DESA KOMARA
KABUPATEN TAKALAR
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2017
LAPORAN AKHIR
MAHASISWA KKN UNHAS GELOMBANG 96
TAHUN 2017
DESA KOMARA
KECAMATAN POLONGBANGKENG UTARA
KABUPATEN TAKALAR
Mengetahui, Koordinator
Kepala Desa Desa
Supervisor,
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Akhir Kuliah
Kerja Nyata (KKN) UNHAS Gelombang 96 Tahun 2016 ini sebagai pelengkap dari
Laporan ini kami susun sebagai salah satu persyaratan Kuliah Kerja Nyata
Kuliah Kerja Nyata. Selain itu, laporan ini juga dapat digunakan untuk mengetahui
sejauh mana program kegiatan mahasiswa dapat terealisasi dengan baik. Dalam
pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata dan penyusunan laporan telah banyak bantuan dan
bimbingan secara materiil maupun spiritual dari berbagai pihak sehingga program
penyusunan laporan program kerja kami masih sangat jauh predikat sangat
sempurna. Namun berkat bantuan dan masukan dari berbagai pihak setidaknya
laporan program kerja kami menjadi sedikit lebih baik oleh karenanya kami
besarnya kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa atas karunia, anugerah, kesehatan, kemudahan dan
3. Pengelola P2KKN LPM Unhas , Bapak Dr. Hasrullah, MA. selaku Kepala
Pusat, serta staf dan satgas yang telah bertugas dengan baik selama KKN
5. Ibunda tercinta Hj. Mardiana Siriwa selaku Kepala Desa Komara beserta staf
dan jajarannya yang telah banyak mengarahkan kami selama pelaksanaan KKN
Unhas Gel. 96
6. Keluarga bapak H. Basri dg Timung yang telah bersedia menjadi keluarga baru
bagi kami dan mempersilahkan kami untuk tinggal di rumah beliau selama
15. Warga Desa Komara terima kasih atas kerja sama dan bantuannya.
16. Seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Terima kasih telah
Kami menyadari bahwa apa yang terdapat dalam laporan program kerja kami
masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami memohon minta maaf apabila
terdapat kekurangan dalam laporan program kerja kami. Oleh karena itu segala
kritik dan saran dari pembaca dan masyarakat yang sifatnya membangun, diterima
dengan senang hati, demi kesempurnaan dan kemajuan bersama. Kami berharap
semoga laporan ini berguna bagi pembaca pada umumya dan masyarakat
Penyusun
1
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
BAB I
PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) muncul dari konsep atas kesadaran mahasiswa
akan arti dan peran mahasiswa sebagai tenaga kerja terdidik dalam berbagai aspek
kegiatan pembangunan. Tiga Perguruan tinggi pada tahun 1971, yaitu Universitas
yang dikenal dengan Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat. Makna dan arti
penting yang terkandung dan kegiatan tersebut semakin dipertegas setelah Presiden
RI pada acara Dies Natalis UGM bulan Februari 1971 menyatakan anatara lain :
.... agar setiap mahasiswa belajar di Desa dalam jangka waktu tertentu. Tinggal
hasil evaluasi yang selalu diadakan terhadap pelaksanaan KKN di Perguruan Tinggi
proses belajar baik bagi mahasiswa maupun masyarakat di dalam menangani dan
melaksanakan KKN sejak 1973/1974 hingga gelombang 87 saat ini. Selain itu
program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kemitraan telah dilaksanakan melalui Forum
(PKPS BBM) tahun 2003. KKN penanggulangan buta aksara 2008 serta kemitraan
Prof. Dr. Idrus Paturusi dengan Mayjen Muhammad Nizam Pangdam VII
Wirabuana. Kerjasama ini bahkan akan terus berlanjut dan menjadi contoh untuk
tingkat nasional. Mahasiswa KKN Unhas dan jajaran Kodam VII Wirabuana
massal, pemeriksaan kesehatan gratis serta pembuatan kolam ikan lele. Aspek lain
yang menjadi penekanan pada KKN kali ini adalah adanya beberapa Mahasiswa
NKRI seperti pulau Miangas dan pulau Sebatik. Tentu sederat fakta ini adalah
yang secara filosofis akan memberikan gambaran serta pengertian yang utuh
tentang apa, bagaimana, serta untuk apa KKN diselenggarakan. Karenanya KKN
adalah bagian integral dari proses belajar yang mempunyai ciri-ciri khusus.
pola pikir dan pola tindakan dalam setiap proses penyelenggaran KKN (apapun
bentuknya), yang pada gilirannya akan membedakannya dengan kegiatan lain yang
bernilai fundamental dan berwawasan filosofis yang tidak dapat dipisahkan antara
c. Lintas sektoral
f. Sustainable
memiliki arah yang ganda, yaitu : pertama memberikan pendidikan tidak hanya
masing-masing.
bukan institusi yang terpisah dari masyarakat. Melainkan Terjadi keterikatan dan
saling ketergantungan baik secara fisik maupun emosional antara perguruan tinggi
dan masyarakat. Pada gilirannya akan terasa bahwa peranan perguruan tingi sebagai
pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni menjadi lebih nyata.
a. Mahasiswa
pembangunan.
masyarakat.
b. Masyarakat
pemberdayaan.
c. Pemerintah
pembangunan
d. Perguruan Tinggi
melaksanakan KKN.
2017 dan posko yang kami tempati di Posko Desa Komara, Kecamatan
2 BAB II
utara, kabupaten takalar provinsi Sulawesi selatan dengan luas wilayah 2.667 Ha.
Kabupaten Takalar dengan jarak 200km dari kota Makassar. Secara astronomis,
desa Komara berada di titik koordinat 119.595054 BT / -5.416681 LS, dengan luas
wilayah mencapai 2.667 Ha. Adapun batas wilayah desa Komara adalah sebagai
berikut :
a. Topografi
Desa Komara adalah sebuah desa yang terletak di pinggiran sungai dan
mempunyai luas hamparan wilayah 12.198 Km2 (1219.80 Ha). Dengan Kondisi
dataran dan berbukit yang dikeliling oleh hamparan persawahan, perkebunan, hutan
b. Iklim
Desa Komara pada umumnya termasuk daerah beriklim tropis dan lembap.
Intensitas penyinaran matahari selalu tinggi dan sumber daya air yang cukup
aktif/tebal. Curah hujan terbanyak jatuh pada bulan Maret, sedangkan bulan
kering/kemarau jatuh pada bulan Juli sampai dengan Desember. Suhu udara rata-
rata 30o C, suhu udara terendah 240C dan suhu tertinggi 350C dengan kelembaban
Jumlah Penduduk pada tahun 2016 di Desa Komara sebanyak jiwa. Untuk
lebih jelasnya jumlah penduduk dan kepadatan penduduk dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
a. Distribusi Penduduk
b. Pendidikan
TINGKAT
LAKI LAKI PEREMPUAN JUMLAH
PENDIDIKAN
Tamat SD/sederajat 356 375 731
Tamat SMP/sederajat 53 41 94
Tamat SMA/sederajat 312 276 588
Tamat D-3/sederajat 2 11 13
Tamat S-1/sederajat 58 41 99
Tamat S-2/sederajat 3 0 3
JUMLAH 784 744 1.528
d. Mata Pencaharian
Tabel 4 Mata Pencaharian Warga Desa Komara
MATA PENCAHARIAN
DESA TNI/ SWASTA/ BURUH
PNS WIRASWASTA PETANI PETERNAK PENSIUNAN LAINNYA
POLRI BUMN TANI
Ko'mara 20 43 10 51 800 46 15 8 152
e. Sarana da Prasarana
f. Pemerintahan
Tabel 6 Pemerintahan Desa Komara
3 BAB III
obyek atau sasaran pelaksanaan program kerja KKN berada. Langkah awal yang
dilakukan adalah untuk mengetahui situasi dan kondisi masyarakat dilokasi KKN.
masyarakat tersebut.
Dari hasil wawancara dan tanya jawab dengan para tokoh masyarakat, kepala
lingkungan dan Tokoh Adat serta Kepala Desa. Diperoleh beberapa informasi
observasi di lapangan serta hasil dari seminar awal yang membahas rencana
ternyata ada beragam masalah yang ditemukan dalam wilayah Desa Komara.
penyeleksian untuk menyaring masalah-masalah apa saja yang patut dan sesuai
dengan kemampuan serta sesuai dengan kondisi objektif yang ada. Sehingga
ada di lokasi KKN dibagi menjadi 4 bidang yaitu; Kesehatan, Pendidikan, Sarana
yang kami peroleh yang menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan
hambatan.
mahasiswa KKN menggunakan waktu secara efektif dan efisien agar semua
4 BAB IV
sebelumnya yang terbagi dalam faktor bahasa, faktor sosial, faktor keterbatasan
waktu serta faktor jaringan maka dapat ditemukan beberapa alternatif pemecahan
melakukan observasi dan konsultasi selama satu pekan bersama dengan kepala desa
beserta jajarannya, tokoh agama, serta tokoh adat setempat di Desa Komara
digelar dalam bentuk seminar program kerja di Desa Komara yang bertujuan untuk
pengembangan masyarakat dan desa tempat KKN itu berlangsung. Tujuan KKN
dalam salah satu isi Tridharma Perguruan Tinggi. Hal ini tercermin dalam
masalah yang hadir ditengah-tengah masyarakat. KKN tidak hanya bersifat fisik
namun juga bersifat non fisik yang merupakan penerapan ilmu dan teknologi yang
dapat membantu masyarakat apa yang telah diharapkan dan yang diinginkan.
masalah dan dibuat dalam bentuk program kerja sebagai bentuk alternatif
pemecahan masalah ketika program kerja ini terealisasikan. Program kerja ini
terbagi menjadi kegiatan fisik dan non fisik. Adapun program kerja tersebut adalah
renovasi tapal batas desa, serta bakti sosial mesjid dan pembuatan papan nama
seluruh kepala keluarga di Desa Komara. Ini adalah sesuatu yang dianggap sebagai
situasi dan kondisi lokasi, maka kita dapat mengidentifikasi masalah yang ada di
lokasi KKN di Desa Peura. Alternatif dari semua masalah-masalah yang ditemui
dilokasi berdasarkan hasil observasi yang telah kami lakukan adalah sebagai
berikut:
a. Penyuluhan Anti Narkotika dan HIV AIDS Di tingkat SD, SMP, dan
SMA
5 BAB V
PELAKSANAAN KEGIATAN
5.1 Evaluasi
disimpulkan bahwa program dapat berjalan dengan baik. Meskipun dalam matrik
faktor, yang menjadi pendukung dalam pelaksanaan kegiatan selama dilokasi dan
salah satu daerah subur yang ada di Sulawesi Tengah, dengan di tunjang 3 dimensi
kami dengan baik dan memberikan dukungan moril yang dapat memotivasi kami
Desa Komara.
dengan pemerintah desa, program kerja KKN yang telah di rencanakan dapat
terutama program kerja yang sifatnya fisik dimana diperlukan bantuan materil,
membantu pelaksanaan program kerja yang kami laksanakan. Dilihat dari antusias
serta Seminar Akhir Desa. Selain menghadiri kegiatan kami, masyarakat juga
sangat membantu kami dalam proses pembagian papan nama sebanyak 562.
beberapa program kerja yang sifatnya fisik dan non fisik telah dilaksanakan peserta
KKN dengan kebutuhan objektif dan dilakukan secara subjektif yang telah
6 BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
kerja dengan total 85% dari program kerja yang diusulkan kepada warga desa. Dari
Program kerja ini terdiri atas beberapa program yang berhubugan dengan
Komara tentang Bahaya Narkotika, program kerja ini terlaksana dengan kerjasama
dengan Tim Lapas Sungguminasa. Program program terkait di bidang ini hampir
seluruhnya memenuhi target yang ingin dicapai, kecuali menanam tanaman obat
Program kerja ini meliputi pembenahan terhadap beberapa jenis sarana dan
prasana yang terdapat di dalam desa, baik internal kantor desa maupun eksternal
kantor desa.
6.2 Saran
Reguler Takalar agar lebih memperhatikan waktu. Terutama bagi Koordinator Desa
Untuk setiap peserta yang bertanggung jawab atas setiap program untuk
melaksanakan program kerja sesuai dengan target yang ditentukan. Selain itu setiap
suasana yang tidak terlalu kaku antara warga dan peserta KKN. Akan lebih penting
pula jika peserta memilah dan memperhatikan kata-kata yang disesuaikan, karena
LAMPIRAN LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
KABUPATEN TAKALAR
Lampiran 3
Lampiran 4
DESA KOMARA
MEMPENGARUHI LAUTAN
POLDA SULSEL
KELUARGA
UNHAS