Anda di halaman 1dari 18

PERMENDAGRI 81 THN 2015

TENTANG EVALUASI PERKEMBANGAN


DESA DAN KELURAHAN

DISAMPAIKAN OLEH :
KEPALA BPMD KABUPATEN PULANG PISAU

H.M SYARIPUL PASARIBU,SE,M.Si


PRINSIP-PRINSIP EPDes
• INDIKATOR BISA MENILAI/MENGKOREKSI DIRI DESA DAN KELURAHAN;
• PENILAIAN APAKAH ADA PERKEMBANGAN TERJADI ATAU TIDAK;
• APA YANG DINILAI?  HIDUP DAN KEHIDUPAN DI DESA DAN
KELURAHAN DILIHAT DARI BIDANG:
A. PEMERINTAHAN;
B. KEWILAYAHAN; DAN
C. KEMASYARAKATAN
• MEMBEDAKAN ANTARA CEPAT BERKEMBANG, BERKEMBANG, DAN
KURANG BERKEMBANG;
• TREATMENT BERBEDA THD MASING-MASING TIPE PERKEMBANGAN
DESA DAN KEL UTK MENCAPAI CPT BERKEMBANG BERDASARKAN
INDIKATOR;
• KHUSUS HASIL EVALUASI YG CPT BERKEMBANG DAN BERKEMBANG 
DAPAT DILOMBAKAN  DIBERIKAN PENGHARGAAN PADA ACARA
PINDesKel DAN DIJADIKAN DESA PERCONTOHAN;
• YANG KURANG BERKEMBANG AKAN DILAKUKAN PEMBINAAN KHUSUS
SESUAI INDIKATOR YG LEMAH.
RUANG LINGKUP EPDeskel

Pekan Inovasi
Evaluasi Perkembangan Desa & Kelurahan
Desa dan Kelurahan (PIN DesKel)

Penentuan lokasi Labsite


Perlombaan Desa dan
Model Pengembangan
Kelurahan
Desa & kel.
Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan

KEWILAYAHAN

PEMERINTAHAN

KEMASYARAKATAN
BIDANG, ASPEK, INDIKATOR, DAN SUB INDIKATOR
Sub indikator:
CONTOH PELAKSANAAN
MUSYAWARAH DESA
(ADA/TIDAK?,
Indikator:
Aspek: PEMERINTAHAN DESA = 6 KAPAN
MUSYAWARAH DESA
DILAKSANAKAN?)
INDIKATOR DAN BEBERAPA SUB
INDIKATOR
Indikator: BADAN
PERMUSYAWARATAN Sub indikator: SARANA
HANYA DIISI KELURAHAN = 3 DESA DAN PRASARANA
INDIKATOR DAN BEBERAPA SUB (RUANG KERJA
INDIKATOR ADA/TIDAK?)

Aspek : KINERJA = 1 INDIKATOR


DAN BEBERAPA SUB INDIKATOR

Aspek : INISIATIF DAN


KREATIVITAS DALAM
Bidang: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT =
PEMERINTAHAN 1 INDIKATOR DAN BEBERAPA SUB
INDIKATOR
Aspek : DESA DAN KELURAHAN
BERBASIS TEKNOLOGI
INFORMASI/E-GOV = 3
INDIKATOR DAN BEBERAPA SUB
INDIKATOR

Aspek : PELESTARIAN ADAT DAN


BUDAYA = 1 INDIKATOR DAN
BEBERAPA SUB INDIKATOR
CONTOH
Sub indikator:
Adanya Produk
Unggulan
Indikator: EMBRIO
(ADA/TIDAK?)
AKTIVITAS INOVASI
Aspek: INOVASI= 7 INDIKATOR
DAN BEBERAPA SUB INDIKATOR Indikator: Sub indikator:
KELEMBAGAAN Adanya
INOVASI pelembagaan
aktivitas inovasi
Aspek : TANGGAP DAN SIAGA
Bidang: masyarakat (mis.
BENCANA = 4 INDIKATOR DAN
KEWILAYAHAN koperasi).
BEBERAPA SUB INDIKATOR (ADA/TIDAK?)

Aspek : PENGATURAN INVESTASI


= 1 INDIKATOR DAN BEBERAPA
SUB INDIKATOR
CONTOH
Sub indikator:
Aspek: PARTISIPASI MASY= 4 PARTISIPASI
INDIKATOR DAN BEBERAPA SUB Indikator: Swadaya PENDANAAN MASY
INDIKATOR masy utk (ADA/TDK?)
Pembangunan
Aspek : LEMBAGA Sarana Prasarana
KEMASYARAKATAN = 10 Desa 2 Tahun Sub indikator:
INDIKATOR DAN BEBERAPA SUB terakhir AKTIFITAS GOTONG
INDIKATOR ROYONG PENDUDUK
Indikator: Gotong (ADA/TDK?)
Bidang: Aspek: PKK = 3 INDIKATOR DAN Royong Penduduk
Desa 2 Tahun
KEMASYARAKATAN BEBERAPA SUB INDIKATOR
terakhir

Aspek : KEAMANAN DAN


KETERTIBAN = 12 INDIKATOR
DAN BEBERAPA SUB INDIKATOR
Aspek : PENDIDIKAN = 3
INDIKATOR DAN BEBERAPA SUB
INDIKATOR
Aspek : KESEHATAN = 5
INDIKATOR DAN BEBERAPA SUB
INDIKATOR
Aspek : EKONOMI = 3 INDIKATOR
DAN BEBERAPA SUB INDIKATOR
Aspek : PENANGGULANGAN
KEMISKINAN = 2 INDIKATOR DAN
BEBERAPA SUB INDIKATOR
Aspek : PENINGKATAN
KAPASITAS MASY = 2 INDIKATOR
DAN BEBERAPA SUB INDIKATOR
MASALAH DAN SOLUSI
• Banyak masalah di desa, dilihat dari 3 Bidang (pemerintahan,
kewilayahan, dan kemasyarakatan). Solusinya antara lain:
a. Perlu regulasi antara lain berupa evaluasi perkembangan desa;
b. Perlu database (keadaan desa melalui profil dan instrumen
EPDes) untuk langkah awal penyelesaian masalah);
b. Perlu peningkatan kapasitas aparatur;
c. Perlu keseriusan pembinaan dari Kecamatan, Kabupaten/Kota,
Provinsi, dan Pusat, serta unsur kelompok masyarakat yang
peduli;
e. Perlu studi banding untuk melihat contoh desa yang sudah
berhasil;
f. Perlu pendidikan formal, informal, dan non formal yang benar
secara komprehensif.
• Masalah utama pemerintahan desa saat ini adalah kapasitas dalam
menyusun pertanggung jawaban program kegiatan
LANDASAN FILOSOFIS, YURIDIS, DAN TEKNIS
PERMENDAGRI
• Pasal 7 ayat (2) UU Desa: efektivitas
dan tingkat kualitas tata kelola
penyelenggaraan pemerintahan,
kemajuan, kemandirian,
keberlanjutan pembangunan,
kesejahteraan masyarakat, dan daya
saing;
• membangun Indonesia dari
pinggiran dengan memperkuat
daerah dan desa dalam kerangka
NKRI yang berdasarkan Pancasila;
• diperlukan evaluasi perkembangan
desa dan kelurahan melalui cara
mengukur perkembangannya.
DEFINISI-DEFINISI
• Evaluasi Perkembangan Desa  upaya menilai tingkat
penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan
melalui instrumen guna mendapatkan kejelasan status
perkembangan kemajuan desa.
• Instrumen Evaluasi  alat ukur untuk menentukan status
tertentu dari capaian hasil kegiatan perkembangan desa
dan kelurahan.
• Tim EPDesKel  Pokja untuk melaksanakan evaluasi.
• Lomba desa dan kelurahan.
• Upakarya Wanua Nugraha.
• PINDeskel.
PROSES PENILAIAN DAN PEMERINGKATAN
• Evaluasi diri di tingkat Desa dan Kelurahan;
• Analisis, validasi, peninjauan, klarifikasi,
penilaian dan pemeringkatan di tingkat
pusat, provinsi, Kabupaten/Kota, dan
kecamatan;
• Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri
mengenai tingkat perkembangan Desa di
Seluruh Indonesia.
INSTRUMEN EVALUASI

• Instrumen pemantuan digunakan oleh


Kemendagri, Prov, dan Kab/Kota  Lampiran I.
• Instrumen pengungkap data dan nilai
perkembangan desa dan kelurahan. Digunakan
oleh Kemendagri, Prov, Kab/Kota, Kecamatan,
Desa dan Kelurahan  Lampiran 2.
TAHAPAN WAKTU EVALUASI

• Januari-Minggu ketiga Februari = Evaluasi Diri Oleh Desa dan Kel.


• Minggu Keempat Februari - Maret = Evaluasi oleh Kecamatan.
• Paling lambat pada Minggu Pertama Bulan April = Kecamatan melaporkan
hasil penilaian dan pemeringkatan perkembangan Desa dan Kelurahan kepada
Kabupaten/Kota.
• Selanjutnya Kabupaten/Kota melaksanakan evaluasi kemudian melaporankan
hasil penilaian dan pemeringkatan paling lambat pada Minggu Pertama Bulan
Mei .
• Selanjutnya Provinsi melaksanakan evaluasi kemudian melaporankan hasil
penilaian dan pemeringkatan paling lambat pada Minggu Pertama Bulan Juni.
• Selanjutnya Pusat melaksanakan evaluasi kemudian melaporankan hasil
penilaian dan pemeringkatan paling lambat pada Minggu Pertama Bulan Juli.
TAHAPAN WAKTU LOMBA DESA DAN
KELURAHAN
• Tingkat Kecamatan dilaksanakan pada Minggu Kedua sampai dengan
Minggu Keempat bulan April dan Camat melaporkan hasilnya ke
Bupati/Walikota dengan tembusan kepada Gubernur.
• Tingkat Kabupaten/Kota dilaksanakan pada pada Minggu Kedua
sampai dengan Minggu Keempat bulan Mei dan Bupati/Walikota
melaporkan hasilnya ke Gubenur dengan tembusan Menteri.
• Tingkat Provinsi dilaksanakan pada pada Minggu Kedua sampai
dengan Minggu Keempat bulan Juni dan Gubernur melaporkan
hasilnya ke Menteri melalui Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa.
• Tingkat Regional dilaksanakan pada pada Minggu Kedua sampai
dengan Minggu Keempat Bulan Juli.
• Hasil perlombaan Desa dan Kelurahan tingkat Regional dilaporkan oleh
Direktur Jenderal Bina Pemerintaha Desa kepada Menteri untuk
ditetapkan Juara lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Regional.
Syarat penting untuk Lomba Desa:

- Memiliki Profil Desa 2


tahun terakhir
- Memiliki Perdes tentang
RPJMDes dan RKPDes.
TEMU KARYA NASIONAL
• Juara lomba Desa dan Kelurahan pada Tingkat Provinsi
akan diundang pada acara temu karya nasional di Ibukota
Negara dan dapat diberikan penghargaan.
• Juara lomba Desa dan Kelurahan pada Tingkat Regional
akan diundang pada acara temu karya nasional di Ibukota
Negara dan diberikan penghargaan.
• Juara lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Regional akan
dijadikan lokasi Labsite sebagai percontohan di masing-
masing regional.
18

Anda mungkin juga menyukai