usaha yang luas. Perawatan dan pengobatan kuratif di rumah sakit hanyalah salah
satu bagian kecil dari rangkaian usaha tersebut. Efektifitas suatu pengobatan, selain
dipengaruhi oleh pola pelayanan kesehatan yang ada serta sikap dan ketrampilan
para pelaksananya, juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan, sikap, pola hidup
mampu dan mau berpartisipasi secara positif, maka hal ini akan membantu
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Selanjutnya
rumah sakit harus dilaksanakan upaya peningkatan kesehatan, salah satunya melalui
serta mengembangkan suasana yang mendukung, yang dilakukan dari, oleh, dan
tentang penyakit, cara penyembuhan, dan pencegahannya. Oleh karena itu PKRS
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari program pelayanan Rumah Sakit
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Universitas Hasanuddin
proses penyakitnya.
F. SASARAN
2. Pasien
3. Keluarga Pasien
Bulan
No Nama Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1. Pembentukan tim promosi dan edukasi RS
2. Penyusunan tugas, wewenang dan tanggung jawab
pengelola tim PKRS
3. Rapat Tim PKRS
4. Penyusunan program kerja unit PKRS
5. Penyusunan rancangan anggaran operasional unit PKRS
6. Pengkajian tiap unit pelayanan kesehatan di RSUH
7. Closed Medical Record Review/ Kontrol rutin
8. Pembuatan Panduan & SPO
9. Pembuatan Leaflet, Poster, Banner
10. Pembuatan Video
11. Pengadaan media informasi (LCD/ Monitor)
12. Penyediaan Book Corner/ Buku-buku kesehatan
13. Penyediaan ruang konseling (Biblioterapi): ruang
konseling dimana pasien, keluarga maupun petugas
kesehatan dapat menemukan sumber referensi atau
informasi kesehatan yang dibutuhkan
14. Pengoptimalan Edukasi secara individu pada pasien
rawat jalan & rawat inap dengan
15. Edukasi secara kelompok pada pasien rawat jalan &
rawat inap) dilakukan 1kali/ 2 minggu
16. Kampanye kesehatan pada momen tertentu (hari
kesehatan nasional dan international) tiap bulan
17. Promosi kesehatan di masyarakat melalui media social
media dan website RS UNHAS
18. Penyedian pelayanan spiritual berdasarkan agama pasien
19. Promkes pada keluarga, sekolah dan masyarakat binaan
RS secara langsung
20. Informasi/ artikel kesehatan melalui papan informasi
rumah sakit (1 kali/ bulan)
21. Penyediaan leaflet (mengenai 10 penyakit terbanyak) di
setiap unit pelayanan
22. Pemutaran video edukasi kesehatan di televisi rumah sakit
23. Pemasangan poster dan X banner
24. Senam mingguan untuk karyawan RS
25. Pelaksanaan in house training (Pelatihan intensif bagi
petugas kesehatan terkait cara komunikasi efektif dalam
melakukan promkes)
26. Seminar/Talkshow untuk awam ttg isu-isu kesehatan
terkini, untuk masing-masing komunitas/klub yang sudah
bekerjasama.
27. Pelatihan terkait Promosi Kesehatan
28. Benchmarking tim PKRS ke RS dengan pelaksanaan
PKRS yang sudah berjalan
29. Bentuk advokasi kebijakan kawasan tanpa rokok di RSUH
30. Kebijakan dari direktur RS tentang Pemberian Edukasi &
Informasi
31. Pembentukan klub/supporting group untuk penyakit2
tertentu (komunitas pasien dengan kanker, komunitas
pasien hemodialisa, dll) (member card dan data
keanggotaan)
32. Senam Group: Senam sehat, jantung sehat, Diabetes,
Senam Kesehatan) yang berfokus pada kegiatan preventif
dan promotif. Klub ini terbuka bagi siapa saja yang
ingin ikut serta baik bagi karyawan maupun
masyarakat umum. Rencananya akan diadakan sekali
1x sebulan
33. Monitoring kegiatan
34. Penyusunan laporan kegiatan
35. Quesioner untuk pasien & keluarga
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Pelaksanaan PKRS harus sejalan dengan tujuan yang ingin capai yaitu agar
lingkungan rumah sakit dan dimanfaatkan dengan baik semua pelayanan yang
disediakan rumah sakit. Oleh karena itu terlebih dahulu perlu dibuat Rencana
Ditetapkan di : MAKASSAR
Pada tanggal : 01 Juni 2016
DIREKTUR RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR