Anda di halaman 1dari 24

Jenis-Jenis

Anggaran
Fasyankes
Agustyarum Pradiska Budi, SE,. ME

Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan


BAHAN KAJIAN
1. Jenis Anggaran Secara Umum
2. Jenis Anggaran Rumah Sakit
3. Anggaran Pendapatan Rumah Sakit
4. Anggaran Biaya Rumah Sakit
JENIS ANGGARAN
SECARA UMUM
1. Anggaran menurut Dasar Penyusunan Anggaran :

Anggaran Tetap (Fixed Budget)


anggaran yang dibuat untuk satu tingkat satu kegiatan selama jangka
waktu tertentu, dimana pada tingkat kegiatan tersebut
direncanakan pendapatan dan biaya. Anggaran ini tidak
memungkinkan adanya penyesuaian oleh karena sudah tetap.
Anggaran Variabel (Flexible Budget)
anggaran yang dibuat berdasarkan pada kegiatan tingkat kegiatan.
Prinsip dari anggaran ini adalah bahwa untuk setiap tingkat
kegiatan harus terdapat norma-norma untuk kegiatan yang
dikeluarkan.
JENIS ANGGARAN
SECARA UMUM
2. Anggaran menurut Cara Penyusunan :

Anggaran Periodik
anggaran yang disusun untuk satu periode
tertentu, umumnya satu tahun yang disusun
setiap akhir periode anggaran.
Anggaran Kontiniu
anggaran yang dibuat untuk memperbaiki
anggaran yang telah dibuat.
JENIS ANGGARAN
SECARA UMUM
3. Anggaran Menurut Jangka Waktu

Anggaran Jangka Pendek (Anggaran Taktis)


anggaran yang dibuat dengan jangka waktu paling lama satu tahun.
Anggaran ini untuk keperluan modal kerja merupakan anggaran
jangka pendek
Anggaran Jangka Panjang (Anggaran Strategis)
anggaran yang dibuat untuk jangka waktu lebih dari satu tahun.
Anggaran untuk keperluan investasi barang modal (capital
budget). Anggaran jangka panjang tidak harus berupa anggaran
modal. Anggaran jangka panjang diperlukan sebagai dasar
penyusunan anggaran jangka pendek
JENIS ANGGARAN
SECARA UMUM
4. Anggaran Menurut Bidangnya

Anggaran Operasional
anggaran untuk menyusun anggaran laporan laba rugi.
Anggaran ini terdiri dari: anggaran penjualan, anggaran
biaya pabrik, anggaran beban usaha
Anggaran Keuangan
anggaran untuk menyusun anggaran neraca. Anggaran
keuangan terdiri dari: anggaran kas, anggaran piutang,
anggaran persediaan, anggaran utang, anggaran neraca
JENIS ANGGARAN
SECARA UMUM
5. Anggaran Menurut Kemampuan Penyusunan Anggaran
Anggaran Komprehensif
Anggaran komprehensif perpaduan dari anggaran
operasional dan anggara keuangan yang disusun secara
lengkap
Anggaran Parsial
anggaran yang disusun secara tidak lengkap. Anggaran yang
hanya menyusun bagi anggaran tertentu saja. Misalnya
karena keterbatasan kemampuan, maka yang dapat
disusun hanya anggaran operasional
JENIS ANGGARAN
SECARA UMUM
6. Anggaran Menurut Fungsinya

Anggaran Appropiasi (Appropritation Budget)


anggaran yang dibentuk bagi tujuan tertentu dan tidak boleh
digunakan untuk tujuan lain
Anggaran Kinerja (Performance Budget)
anggaran yang disusun berdasarkan fungsi kegiatan yang
dilakukan dalam organisasi (perusahaan) misalnya, nilai
untuk menilai apakah biaya yang dikeluarkan oleh
masing-masing aktivitas tidak melampaui batas
JENIS
ANGGARAN
Anggaran Modal RUMAH SAKIT
Anggaran yang terdaftar dan tergambar dalam perencanaan penambahan modal. Anggaran ini berisi
daftar modal proyek yang diajukan selama tahun yang akan datang. Dampak anggaran tersebut
mencakup seluruh pengeluaran aktiva yang terencana selama setahun.
Anggaran Kas
anggaran yang tercatat dalam rencana penerimaan dan pengeluaran kas. Kas meliputi saldo tunai dan
saldo rekening giro bank yang dimiliki entitas, serta elemen-elemen lainnya yang dapat
dipersamakan dengan kas
Anggaran pelaksanaan/operasional
anggaran yang telah tergambar dalam perencanaan aktivitas pelaksanaan. Anggaran pelaksanaan
terdiri dari tiga komponen :
a. Penerimaan/pendapatan
b. Biaya dan pengeluaran
c. Pengukuran hasil
ANGGARAN MODAL RUMAH
SAKIT STUDI MASTER PLAN

MASTER PLAN
RUMAH SAKIT

PROGRAMMING :
STUDI KELAYAKAN :
1. MASTER
1. RENSTRA
PROGRAMMING
2. ANALISIS
2. FUNCTIONAL
INVESTASI
PROGRAMMING
Contoh Penyusunan Program dan Anggaran Tahunan dalam Anggaran
Modal
ANGGARAN KAS RUMAH SAKIT
ANGGARAN PENDAPATAN
RUMAH SAKIT

PENDAPATAN : Arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang


timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode
bila arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang
tidak berasal dari kontribusi penanam modal. (SAK no
23/2007)
Jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari aktivitasnya,
kebanyakan dari penjualan produk dan/atau jasa kepada
pelanggan. Bagi investor, pendapatan kurang penting dibanding
keuntungan, yang merupakan jumlah uang yang diterima
setelah dikurangi pengeluaran. (terjemahan bebas WIKIPEDIA)
PENDAPATAN
(REVENUE
CENTER)
Merupakan pusat pertanggungjawaban
dimana pimpinannya bertanggung
jawab atas pendapatan.
Bertanggungjawab artinya mempunyai
kewenangan atas hal-hal yang dapat
meningkatkan pendapatan. CONTOH REVENUE CENTER :
1. Rawat Inap
2. Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Kamar Operasi
5. Pengelolaan Klaim
6. Noncore bussines
Sektor yang berperan
dalam pendapatan suatu
Rumah Sakit adalah :
• Pemanfaatan, seperti BOR, kunjungan
pasien, pemakaian laboratorium.
• Peningkatan pelayanan, penambahan
pelayanan.
• Pengaturan tarif
• Efisiensi pemanfaatan sumberdaya dan
biaya (Cost Containment)
ANGGARAN
BIAYA
BIAYA : sejumlah pengeluaran
yang mengurangi ekuitas dana
lancar untuk memperoleh
barang dan/atau jasa untuk Semua pengorbanan yang perlu
keperluan operasional. dilakukan untuk suatu proses
(permendagri no.61/2007) produksi, yang dinyatakan dengan
satuan uang menurut harga pasar
yang berlaku, baik yang sudah
terjadi maupun yang akan terjadi.
(terjemahan bebas WIKIPEDIA)
Biaya menurut Pudjirahardjo et al (1998) memiliki
dua definisi:
1. Biaya menurut konsumen adalah semua pengorbanan
baik tenaga, waktu, biaya, kesempatan yang hilang dan
faktor lainnya yang dikeluarkan untuk memperoleh suatu
produk (barang atau jasa)
2. Biaya dari sudut pandang produsen adalah nilai sejumlah
input (faktor produksi) yang digunakan untuk
menghasilkan suatu output (barang atau jasa termasuk
pelayanan kesehatan).
KLASIFIKASI BIAYA

Biaya Berdasarkan Pengaruhnya Terhadap Skala Produksi


1. Biaya Tetap (Fixed Cost)
2. Biaya Variabel (Variable Cost)

Biaya Berdasarkan Lama Penggunaannya


3. Biaya Investasi (Investement Cost)
4. Biaya Operasional (Operational Cost)
5. Biaya Pemeliharaan (Maintenance Cost)
Biaya Berdasarkan Fungsi atau Aktivitas Sumber Biaya
1. Biaya Langsung (Direct Cost).
Biaya Bahan Habis Pakai (BHP) medis
Biaya Tenaga Kerja Langsung (Dokter dan Paramedis)
Biaya Peralatan Medis
2. Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)
Biaya Tenaga Kerja Non Medis
Biaya Bahan Habis Pakai Non Medis
Biaya Listrik, Telepon, Air
Thanks!
Do you have any questions?

agustyarum@poltekindonusa.ac.id
Politeknik Indonusa Surakarta

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai