Anda di halaman 1dari 45

INDIKATOR KINERJA

KINERJA KERJA
Apa yang akan dihasilkan Apa yang akan dikerjakan
(Outcome) (aktivitas)
Apa yang akan dibuat
(output)
Sesuatu yang ’disediakan’
atau ’dibeli’
Rencana kinerja, berarti: Rencana Kerja, berarti:
Membuat rencana mengenai Membuat rencana yang
outcome yang akan berfokus pada penggunaan
dihasilkan input, pemilihan kegiatan,
dan output yang akan dibuat
INDIKATOR KINERJA
Alat ukur yang digunakan Upaya atau unjuk kerja
untuk melihat perubahan- dalam mencapai hasil dan
perubahan yang terjadi, capaiannya
baik secara langsung
maupun tidak langsung.

INDIKATOR KINERJA
Ukuran kinerja yang digunakan untuk mengetahui
perkembangan upaya dalam mencapai hasil dan
hasil kerja yang dicapai
FUNGSI INDIKATOR KINERJA

1. Memperjelas apa, berapa & kapan suatu


program/kegiatan dilaksanakan.
2. Memperjelas siapa yang bertanggungjawab dan
yang melaksanakan indikator dimaksud.
3. Menciptakan konsensus yg dibangun bersama
oleh pihak terkait utk menghindari kesalahan
interprestasi selama pelaksanaan kegiatan dan
dalam menilai kinerjanya.
4. Membangun dasar utk pengukuran, analisis &
evaluasi kinerja organisasi/unit kerja.
Kriteria Indikator Kinerja yang baik
(SMART)

Spesific (Spesifik dan jelas)


Measurable (Dapat diukur secara obyektif)
Attainable (Dapat dicapai)
Relevance (Sesuai dengan kinerja atau hasil
yang diukur)
Time bound (Berjangka waktu tertentu)
Spesific (Spesifik dan jelas)
Indikator kinerja harus sesuai dengan program dan/atau
kegiatan sehingga mudah dipahami dalam memberikan informasi
yang tepat tentang hasil atau capaian kinerja dari kegiatan dan
atau sasaran.
TUJUAN/SASARAN/
INDIKATOR TARGET
(OUTCOME)
Meningkatnya kesejahteraan Kurang Spesifik
Jumlah petani yang sejahtera (kriteria sejahtera
petani
berbeda-beda)
% petani dgn pendapatan Rp
XXX per bulan Lebih Spesifik
Terwujudnya kesadaran Jlh masyarakat yg taat hukum
hukum di lingkungan angkutan Kurang Spesifik
umum
% angkutan kota yg memenuhi
syarat kelayakan
% pengemudi angkot yg memiliki Lebih Spesifik
izin mengemudi sesuai dgn
klasifikasinya
Measurable (Dapat diukur secara obyektif)
Indikator kinerja harus dapat diukur secara obyektif baik yang
bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Jika dua pihak atau lebih
mengukur indikator kinerja yang sama, maka keduanya
harus mempunyai hasil yang sama pula.

TUJUAN/SASARAN/
INDIKATOR TARGET
(OUTCOME)

Meningkatnya pemahaman
Tingkat pemahaman peserta Bagaimana
peserta bimbingan teknis
bimbingan teknis mengukurnya?
Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP)

Jumlah peserta bimtek


SAKIP yg mampu menjawab Lebih mudah
80% pertanyaan dengan diukurnya
benar
Attainable (Dapat dicapai)
 Indikator kinerja yang ditetapkan, bukan merupakan hal
yang mustahil untuk dicapai dan harus dalam kendali
organisasi.

 Penetapan indikator kinerja perlu mempertimbangkan sumberdaya


yang ada dan hal-hal yang bersifat controllable dan uncontrollable
bagi organisasi

Contoh: Indikator sebuah Puskesmas lebih tepat

% penurunan penderita % atau jumlah penderita


HIV/AIDS HIV/AIDS yg mendapat
kurang tepat
layanan pengobatan dan
konsultasi
Relevance
Indikator kinerja harus terkait langsung (sedekat mungkin)
dengan apa yang akan diukur (kondisi yg akan diukur)

TUJUAN/SASARAN/
INDIKATOR TARGET
(OUTCOME)

Menurunnya penduduk Jml kajian tentang efektivitas Bantuan


Kurang Relevan
miskin Langsung Tunai (BLT)

% penduduk berpenghasilan kurang


dari US$ 2 per hari Lebih Relevan

Meningkatnya taraf Jumlah sekolah yang menerima hibah


pendidikan masyarakat pendidikan Kurang Relevan
propinsi X
 % murid tingkat SLTA yang lulus
dengan NEM diatas standar nasional
 % lulusan sekolah kejuruan yang
Lebih Relevan
diterima bekerja sesuai dengan
jurusannya
Time bound (Berjangka waktu tertentu)
Indikator kinerja yang ditetapkan sebaiknya
menggambarkan suatu kinerja yang dicapai dalam
(untuk) kurun waktu tertentu.

Contoh:
lebih tepat
kurang tepat

• Produksi padi • Produksi padi per musim


• % penurunan beban panen
pencemaran akibat kendaraan • % penurunan kadar gas CO
akibat kendaraan angkutan
umum yg diuji selama tahun
200X
Satuan Indikator Kinerja
 Jumlah (buah, unit, set)
 Nilai uang (Rp, $, ₤)
 Persentase (%)
 Ratio (:)
 Perubahan angka ratio atau
persentase perubahan
(incremental)
KINERJA VS KERJA

• Tujuan • Kondisi positif yang


• Sasaran ingin diwujudkan
KINERJA • Outcome • Kondisi Negatif yang
• Hasil ingin dihilangkan

• Strategi/cara • Program,
KERJA untuk mencapai Kegiatan, Sub-
kinerja kegiatan,
komponen, dan
anggaran
KINERJA atau KERJA?
PERNYATAAN KONDISI YANG INGIN DIWUJUDKAN:

1. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat KINERJA

2. Terlaksananya bimbingan teknis penyusunan KERJA


laporan keuangan

3. Indonesia Sehat 2019 KINERJA

4. Tersalurkannya bantuan hibah pendidikan KERJA

5. Menurunnya penduduk miskin KINERJA

6. Terbangunnya perumahan rakyat KERJA


INDIKATOR KINERJA
Berorientasi Hasil/Outcome sesuai konteksnya
INDIKATOR TINGKAT
Opini BPK terhadap Laporan Pemerintah Daerah
ORIENTASI HASIL
Keuangan
Persentase temuan yang Pemerintah Daerah TIDAK ORIENTASI HASIL
ditindaklanjuti
Jumlah dokumen perencanaan Bappeda TIDAK ORIENTASI HASIL
Persentase SKPD yang PMKS yang Dinas Sosial
TIDAK ORIENTASI HASIL
mendapatkan bantuan
Nilai Realisasi Pendapatan Asli DPPKAD
ORIENTASI HASIL
Daerah
Contoh Kasus
Format IKU (minimal)
1 Nama Organisas :
2 Tugas dan Kewajiban :
3 Fungsi :
4 Indikator Kinerja Utama :
PENJELASAN
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA (Formulasi Pengukuran, Tipe
Penghitungan, Sumber data)
Terwujudnya kualitas Persentase instansi yang Formulasi Penghitungan : ( Jumlah
pelayanan publik prima menerapkan Pelayanan instansi yang telah menerapkan PTSP)
Terpadu Satu Pintu (PTSP) /( Jumlah instansi ) x 100% ; Tipe
Penghitungan Target: kumulatif ;
Sumber data: Lap hasil penilaian
pelayanan publik Deputi Bidang
pelayanan publik
Persentase instansi yang skor Formulasi Penghitungan: ( Jumlah
IKM baik instansi yang skor IKM baik)
/( Jumlah instansi yang memiliki IKM)
x 100% ; Tipe Penghitungan Target:
kumulatif ; Sumber data: Lap hasil
penilaian pelayanan publik Deputi
Bidang pelayanan publik
®onn 2006
CONTOH SASARAN STRATEGIS
DAN INDIKATOR KINERJA SKPD
Contoh: Bappeda
SASARAN STRATEGI INDIKATOR
Persentase SKPD yang menyusun Renstra selaras
Terwujudnya keselarasan dengan RPJMD
dokumen perencanaan
SKPD dengan RPJMD Persentase SKPD yang menyusun Renja/RKT
selaras dengan RKPD
Persentase SKPD yang sudah mempunyai SOP
perencanaan
Meningkatnya kualitas Persentase program usulan masyarakat dalam
perencanaan musrenbang dan FGD yang terakomodir dalam
pembangunan daerah RKPD
Jumlah Sistem Perencanaan Pembangunan
Daerah (e-planning)
Dokumen perencanaan (RKPD, Renja) tepat
waktu
Tersedianya Dokumen
Perencanaan Dokumen pelaporan (LKPJ, LAPKIN) tepat waktu
Pembangunan Jangka
Panjang, Menengah
Tahunan dan Pelaporan
Dokumen laporan monitoring dan evaluasi yang
ditindaklanjuti
Contoh: BKD
SASARAN INDIKATOR SASARAN
STRATEGIS
Meningkatnya Persentase SK kenaikan pangkat PNS yang diterbitkan tepat
pengelolaan waktu sesuai periode (secara otomatis)
administrasi Persentase SK kenaikan gaji berkala PNS yang terbit tepat
kepegawaian waktu (secara otomatis)
Meningkatnya Persentase pejabat struktural yang lulus Diklatpim sesuai
profesionalisme eselon
pegawai Persentase PNS yang mempunyai latar belakang pendidikan
sesuai dengan tugas yang menjadi tanggungjawabnya

Persentase PNS yang mengikuti/ lulus diklat (non diklatpim)


yang dapat mengimplementasikan hasil diklat
Persentase PNS yang berpendidikan S3
Persentase PNS yang berpendidikan S2
Persentase PNS yang berpendidikan S1
Meningkatnya disiplin Rata-rata tingkat kehadiran PNS dalam 1 tahun
PNS Persentase PNS yang mendapatkan hukuman disiplin dalam 1
tahun
Contoh:
Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja-INSPEKTORAT
 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN  SATUAN 
Meningkatnya kualitas Opini BPK terhadap Laporan Pengelolaan Keuangan Opini
pengawasan yang efektif Daerah
dan efisien Jumlah temuan hasil audit reguler, APIP dan eksternal Temuan
yang ditindaklanjuti
  Jumlah SKPD yang telah menyusun laporan keuangan SKPD
sesuai standar akuntansi pemerintah (SAP)

  Jumlah kasus-kasus yang terselesaikan Kasus

Terselenggaranya Sistem Persentase SKPD yang menerapkan aspek lingkungan %


Pengendalian Intern pengendalian dari unsur-unsur SPIP
Pemerintah (SPIP) sesuai
aturan yang berlaku
Meningkatnya peran Aparat Persentase SKPD yang menyusun rencana penyerapan, %
Pengawasan Intern rencana pengadaan barang/jasa dan disiplin
Pemerintah (APIP) melaksanakannya
Meningkatnya akuntabilitas Persentase SKPD yang sudah menerapkan SAKIP %
kinerja instansi pemerintah dengan baik
(SKPD)
Contoh:
Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja-DUKCAPIL
NO. SASARAN INDIKATOR KINERJA
1. Peningkatan kualitas pelayanan Rasio penduduk yang telah memiliki KTP
dibidang pendaftaran penduduk Rasio pasangan yang ber akte nikah
Persentase jumlah pelayanan di bidang
pendaftaran penduduk yang telah sesuai
dengan standar pelayanan yang telah
ditetapkan
2. Peningkatan kualitas pelayanan Rasio bayi yang ber akte kelahiran
dibidang Pencatatan Sipil Persentase jumlah pelayanan di bidang
pencatatan sipil yang telah sesuai dengan
standar pelayanan yang telah ditetapkan
3. Terbentuknya Data Base Persentase tingkat akurasi data base
Administrasi kependudukan
Contoh:
Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja-SATPOL PP
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA
1 Meningkatnya ketertiban dalam Persentase menurunnya pelanggaran
pelaksanaan peraturan daerah yang ketertiban umum
berkaitan dengan ketertiban umum
2 Meningkatkan Penertiban dan Jumlah Yustisi yang dilaksanakan
Pengawasan

Contoh:
Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja-KECAMATAN
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA
1 Peningkatan pelayanan kepada masyarakat Persentase jumlah permohonan KK/KTP yang
dalam pelayanan KK/KTP dilayani sesuai standar pelayanan
2 Peningkatan pelayanan perizinan Persentase jumlah permohonan perizinan yang
dilayani sesuai standar pelayanan
3 Peningkatan Pelayanan Administrasi Umum Persentase jumlah permohonan pelayanan surat-
surat yang dilayani sesuai standar pelayanan
4 Peningkatan Pelayanan Pengelolaan Persentase volume sampah yang terangkut
Persampahan
Contoh:
Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja
BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK, DAN PERLINDUNGAN
MASYARAKAT
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA
1 Meningkatnya koordinasi antar Jumlah sosialisasi pada masyarakat tentang
lembaga pemerintah dengan pencegahan dan penanggulangan bencana
non lembaga pemerintah

2 Meningkatnya rasa aman dan Rasio pos kamling per jumlah desa/kelurahan
tentram dalam masyarakat Persentase Penurunan konflik sosial
masyarakat
Persentase jumlah demo masyarakat yang
tertib
Rasio linmas per 2.000 penduduk
3 Meningkatnya kesadaran Jumlah partai politik yang telah memenuhi
berpolitik pada masing-masing ketentuan
partai politik daerah Persentase Tingkat partisipasi masyarakat
  dalam pemilu/pilkada
Persentase Tingkat konflik anarkhis atas hasil
pemilu/pilkada
4 Terwujudnya peran aktif, Jumlah LSM atau Ormas yang memenuhi
penguatan dan pemberdayaan syarat (legal)
Ormas dan LSM
Contoh:
Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja
BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, MASYARAKAT, DAN
KELUARGA BERENCANA
No. SASARAN INDIKATOR KINERJA
1. Meningkatnya pemberdayaan perempuan Jumlah lembaga dan organisasi perempuan dan
dan anak pada tingkat Kecamatan anak yang dapat dibina pada tingkat
Kecamatan.
2. Meningkatnya pengetahuan dan Jumlah pertemuan/rapat yang terlaksana
keterampilan dalam wawasan gender dengan lembaga atau oragnisasi yang berkaitan
dengan pemberdayaan perempuan dan anak.
3. Meningkatnya perlindungan perempuan Jumlah pendampingan dalam kasus Kekerasan
dan anak dalam kasus-kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Trafficking dan Pekerja
Dalam Rumah Tangga, Trafficking dan Anak
Pekerja Anak
4. Meningkatnya lembaga/badan usaha Jumlah lembaga/badan usaha ekonomi
ekonomi masyarakat yang memanfaatkan masyarakat pemanfaat program PPD yang
program PPD dibina.
5. Peningkatan permodalan ekonomi Persentase Kelompok atau masyarakat ekonomi
Masyarakat lapisan bawah lapisan bawah yang berhasil memanfaatkan
modal (UEK-SP dan Rumah Tangga Miskin)
6. Peningkatan kualitas pelayanan Akseptor Jumlah Akseptor KB Baru dibanding jumlah Sisa
KB PUS.
Prosentase Akseptor KB Aktif terhadap PUS.
Contoh:
Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja-DIKNAS
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA
1 Meningkatnya Prasarana, Jumlah guru olahraga PAUD
Sarana, Kreatifitas Guru dan Jumlah alat praktik dan peraga siswa PAUD
Peserta PAUD Jumlah perangkat kurikulum PAUD
2 Meningkatnya persentase Tingkat kelulusan siswa SD/MI
kelulusan Tingkat kelulusan siswa SMP/MTs
Tingkat kelulusan siswa SMA/MA
Tingkat kelulusan siswa SMK
Hasil nilai rata - rata UASBN SD/MI
Hasil nilai rata - rata UN SMP/MTs
Hasil nilai rata - rata UN SMA/MA
Hasil nilai rata - rata UN SMK
3 Meningkatnya kualitas dan Jumlah guru yang berkualifikasi S1
ketersediaan tenaga pendidikan Jumlah guru Pembina Labor Sains SMA
dan tenaga kependidikan Jumlah guru Budaya Melayu SMA/SMK
Jumlah guru penyusun/pengembang Kurikulum
Jumlah guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Berprestasi
4 Meningkatkan apresiasi seni Jumlah peserta Festival Seni Budaya antar Pelajar se Kabupaten
peserta didik terhadap seni X tingkat TK, SD, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK
budaya
5 Menurunkan angka anak putus Jumlah peserta Paket A setara SD
sekolah Jumlah peserta Paket B setara SMP
Jumlah peserta Paket C setara SMA
Contoh: Sekretariat Dewan
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASRAN SATUAN
Meningkatnya fasilitasi Persentase jumlah rancangan Perda ditetapkan menjadi %
pembahasan dan penetapan Perda
rangcangan Peraturan Daerah
Meningkatnya kapasitas lembaga Jumlah kunjungan kerja/study banding yang dilaksanakan Kgt
DPRD dalam 1 tahun
Jumlah penerimaan kunjungan kerja/study banding yang Kgt
dilaksanakan dalam 1 tahun
Jumlah diklat, seminar, workshop dan kegiatan sejenisnya Kgt
yang diikuti dalam 1 tahun bagi aparatur DPRD
Jumlah diklat, seminar, workshop dan kegiatan sejenisnya Kgt
yang diikuti dalam 1 tahun bagi pimpinan dan anggota
DPRD
Terciptanya harmonisasi Jumlah hearing/dialog dan koordinasi dengan eksekutif Kgt
hubungan kemitraan antara (pejabat Pemda) dan tokoh masyarakat/tokoh agama yang
legislatif dan eksekutif serta dilaskanakan dalam 1 tahun
masyarakat
Meningkatnya eksesbilitas dan Jumlah mass media yang melaksanakan kerja sama dalam Mass
kualitas penyebarluasan informasi penyebarluasan informasi kinerja DPRD Media
kinerja DPRD
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
( Key Performance Indicator )

Instansi pemerintah diwajibkan menetapkan Indikator


Kinerja Utama
Indikator Kinerja Utama adalah ukuran keberhasilan
dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi

PERMENPAN No. PER/09/M.PAN/5/2007


PERMENPAN NO.PER/20/M.PAN/11/2008
(Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama Di Lingkungan Instansi Pemerintah)
Hakekat IKU
 Indikator Kinerja Utama merupakan
indikator yang paling menentukan (strategis)
bagi kelangsungan hidup suatu organisasi
 Indikator Kinerja Utama merupakan
indikator kinerja yang dipilih dari sekian
banyak indikator kinerja yang dimiliki
organisasi tersebut
LATAR BELAKANG
 Masih banyak Instansi Pemerintah Pusat maupun
Daerah belum memiliki seperangkat indikator kinerja
yang digunakan untuk mengukur keberhasilannya;
 Banyak Instansi Pemerintah/Satker yang melaporkan
kinerjanya hanya berdasarkan realisasi DIPA  yang
dilaporkan barang/jasa yang dibeli, BUKAN
barang/jasa yang dihasilkan;
 Pelaporan di tingkat Kementerian/Pemda hanya
mengompilasi output kegiatan Unit Organisasi/Satker
TUJUAN PENETAPAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA
1. Untuk memperoleh informasi kinerja yang
penting dan diperlukan dalam melakukan
manajemen kinerja secara baik;
2. Untuk memperoleh ukuran keberhasilan
yang digunakan bagi perbaikan kinerja dan
peningkatan akuntabilitas kinerja.
HIERARKI IKU

INSTNSI
PMERIN- ANGKA HARAPAN
TAH HIDUP

ANGKA KEMATIAN
ESELON I - PERSENTASE BALITA
II KRN PENYAKIT
DENGAN GIZI BURUK
DEMAM BERDARAH

JUMLAH BALITA JUMLAH


JUMLAH JUMLAH
YANG KECAMATAN
PENGADAAN PENGADAAN
ESELON II MENDAPAT YANG
MAKANAN CAIRAN
TAMBAHAN MENDAPAT
UNTUK BALITA FOGGING
GIZI FOGGING
PEMANFAATAN IKU

RPJMN/D
IKU

Rencana
Strategis
Rencana Kinerja
Tahunan
Rencana Kerja
dan Anggaran (RKA)
Perjanjian Kinerja
(Performance
Agreement)

LAKIP
RE N
STR CARA MENCAPAI
A TUJUAN SASARAN
TUJUAN DAN SASARAN (STRATEGI)
KETERANGAN
URAIAN INDIKATOR TARGET URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM

1 2 3 4 5 6 7 8

IKU
SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
RKT Kinerja
1 2 3 Utama/
Indikator Penjelasan/ Penanggung
Outcome/ Sumber Data
Kinerja Utama Form Perhitungan Jawab
Tujuan/Sasar
an

Indikator & Tolok Ukur Kinerja Belanja Langsung 1 2 3 4 5


RKA
Indikator Tolok Ukur Kinerja Target Kinerja

Capaian Program
Masukan
Keluaran
Hasil
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3
PK

Atasan Pejabat, Pejabat,

Tanda tangan Tanda tangan


Keterkaitan Renstra, RKT,
RKA, dan PK
Kondisi JM (1- Kondisi tahunan
5 thn) yg akan yg akan
diwujudkan diwujudkan

RKA
CARA MENCAPAI
TUJUAN SASARAN
TUJUAN DAN SASARAN (STRATEGI)
KETERANGAN
URAIAN INDIKATOR TARGET URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM

1 2 3 4 5 6 7 8

SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET


RE N
STR
A 1 2 3

RKT

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3

PK
Indikator
memenuhi
kriteria KETERKAITAN
SMART RENSTRA DENGAN RKT
RENSTRA

TUJUAN SASARAN STRATEGI


KETERANGAN
URAIAN INDIKATOR TARGET URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM

1 2 3 4 5 6 7 8
Meningkatnya derajat Usia harapan 80 Thn Meningkatnya % pemegang kartu
kesehatan hidup aksesibilitas gakin yg mendapat
masyarakat masyarakat kurang layanan pengobatan
mampu thdp sarana saat dibutuhkan
kesehatan
Meningkatnya jaminan Rasio penduduk yang
layanan kesehatan yang memiliki jaminan
yang terjangkau bagi kesehatan per 100000
masyarakat penduduk

SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET


1 2 3
Meningkatnya aksesibilitas % pemegang kartu gakin yg
masyarakat kurang mampu thdp mendapat layanan pengobatan saat 75%
sarana kesehatan dibutuhkan

RKT
RKT
KETERKAITAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

RKT DENGAN RKA Meningkatnya


1
aksesibilitas
2
% pemegang kartu gakin yg
3

75%
masyarakat kurang mampu thdp mendapat layanan pengobatan saat
sarana kesehatan dibutuhkan
RKA

Indikator & Tolok Ukur Kinerja Belanja Langsung

Indikator Tolok Ukur Kinerja Target Kinerja

Capaian Program
Masukan
Keluaran
Hasil
% pemegang kartu gakin yg mendapat 75%
layanan pengobatan saat dibutuhkan
KETERKAITAN RKT DENGAN PK RKT
SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3

Meningkatnya aksesibilitas % pemegang kartu gakin yg


masyarakat kurang mampu mendapat layanan pengobatan 75%
thdp sarana kesehatan saat dibutuhkan

usulan

Perjanjian Kinerja

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Disepakati


sesuai
1 2 3 sumber daya

Meningkatnya aksesibilitas
% pemegang kartu gakin yg mendapat layanan
masyarakat kurang mampu thdp
pengobatan saat dibutuhkan
80%
sarana kesehatan

Atasan Pejabat, Pejabat,

Tanda tangan Tanda tangan


PENGUKURAN KINERJA

• Setiap akhir periode instansi melakukan


pengukuran pencapaian target kinerja
yang ditetapkan dalam dokumen
perjanjian kinerja;
• Pengukuran kinerja dilakukan dengan
membandingkan antara target kinerja
dan realisasi kinerja;
• Hasil pengukuran kinerja dituangkan
dalam Laporan Kinerja.
PERJANJIAN KINERJA
Unit Kerja : (a)
Tahun Anggaran : (b)

Program/
Sasaran strategis Indikator Kinerja Target Anggaran
Kegiatan
PENGUKURAN KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5)
Sasaran strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
(1) (2) (3) (4) (5)
Jumlah Anggaran :
Program …………………………. : Rp ……………… ( c )

............. , ..................., 20 ...


Jumlah Anggaran Tahun ………………: Rp ……( c )
GUBERNUR KA SKPD Jumlah Realisasi Anggaran Tahun ………: Rp …..: ( d )

( ................................................ ) ( .......................................... )
Perjanjian Kinerja

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3

Meningkatnya aksesibilitas
% pemegang kartu gakin yg mendapat layanan
masyarakat kurang mampu thdp
pengobatan saat dibutuhkan
80%
sarana kesehatan

Atasan Pejabat, Pejabat,

Tanda tangan Tanda tangan

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5

% pemegang kartu gakin


Meningkatnya aksesibilitas
yg mendapat layanan
Pengukuran masyarakat kurang mampu thdp
pengobatan saat 80% 55% 68,75%
sarana kesehatan
Kinerja dibutuhkan
SASARAN
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
STRATEGIS
1 2 3 4 5
Meningkatnya
Usia Harapan hidup (tahun) 74,76 76,08 101,77
Derajat Kesehatan
Angka kematian ibu per
69,31 87.61 73,60
100.000 kelahiran hidup
Angka kematian bayi (AKB)
4,08 4,70 84,80
per 1.000 kelahiran hidup
Angka Kematian Balita per
1.000 kelahiran hidup
≤2 0,14 193
Angka Kesembuhan
penderita TB Paru dan BTA 83 87,6 105,54
(%)
Angka kesakitan DBD per
100.000 penduduk
53 23,46 155,74
Prevalensi HIV terhadap
penduduk berresiko (%)
≤ 0,5 0,04 192
Balita dengan gizi buruk (%) 0,53 0,45 115,09
Persentase penduduk yang
menjadi peserta Jaminan 51 67,7 132,74
Pemeliharaan Kesehatan (%)
Cara menghitung Persentase Capaian KINERJA

1. Semakin tinggi realisasi menunjukan Pencapaian Kinerja


yang semakin baik, digunakan rumus:

Persentase Tingkat Realisasi


= Target X 100%
Capaian

2. Semakin tinggi realisasi menunjukan semakin rendah


Pencapaian Kinerja, digunakan rumus:

Persentase Tingkat Target - (Realisasi - Target)


= Target X 100%
Capaian

Anda mungkin juga menyukai