Anda di halaman 1dari 36

KONSEP

PEMBIAYAAN
KESEHATAN
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Anggun Wulandari
Tujuan Pembelajaran
✘ Mahasiswa mampu:
1. Menguraikan pengertian pembiayaan kesehatan
2. Menguraikan tujuan pembiayaan kesehatan
3. Menguraikan fungsi pembiayaan kesehatan
4. Menguraikan sumber biaya kesehatan
5. Menguraikan jenis pembiayaan kesehatan
6. Menguraikan masalah pembiayaan kesehatan
7. Menguraikan upaya penyelesaian masalah pembiayaan
kesehatan
PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan kebutuhan
mendasar dari setiap manusia
untuk dapat hidup layak, produktif,
serta mampu bersaing untuk
meningkatkan taraf hidupnya.

Namun demikian, jangkauan


pelayanan kesehatan ini masih
terbatas; artinya masih banyak
masyarakat yang belum mampu
menikmati pelayanan kesehatan yang
bermutu.
Lanjutan…PENDAHULUAN
Pemerintah melalui Kementerian
Kesehatan RI telah menetapkan visi
masyarakat sehat yang mandiri dan
berkeadilan dengan salah satu
strateginya meningkatkan pembiayaan
pembangunan kesehatan.

Akhir-akhir ini, dengan makin bertambahnya


sumber dana yang tersedia, maka perhatian
terhadap sub sistem pembiayaan
kesehatan makin meningkat.
Pengertian Pembiayaan Kesehatan
✘ Pembiayaan kesehatan adalah besarnya dana yang harus dikeluarkan
untuk menyelenggarakan dan atau memanfaatkan berbagai upaya
kesehatan yang diperlukan oleh perorangan, keluarga, kelompok, dan
masyarakat (Azrul A, 1996).
✘ Pembiayaan kesehatan harus kuat, stabil, dan selalu
berkesinambungan untuk menjamin terselenggaranya kecukupan
(adequacy), pemerataan (equity), efisiensi (efficiency), dan efektifitas
(effectiveness) pembiayaan kesehatan itu sendiri.
Lanjutan… Pengertian Pembiayaan Kesehatan
✘ Pengertian pembiayaan tersebut merujuk pada dua sudut pandang
berikut:
✗ Penyelenggara pelayanan kesehatan (health provider) yaitu
besarnya dana untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang
berupa dana investasi serta dana operasional.
✗ Pemakai jasa pelayanan (health consumer) yaitu besarnya dana
yang dikeluarkan untuk dapat memanfaatkan suatu upaya
kesehatan.
Tujuan pembiayaan kesehatan
✘ Tujuan pembiayaan kesehatan adalah tersedianya pembiayaan
kesehatan dengan jumlah mencukupi, teralokasi secara adil dan
termanfaatkan secara berhasil guna, berdaya guna dan
berkesinambungan untuk menjamin terselenggaranya Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP).
Fungsi Pembiayaan Kesehatan
✘ Pembiayaan kesehatan memiliki fungsi dasar pengumpulan pendapatan, perhimpunan
penghasilan dan pembelian barang-barang dan jasa (WHO, 2000 dalam The World
Bank, 2006).
✘ Pengumpulan pendapatan merupakan suatu cara sistem kesehatan untuk mengumpulkan
uang dari rumah tangga, bisnis, dan sumber-sumber eksternal.
✘ Perhimpunan penghasilan dilakukan dengan mengakumulasikan dan memanajemen
pendapatan sehingga setiap individu ketika terkena risiko penyakit dapat terlindungi dari
besarnya pengeluaran biaya yang tak terduga.
✘ Fungsi pembelian barang dan jasa, mengarah pada mekanisme yang digunakan untuk
keamanan layanan dari penyedia publik dan swasta (The World Bank, 2006).
Sumber Biaya Kesehatan
✘ Sumber biaya kesehatan dapat dibedakan menjadi 2 macam
yaitu:
✗ Seluruhnya bersumber dari anggaran pemerintah: APBN,
APBD, dana dari Departemen lain (cth: Depsos, dll)
✗ Sebagian ditanggung oleh masyarakat: out of pocket,
pengeluaran perusahaan swasta, dan pengeluaran kepada
penyedia pelayanan kesehatan oleh pihak asuransi swasta.
Jenis Pembiayaan Kesehatan
Jenis-jenis pembiayaan kesehatan dilihat dari pembagian pelayanan kesehatannya
terdiri atas:
✘ Biaya pelayanan kedokteran yaitu biaya untuk menyelenggarakan dan atau
memanfaatkan pelayanan kedokteran yang tujuan utamanya mengarah ke
pengobatan dan pemulihan dengan sumber dana dari sektor pemerintah maupun
swasta.
✘ Biaya pelayanan kesehatan masyarakat yaitu biaya untuk menyelenggarakan
dan atau memanfaatkan pelayanan kesehatan masyarakat yang tujuan utamanya
mengarah ke peningkatan kesehatan dan pencegahan dengan sumber dana
terutama dari sektor pemerintah.
Masalah Pokok Pembiayaan Kesehatan
✘ Pelayanan kesehatan makin bertambah kompleks sebagai akibat
makin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
dan juga karena telah dipergunakannya sebagai peralatan canggih.
✘ Kesemuanya ini di satu pihak memang mendatangkan banyak
keuntungan yakni makin meningkatnya derajat kesehatan
masyarakat, namun di pihak lain ternyata juga mendatangkan
banyak masalah.
Lanjutan…Masalah Pokok Pembiayaan Kesehatan
Menurut Azrul Azwar (2010) berbagai masalah pembiayaan kesehatan
secara sederhana dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kurangnya dana yang tersedia
Di banyak negara, terutama di negara yang sedang berkembang, dana yang
disediakan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan tidaklah memadai.
Sebagai contoh Indonesia misalnya, jumlah dana yang disediakan hanya
berkisar antara 2-3% dari total anggaran belanja negara dalam setahun
(Azwar, 2010).
Lanjutan…Masalah Pokok Pembiayaan
Kesehatan
2. Penyebaran dana yang tidak sesuai
Masalah lain yang dihadapi ialah penyebaran dana tidak sesuai,
karena kebanyakan justru beredar di daerah perkotaan. Padahal jika
ditinjau dari penyebaran penduduk, terutama di negara yang
berkembang, kebanyakan tempat tinggal di daerah pedesaan (Azwar,
2010).
Lanjutan…Masalah Pokok Pembiayaan
Kesehatan
3. Pemanfaatan dana yang tidak tepat
Pada banyak negara biaya pelayanan kedokteran jauh lebih tinggi
daripada biaya pelayanan kesehatan masyarakat. Padahal semua
pihak telah mengetahui bahwa pelayanan kedokteran dipandang
kurang efektif daripada pelayanan kesehatan masyarakat (Azwar,
2010).
Lanjutan…Masalah Pokok Pembiayaan
Kesehatan
4. Pengelolaan dana yang kurang sempurna
Penyebab hal ini adalah karena pengelolaan dana yang belum
sempurna, yang terkait tidak hanya dengan pengetahuan dan
keterampilan yang masih terbatas, tetapi juga ada kaitannya dengan
sikap mental para pengelola (Azwar, 2010).
Lanjutan…Masalah Pokok Pembiayaan
Kesehatan
5. Biaya kesehatan yang makin meningkat
Penyebab diantaranya adalah:
✗ Tingkat Inflasi
✘ Apabila terjadi kenaikan harga di masyarakat, maka secara
otomatis biaya investasi dan juga biaya operasional pelayanan
kesahatan akan meningkat pula.
Lanjutan…Masalah Pokok Pembiayaan
Kesehatan
✗ Tingkat Permintaan
✘ Untuk bidang kesehatan, peningkatan permintaan tersebut dipengaruhi setidak-
tidaknya oleh dua faktor.
✘ Pertama, karena meningkatnya kuantitas penduduk yang memerlukan pelayanan
kesehatan, yaitu jumlah orang yang lebih banyak menyebabkan biaya yang harus
disediakan dan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan akan lebih baik pula.
✘ Kedua, karena meningkatnya kualitas penduduk, yang karena pendidikan dan
penghasilannya lebih baik, membutuhkan pelayanan kesehatan yang lebih baik pula.
Lanjutan…Masalah Pokok Pembiayaan
Kesehatan
✗ Kemajuan Ilmu dan Teknologi
✘ Meningkatnya biaya kesehatan sangat dipengaruhi oleh pemanfaatan
berbagai ilmu dan teknologi, dimana untuk pelayanan kesehatan yang
ditandai dengan makin banyak dipergunakan berbagai peralatan modern
dan canggih.
✘ Semua kemajuan ini tentu akan berpengaruh terhadap pengeluaran yang
dilakukan, baik terhadap biaya investasi, ataupun biaya operasional.
Lanjutan…Masalah Pokok Pembiayaan
Kesehatan
✗ Perubahan Pola Penyakit
✘ Jika dahulu banyak ditemukan berbagai penyakit yang bersifat akut,
maka pada saat ini telah banyak ditemukan berbagai penyakit yang
bersifat kronis.
✘ Dibandingkan dengan penyakit akut, perawatan berbagai penyakit
kronis ini ternyata lebih lama. Akibatnya biaya yang dikeluarkan
untuk perawatan dan penyembuhan penyakit akan lebih banyak pula.
Lanjutan…Masalah Pokok Pembiayaan
Kesehatan
✗ Perubahan Pola Pelayanan Kesehatan
✘ Pada saat ini sebagai akibat dari perkembangan spesialisasi
dan subspesialisasi menyebabkan pelayanan kesehatan
tekotak- kotak (fragmented health services) dan satu sama lain
tidak berhubungan. Akibatnya tidak mengherankan jika
kemudian sering dilakukan pemeriksaan yang sama secara
berulang-ulang yang pada akhirnya akan membebani pasien.
Lanjutan…Masalah Pokok Pembiayaan
Kesehatan
✗ Perubahan Pola Hubungan Dokter-Pasien
✘ Meningkatnya biaya kesehatan sangat dipengaruhi oleh pola
akibat perkembangan spesialisasi dan subspesialisasi serta
penggunaan berbagai kemajuan ilmu dan teknologi,
menyebabkan hubungan dokter-pasien tidak begitu erat lagi.
Lanjutan…Masalah Pokok Pembiayaan
Kesehatan
✗ Lemahnya Mekanisme Pengendalian Biaya
✘ Untuk mencegah peningkatan biaya kesehatan, sebenarnya telah
tersedia berbagai mekanisme pengendalian biaya (cost containment).
✘ Mekanisme pengendalian biaya yang dimaksud banyak macamnya.
Mulai dari feasibility study, medical audit, sampai dengan regulasi
yang semuanya dituangkan dalam peraturan perundang-undangan
yang jelas.
Lanjutan…Masalah Pokok Pembiayaan
Kesehatan
✗ Penyalahgunaan Asuransi Kesehatan
✘ Asuransi kesehatan (health insurance) sebenarnya adalah
salah satu mekanisme pengendalian biaya kesehatan. Tetapi
jika diterapkan secara tidak tepat sebagaimana yang lazim
ditemukan pada bentuk yang konvensional (third party system)
dengan sistem mengganti biaya (reimbursement) justru akan
mendorong naiknya biaya kesehatan (Azwar, 2010).
Upaya Penyelesaian
✘ Menurut Azrul Azwar (2010), berbagai upaya untuk mengatasi masalah
secara sederhana dibedakan atas beberapa macam, yakni:
1. Upaya peningkatan sumber dana, dilakukan dengan dua cara, yakni
(Azwar, 2010):
✗ Terhadap Pemerintah, ialah meningkatkan alokasi biaya kesehatan
dalam anggaran pendapatan dan belanja negara.
✗ Terhadap badan-badan lain di luar pemerintahan, ialah menghimpun
dana dari sumber masyarakat serta dari sumber bantuan luar negeri.
Lanjutan…upaya penyelesaian
2. Upaya memperbaiki penyebaran, pemanfaatan dan pengelolaan dana dengan
meningkatkan pengetahuan dak keterampilan tenaga kerja , pada dasarnya berkisar pada
dua hal yakni (Azwar, 2010):
✗ Penyempurnaan sistem pelayanan.
Lebih mengutamakan pelayanan kesehatan masyarakat dan atau melaksanakan pelayanan
kesehatan secara menyeluruh dan terpadu dapat diharapkan akan menyempurnakan
penyebaran dan pemanfaatan dana yang tersedia (Azwar, 2010).
✗ Peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja.
Tujuan utamanya ialah memberikan bekal kepada pengelola sehingga dapat dilakukan
pengelolaan dana yang sebaik-baiknya (Azwar, 2010).
✘ Upaya mengendalikan biaya kesehatan (cost containment), secara sederhana dapat
diuraikan sebagai berikut (Azwar, 2010):
✗ Memperlakukan peraturan sertifikat kebutuhan (sertificate of need laws)
✗ Memperlakukan peraturan studi kelayakan (feasibility study)
✗ Memperlakukan peraturan pengembangan yang terencana (developement plan laws)
✗ Menetapkan standar baku pelayanan kesehatan (profesional medical standard)
✗ Menyelenggarakan program menjaga mutu (quality asurance program)
✗ Menyelenggarakan peraturan tarif pelayanan (rate regulation)
✗ Asuransi kesehatan (health insurance)
NHA (National Health Account)
✘ Gambaran lengkap kondisi pembiayaan kesehatan di Indonesia
berbasis pada data & analisis dikenal dengan nama National
Health Account (NHA).
✘ NHA berisikan data terkini kebijakan nasional yang selain
digunakan sebagai informasi juga dimanfaatkan sebagai acuan
perencanan dan pengambilan kebijakan kesehatan berbasis
bukti (evidence based health policymaking) (WHO,2002).
Lanjutan…NHA
✘ Setiap pengambil kebijakan kesehatan (health policymaker)
diwajibkan untuk memahami konsep dan konten NHA dengan baik
sekaligus secara berkala mendapatkan pembaharuan data informasi
terkait estimasi NHA yang akan disusun.
✘ Pengambil kebijakan kesehatan disini termasuk di dalamnya
Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam
Negeri, BAPPENAS serta lembaga terkait dalam institualisasi dan
penyusunan NHA (WHO,2002).
Lanjutan…NHA
✘ National Health Account pada tingkat nasional yang disusun oleh
Kementerian Kesehatan merupakan referensi kebijakan Dinas
Kesehatan di masing-masing provinsi dan kabupaten di tanah air
untuk selanjutnya menyusun Provinsial Health Account (PHA) dan
District Health Account (DHA).
✘ Nusa Tenggara Timur adalah provinsi pertama yang telah menyusun
dan menetapkan landasan hukum bagi penyusunan PHA lewat Surat
Keputusan (SK) Gubernur. (WHO, 2002).
Lanjutan…NHA
✘ National Health Account (NHA) adalah suatu cara sistematis, komprehensif dan
pemantauan yang konsisten dari aliran dana atau pembiayaan pada sistem
kesehatan suatu negara. NHA dirancang untuk memfasilitasi keberhasilan
pelaksaan tujuan sistem kesehatan oleh pengurusnya.
✘ Pengurus dari sistem kesehatan dipercayakan untuk menyediakan barang dan jasa
untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan suatu individu dan
populasi, mengerti apa yang mereka butuhkan, dan melindungi mereka dari
beban keuangan yang tidak adil. NHA mendeteksi semua pembisyaan sepanjang
tahun di sistem kesehatan setiap saat di seluruh Negara (WHO, 2002).
NHA adalah alat yang dirancang untuk membantu para pembuat kebijakan untuk memahami
review sistem kesehatan dan untuk meningkatkan kinerja sistem kesehatan. NHA membahas
kumpulan pertanyaan dasar yaitu (WHO,2002):
✘ Where do the resources come from? (Darimana sumber pembiayaaan didapat?)
✘ What kinds of services and goods do they purchase? (Apa jenis barang dan Jasa yang
disediakan?
✘ Who provides what services? (Siapa yang menyediakan layanan tersebut?)
✘ What inputs are used for providing services? (Apa input yang digunakan untuk menyediakan
layanan?)
✘ Whom do they benefit?(Manfaat ini ditujukan kepada siapa?)
DHA (District Health Account)
✘ District Health Account (DHA) adalah proses pencatatan dan klasifikasi data
biaya kesehatan yang menggambarkan aliran dana dan belanja kesehatan
dalam sebuah sistem kesehatan mulai dari sumber sampai pemanfaatannya,
alokasinya menurut kelompok penduduk, sosial ekonomi dan epidemiologi.
✘ Indonesia dengan sistem pemerintahan yang terdesentralisasi sangat
membutuhkan kegiatan DHA ini guna menyusun kebijakan pembiayaan
kesehatan daerah dan menyusun anggaran tahunan kesehatan (Dinkes
Bantul, 2014).
Lanjutan…DHA
✘ Salah satu kebutuhan dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan dan
usaha mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut adalah adanya
informasi yang akurat.
✘ Untuk itu perlu dikembangkan sistem informasi yang dapat mendukung
pelaksanaan manajemen kesehatan dan pengembangan upaya-upaya
kesehatan demi peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Salah satu
bentuk pengembangan sistem informasi ini adalah penghitungan
pembiayaan kesehatan (DHA). (Dinkes Bantul, 2014)
Tugas dan Fungsi Lembaga (Unit Pelaksana) DHA
✘ Tugas pokok dan fungsi (Dinkes Bantul, 2014):
✗ pengumpulan dan manajemen data, termasuk pengelolaan bank data,
✗ produksi tabel-tabel DHA
✗ analisis dan interpretasi data sesuai format DHA,
✗ produksi dan diseminasi hasil DHA
✘ Tugas dan fungsi tambahan (Dinkes Bantul, 2014):
✗ menyelenggarakan bank data/informasi DHA,
✗ inventarisasi referensi tentang DHA,
✗ membantu fihak pengguna hasil DHA (“users”).
✗ Tugas dan fungsi pengelolaan (manajemen) termasuk
✗ membina jaringan kerja sama dengan sumber data dan
✗ membina kerja sama dengan para analist DHA.
Kegunaan District Health Account (DHA)
✘ Dengan DHA, kabupaten/kota bisa melakukan “diagnosis” kemungkinan adanya
masalah dalam sistem pembiayaan kesehatan di kabupaten/kota bersangkutan.
Dengan hasil DHA kabupaten/kota dapat melakukan perbaikan dan perubahan
(reform) terhadap sistem pembiayaan tersebut.
✘ DHA menghasilkan data yang dapat dipergunakan untuk bahan advokasi kepada
pengambil keputusan dengan tujuan memperbaiki kekurangan sistem pembiayaan,
misalnya (a) meningkatkan alokasi anggaran kesehatan, (b) mengarahkan alokasi
dana pada masalah prioritas, (c) mengarahkan dana pada intervensi dan kegiatan
yang lebih “cost effective”, (d) mengembangkan sistem asuransi, dll.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai