Anda di halaman 1dari 16

PENGANGGARAN BERBASIS

KINERJA

SRI ROSITA, SKM, M.KM


Pengertian Anggaran Berbasis Kinerja
Anggaran berbasis kinerja adalah
– anggaran yang menghubungkan anggaran negara
(pengeluaran negara) dengan hasil yang diinginkan (output
dan outcome) sehingga setiap rupiah yang dikeluarkan
dapat dipertanggungjawabkan kemanfaatannya.

– Performance based budgeting dirancang untuk


menciptakan efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas dalam
pemanfaatan anggaran belanja publik dengan output dan
outcome yang jelas sehingga semua anggaran yang
dikeluarkan dapat dipertangungjawabkan secara
transparan kepada masyarakat luas.

3
3
Sebelum ini kita menerapkan sistem
penganggaran yang bersifat line-item
(tradisional) yaitu suatu sistem penganggaran
yang disusun dengan penekanan terhadap
pengendalian atas pengeluaran.

Penggantinya penganggaran berbasis kinerja,


bertujuan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan publik dan memperkuat dampak
dari peningkatan pelayanan kepada publik
Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang
meliputi seluruh kegiatan lembaga, yang dinyatakan dalam unit
moneter dan berlaku untuk jangka waktu yang akan datang
(Suharyanto, 2005).

Era Global adalah suatu era yang menggambarkan hubungan/interaksi


antar negara bangsa tidak ada batas lagi secara nasional.

Era Otonomi adalah : suatu era yang menggambarkan telah terjadi


distribusi kewenangan dari pusat ke daerah, untuk mengurus,
mengelola daerahnya sendiri berdasarkan UU.
Anggaran Berbasis Kinerja adalah penyusunan penganggaran yang
didasarkan atas perencanaan kinerja, yang terdiri dari program dan
kegiatan yang akan dilaksanakan dan indikator kinerja yang ingin
dicapai oleh suatu entitas anggaran (Indrawati, 2007)

Anggaran Yang Berorientasi Pada Kinerja adalah suatu sistem


penganggaran yang berorientasi output organisasi dan
berkaitan sangat erat terhadap visi-misi dan rencana strategis
organisasi

Anggaran kinerja mengalokasikan sumberdaya pada program bukan


pada unit organisasi semata dan memakai ukuran output
sebagai indikator kinerja organisasi
PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA
adalah penyusunan anggaran dengan memperhatikan
keterkaitan antara pendanaan dengan keluaran dan
hasil yang diharapkan termasuk efisiensi dalam
pencapaian hasil dan keluaran tersebut”.
(mengacu pada Pasal 7 ayat (1) PP No.21/2004)

Dalam penganggaran berbasis kinerja diperlukan


indikator kinerja, standar biaya, dan evaluasi kinerja
dari setiap program dan jenis kegiatan”
(mengacu pada Pasal 7 ayat (2) PP No.21/2004)

7
7
Keuntungan Penerapan Anggaran Berbasis
Kinerja
1. Anggaran Berbasis Kinerja memungkinkan pengalokasian
sumber daya yang terbatas untuk membiayai kegiatan
prioritas pemerintah sehingga tujuan pemerintah dapat
tercapai dengan efisien dan efektif.
2. pelaksanaan kegiatan pemerintah yang transparan. Dengan
anggaran yang jelas,
dan juga output yang jelas, serta adanya hubungan yang
jelas antara pengeluaran
dan output yang hendak dicapai maka akan tercipta
transparansi
3. Anggaran memungkinkan untuk peningkatan efisiensi
administrasi. Dengan adanya fokus anggaran pada output
dan outcome maka diharapkan tercipta efisiensi dan
efektivitas dalam pelaksanaan pekerjaan

8
Prinsip-prinsip Pengelolaan Anggaran Berbasis Kinerja Yang Baik

Suatu Sistem Pengelolaan Anggaran yang baik harus mencakup prinsip-prinsip seperti di
bawah ini :
– Realistis , artinya perencanaan anggaran dilakukan dengan memperhitungkan
kebutuhan yang sesungguhnya (real) sehingga pada waktu pelaksanaan tidak jauh
menyimpang dari rencana;
– Transparan, terbuka bagi masyarakat baik dalam penerimaan maupun pengeluaran.
Hal ini memperkecil kemungkinan kesempatan penyalahgunaan anggaran;
– Sesuai dengan otorisasi, artinya dana publik dibelanjakan sesuai dengan otorisasi
yang telah ditetapkan ;
– Laporan yang benar dan baik; artinya laporan pengeluaran sesuai dengan pengeluaran
aktual atau sesungguhnya, dilaporkan tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan.
– Adanya pengawasan dan audit , artinya pengawasan dan audit baik oleh pihak luar
(eksternal) maupun internal dilaksanakan dengan benar dan dapat diandalkan;
– Kepastian tersedianya dana; artinya unit pengguna anggaran harus mempunyai
kepastian mengenai ketersediaan dananya.
– Taat peraturan; artinya ada suatu budaya pengelolaan keuangan yang mampu
meningkatkan ketaatan terhadap peraturan.
– Adanya output dan outcome yang harus dicapai baik dalam jangka waktu satu tahun
(mengacu pada RKA_KL)maupun lima tahun (sesuai dengan Rencana Strategis)
– Adanya ukuran atas output dan outcome yang menunjukkan kinerja
Elemen-Elemen Penganggaran Berbasis Kinerja

1. Visi dan Misi yang hendak dicapai


2. Tujuan
3. Sasaran
4. Program
5. Kegiatan.

10
10
PENJABARAN VISI MISI MENJADI SUB KEGIATAN
RENCANA KERJA
VISI

MISI

TUJUAN

KEBIJAKAN

PROGRAM

KEGIATAN

SUB KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA :
1. Inputs:
Segala sesuatu yg dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan
untuk menghasilkan keluaran
2. Proses:
sesuatu yg menunjukkan cara/nuansa pencapaian sasaran dan tujuan, atau
hasil yg akan diperoleh dlm waktu harian, mingguan,bulanan.
3. Outputs:
sesuatu yg diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan yg dpt berupa
fisik & atau non fisik
4. Outcomes:
segala sesuatu yg mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada
jangka menengah (efek langsung)
5. Benefit:
sesuatu yg terkait dg tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan
6. Impact:
pengaruh yg ditimbulkan baik positif maupun negatif pada setiap tingkatan
indikator berdasarkan asumsi yg telah ditetapkan

12
12
Pengadaan O.Generik
INPUT /MASUKAN
Sumberdaya (anggaran/dana, sumberdaya manusia, peralatan/teknologi, material) Jumlah Dana
Yang dipergunakan untuk melaksanakan suatu kegiatan Rp

1.Ketaatan pd Hk
PROSES /Aturan
Upaya yang dilakukan dalam rangka mengolah masukan menjadi keluaran 2.Rata-rata Waktu
Pengadaan

OUTPUT/KELUARAN
Sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan baik berupa fisik /non Jumlah Obat Generik
Yang tersedia
fisik

OUTCOMES/HASIL
Segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya output/keluaran. Kualitas pengobatan
Hasil nyata yang diperoleh setelah adanya output/keluaran

BENEFIT/MANFAAT
Tingkat Kesembuhan
Manfaat yang diperoleh dari adanya indikator hasil

IMPACT/DAMPAK
Pengaruh yang ditimbulkan dari adanya manfaat yang diperoleh dari hasil dari suatu Tingkat Kesehatan Masy
Kegiatan. Sifatnya makro, regional 13
13
13
SIKLUS
ANGGARAN PENETAPAN
KINERJA PENETAPAN
SASARAN: OUTPUT
KEGIATAN/
& OUTCOME
SUB KEG.

PENETAPAN
JENIS &
PENETAPAN BESARAN INPUT
PROGRAM

MENGHITUNG
ANGGARAN DNG
PENGUKURAN STANDAR BIAYA
KINERJA

1 s/d 5 dimuat PERTANG- PELAKSANAAN


didalam dokumen GUNG KEGIATAN &
anggaran JAWABAN PEMBELANJAAN
14
14
5 KOMPONEN POKOK
DALAM PENGANGGARAN
BERBASIS KINERJA SATUAN KERJA MEMPUNYAI
KELUARAN YANG JELAS &
TERUKUR SEBAGAI AKIBAT DARI
PELAKSANAAN KEGIATAN

SATUAN KERJA SEBAGAI


PENANGUNGJAWAB
PERHITUNGAN ANGGARAN
PENCAPAIAN
DIDASARKAN PADA STANDAR
KELUARAN/OUTPUT
BIAYA (BERISFAT UMUM DAN
KEGIATAN/ SUBKEGIATAN
BERSIFAT KHUSUS

RANGKAIAN TINDAKAN YG
DILAKSANAKAN SATUAN KERJA PEMBEBANAN
SESUAI DENGAN TUGAS POKOKNYA ANGGARAN PADA
UNTUK MENGHASILKAN JENIS BELANJA YANG
KELUARANAN YANG DITENTUKAN SESUAI 15
15
Penerapan penganggaran berbasis kinerja yang baik dapat memberikan
landasan yang kuat untuk :

Menghitung biaya yang dibutuhkan, mengkaitkan biaya dengan aktivitas


(a) dan hasil-hasil yang diharapkan

Pengambilan keputusan kebijakan dan penentuan prioritas anggaran, guna


(b)
menajamkan informasi tentang aktivitas, satuan biaya, dan outcomes.

Pengendalian pengeluaran, guna memastikan keabsahan, validasi,


(c) kewajaran, keakuratan, dan kejujurand alam pengelolaan anggaran;

Pengelolaan terhadap aktivitas yang sedang berjalan, guna mengevaluasi


(d)
sejauhmana keberhasilan pelaksanaan program/ kegiatan.

Pelaporan pelaksanaan anggaran dan akuntabilitas kinerja, agar tidak hanya


(e)
berfokus pada input dan output, tetapi juga pada outcomes.

Anda mungkin juga menyukai