungkinkan karena lemak tidak memerlukan banyak oksigen untuk respirasinya.

3.      Protein
Protein tersusun dari asam asam amino yang bergabung. Asam amino yang paling
sederhana adalaha glisin (NH2CH2COOH) . Semua asam amino memiliki struktur dasar
yang sama, yaitu terdiri atas sebuah ikatan karbon atom pusat, gugus karboksil (-
COOH), dan gugus amino (-NH2). Didalam protein mahluk hidup umumnya terdapat 20
jenis asam amino.

4.      Asam Nukleat

Asam nukleat (asam inti) merupakan bentuk polimer nukleotida dengan fungsi
sangat spesifik didalam sel. Setiap nukleotida terdiri atas gula pentose, fosfat dan basa
nitrogen. Secara umum, dikenal dua tipe nukleotida, yaitu ribosanukleotida
(mengandung gula ribosa ) dan deosiribosa (mengandung gula deoksiribosa)
Bentuk  rantai panjang dengan deoksiribosa nukleotida dikenal sbagai asam
deoksiribonukleat ADN . ADN  ditemukan didalam kromosom mahluk hidup. Rantai dari
ribose nukleotida disebut asam ribonukleat ARN, yaitu suatu salinan ADN didalam inti
sel . ARN berperan dalam membawa kode genetika ADN kedalam sitoplasma sehingga
terjadi proses pembentukan protein.

5
C. Macam Macam Sel

  Macam Sel Berdasarkan Keadaan Inti


a. sel prokarion, sel yang intinya tidak memiliki membran, materi inti tersebar dalam
sitoplasma (sel yang memiliki satu system membrane). Yang termasuk dalam
kelompok ini adalah bakteri dan alga biru.
 Struktur Sel Prokariotik :
 Tidak memiliki inti sel yang jelas karena tidak memiliki membran inti sel yang dinamakan
nucleoid
 Organel-organelnya tidak dibatasi membrane
 Membran sel tersusun atas senyawa peptidoglikan
 Diameter sel antara 1-10mm
 Mengandung 4 subunit RNA polymerase
 Susunan kromosomnya sirkuler
b. sel eukarion, sel yang intinya memiliki membran. Materi inti dibatasi oleh satu
system membran terpisah dari sitoplasma. Yang termasuk kelompok ini adalah
semua makhluk hidup kecuali bakteri dan alga biru.
 Struktur Sel Eukarion :
 Memiliki inti sel yang dibatasi oleh membran inti dan dinamakan
nucleus
 Organel-organelnya dibatasi membrane
 Membran selnya tersusun atas fosfolipid
 Diameter selnya antara 10-100mm
 Mengandungbanyak subunit RNA polymerase
 Susunan kromosomnya linier
 Macam Sel Berdasarkan Keadaan Kromosom dan Fungsinya
a.       Sel Somatis, sel yang menyusun tubuh dan bersifat diploid
b.      Sel Germinal. sel kelamin yang berfungsi untuk reproduksi dan bersifat
haploid

D. Bagian -bagian Sel


Setiap sel mahluk hidup mempunyai tiga bagian pokok yaitu:
1.       Membran Sel (Selaput Plasma)
Membran sel merupakan bagian terluas dari sel, bersifat semipermiabel, dan tersusun
atas lipid dan protein sehingga disebut selaput lipoprotein.
   Fungsi membran sel, yaitu:
a.       Mengontrol atau  mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma
dengan lingkungannya.
b.       Menjadi tempat reaksi, seperti reaksi terhadap cahaya matahari dan
reaksi oksidasi dalam respirasi

6
c.       Sebagai reseptor atau penerima rangsang dari luar, seperti hormone dan
bahan kimia lainnya, baik zat yang berasal dari lingkungan luar sel
maupun bagian lain dari dalam sel itu sendiri
d.      Sebagai pelindung sel agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel
e.       Mengontrol zat zat yang akan masuk maupun yang akan keluar
meninggalkan sitoplasma                                                                   

          
2.   Sitoplasma
Sitoplasma adalah protoplasma yang mengisi ruangan antara selaput plasma dan
inti sel (nucleus). Sitoplasma merupakan system koloid yang amat dinamis, senantiasa
bergerak, dan tidak pernh diam
    Pada sel tumbuhan, sitoplasma terdiri atas:
a.       Ektoplasma, yaitu sitoplasma yang berbatasan dengan membrane sel
b.          Endoplasma,  yaitu sitoplasma yang terdapat dalam ektoplasma
    Pada sel hewan , Ektoplasma adalah selaput plasma itu sendiri, sedangkan cairan
disebelah dalam ektoplasma merupakan Endoplasmanya. Ektoplasma tampak lebih
jernih dan kompak daripada Endoplasma
    Sitoplasma tersusun atas bahan dasar cair yang disebut sitosol. Didalam
sitosol terlarut senyawa organic yg penting bagi kehidupan. Selain itu, juga terlarut ion
ion gas, mulekul mulekul kecil seperti garam, asam lemak, asam amino, gula nukleotid,
vitamin serta, mulekul besar seperti protein dan RNA yang membentuk larutan koloid.

3.      Organel
Untuk melaksanakan berbagai fungsi hidup, sel dilengkapi organel. Organel
merupakan bagian isi didalam sitoplasma, meliputi: inti sel, mitokondria
ribosom,lisosom, plastida, RE, badan golgi, dan badan mikro.
Organel Sel Hewan dan sel Tumbuhan
 Sel  Tumbuhan
1.  Dinding Sel
Dinding sel merupakan bagian terluar dari sel dan dibentuk oleh badan golgi. Dinding
sel primer terbentuk pada waktu sel membelah, dan setelah mengalami penebalan
dengan zat lignin, kutin dan suberin (gabus) berubah menjadi dinding sekunder.
 Fungsi dinding sel adalah sebagai berikut:
1) Melindungi bagian sel yg berada di sebelah dalamnya
2) Sebagai jalan masuk keluarnya air beserta materi terlarut
3) Memberi bentuk tertentu dan memperkukuh sel
4) Bersama sama vakuola berperan dalam menjaga turgiditas sel untuk
menopang tubuh.

7
2.      Vakuola
Vakuola adalah rongga yang berada dalam sel,berisi suatu cairan dan memiliki
mambran. Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki vakuola, hanya pada sel hewan
vakuolanya kecil dan jumlahnya sedikit dibandingkan dengan sel tumbuhan. Beberapan
protista memiliki vakuola yang berguna untuk mengkap makanan, dan vakuola
kontraktil untuk mengeluarkan air dari dalam sel. Tumbuhan mempunyai vakuola yang
besar ditangah dikelilingi oleh membran yang disebut tonoplas
  Vakuola tengah pada sel tumbuhan antara lain berfungsi sebagai berikut: 
1) Memasukjan air melalui tonoplas agar tekanan turgor dalam sel tetap baik.
pigmen/antosianin. Didalam vakuola pada sel –sel makhota bunga terdapat
pigmen merah kuning biru atau yang lainnya.
2) Tempat menyimpan cadangan makanan, misalnya amilum diakar ketela pohon,
gula dibatang tebu, dan protein pada biji kacang kedelai.
3) Menyimpan minyak atsiri, yaitu minyak yang mudah menguap. Misalnya minyak
kayu putih
4) Menyimpan sisa metabolisme, misalnya alkaloid dan Kristal asam oksalat

3.      Plastida
Plastida merupakan organel yang terdapat didalam sitoplasma, dan merupakan hasil
perkembangan dari badan kecil yang dikenal dengan proplastida yang banyak terdapat
didaerah meristematik. Didalam plastid terdapat zat warna atau pigmen fotosintesis
yang berperan menyerap energy cahaya dan kemudian diubah menjadi energy kimia.
Berdasarkan pigmen yg dikandungnya, plastid dibedakan menjadi luekoplas,
kromoplas,dan kroloplas.
a.       Leukoplas
Leukoplas merupakan plastid yang tidak berwarna dan berfungsi untuk menyimpan
cadangan makanan
Leukoplas dibedakan menjadi tiga yaitu:
1.      Amiloplas, berfungsi membentuk dan menyimpan amilum
2.      Elaioplas berfungsi untuk membentuk dan menyimpan minyak /lemak
3.      Proteoplas berfumgsi untuk menyimpan protein
b.      Kloroplas
Kloroplas adalah plastid yang mengandung klorofil, pigmen karotenoid, dan pigmen
fotosintesis lainnya. Klorpas banyak terdapat pada daun dan organ tubuh lain yang
berwarna hijau, mengan dng klorofil
Klorofil dibedaka menjadi:
1. Klorofil a, berwarna hijau bitu
2. Klorofil b, berwarna hijau kuning
3. Klorofil c, berwarna hijau coklat
4. Klorofil d, berwarna hijau merah

8
c.       Kromoplas
Kromoplas adalah plastid yang memberikan aneka ragam warna non fotosintesis,
seperti pigmen merah, orange, kuning dll.
Pigmen yang termasuk dalam kelompok kromopls , antara lain:
1. Karoten, plastida yang memerikan warna kuning, misal pada wortel
2. Xantofil,  plastida yang memerikan warna coklat misal pada ganggang
coklat
3. Fikosianin, plastida yang memerikan warna biru misal pada ganggang
biru
4. Fikoeritrin,  plastida yang memerikan warna merah misal pada ganggang
merah

Sel hewan tidak mempunyai dinding sel. Protoplasmanya hanya dilindungai oleh
selaput membrane yag tipis yg tidak kuat. Akan tetapi, ada beberapa sel hewan
khususnya hewan bersel satu, selnya terlindungi oleh cangkok yang kuat dank keras.

1.      Nukleus (inti sel)


9
Nukleus merupakan organel terbesar dalam inti sel, terdapat dalam semua el
eukariotik, berbentuk bulat dan oval. Didalam nucleus, terdapat komponen-komponen
berikut:
1) Selaput inti (karioteks), terdiri atas dua lapis yang berfungsi sebagai pembungkus
sekaligus sebagai pelindung inti.
2) Matriks (nukleoplasma),berbentuk gel yang kaya akan subtansi kimia, seperti ion
ion, protein, enzim, nukleotida, dan benang-benang kromatin.
3) Nukleolus (anak inti) berfungsi dalam sintesis protein, banyak menandung RNA,
dan protein.
Fungsi nucleus antara lain:
a.       Pengatur pembelah sel
b.      Pembawa informasi genetic
c.       Pengendalian seluruh kegiatan sel
d.      Memasukan RNA dari unit ribosom kedalam sitoplasma
2.      Retikulum Endoplasma (RE)
Retikulum Endoplasma merupakan system membran yang kompleks, terdiri atas
saluran-saluran yang menghubungkan sitoplasma dengan nucleus. RE hanya dijumpai
dalam sel eukariotik baik pada tumbuhan maupun sel hewan.
RE dibedakan menjadi dua yaitu:
1. RE kasar/granuler yg banyak mengikat ribosom
2. RE halus /agranuler yg tidak mengikat riboso
   Fungsi RE antara lain:
a. Menampung protein yg disintesis oleh  ribosom untuk disalurkan kebadan golgi
dan akhirnya dikeluarkan dari RE kasar
b. Mesintesis lemak dan kolesterol
c. Menetralkan racun, misal RE yg ada dlam hati
d. Transportasi mulekul dari bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain.

3.      Ribosom
Ribosom tersusun dari RNA ribosom (RNA-r) dan protein ribosom. Ribosom terdiri atas
butiran halus yang tersebar dalam sitoplsma dan ada yg melekat pd RE kasar. Ribosom
merupakan tempat sintesis protein yg dimulai dengan penggabungan mulekul asam
amino dan membentuk rantai polipeptida.

4.      Sentriol
Organel ini terdiri atas sepasang badan berbentuk tabung/silinder dan
merupakan suatu kesatuan yg disebut sentrosom. Sentriol berisi sekelompok
mikrotubulus yg terdiri atas 9 triplet yg terletak dekat nucleus. sentiol berparan besar
dalam pembelahan sel.

10
5.      Kompleks Golgi
Badan golgi merupakan kelompok komponen terbesar dan letaknya tersebar
diseluruh sitoplasma, serta stukturnya sangat bervariasi. Pada sel tumbuhan kompleks
golgi disebut diktiosom.
Fungsi Kompleks Golgi antara lain:
a. Mengangkut dan mengubah secara kimia materi materi yg ada didalamnya
b. Menghasilkan lender, lili pada tanaman perca, dan secret yg bersifat lengket
c. Kadang kadang untuk transport lemak
d. Pembentukan lisosom
e. Membuat enzim pencernaan yg belum aktif
f. Mensintesis polisakarida untuk bahan bahan dinding sel pada tumbuhan.

6.      Lisosom
Lisosom merupakan membrane yg berbentuk kantung kecil yg berisi enzim
hidrolitik yg berfungsi dalam pencernaan internal yaitu menguraikan mulekul mulekul
yg masuk kedalam sel. Enzim yg terkandung dalam lisosom misalnya protease, lipase,
dan asam fosfatase. Lisosom terdapat dalam sel eukariotik, baik pada tumbuhan
maupun hewan, tetapi paling banyak pada sel hewan. Pada sel tumbuhan vakuola
tengah yg bertindak sebagai lisosom
Fungsi lisosom antara lain :
a. Mencerna materi zat yg diambil secara endositosis dengan pencernaan
intrasel
b. Autofag, suatu proses penyingkiran struktur struktur yg tidak dikehendki
didalam sel, misalnya mnhancurkan organel organel yg tdk berfungsi lagi
c. Eksositosis, yaitu pengeluaran/pembesaran enzim diluar sel
d. Autolisis, yaitu penghancuran diri sel dengan cara membebaskan sis lisosom
dalam sel. Lisosom disebut juga sebagai ‘saku pembunuh diri’.

7.      Mitokondria
Mitokondia merupakan organel penghasil energy karena berguna untuk
respirasi. Mitokondria berbentuk oval dan dibatasi oleh membran rangkap. Didalam
mitokondria terdapat matriks subtansi dasar yg mengandung enzim ribosom, butir
fosfat, dan DNA yg berbentuk melingkar. Matriks adaah cairan yg berada didalam
mitokondria yg bersifat gel dan tersusun oleh air, protein, DNA, ion ion garam serta
enzim pernafasan yg penting dalam pembentukan ATP. Mitokondria terdapat didalam
sel eukariotik aerob, sel hewan lebih banyka memiliki mitokondria drpada sel
tumbuhan, fungsi dr mitokondria adalah sbg tempat respirasi aerob untuk
pembentukan ATP dalam sel.

11
8.      Badan mikro
Organel organel yg masuk kedalam badan mikro adalah glioksisom dan
perioksisom. Disebut badan mikro karna ukurannya sangat kecil yaitu antara 1-2 mm.
glioksisom dan perioksisom merupakan organel yg dibatasi membrane tunggal.
Glioksisom terdapat pd jaringab yg mengandung lemak,misalnya biji-bijian
mengandung lemak. Glioksisom hanya terdapat pada tumbuhan..
Fungsi badan mikro adalah untuk metabolism lemak, yaitu mengubah lemak
manjasi karbohidrat atau sebaliknya. Selain itu, juga menghasilkan enzim glioksilat,
katalase, dan glikoliat oksidae. Badan mikro mengandung enzim katalase yg bertindak
sebagai katalisator dalam menguraikan hydrogen peroksida (H 2O2) yg bersifat racun.
Perioksisom merupakan organel yg mempunyai penampilan sangat mirip dengan
glioksisom dan menghasilkan enzim sejenis. Fungsi ini berkaitan dengan proses
fotorespirasi.

12
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Sel merupakan unit terkecil dari Mahluk hidup. Didalam sel terdapat ptotoplasma yg
tersusun atas karbohidrat, lemak , protein, dan asam nukleat. Berdasarkan tipe sel, sel
dibedakan menjadi sel prokariotik, dan eukariotik
Secara structural sel merupakan penyusun mahluk hidup. Bagian dr sel meliputi
membran sel, sitoplasma, dan organel.

Semarang, 17 september 2017

Dosen Pembimbing Penyusun,

Ns. Sri Widodo, M.Sc Manik Kusumaningrum

13

Anda mungkin juga menyukai