MANFAAT ANGGARAN
Anggaran menunjukkan kepada manajemen
Angka laba yang dikehendaki oleh perusahaan.
Sumber daya yang diharapkan dapat dihasilkan atau
digunakan selama periode anggaran yang akan datang.
Memberikan landasan untuk pengambilan keputusan
alternatif yang terbaik.
KETERBATASAN PENGANGGARAN
Dalam banyak kejadian, anggaran cenderung terlalu
menyederhanakan fakta situasi nyata di lapangan
Terlampau menekankan hasil (Yi: laba bersih
sesungguhnya dibandingkan dg jumlah laba yang
dianggarkan), namun bukan pada sebab musababnya.
Tema partisipatif pada anggaran menuntut dukungan
penuh dan keterlibatan manjemen.
Dapat menggerogoti inisiatif manajemen dengan meng
halangi perkembangan dan tindakan baru yang tidak
tercakup dalam anggaran.
Proses penganggaran bukanlah ilmu murni dan
pertimbangan yang baik memainkan peran esensial.
SISTEM PENGANGGARAN UNTUK
AKTIVITAS BISNIS
2. 3.
Penganggaran Penganggaran
basis nol Statik
1. 4.
Penganggaran Penganggaran
inkremental 4 rancangan fleksibel.
dasar
terhadap
anggaran
ANGGARAN INKREMENTAL
(INCREMENTAL BUDGET)
Yakni metode anggaran yang hanya mempertimbangkan
perubahan sumber daya dari anggaran tahun sebelumnya.
Dalam hal ini anggaran sebelumnya, berfungsi sebagai
landasan bagi penganggaran sumber daya inkremental.
Anggaran operasi
• deskripsi rinci pendapatan
dan biaya yang dibutuhkan
Induk untuk mencapai hasil laba
Anggaran yang memuaskan
terdiri
atas dua Anggaran keuangan
komponen • memperlihatkan ekspektasi
utama arus kas dan posisi keuangan
dengan kegiatan-kegiatan
usaha yang terencana
Induk Anggaran untuk sebuah perusahaan pabrikasi akan
berisi anggaran berikut:
INDUK ANGGARAN
Anggaran Operasi Anggaran Keuangan
A. Penjualan Anggaran pengeluaran modal
A. Produksi Anggaran Kas
A. Bahan Langsung Laporan Laba Rugi dianggarkan
A. Tenaga Kerja Langsung Neraca Dianggarkan.
A. Overhead pabrikasi
A. Pers. Akhir Barang Jadi
A. Beban Penjualan & Adm.
ANGGARAN PENJUALAN
Kebutuhan produksi
Jumlah unit produk yang akan diproduksi (produksi
dianggarkan) dapat ditentukan dengan cara:
(Tingkat persediaan akhir barang jadi yang
dikehendaki +Taksiran penjualan) –Tingkat
Persediaan awal barang jadi yang dikehendaki.
CONTOH KASUS
Berdasarkan data penjualan di atas, buatlah
anggaran Produksi dengan ketentuan sebagai
berikut:
Jumlah persediaan akhir yang dikehendaki
sebesar 20% dari penjualan kuartal berikutnya.
Jumlah persediaan awal adalah sama dengan
jumlah persediaan akhir pada kuartal sebelumnya.
PENYELESAIAN
TERIMA KASIH