Anda di halaman 1dari 11

NUTRISI PADA IBU MENYUSUI

BERTHIANA T, S.Pd., M.Kes


Menyusui adalah cara terbaik untuk menjalin
ikatan batin antara ibu dan bayi dengan
memberikan ASI ekslusif merupakan awal
untuk memberikan nutrisi terbaik bagi bayi
anda. Untuk menjaga pasokan ASI yang
cukup dan membantu bayi anda tumbuh,
Anda harus makan berbagai makanan yang
tentunya bermanfaat bagi kesehatan anda
dan buah hati.
A. TUJUAN PEMBERIAN NUTRISI PADA IBU MENYUSUI

 Tujuan pemberian nutrisi pada ibu hamil untuk kesehatan janin dalam kandungan antara
lain adalah sebagai berikut yaitu :

 Memenuhi kebutuhan bagi ibu dan bayi dalam kandungannya selama masa kehamilan.

 Membantu proses pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan.

 Sebagai sumber tenaga bagi ibu dan janinnya.

 Mengurangi komplikasi dan resiko pada ibu hamil seperti halnya perdarahan post partum.

 Mencegah terjadinya berat badan lahir rendah (BBLR) dan berat badan lahir sangat rendah
pada janin.

 Menghindari dan mencegah terjadinya infeksi pada waktu persalinan


B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NUTRISI PADA IBU MENYUSUI

1. Pengaruh makanan erat kaitannya dengan volume ASI yang diproduksi per hari.

2. Protein, dengan adanya variasi individu maka dianjurkan penambahan 15-20 gram protein
sehari.

3. Suplementasi, jika makan sehari seimbang, suplementasi tidak diperlukan kecuali jika
kekurangan satu atau lebih zat gizi.

4. Aktivitas.
C. JENIS NUTRISI UNTUK IBU MENYUSUI

1. Sayuran
Sayuran merupakan sumber utama zat besi, serat, folat, beta-karoten, vitamin C, lycopene, flavonoids dan beta-glukan.
Mengonsumsi makanan kaya zat besi membantu mempertahankan tingkat energi Anda dan dapat mencegah anemia. Asam
Folat atau folat sangat penting dalam pembentukan sel darah merah. Inilah sayuran yang memiliki manfaat ekstra ketika anda
sedang menyusui seperti  bayam, selada, tomat, ketimun ,  jamur,  jagung, kentang, labu. Disarankan untuk anda
mengkonsumsi sayuran 3-5 porsi setiap hari.
 
2. Buah-buahan
Pada dasarnya buah-buahan adalah memberikan manfaat terbaik untuk tubuh anda, penting untuk anda yang sedang
menyusui mendapatkan asupan buah-buahan yang mengandung vitamin A, B, K dan C. Vitamin C diperlukan untuk
membangun sistem kekebalan tubuh yang sehat untuk Anda dan bayi anda. Hal ini juga membantu tubuh menyerap zat besi.
Buah buahan seperti Blackberry, blueberry,dan stroberi mengandung antioksidan dan serat dalam jumlah yang tinggi. Anda
dapat mengkonsumsi buah-buahan dengan cara alami tanpa diolah atau di jus. Ketika menyusui asupan nutrisi dari buah-
buahan bisa anda tingkatkan dengan porsi 3-5 setiap harinya.
C. JENIS NUTRISI UNTUK IBU MENYUSUI

3. Biji-bijian
Seluruh biji-bijian merupakan sumber vitamin B dan vitamin E, selenium, kalium, folat, protein dan zat besi. Biji-bijian yang baik untuk ibu
menyusui adalah biji-bijian yang mengandung nutrisi dan serat alami yang tidak rusak ketika proses pengolahan. Anda  dapat meningkatkan
konsumsi  oatmeal, roti gandum dan  beras merah. Disarankan untuk anda mengkonsumsi biji-bijian 6-11 porsi perhari, hal ini dapat anda lakukan
dengan menjadi kudapan yang sehat dan memberikan manfaat.
4.  Kacang-kacangan
Kacang mengandung banyak protein dan merupakan sumber yang baik mengandung lemak sehat untuk menu anda ketika sedang menyusui. Protein
sangat penting untuk memperbaiki sel sel di dalam tubuh. Jenis kacang-kacangan yang terbaik yaitu mengandung vitamin B, E, C, folat, kalium,
kalsium, magnesium dan fosfor. Tingkat kecukupan kalsium diperlukan untuk membangun tulang yang sehat dan gigi. Kacang  dapat menjadi
pilihan cemilan anda ketika sedang menyusui yaitu jenis kacanng kenari, kemiri atau hazelnut.
5.  Ikan
Untuk anda yang sedang menyusui biasakan untuk menambahkan ikan pada menu anda. Ikan tinggi omega-3 yang penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan bayi Anda. Meskipun menurut penelitain mengatakan tidak semua jenis ikan aman untuk anda yang sedang menyusui karena
dikhawatirkan mengandung merkuri yang tinggi sehingga kesehatan bayi anda terganggu. Jenis ikan yang tidak disarankan untuk dikonsumsi
ketika anda sedang menyusui adalah ikan hiu, ikan todak, makarel, atau ikan ubin. Untuk anda yang sedang menyusui disarakan untuk
mengkonsumsi 12 ons seminggu, adapun ikan rendah merkuri yang aman dikonsumsi ibu hamil adalah ikan tuna, ikan salmon dan lele.
C. JENIS NUTRISI UNTUK IBU MENYUSUI

6. Susu
Vitamin D yang berasal dari susu mampu membuat bayi anda tumbuh sehat dengan adanya pertumbuhan dan pembentukan tulang yang
sempurna. Susu juga dapat membantu anda dalam menghasilkan produksi  ASI, karena mampu merangsang produksi susu yang
dibutuhkan anda. Kandungan nutrisi tambahan dari susu mampu membantu anda memberikan kualitas asi yang terbaik.
D. KEBUTUHAN NUTRISI UNTUK IBU MENYUSUI

 1. Protein

 Saat Anda menyusui, Anda masih membutuhkan tambahan asupan protein. Protein merupakan zat gizi penting yang diperlukan dalam membangun dan Setelah melahirkan, bukan berarti Anda
memperbaiki berbagai jaringan dalam tubuh. Protein juga sangat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda di awal-awal masa
bisa membatasi asupan makan Anda.
kehidupannya. Untuk Anda sendiri, protein juga banyak dibutuhkan untuk membantu pemulihan setelah kehamilan dan persalinan. Anda bisa
mendapatkan protein dari daging, ayam, ikan dan seafood, telur, keju, susu, yogurt, dan sumber protein lainnya. Banyak ibu cenderung merencanakan
diet setelah melahirkan untuk
 Kebutuhan (AKG 2013): 76-77 gram per hari
mendapatkan bentuk tubuhnya kembali.
2. Lemak
Namun, sebenarnya setelah melahirkan,
 Lemak juga dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda, tubuh Anda pun membutuhkan lemak. Namun, perlu diingat
kebutuhan nutrisi ibu menyusui masih
bahwa sebaiknya konsumsi lemak dalam bentuk lemak tidak jenuh tunggal atau tidak jenuh ganda, serta batasi konsumsi lemak jenuh dan lemak trans.
tinggi karena ibu masih
 Sumber lemak tidak jenuh, yaitu alpukat, ikan berlemak (seperti ikan salmon), kacang-kacangan, biji-bijian, minyak zaitun, dan minyak kanola.
harus memberikan ASI kepada bayinya.
Sedangkan, lemak jahat yang harus Anda hindari bisa bersumber dari makanan yang digoreng dan daging berlemak.
Artinya, makanan yang ibu makan
 Selain itu, lemak yang ada dalam ikan berlemak juga mengandung turunan lemak, yaitu asam lemak omega-3. Di mana asam lemak omega-3 ini dapat
mendukung pertumbuhan otak bayi. Anda bisa memeroleh asam lemak omega-3 dari ikan salmon, ikan tuna, ikan herring, ikan sarden, dan kacang-
masih memengaruhi bayinya. Oleh
kacangan (seperti kacang kenari, kanola, dan flaxseed). karena itu, perlu bagi Anda untuk
 Kebutuhan (AKG 2013): mencukupi kebutuhan gizi ibu
 6 bulan pertama menyusui: 71-86 gram per hari (kebutuhannya menurun sesuai usia ibu) menyusui.
 6 bulan kedua menyusui: 73-88 gram per hari (kebutuhannya menurun sesuai usia ibu)
D. KEBUTUHAN NUTRISI UNTUK IBU MENYUSUI

3. Zat besi

 Kebutuhan zat besi masih tinggi pada ibu menyusui. Zat besi dibutuhkan untuk mencegah anemia setelah melahirkan. Jika Anda tidak anemia setelah melahirkan dan menyusui
secara eksklusif, biasanya Anda tidak memerlukan suplemen zat besi. Hal ini karena biasanya Anda tidak mengalami periode menstruasi selama 4-6 bulan pertama setelah
melahirkan, jadi tidak ada zat besi yang hilang melalui darah menstruasi. Sedangkan, ibu yang mengalami anemia setelah melahirkan biasanya membutuhkan suplemen zat besi.

 Anda bisa mencukupi kebutuhan zat besi Anda dari konsumsi daging, ayam, ikan dan seafood, kuning telur, dan sayuran hijau (seperti bayam dan brokoli).

 Kebutuhan (AKG 2013):

 6 bulan pertama menyusui: 32 mg per hari

 6 bulan kedua menyusui: 34 mg per hari

4. Kalsium

 Tidak hanya saat hamil, kebutuhan tinggi kalsium juga diperlukan saat Anda menyusui. Kehamilan dan menyusui dapat menyebabkan penurunan massa tulang sementara.
Namun, penurunan massa tulang ini biasanya akan kembali lagi setelah Anda berhenti menyusui. Jangan khawatir, Anda bisa mencegah penurunan massa tulang ini dengan
mengonsumsi kalsium dalam jumlah yang lebih tinggi selama hamil dan menyusui.

 Anda bisa memeroleh kalsium dari susu dan produk susu (seperti keju dan yogurt), serta sayuran hijau (seperti bayam, brokoli, sawi hijau, daun kale, dan lainnya).

 Kebutuhan (AKG 2013): 1200-1300 mg per hari (kebutuhannya menurun sesuai usia)
D. KEBUTUHAN NUTRISI UNTUK IBU MENYUSUI

5. Vitamin C
 Ibu menyusui membutuhkan lebih banyak vitamin C daripada saat dirinya masih hamil. Vitamin C berperan dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan, sehingga sangat
diperlukan oleh ibu dan bayi. Vitamin C penting dalam pertumbuhan tulang, gigi, dan kolagen. Anda bisa mendapatkan vitamin C dari jeruk, brokoli, kentang, tomat, kiwi, kol,
jambu biji, mangga, dan lainnya.
 Kebutuhan (AKG 2013): 100 mg per hari

6. Vitamin E
 Vitamin E juga dapat membantu Anda dalam mencegah anemia setelah melahirkan. Vitamin E juga kaya antioksidan yang dapat melindungi mata dan paru-paru bayi dari
berbagai masalah karena kekurangan oksigen. Selain itu, vitamin E juga berperan dalam menjaga kesehatan otot, sistem kardiovaskular, dan sistem saraf. Beberapa sumber
makanan yang mengandung vitamin E adalah kacang almond, bayam, asparagus, mangga, alpukat, dan selai kacang.
 Kebutuhan (AKG 2013): 19 mg per harI 

7. Kalium
 Kalium berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Pada saat menyusui, Anda membutuhkan lebih banyak cairan karena Anda memproduksi ASI
setiap harinya. Peningkatan kebutuhan cairan ini diikuti dengan peningkatan kebutuhan kalium untuk membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Selain itu, kalium
juga berperan dalam kerja sistem saraf dan juga kontraksi otot.
 Anda sangat mudah dalam menemukan kalium karena terdapat di banyak makanan, seperti kentang, pisang, jeruk, tomat, bayam, kacang almond, dan lainnya.
 Kebutuhan (AKG 2013): 5100 mg per hari

8. Kolin
 Kolin sangat penting untuk perkembangan otak bayi Anda. Namun, kolin tidak mudah ditemukan di dalam banyak makanan. Anda dapat memeroleh kolin dari ayam, hati sapi,
gandum, kembang kol, dan telur, terutama kuning telur. Anda bisa mendapatkan 250 mg kolin dalam 2 butir telur.
 Kebutuhan (AKG 2013): 500 mg per hari
 TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai