Kesehatan merupakan keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Karena
itu, kesehatan adalah unsur yang paling penting dalam hidup manusia. Kesehatan
erat kaitannya dengan kondisi ekonomi, ekonomi yang mapan dengan sendirinya
akan menciptakan kondisi kesehatan yang baik. Dengan kondisi ekonomi yang
dan minuman yang sehat, lingkungan yang sehat dan kebiasaan hidup yang sehat
masyarakat untuk memenuhi beberapa faktor di atas, dimana jika kondisi tersebut
agar terpenuhi hak hidup sehat bagi penduduknya termasuk bagi masyarakat
Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia, masih cukup
tinggi, yaitu AKB sebesar 26,9 per 1000 kelahiran hidup dan AKI sebesar 248 per
100.000 kelahiran hidup serta Umur Harapan Hidup 70,5 Tahun (BPS 2007).
karena sulitnya akses terhadap pelayanan kesehatan. Kesulitan akses pelayanan ini
dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti tidak adanya kemampuan secara ekonomi
(http://www.kebijakankesehatan.co.cc/2008/11/tentang-jaminan-kesehatan masy
arakat.html).
access to health care) dan pelayanan yang berkualitas (assured quality). Oleh
miskin (equitable and pro poor health policy) akan mendorong tercapainya akses
yang universal. Pada aspek yang lebih luas diyakini bahwa pembiayaan kesehatan
kesehatan itu sendiri pada akhir-akhir ini menjadi amat mahal baik pada negara
dengan mekanisme pembayaran tunai (fee for service) dan lemahnya kemampuan
tetapi pada dasarnya dalam banyak hal karakteristiknya sama karena ke semua hal
.co.cc/2008/11/tentang-jaminan -kesehatan-masyarakat.html).
kebijakan dan program aksi itu pada umumnya adalah dalam area sebagai berikut:
pada data dan fakta ilmiah, serta 7) pemantauan dan evaluasi. Beberapa upaya
perlu disusun strategi serta tindak pelaksanaan pelayanan kesehatan yang peduli
upaya-upaya seperti :
kurang gizi, PMS dan berbagai penyakit infeksi lain dan kesehatan
lingkungan
kerja
mampu
5
pada daerah
berbagai negara lain yang telah lebih dahulu mengembangkan jaminan kesehatan,
sistem ini merupakan suatu pilihan yang tepat untuk menata subsistem pelayanan
obat rasional, yang berdampak pada kendali mutu dan kendali biaya.
sosial yang terselenggara dengan baik sesuai amanat UUD 1945 pasal 34 ayat 2:
memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat
tahun 2005 telah diupayakan untuk mengatasi hambatan dan kendala tersebut
rakyat atas kesehatan dan amanat Undang–Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang
Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), dan merupakan salah satu komitmen
saat ini peraturan pelaksana dan lembaga yang harus dibentuk berdasarkan
miskin dan tidak mampu dikenal dengan nama ASKESKIN (asuransi kesehatan
dalam rangka efisiensi dan efektifitas penyelenggaraannya maka pada tahun 2008
pembayaran yang didukung oleh tenaga verifikator di setiap Rumah Sakit (RS).
B. Perumusan Masalah
Agar penulisan karya tulis ini menjadi terarah dan tidak meluas kepada
di Desa Tangga Besi Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam Provinsi Aceh.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu untuk mengetahui
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Akademis:
2. Praktis:
E. Uraian Teoritis
1. Pengertian Masyarakat
pertalian kebatinan yang terjadi dengan sendirinya disini menjadi unsur yang
sine qua non (yang harus ada) dalam masyarakat, bukan hanya menjumlahkan
adanya orang – orang saja, diantara mereka harus ada pertalian satu sama
lain.
luar
3. Asal Mayarakat
tentang asal masyarakat, tetapi tidak satupun yang dapat ditegaskan benar
semua pendapat hanya merupakan kira-kira dan pandangan saja. Antara lain
orang berkesimpulan bahwa manusia tidak dapat hidup seorang diri, hidup
dalam gua dipulau sunyi umpamanyas selalu ia akan tertarik kepada hidup
mencari teman untuk hidup bersama lebih suka dari pada hidup sendiri.
4. Pengertian Jamkesmas
a. Tujuan Umum
11
b. Tujuan Khusus
masyarakat miskin
dan akuntabel
4) Sasaran
mampu di seluruh Indonesia sejumlah 76,4 juta jiwa, tidak termasuk yang
berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapat
Nomr 3495)
2008 : :4)
kesehatan
19,1 juta Rumah Tangga Miskin (RTM) atau sekitar 76,4 juta jiwa
bersumber dari data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2006 yang
13
satutan jiwa berisi nomor, nama dan alamat peserta dalam bentuk
lengkap dengan nama dan alamat peserta serta jumlah peserta Jamkesmas
yang sesuai dengan kuota, segera dikirim daftar tersebut dalam bentuk
dokumen elektronik (soft copy) dan dokumen cetak (hard copy) kepada :
analisis
analisis
14
pengawasan
dan nama, masyarakat miskin (no, nama, dan alamat), selama proses
penerbitan distribusi kartu belum selesai, kartu peserta lama atau Surat
bupati/ walikota
baru yang pencetakan blanko, entry data, penertbitan dan distribusi kartu
kartunya
5. Pengertian Desa
Kata desa sendiri berasal dari bahasa India yakni “swadesi” yang
berarti tempat asal, tempat tinggal, negeri asal, atau tanah leluhur yang
merujuk pada satu kesatuan hidup, dengan satu kesatuan norma, serta
memiliki batas yang jelas. Sesuai batasan definisi tersebut, maka di Indonesia
masing seperti Dusun dan Marga bagi masyarakat Sumatera Selatan, Dati di
masyarakat setingkat desa juga memiliki berbagai istilah dan keunikan sendiri
sekelompok rumah di luar kota yang merupakan kesatuan, kampong (di luar
kota) dusun atau udik (dalam arti daerah pedalaman sebagai lawan dari kota).
Daerah, di mana Desa atau yang disebut dengan nama lain (selanjutnya
Indonesia.
kesatuan, kampong (di luar kota); dusun atau udik (dalam arti daerah
pedalaman sebagai lawan dari kota). Desa merupakan suatu daerah hukum
tertentu, antara lain: (1) bentuk genealogis, (2) bentuk “teritorial” dan (3)
dengan nama lain adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur
Muntinghe, seorang Belanda anggota Raad van Indie pada masa penjajahan
daerah-daerah pesisir utara Pulau Jawa. Dan dikemudian hari ditemukan juga
desa-desa di kepulauan luar Jawa yang kurang lebih sama dengan desa yang
ada di Jawa.
secara naluriah ingin hidup bersama keluarga suami/ istri dan anak, serta
masih dapat ditemukan pada beberapa suku asli di Sumatera seperti kubu,
suku anak dalam, beberapa warga melayu asli, juga di pulau-pulau lainnya di
masyarakat adalah: (1) untuk hidup, yaitu mencari makan, pakaian dan
dari luar; dan (3) untuk mencapai kemajuan dalam hidupnya. Desa pertanian
bahan kebutuhan lainnya. Di tepi laut dan sungai-sungai besar terbentuk desa-
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
adalah metode deskriptif yaitu: data deskriptif dapat dilihat sebagai indikator
fakta dan informasi yang ada di Desa Tangga Besi Kecamatan Simpang Kiri
2. Kerangka Konsep
Jaminan
Kesehatan
Masyarakat
3. Definisi Konsep
benda, gejala sosial yang dinyatakan didalam istilah atau kata konsep
sistem semi tertutup (atau semi terbuka), di mana sebagian besar interaksi
4. Kategorisasi
kendala.
b. Masyarakat, kategorisasinya:
kesehatan.
21
5. Narasumber
penelitian ini.
a. Data Primer
b. Data sekunder
ditegaskan bahwa kolom pada sebuah matriks tata waktu disusun dengan
jangka waktu, dalam susunan tahapan, sehingga dapat dilihat kapan gejala
analisis data tertata, Pertama, membangun sajian, pada tahap ini cara yang
22
jangka waktu itu, kita dapat memasukkan deskripsi singkat dari perubahan itu
wawancara dengan para pengguna inovasi yang sudah terkode, yang ditanyai
secara khusus apakah mereka telah membuat suatu yang sudah terkode dalam
lebih dalam mengenai apa yang terjadi dengan mengacu kembali pada aspek-
aspek lain dari catatan lapangan, khususnya apa lagi yang dikatakan orang
177).
dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Analisis data
dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data dalam situs yang
G. Sistematika Penulisan
BAB II : Tinjauan Teoritis. Bab ini berisikan uraian dan konsep-konsep yang
BAB III : Metode Penelitian. Bab ini berisikan tentang metode penelitian,
BAB IV : Analisis Hasil Penelitian. Bab ini berisi penyajian data, hasil data
yang diperoleh dari lapangan dan atau berupa dokumen-dokumen yang akan