EKSKLUSIF
DISUSN OLEH :
MANIK KUSUMANINGRUM
A2A017053
Daftar Isi...........................................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................6
1.3 Tujuan Penelitian...............................................................................................6
1.4 Manfaat Penelitian..............................................................................................6
1.5 Keaslian..............................................................................................................7
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................10
2.1 Pengertian Air Susu Ibu (ASI)..........................................................................10
2.2 Pengertian ASI Eksklusif.................................................................................10
2.3 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI......................................10
2.3.1 Pendidikan................................................................................................10
2.3.2 Umur........................................................................................................11
2.3.3 Pekerjaan..................................................................................................11
2.3.4 Kepercayaan.............................................................................................11
2.3.5 Dukungan Keluarga..................................................................................12
2.3.6 Dukungan Petugas Kesehatan...................................................................12
2.4 Perilaku Ibu Menyusui.....................................................................................12
2.5 Kerangka Teori.................................................................................................15
BAB 3 METODE PENELITIAN..................................................................................16
3.1 Rancangan Penelitian.............................................................................................16
3.2 Subjek Penelitian....................................................................................................16
3.3 Definisi Istilah........................................................................................................17
3.4 Pengumpulan Data.................................................................................................18
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data..............................................................................18
3.4.2 Instrumen Penelitian........................................................................................19
3.5 Pengolahan dan Analisis Data................................................................................19
3. 6 Keabsahan dan Keterandalan................................................................................19
3.7 Jadwal Penelitian....................................................................................................20
Daftar pustaka................................................................................................................21
2
Lampiran........................................................................................................................23
Kerangka Konsep...........................................................................................................23
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan data yang diperoleh dari WHO ( World Health
Organization ) pada tahun 2016, selama periode tahun 2007 – 2014
didalam cakupan Asi ekslusif di seluruh dunia mencakup hanya sekitar
30% saja[1]. Pada tahun 2012 bayi yang mendapatkan air susu ibu secara
ekslusif selama 6 bulan di seluruh dunia hanya mencapai 39 % saja dan
dari tahun 2012 hingga tahun 2015 ini tergolong belum adanya
peningkatan.[2] . Negara yang memiliki cakupan ASI ekslusif terendah
dunia yaitu Somalia, Chad, dan Afrika Selatan dikutip dari United
Nationas Children’s Fund ( UNICEF ). Di Indonesia sendiri cakupan ASI
ekslusif sebesar 54,3 % dalam presentase tertinggi didapati di proprinvi
NTB sebesar 97,7 % dan yang terendah berada di provinsi Maluku sebesar
25, 2% [3]. Keputusan yang telah dibuat oleh Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia menyatakan cakupan ASI ekslusif dalam 6 bulan
mencakup 80 % namun tentu sangatlah tidak mudah untuk mencapainya
bahkan sangat sulit, tren prevalensi ASI ekslusif pun bias dibilang masih
jauh dalam target.
4
pemberian ASI selama 6 bulan adalah jangka waktu yang paling optimal
untuk pemberian ASI eksklusif[6]. Hal ini didasarkan pada bukti ilmiah
bahwa ASI eksklusif mencukupi kebutuhan gizi bayi dan pertumbuhan
bayi akan lebih baik. ASI menyediakan semua nutrisi penting untuk
tumbuh kembang bayi dan mengandung antibodi yang berfungsi melawan
sakit maupun penyakit pada bayi dan membantu menyempurnakan sistem
kekebalan tubuh bayi. Memberikan ASI sebanyak-banyaknya juga
membantu menciptakan lingkungan saluran cerna yang didominasi oleh
bakteri baik, yang pada akhirnya akan membantu meningkatkan dan
menjaga kesehatan saluran cerna bayi. Begitu banyaknya manfaat ASI
bagi bayi hingga para ahli merekomendasikan para ibu untuk menyusui
bayinya secara eksklusif sedini mungkin sejak dilahirkan hingga bayi
berusia enam bulan, dan tetap melanjutkan pemberian ASI hingga bayi
berusia dua tahun.
5
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan penelitian dapat
dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut. Bagaimana
gambaran perilaku ibu menyusui dalam pemberian ASI eksklusif?.
1. Tujuan umum :
Mengetahui gambaran perilaku ibu menyusui dalam pemberian ASI
eksklusif.
2. Tujuan Khusus :
a. Mengidentifikasi karakteristik ibu menyusui dalam pemberian ASI
eksklusif berdasarkan umur, pendidikan, pekerjaan dan
kepercayaan.
b. Mengidentifikasi perilaku ibu menyusui dalam pemberian ASI
eksklusif meliputi pengetahuan, sikap dan tindakan.
c. Mengidentifikasi faktor dukungan sosial pada perilaku ibu
menyusui dalam pemberian ASI eksklusif.
1.5 Keaslian
No Peneliti Judul Desain Variabel Hasil
6
. (tahun) studi bebas dan
terikat
1. Khrist Faktor-Faktor Kuantitatif Variabel bebas Penelitian ini
Gafriela Yang dan ; faktor yang menunjukkan
Josefa dan Mempengaruhi kualitatif mempengaruhi bahwa tidak
Ani Perilaku perilaku terdapat
Margawati Pemberian Asi pemberian asi hubungan
2011[9] Eksklusif Pada eksklusif bermakna
Ibu ( Studi antara tempat
Kasus di persalinan (p
Wilayah Kerja = 1,000),
Puskesmas status
Manyaran , pekerjaan (p =
Kecamatan 0,537) dan
Semarang Barat pengetahuan
) ibu (p =
0,091) dengan
perilaku
pemberian
ASI eksklusif.
2. Bianglala Analisis Kualitatif Variabel bebas Banyaknya
Asmarasari Perilaku Ibu deskriptif ; perilaku ibu ibu yang tidak
dan Retno Dalam dalam memberikan
Sunu Astuti Memberikan pemberian ASI eksklusif
2013[10] Asi Eksklusif ASI Eksklusif terjadi karena
Di Kota wilayah ini
Semarang merupakan
(Studi Kasus daerah
Puskesmas nomaden,
Genuk) dimana
sebagian besar
masyarakatnya
bekerja
sebagai buruh,
termasuk para
ibu menyusui.
Situasi ini
seringkali
membuat para
ibu bekerja
harus
meninggalkan
anaknya untuk
mencari
nafkah
3. Herman ,Yulfi Perilaku Ibu Kualitatif Variabel Hasil
7
ana Nurdin Menyusui bebas; penelitian
Rahman, dan dalam perilaku ibu menunjukkan
Ahmad Yani Keberhasilan menyusui bahwa
2018[11] Pemberian ASI dalam pengetahuan
Eksklusif di keberhasilan ibu menyusui
Wilayah Kerja pemberian terkait
Puskesmas ASI Eksklusif pemberian
Tawaeli Kota ASI eksklusif
Palu sudah baik,
terlihat dari
jawaban ibu
menyusui
yang sudah
tahu bahwa
ASI harus
diberikan pada
bayi dari usia
0-6 bulan serta
sudah
mampunya ibu
menjawab
dengan benar
manfaat
pemberian
ASI eksklusif
bagi bayi dan
manfaat
menyusui bagi
ibu
4. Elok Nuraini Gambaran kualitatif Variabel Hasil
dan Evi Perilaku bebas; penelitian
Nurhidayati Pemberian Asi Perilaku menunjukkan
2009[12] Eksklusif Pemberian Asi bahwa
Berdasarkan Eksklusif perilaku
Karakteristik Berdasarkan pemberian
Ibu Menyusui Karakteristik ASI Eksklusif
Di Bps Mei Ibu Menyusui pada bayi
Suwarsono masih di
Depok Sleman bawah standar
Tahun 2009 cakupan, yaitu
hanya 15
orang dari
keseluruhan
jumlah
informan
5. Triana dan Gambaran kualitatif Variabel Hasil
8
livana Sikap Ibu bebas; sikap penelitian
2018[13] Dalam ibu dalam menunjukkan
Pemberian Asi pemberian asi bahwa
Eksklusif sebagian besar
ibu yang
mempunyai
bayi usia 0-6
tahun
mempunyai
sikap
mendukung
sebanyak 55
(88,7%), dan
bersikap
cukup
mendukung 7
(11,3%).
9
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja kepada bayi tanpa tambahan
makanan atau minuman lain seperti, madu, teh, air putih, jeruk, biskuit, bubur,
pisang, dll selama usia bayi 6 bulan[15]. Pemberian tambahan makanan atau
susu formula terlalu dini atau usia bayi belum mencapai 6 bulan akan
mengganggu pemberian ASI eksklusif dan meningkatkan angka kesakitan
pada bayi[1]. Memberikan ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan akan
menjamin tercapainya pengembangan potensial kecerdasan anak secara
optimal.
Pada saat lahir sampai beberapa bulan sesudahnya, bayi belum bisa
membentuk kekebalan sendiri secara sempurna maka ASI akan membantu
memberikan zat-zat kekebalan yang diperlukan oleh bayi sehingga, jika bayi
diberikan makanan atau minuman tambahan akan mengganggu proses
tersebut[16].
10
2.3 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI
2.3.1 Pendidikan
2.3.2 Umur
Umur adalah lama hidup seseorang dimulai dari lahir
sampai meninggal. Semakin tua umur ibu akan lebih sedikit dalam
memproduksi ASI tidak sebanyak pada saat masih muda. Hal ini
terjadi karena pembesaran payudara setiap siklus ovulasi mulai dari
permulaan tahun menstruasi sampai umur 30 tahun.
2.3.3 Pekerjaan
Pekerjaan selalu di jadikan alasan oleh ibu untuk tidak
memberikan ASI eksklusif pada bayi karena ibu meninggalkan
rumah sehingga waktu pemberian ASI pun berkurang. Seharusnya
ibu yang bekerja tetap memberi ASI secara eksklusif kepada
bayinya dengan pengetahuan yang benar tentang menyusui. Ibu
yang bekerja mempunyai risiko untuk menghentikan pemberian
ASI dibandingkan ibu yang tidak bekerja.
11
2.3.4 Kepercayaan
Kepercayaan merupakan komponen kognitif dari sosio
psikologis. Kepercayaan dapat bersifat rasional dan irasional.
Kepercayaan rasional adalah kepercayaan orang terhadap sesuatu
yang masuk akal. Sebaliknya kepercayaan irasional adalah
kepercayaan yang sulit dipahami dengan akal. Kepercayaan yang
diyakini dimasyarakat dapat juga berupa kebiasaan yang
berlangsung dalam waktu yang lama. Kebiasaan ini sering
disangku pautkan dengan adat istiadat yang turun temurun.
12
sebagai akibat adanya interaksi antara rangsangan dan individu yang dapat
diamati secara langsung ataupun tidak langsung. Perubahan perilaku ibu
dalam pemberian ASI kepada bayi sebelum usia 6 bulan dapat dipengaruhi
oleh faktor pengetahuan dan sikap. Sikap ibu akan menimbulkan respons
berupa tindakan untuk melakukan program ASI secara eksklusif sebelum
bayi berusia 6 bulan. Jadi, perilaku ibu bisa diukur dari faktor
pengetahuan, sikap dan praktik[18].
1. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan terjadi setelah
orang melakukan pengindraan terhadap objek tertentu.
Pengindraan terjadi melalui panca indra manusia, yaitu
penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian
besar pengetahuan manusia diperoleh mata dan telinga.
Pengetahuan atau kognitif merupakan dominan yang sangat
penting untuk terbentuknya tindakan seseorang, sebab dari
pengalaman dan hasil penelitian terayata perilaku yang didasari
oleh pengetahuan yang akan lebih langgeng daripada perilaku
yang tidak didasari oleh pengetahuan.
2. Sikap
13
Sikap adalah kecenderungan untuk bertindak, berpresepsi,
dan merasa dalatn menghadapi objek, ide, situasi, atau nilai.
Ciri-ciri sikap adalah :
a. Sikap dibentuk dan diperoleh sepanjang perkembangan
seseorang dalam hubungan dengan objek tertentu.
b. Sikap dapat berubah sesuai dengan keadaan dan syarat-
syarat tertentu terhadap suatu kelompok.
c. Sikap dapat berubah suatu hal tertentu tetapi dapat juga
berupa kumpulan dari hal-hal tersebut.
d. Sikap mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi
perasaan.
contoh sikap ibu dalam menerapkan bahwa ASI eksklusif
sangat penting dan bermanfaat bagi bayi sejak lahir sampai usia
6 bulan tanpa makanan tambahan lain. Sebagaimana diketahui
bahwa ASI merupakan makanan yang paling sempurna dan
dapat menghindari bayi dari berbagai penyakit. Akhirnya dapat
dikatakan bahwa ibu tersebut mempunyai sikap terhadap objek
yaitu berupa pemberian ASI eksklusif pada bayi.
3. Tindakan
Suatu sikap belum tentu terwujud dalam suatu tindakan,
untuk terwujudnya suatu tindakan (perbuatan yang nyata)
dibutuhkan suatu pendukung atau suatu kondisi yang
memungkinkan, antara lain adalah fasilitas dan dukungan dari
berbagai pihak. Adanya hubungan erat antara sikap dan
tindakan didukung oleh pengertian sikap yang menyatakan
bahwa sikap merupakan kecenderungan untuk bertindak.
Tindakan adalah realisasi dari pengetahuan dan sikap
menjadi suatu perbuatan nyata. Tindakan juga merupakan
respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk nyata atau
terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam
14
bentuk tindakan atau praktek, yang dengan mudah dapat
diamati atau dilihat oleh orang lain.
Variabel Bebas
Faktor
Pemudah/Predisposing
Faktor
Pemungkin/Enabling
1. Ketersediaan yankes.
2. Ketercapaian yankes
3. Peraturan yang ada
Faktor
Penguat/Reinforcing
1. Dukungan keluarga
2. Lingkungan
3. Teman
15
BAB 3
METODE PENELITIAN
Subjek penelitian informan utama ini adalah ibu menyusui yang berusia
25-35 tahun dan memiliki bayi berumur 0-6 bulan di kelurahan
Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Semarang. Selanjutnya, peneliti
melakukan wawancara mendalam yang bertujuan untuk mendapatkan
informasi terkait perilaku ibu menyusui dalam pemberian ASI eksklusif.
16
Subjek penelitian informan pendukung adalah keluarga dari ibu yang
menyusui atau suaminya. Peneliti melakukan wawancara mendalam pada
subjek penelitian informan pendukung untuk mengcroscheck hasil wawancara
dari informan utama untuk mengurangi kesalahan.
17
dan keuntungan ASI
9. Sikap istilah yang mencermikan rasa senang, tidak
senang atau perasaan biasa-biasa saja
(netral) dari seseorang terhadap sesuatu
yang bisa berupa sikap terhadap benda,
kejadian, situasi orang-orang atau
kelompok. Dalam hal ini adalah tanggapan
ibu terhadap pemberian ASI
18
Data sekunder di peroleh dari laporan-laporan yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti atau dapat diperoleh dari petugas kesehatan.
19
dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dalam hal ini peneliti menggunakan
triangulasi sumber dan triangulasi metode. Triangulasi sumber dilakukan dengan
mencari data dari sumber yang beragam dan saling berkaitan dan peneliti
melakukan eksplorasi untuk mengecek kredibilitas dari beragam sumber.
Triangulasi metode dengan menggunakan metode lebih dari satu yaitu wawancara
mendalam dan diskusi kelompok terarah (FGD).
20
Daftar pustaka
21
[11] H. Herman, Y. Yulfiana, N. Rahman, and A. Yani, “Perilaku Ibu Menyusui
dalam Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas
Tawaeli Kota Palu,” MPPKI (Media Publ. Promosi Kesehat. Indones.
Indones. J. Heal. Promot., vol. 1, no. 3, pp. 112–117, 2018.
[12] E. Nuraini and E. Nurhidayati, “GAMBARAN PERILAKU PEMBERIAN
ASI EKSKLUSIF BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU
MENYUSUI DI BPS MEI SUWARSONO DEPOK SLEMAN TAHUN
2009,” vol. 3, no. 2004, pp. 47–57, 2009.
[13] T. Arisdiani and L. PH, “GAMBARAN SIKAP IBU DALAM
PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF,” vol. 4, pp. 137–140, 2016.
[14] B. Ichsan, H. Salimo, and H. A. A. Soebijanto, “Keefektifan Program
Kelompok Pendukung Ibu Dalam Mengubah Perilaku Ibu Menyusui,” J.
Kesehat. Masy., vol. 10, no. 2, p. 186, 2015.
[15] S. Maesaroh, A. Kristianingsih, and H. Anggraini, “Gambaran Determinan
Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu dengan Bayi Usia 6-24 Bulan,” J.
Aisyah J. Ilmu Kesehat., vol. 3, no. 1, pp. 9–16, 2018.
[16] E. P. Rahmadhani, G. Lubis, and Edison, “Hubungan Pemberian ASI
Eksklusif dengan Angka Kejadian Diare Akut pada Bayi Usia 0-1 Tahun di
Puskesmas Kuranji Kota Padang,” J. Kesehat. Andalas, vol. 2, no. 2, pp.
62–66, 2013.
[17] D. Sarbini, L. Hidayati, P. Studi, G. Fakultas, I. Kesehatan, and U. M.
Surakarta, “Hubungan antara tingkat pendapatan keluarga dan pendidikan
ibu dengan pemberian asi eksklusif di kecamatan jebres kotamadya
surakarta,” J. Kesehat., vol. 1, no. 2, pp. 115–122, 2008.
[18] I. Pratama and M. I. K. Y. Dharmawan, “PERILAKU MENYUSUI PADA
IBU DENGAN TINGKAT SOSIAL EKONOMI RENDAH DI
KECAMATAN SIDOHARJO, SRAGEN Intan,” vol. 6, no. April, pp. 57–
62, 2018.
22
Lampiran
Kerangka Konsep
1. Karakteristik ibu
(umur, pendidikan,
pekerjaan,
kepercayaan)
2. Perilaku ibu
(pengetahuan, sikap. Pemberian asi eksklusif
Tindakan)
1. Dukungan keluarga
2. Dukungan petugas
kesehatan
23
WAWANCARA MENDALAM INDEPTH INTERVIEW
GAMBARAN PERILAKU IBU MENYUSUI TERHADAP PEMBERIAN
ASI EKSKLUSIF
DI KELURAHAN KEDUNGMUNDU, KECAMATAN TEMBALANG,
SEMARANG
Daftar pertanyaan untuk informan ibu menyusui di kelurahan kedungmundu
A. Identitas informan
1) Nama :
2) Umur :
3) Pendidikan :
4) Status :
5) Pekerjaan :
6) Tanggal wawancara :
B. Pertanyaan
1) Apakah Anda mengetahui apa itu ASI eksklusif ?
2) Apakah Anda mengetahui jangka waktu pemberian ASI eksklusif ?
3) Apakah Anda mengetahui dampak jika tidak memberikan ASI
eksklusif terhadap bayi?
4) Apakah Anda mengetahui manfaat dari pemberian ASI eksklusif ?
5) Apakah Anda mengetahui cara pemberian ASI eksklusif yang tepat?
C. Indepth interview informan utama
1. Karakteristik ibu
a. Berapa usia Anda?
b. Pendidikan terakhir Anda?
c. Apa pekerjaan Anda saat ini?
d. Menurut Anda pemberian ASI harus dilakukan selama 6 bulan atau
ada tambahan?
2. Perilaku Ibu
a. Pengetahuan
24
1) Bagaimana pendapat ibu mengenai ASI? Bagaimana
dengan ASI Eksklusif?
2) Apa manfaat dari pemberian ASI eksklusif ?
3) Jika Anda bekerja bagaimana pemberian ASI eksklusif ?
4) Apakah menyusui secara eksklusif dapat memberikan
nutrisi yang cukup pada bayi ?
5) Tolong ceritakan bagaimana ibu memberikan ASI pada
bayi dari usia 0-6 bulan?
b. Sikap
1) Apakah menyusui dapat mengurangi rasa percaya diri pada
Anda ?
2) Bagaimana cara pemberian ASI eksklusif yang tepat?
3) Apakah pemberian susu formula baik bagi bayi sebelum
bayi berusia 6 bulan ke atas?
4) Apakah menyusui dapat mengubah bentuk payudara ibu ?
jika bentuk payudara berubah apakah ibu akan berhenti
memberikan ASI?
c. Tindakan
1) Apakah Anda sudah menerapkan ASI eksklusif?
2) Jika Anda bekerja bagaimana pemberian ASI kepada bayi ?
3) Apakah ibu memberikan makanan tambahan pada bayi ?
3. Dukungan keluarga
a. Bagaimana sikap orang terdekat terhadap ide pemberian ASI
eksklusif bagi bayi?
b. Selama pemberian ASI bagaimana peran orang terdekat?
c. Tindakan apa yang diberikan orang terdekat Anda agar Anda
memberikan ASI Eksklusif?
4. Dukungan petugas kesehatan
a. Apakah ada petugas kesehatan yang melakukan sosialisasi tentang
pemberian ASI eksklusif?
25
b. Dari petugas kesehatan apakah pernah mengontrol tentang
pemberian ASI?
A. Identitas informan
1) Nama :
2) Umur :
3) Pendidikan :
4) Status :
5) Pekerjaan :
6) Tanggal wawancara :
B. Pertanyaan
1. Pengetahuan
a. Bagaimana pendapat Anda tentang ASI? Bagaimana dengan ASI
eksklusif?
b. Apakah Anda tahu manfaat dari ASI yang diberikan ibu bagi
bayi?
c. Bagaimana pemberian ASI jika istri/anak/saudara anda bekerja?
d. Menurut Anda menyusui secara eksklusif dapat memberikan
nutrisi yang cukup pada bayi?
e. Apakah Anda mengetahui bagaimana istri/anak/saudara Anda
memberikan ASI pada bayi usia 0-6 bulan?
2. Sikap
a. Menurut Anda apakah pemberian susu formula baik bagi bayi
sebelum berusia di atas 6 bulan?
26
b. Apakah menyusui mengubah bentuk payudara istri/anak/saudara
Anda? Jika iya apakah Anda setuju jika istri/anak/saudara Anda
memberikan ASI?
3. Tindakan
a. Apakah istri/anak/saudara sudah menerapkan pemberian ASI
eksklusif?
b. Jika istri/anak/saudara bekerja bagaimana pemberian ASI nya?
c. Apakah istri/anak/saudara Anda memberikan makanan tambahan
pada bayi pada saat usia 0-6 bulan?
27