Anda di halaman 1dari 13

SE H ATAN

YA A N K E
PE MBI A
S I O NA L
NA

10 004)
R I N A (17160
U L FA FAJ
LANDASANHUKUM

 Konstitusi WHO & Amandemen UUD 1945 Pasal 28 H menegaskan“ Kesehatan


adalah hak asasi manusia yang fundamental”
 UUD 1945 Pasal34 “ Fakir miskin dan anak–anakt erlantar dipelihara oleh negara”
 Ajaran agama “Pihak yang kuat(kaya/ sehat) wajib membantu pihak yang
lemah(miskin/ sakit)
 Kesehatan bukan berarti segala- segalanya , tetapi tanpa kesehatan segalanya menjadi
tidak berarti
 Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan nasional
􀂄 Untuk menjamin tercapainya tujuan pembangunan kesehatan, diperlukan dukungan
SKN yg tangguh
􀂄 Indonesia menghadapi berbagai perubahan dan tantangan strategis yg mendasar baik
eksternal maupun internal
SKN baru mempertegas makna pembangunan kesehatan dalam rangka pemenuhan
hak asasi manusia, memperjelas penyelenggaraan pembangunan kesehatan sesuai
dengan visi dan misinya, memantapkan kemitraan dan kepemimpinan yg
transformatif, meningkatkan pemerataan upaya kesehatan yg terjangkau dan
bermutu, serta meningkatkan investasi kesehatan untuk keberhasilan pembangunan
nasional

SKN baru merupakan acuan dalam menerapkan pendekatan pelayanan kesehatan


primer yg secara global telah diakui sebagai pendekatan yg tepat dalam
mencapai kesehatan bagi semua, yg untuk Indonesia diformulasikan sebagai visi
Indonesia Sehat
PENGERTIAN BIAYA KESEHATAN
Biaya kesehatan ialah besarnya dana yang harus
disediakan untuk menyelenggarakan dan atau
memanfaatkan berbagai upaya kesehatan yang
diperlukan oleh perorangan, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
Sistem pembiayaan Kesehatan dalam suatu Negara merupakan salah Satu pendukung
Tercapainya cakupan semesta Yang diharapkan. Sistem pembiayaan yang tepat untuk
suatu negara adalah sistem yang mampu mendukung tercapainya Cakupan semesta.
Universal coverage (cakupan semesta) adalah suatu sistem kesehatan, yang mana
setiap masyaraka tmemiliki akses yang adil dan merata terhadap pelayanan kesehatan, baik
itu meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang bermutu sesuai
dengan
Kebutuhan dan biaya dapat dijangkau (Bhisma,2010).
ANALISIS SITUASI DAN KECENDERUNGAN
SISTEM KESEHATAN NASIONAL

1. Derajat kesehatan belum memuaskan


2. Angka Kematian Bayi (50/1000 kelahiran hidup) dan Angka Kematian Ibu
(373/10.000 kelahiran hidup) masih tinggi
3. Umur harapan hidup masih rendah, yaitu rata-rata 66,2 tahun (tahun 1999)
4. Kondisi tsb berakibat pada masih rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (HDI)
Indonesia, yaitu pada urutan 112 dari 175 negara (UNDP, 2003)
Pembiayaan kesehatan
Masih rendah, yaitu rata-rata 2,2% dari Produk Domestik Bruto (PDB), atau rata-rata
antara USD 12-18 per kapita per tahun.
 Sedangkan anjuran WHO adl paling sedikit 5% dari PDB per tahun.30% pembiayaan
bersumber dari pemerintah, dan 70% bersumber dari masyarakat termasuk swasta, yg
sebagian besar masih digunakan untuk pelayanan kuratif
 Mobilisasi sumber pembiayaan dari masyarakat masih terbatas serta bersifat
perseorangan (out of pocket).
 Jumlah masyarakat yg memiliki jaminan kesehatan masih terbatas (kurang dari 20%)
 Metoda pembayaran kepada penyelenggara pelayanan masih didominasi oleh
pembayaran tunai, sehingga mendorong penyelenggaraan dan pemakaian pelkes
secara berlebihan serta meningkatnya biaya kes.
PENYEBAB BIAYA KESEHATAN SEMAKIN TINGGI
• Penerapan teknologi canggih dan perubahan pola penyakit
sebagai akibat meningkatnya umur harapan hidup akan
mendorong meningkatnya biaya kesehatan
• Tingginya angka kesakitan berdampak thd biaya kesehatan
yang akan memperberat beban ekonomi
Sementara itu, anggaran pembangunan berbagai sektor lain belum sepenuhnya
mendukung pembangunan kes.
PENGALOKASIAN DANA PEMBIAYAAN
KESEHATAN NASIONAL

a. Alokasi dana dari pemerintah


• Alokasi dana yg berasal dari pemerintah untuk UKM dan
• UKP dilakukan melalui penyusunan anggaran pendapatan dan belanja, baik pusat maupun daerah, sekurang-
kurangnya 5% dari PDB atau 15% dari total anggaran pendapatan dan belanja setiap tahunnya

b. Alokasi dana dari masyarakat


􀂄 Alokasi dana yg berasal dari masyarakat untuk UKM
dilaksanakan berdasarkan asas gotong royong sesuai
dengan kemampuan.
􀂄 Sedangkan untuk UKP dilakukan melalui kepesertaan
dalam program jaminan pemeliharaan kesehatan wajib dan
atau sukarela
BENTUKPEMBIAYAANKESEHATAN
• State-funded systems (biayakesehatanditanggungnegara) / Tax Based System
(BerbasisPajak)
•Social Health Insurance (SHI).
•Community-Based Health Insurance
•Voluntary Health Insurance(AsuransiKesehatanSukarela)
Sistem kesehatan di Indonesia didukung dengan pembiayaan pemerintah yang bersumber
dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Anggaran dari pemerintah pusat
disalurkan melalui DAU, DAK, DAK non fisik, serta Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN).

Sedangkan anggaran dari pemerintahan daerah dalam bentuk dukungan program pusat
maupun untuk pembiayaan program inovasi daerah sendiri. Pengelola sistem
pembiayaan di Indonesia yakni kementerian kesehatan sebagai regulator, monitor dan
mengevaluasi pelaksanaan sistem kesehatan.
PERMASALAH YANG TIMBUL DARI
PEMBIAYAAN KESEHATAN ANTARA LAIN
 kurangnya dana terjadi karena terdapatnya inefisiensi dalam pengelolaan pembiayaan
dan alokasi dana yang salah.
 peningkatan biaya terjadi karena adanya trend peningkatan teknologi kedokteran
sebagai penegak diagnosis (evidence bases) yang menyebabkan konsekuensi biaya,
serta tren suppy induce demand yang banyak marak sekarang ini (Trisnantoro L,
2014).

 Selain itu, dominasi pembiayaan dengan mekanisme fee for service, dan masih
kurangnya dalam mengalokasikan sumber-sumber dan pelayanan itu sendiri (poor
management of sesources and services) (Depkes, 2009).
i an i h
k a s
e
S ak
r im
Te

Anda mungkin juga menyukai